Disusun Oleh:
FAKULTAS EKONOMI
BAUBAU 2019/2020
KATA PENGANTAR
1
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan penyusunan makalah yang bertema “Lingkungan Pemasaran”. Penulisan makalah
ini merupakan salah satu tugas yang diberikan dalam mata kuliah Manajemen Pemasaran di
Fakultas Ekonomi Program Studi Akuntansi Universitas Dayanu Ikhsanuddin..
Ucapan terima kasih saya ucapkan kepada semua sumber yang namanya tidak bisa saya
sebutkan satu per satu yang telah membantu dalam mempersiapkan, melaksanakan, dan
menyelesaikan penulisan makalah ini. Segala upaya telah dilakukan untuk menyempurnakan
makalah ini, namun tidak mustahil apabila dalam makalah ini masih terdapat kekurangan dan
kesalahan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang dapat dijadikan masukan
dalam menyempurnaan makalah selanjutnya.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca untuk menambah pengetahuan dan
wawasan tentang Manajemen Pemasaran.
Penyusun
DAFTAR ISI
2
Kata Pengantar................................................................................................................... 2
Daftar Isi............................................................................................................................. 3
Bab I Pendahuluan............................................................................................................. 4
A. Latar Belakang................................................................................................................ 4
B. Tujuan Penulisan............................................................................................................. 4
Bab II Pembahasan............................................................................................................ 5
A. Lingkungan Pemasaran................................................................................................... 5
B. Lingkungan Mikro........................................................................................................... 5
A. Kesimpulan..................................................................................................................... 11
Daftar Pustaka.................................................................................................................... 12
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
3
Pemasaran merupakan suatu kegiatan yang di lakukan oleh organisasi dan bisnis dalam rangka
mencapai tujuan yang telah dan akan ditetapkan. kegiatan pemasaran sangat luas mulai dari sebelum di
lakukanya proses produksi yaitu riset pasar dalam upaya merumuskan perencanaan (planning) produk
dengan mempelajari potensi-potensi yang dapat di eplorasi menjadi sebuah tujuan organisasi baik berupa
keuntungan lembaga (profit) maupun manfaat sosial (benefit) untuk meningkatkan drajat hidup dan
memenuhi kebutuhan dan keinginan (proses mengubah keinginan menjadi kebutuhan). hingga memasuki
proses produksi dan penjualan (organizing dan actuating) sampai pada proses pelayanan purna jual
(controling) untuk memastikan bahwa produk yang telah di ciptakan sesuai dengan keinginan dan
kebutuhan pasar dan mengawasi standar produk dan jasa yang di tawarkan serta menganalisis dan
mendeteksi peningkatan dan perubahan pola kegiatan pemasaran, kebutuhan dan keinginan untuk
kemudian melakukan pengembangan produk dan jasa yang ditawarkan dengan segala segmentasi dan
klasifikasi pemasaran.
Berdasarkan uraian diatas dapat di pastikan bahwa pemasaran bukan hanya sekedar penjualan seperti
yang berkembang di masyrakat, istilah pemasaran telah mengalami perluasan makna dalam kaitannya
dengan edukasi management pemasaran, namun dalam masyrakat masih saja ada yang menyamakan
istilah pemasara dengan penjualan. Padahal terlihat perbedaan yang mencolok Antara pemasarann dengan
penjualan dan pasar. Pemasaran ruang lingkupnya lebih luas (tidak terbantahkan) dan pemasaran adalah
suatu kegiatan bukan tempat bertemunya antara penjual dan pembeli.
Ruang lingkup pemasaran yang luas menyebabkan lingkungan pemasaran menjadi sangat luas
sehingga di bedakan menjadi dua bentuk : Perbedaan berdasarkan luang lingkup; Makro dan mikro serta
perbedaan berdasarkan lingkungan; Internal dan ekternal.
B. Tujuan Penulis
BAB II
PEMBAHASAN
A. Lingkungan Pemasaran
4
Lingkungan pemasaran adalah lingkungan perusahaan yang terdiri dari pelaku dan kekuatan di luar
pemasaran yang memengaruhi kemampuan manajemen pemasaran untuk membangun dan
mempertahankan hubungan yang berhasil dengan pelanggan sasaran. Perusahaan harus melakukan
pengamatan secara terus menerus dan beradaptasi dengan lingkungan yang bersifat kompleks dan terus
berubah-ubah. Dengan mempelajari lingkungan pemasaran, perusahaan dapat menyesuaikan strategi
perusahaan untuk memenuhi tantangan dan peluang pasar yang baru.
Kita dapat membedakan lingkungan mikro dan lingkungan makro suatu perusahaan. Lingkungan
mikro terdiri dari para pelaku dalam lingkungan yang langsung berkaitan dengan perusahaan yang
mempengaruhi kemampuannya melayani pasar, yaitu: perusahaan, para para pensuplai, bahan mentah,
pasar perantara, para pelanggan, pesaing, dan para anggota masyarakat. Lingkungan makro terdiri dari
kekuatan-kekuatan yang lebih bersifat kemasyarakatan yang lebih besar dan mempengaruhi semua pelaku
dalam lingkungan mikro perusahaan, yaitu: factor kependudukan ekonomi, fisik, teknologi, politik,
hokum dan kekuatan social/budaya. Kita akan membahas lingkungan mikro kemudian lingkungan makro.
B. Lingkungan Mikro
Tujuan utama setiap perusahaan adalah melayani dan memuaskan seperangkat kebutuhan khusus dari
sebuah pasar-sasaran yang terpilih yang menguntungkan perusahaan itu. Maka rantai pemasok-
perusahaan-pemasaran/para perantara-para pelanggan itu merupakan ini system pemasaran suatu
perusahaan. Keberhasilan perusahaan akan dipengaruhi oleh kedua kelompok tambahan yaitu: sejumlah
pesaing dan kelompok masyarakat.
1. Perusahaan
2. Pemasok (Supplier)
Para pemasok adalah perusahaan-perusahaan dan individu yang menyediakan sumber daya yang
dibutuhkan oleh peerusahaan dan pesaing untuk memproduksi barang dan jasa tertentu.
Perkembangan dalam lingkungan “pemasok” dapat memberikan pengaruh yang amat berarti
5
terhadap pelaksanakan pemasaran suatu perusahaan. Manajer pemasaran perlu mengamati
kecenderungan harga dari masukan-masukan terpenting bagi kegiatan produksi perusahaan.
Para perantara pemasaran adalah perusahan-perusahaan yang membantu perusahaan itu dalam
promosi, penjualan dan distrubusi barang-barangnya kepada para pemneli terakhir. Mereka ini
meliputi para perantara, perusahaan ditribusi fisik, lembaga-lembaga jasa pemasaran, dan perantara
bidang keuangan.
Perantara adalah perusahaan dagang yang membantu perusahaan untuk menemukan pembeli
dan/atau menutup penjualan dengan mereka. Mereka terbagi menjadi dua macam, yaitu agen
perantara dan pedagang perantara. Agen perantara- seperti agen, pialang, dan perwakilan produsen,
yang mencari dan menemukan para pelanggan dan/atau melakukan perjanjian dengan pihak lain,
tapi tidak memiliki barang dagangan itu sendiri.
Tegasnya, perantara menciptakan kegunaan dari segi tempat, kegunaan dari sudut waktu,
kegunaan dari sudut kuantitas, kegunaan dari sudut rupa-rupa, kegunaan dari sudut cara
memperoleh barang.
4. Para Pelanggan
Suatu perusahaan berhubungan dengan para pemasok dan para perantara agar perusahaan itu
dapat menyediakan produk dan jasa secara efisien kepada pasar sasarannya. Pasar sasaran dapat
terdiri dari hanya satu atau lebih dari lima macam pasar pelanggan berikut ini:
Pasar konsumen
Pasar industry
Pasar pemerintah
Pasar internasional
5. Para Pesaing
Usaha untuk membangun sebuah system pemasaran yang efisien guna melayani pasar itu disaingi
oleh usaha serupa dari pihak lain. System pemasaran perusahaan di kelilingi dan di pengaruhi oleh
6
sekelompok pesaing. Para pesaing ini perlu diindetifikasi, dimonitor, dan dikalahkan untuk
memperoleh dan mempertahankan kesetiaan pelanggan kepada perusahaan yang bersangkutan.
Cara terbaik bagi suatu perusahaan untuk menguasai atau memenangkan persaingan itu adalah
dengan mengambil sudut pandang pelanggan.
6. Masyarakat Umum
Masyarakat umum dapat memperlancar atau menghambat kemampuan organisasi untuk mencapai
sasarannya. Karena masyarakat umum dapat secara nyata mempengaruhi nasib baik suatu
organisasi, maka organisasi yang bijak perlu mengambil langkah nyata untuk membangun secara
berhasil hubungan dengan masyarakat umum yang amat penting bagi perusahaan dan tidak hanya
tinggal diam atau menunggu.
Dalam hal ini menyangkut tingkat pemusatan kekuatan politik, sifat organisasi politik, sistem partai,
kesadaran dalam bermasyarakat. Perusahaan merupakan lembaga sosial yang selalu berhubungan dengan
masyarakat, maka kehidupan operasi perusahaan sangat terpengaruh oleh politik Negara dimana
perusahaan berada. Pada intinya, faktor-faktor lingkungan politik-hukum yang mempengaruhi kegiatan
pemasaran ini dapat dikelompokkan menjadi:
d. Peraturan khusus di bidang pemasaran yang ditujukan untuk mengatur persaingan dan melindungi
konsumen.
Dan juga perusahaan harus mematuhi aturan yang telah ditetapkan pemerintah, misalkan masalah
perizinan, dan lain-lain. Contoh nyata yang lain lagi adalah dalam industri bisnis farmasi tidak
7
diperkenankan memberikan gimmick kepada dokter. Contoh yang kedua adalah pabrik rokok dalam
beriklan tidak boleh memunculkan asap rokok dan iklannya hanya boleh ditayangkan pukul 21.30.
Sosial disini meliputi struktur golongan yang ada dalam masyarakat yang dapat mempengaruhi
perkembangan perusahaan, termasuk didalamnya sifat dan perkembangan dari lembaga-lembaga sosial.
Kebudayaan disini menyangkut latar belakang sejarah dari suatu masyarakat dimana perusahaan berada
yaitu yang berhubungan dengan hasil produksi perusahaan. Juga tercakup didalamnya norma-norma
masyarakat setempat, adat istiadat dan kebiasaan mereka.
a. Cara hidup
b. Nilai-nilai social
c. Kepercayaan
d. Kesenangan
e. Perekonomian.
Sistem perekonomian yang mempengaruhi perkembangan perusahaan terdiri dari berbagai aspek
ekonomi dan unit-unit ekonomi dalam masyarakat yang meliputi jenis organisasi ekonomi, sistem
pemilikan perusahaan, sistem perpajakan dan perbankan,angkatan kerja, tingkat produktivitas, tingkat
investasi, pola konsumsi masyarakat, dan lain-lain. Tingkat penghasilan rumah tangga berkaitan dengan
tingkat harga dan inflasi yang juga mempengaruhi sistem pemasaran perusahaan. Dalam hal ini kita juga
melihat adanya faktor psikologis konsumen, misalnya orang lebih suka menabung daripada membeli
barang. Sedangkan orang lain ada yang lebih senang membelanjakan uangnya daripada menyimpan di
bank, karena ia mempunyai anggapan bahwa harga-harga akan selalu naik.
Seperti contoh, akibat krisis perekonomian yang dimulai sejak 1997 lalu, dampaknya terasa sampai
saat ini, yaitu Indonesia kembali menjadi Negara miskin. Dengan keadaan tersebut, terjadi perubahan
8
perilaku konsumen secara drastis. Konsumen yang sudah terbiasa menggunakan produk dengan kualitas
bagus, saat sekarang juga berharap dapat menikmati produk dengan kualitas yang sama. Namun, karena
anggaran sangat terbatas, maka konsumen mulai mencari produk yang dapat bertahan lebih lama.
Disamping itu, konsumen masa kini juga mulai menghitung value (nilai) yang diterima apabila membeli
suatu produk, konsumen akan menghitung dulu beberapa manfaat yang diterima dan beberap biaya yang
dikeluarkan.
Yang perlu diperhatikan adalah manfaat yang diterima oleh konsumen, bukan hanya sekedar produk
berkualitas melainkan juga layanan, karyawan yang memiliki keahlian dan pengetahuan serta citra yang
melekat terhadap perusahaan. Misalnya, anda dapat mencontoh McDonald’s yang memiliki citra
berkualitas, bersih dan cepat. Sedangkan biaya yang harus dibayar oleh konsumen, bukan hanya sejumlah
uang yang berupa harga produk/jasa, melainkan juga biaya waktu, energi dan psikis.
3. Pendidikan
Lingkungan ini adalah keseluruhan dari tingkat pendidikan paling rendah sampai dengan pendidikan
tertinggi secara formal serta tingkat pendidikan non formal yang akan mempengaruhi tingkat keahlian
khusus dari masyarakat tersebut.
4. Tekhnologi
Dalam kenyataannya tingkat perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi khususnya dalam
bidang industri dan fasilitas lain dalam pabrik yang perkembangan sangat pesat ikut terpengaruh dalam
perkembangan perusahaan. Oleh karena itu apabila perusahaan ingin mengembangkan tingkat proses
produksi dan kegiatan operasionalnya harus berpacu dengan kemajuan tekhnologi.
5. Demografi
9
sekolah dan sebagainya. Apabila jumlah pernikahan semakin meningkat sehingga semakin banyak
pengantin muda, maka barang-barang jenis alat rumah tangga akan mempunyai target pasar yang baik.
Jika dilihat dari sisi perusahaan, demografi dibutuhkan untuk mencari tenaga kerja. Lingkungan ini
meliputi sumber tenaga kerja yang tersedia dalam masyarakat, angkatan kerja, tingkat kelahiran, tingkat
kematian, penyebaran penduduk, umur, jenis kelamin dan lain-lain. Khusus untuk perusahaan yang sangat
tergantung pada tenaga kerja maka urbanisasi sering menjadi masalah dalam masyarakat industri.
BAB III
PENUTUP
A. kesimpulan
Lingkungan pemasaran adalah lingkungan perusahaan yang terdiri dari pelaku dan kekuatan di luar
pemasaran yang memengaruhi kemampuan manajemen pemasaran untuk membangun dan
10
mempertahankan hubungan yang berhasil dengan pelanggan sasaran. Perusahaan harus melakukan
pengamatan secara terus menerus dan beradaptasi dengan lingkungan yang bersifat kompleks dan terus
berubah-ubah. Dengan mempelajari lingkungan pemasaran, perusahaan dapat menyesuaikan strategi
perusahaan untuk memenuhi tantangan dan peluang pasar yang baru.
DAFTAR PUSTAKA
Philip Kotler, Kevin Lane Keller. 2009. Manajemen Pemasaran, Edisi Ketiga Belas. Penerbit Erlangga.
Philip Kotler. 1990. Manajemen Pemasaran Analisis, Perencanaan Dan Pengendalian. Penerbit Erlangga.
11
12