LINGKUNGAN PEMASARAN
Dosen Pengampu :
Nurjannah, S.E., M.Si.
i
KATA PENGANTAR
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................. i
KATA PENGANTAR........................................................................................... ii
DAFTAR ISI......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Makalah.................................................................................... 2
1.3 Tujuan Makalah........................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................... 3
2.1 Pengertian Lingkungan Pemasaran.......................................................... 3
2.2 Lingkungan Mikro Perusahaan................................................................ 3
2.3 Lingkungan Makro Perusahaan................................................................ 7
BAB III KESIMPULAN.......................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................12
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Makalah
Berdasarkan latar belakang tersebut maka yang menjadi pokok
permasalahan dalam makalah ini antara lain:
1. Apa yang dimaksud dengan lingkungan pemasaran?
2. Apa yang dimaksud dengan lingkungan perusahaan mikro?
3. Apa yang dimaksud dengan lingkungan perusahaan makro?
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
1. Perusahaan
Yaitu struktur organisasi perusahaan itu sendiri. Strategi pemasaran yang
diterapkan oleh bagian manajemen pemasaran harus memperhitungkan kelompok
lain di perusahaan dalam merumuskan rencana pemasarannya, seperti manajemen
puncak, keuangan perusahaan, penelitian dan pengembangan, pembelian,
produksi, dan akuntansi serta sumber daya manusia yang dimiliki perusahaan,
karena manajer pemasaran juga harus bekerja sama dengan para staff di bidang
lainnya.
2. Pemasok
Para pemasok adalah perusahaan-perusahaan dan individu yang
menyediakan sumber daya yang dibutuhkan oleh perusahaan dan para pesaing
untuk memproduksi barang dan jasa tertentu. Kadang kala perusahaan juga harus
memperoleh tenaga kerja, peralatan, bahan bakar, listrik dan faktor-faktor lain dari
pemasok. Perkembangan dalam lingkungan pemasok dapat memberi pengaruh
yang arnat berarti terhadap pelaksanaan pemasaran suatu perusahaan.
Manajer pemasaran perlu mengamati kecenderungan harga dari masukan-
masukan terpenting bagi kegiatan produksi perusahaan mereka. Kekurangan
sumber-sumber bahan mentah, pemogokan tenaga kerja, dan berbagai kcjadian
lainnya yang berhubungan dengan pemasok dapat mengganggu strategi
pemasaran yang dilakukan dan dijalankan perusahaan.
3. Perantara Pemasaran
Para perantara pemasaran adalah perusahaan-perusahaan yang membantu
perusahaan dalam promosi, penjualan dan distribusi barang/jasa kepada para
konsumen akhir. Para perantara pemasaran ini meliputi:
a. Perantara, adalah perusahaan atau individu yang membantu perusahaan untuk
menemukan konsumen. Mereka terbagi dua macam, yaitu agen perantara
seperti agen, pialang dan perwakilan produsen yang mencari dan menemukan
para pelanggan dan/atau mengadakan perjanjian dengan pihak lain, tetapi
tidak memiliki barang atau jasa itu sendiri.
4
b. Perusahaan Distribusi Fisik, perusahaan seperti ini membantu perusahaan
dalam penyimpanan dan pemindahan produk dari tempat asalnya ketempat-
tempat yang dituju.
c. Para Agen Jasa Pemasaran, seperti perusahaan atau lembaga penelitian
pemasaran, agen periklanan, perusahaan media, dan perusahaan konsultan
pemasaran,kesemuanya membantu perusahaan dalam rangka mengarahkan
dan mempromosikan produknya ke pasar yang tepat.
d. Perantara Keuangan, seperti bank, perusahaan kredit, perusahaan asuransi, dan
perusahaan lain yang membantu dalam segi keuangan.
4. Pelanggan
Yaitu pasar sasaran suatu perusahaan yang menjadi konsumen atas barang
atau jasa yang ditawarkan perusahaan apakah individu-individu, Iembaga-
lembaga, organisasi-organisasi, dan sebagainya. Adapun pasar pelanggan ada lima
tipe, yaitu:
a. Pasar Konsumen, individu atau rumah tangga yang membeli untuk produk
untuki dikonsumsi sendiri. Tangan terakhir yang menerima produk kita.
b. Pasar Bisnis, individu atau perusahaan lain yang membeli produk untuk di
proses lebih lanjut atau digunakan prose produksinya. Dalam hal ini kita
bertindak sebagai permasok bahan produksi untuk perusahaan atau orang lain.
c. Pasar Pedagang Besar, individu atau perusahaan lain yang membeli produk
kita untuk dijual kembali tanpa mengubah produk yang berasal dari kita
dengan tujuan memperoleh keuntungan. Jadi, pasar pedagang besar dapat
disebut sebagai penyalur produk kita.
d. Pasar Pemerintah adalah instansi pemerintah yang membeli produk kita untuk
menyediakan fasilitas umum atau mengalihkan produk tersebut kepada pihak
lai yang membutuhkan.
e. Pasar Internasional, adalah pembeli luar negeri termasuk kinsumen produsen
penjual dan pemerintah yang membelu produk dsari sebuah perusahaan yang
akan digunakan untuk konsumen pribadi atau untuk dijual kembali ataupun
diproses lebih lanjut.
5
5. Pesaing
Dalam usahanya melayani kelompok pasar pelanggan, perusahaan tidaklah
sendiri. Usaha suatu perusahaan untuk membangun sebuah system pemasaran
yang efisien guna melayani pasar gelati disaingi oleh perusahaan lain. Sistem
pemasaran dan strategi yang diterapkan perusahaan dikelilingi dan dipengaruhi
oleh sekelompok pesaing. Para pesaing ini perlu diidentifikasi dan dimonitor
segala gerakan dan tindakannya didalam pasar.
6. Masyarakat
Sebuah perusahaan juga harus memperhatikan sejumlah besar lapisan
masyarakat yang tentu saja besar atau kecil menaruh perhatian terhadap kegiatan-
kegiatan perusahaan, apakah mereka menerima atau menolak metode-metode dari
perusahaan dalam menjalankan usahanya, karena kegiatan perusahaan pasti
mempengaruhi minat kelompok lain, Masyarakat memiliki tujuh tipe:
a. Masyarakat keuangan. Masyarakat keuangan mempengaruhi kemampuan
masyarakat untuk memperoleh dana. Bank, perusahan investasi, dan
pemegang saham adalah masyarakat keuangan yang utama.
b. Masyarakat media. Masyarakat media adalah sekelompok yang
menyebarluaskan berita, mengangkat topik , dan pendapat editorial. Dalam
kelompok ini adalah surat kabar, majalah, dan stasuin radio serta televisi.
c. Masyarakat pemerintah. Manajemen harus memperhitungksn perkembangan
pemerintah. Pemasar harus sering kali berkonsultasi dengan pengacara
perusahaan mengenaiisu keamanan produk, kejujuran dalam periklanan, serta
berbagia masalah lain.
d. Masyarakat warga yang bertindak. Keputusan pemasaran dari sebuah
mungkin dipertanyakan oleh organisasi monsumen, kelompok minoritas,
kelompok lingkungan, dan lain-lain. Depatemen hubungan masyarakat
(humas) dapat membantu perusahaan untuk tetep berhubungan dengan
konsumen dan kelompok warga negara lain.
e. Masyarakat lokal. Setiap poerusahaan mempunyai masyarakat lokal seperti
penduduk yang tingal berdekatan dengan organisasi-organisasi masyarakat.
Perusahaan besar biasanya menunjuk perugas hubungan masyarakat untuk
6
brhadapan dengan masyarakat, menghadiri rapat mejawab pertanyaan, dan
memberi konstribusi dalam pariwisata yang bermanfaat.
f. Masyarakat umum. Sebua perusahaan perlu memikirkan masyarakat umum
terhadap produk dan aktivitasnya. Citra yang tumbuh dalam masyarakat
mengenai perusahaan mempengaruhi pembelian yang dilakukannnya.
g. Masyarakat internal. Masyarakat internal sebuah perusahaan mencakup para
pekerja, manajer, sukarelawan, dan dewan direktur. Perusahan besar
menggunakan newsletter dan cara lain untuk menginformsikan serta
memotivasi masyarakat internalnya. Kalau kariawan merasa positif mengenai
perusahannya, sikap ini akan mempengaruhi masyarakat luar.
7
2. Sosial dan Kebudayaan
Sosial disini meliputi struktur golongan yang ada dalam masyarakat yang
dapat mempengaruhi perkembangan perusahaan, termasuk didalamnya sifat dan
perkembangan dari lembaga-lembaga sosial. Kebudayaan disini menyangkut latar
belakang sejarah dari suatu masyarakat dimana perusahaan berada yaitu yang
berhubungan dengan hasil produksi perusahaan. Juga tercakup didalamnya
norma-norma masyarakat setempat, adat istiadat dan kebiasaan mereka.
Lingkungan sosial-kebudayaan ini mencakup pula faktor-faktor ekonomi,
politik-hukum dan teknologi. Bentuk dan sistem perekonomian, politik-hukum,
dan teknologi sangat ditentukan manusia beserta kebudayaannya. Akibat-akibat
sosial seperti adanya polusi, dapat mendorong pemerintah untuk membuat
peraturan yang diperlukan. Hal ini juga dapat mendorong digunakannya teknologi
baru untuk mengurangi polusi. Beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh manajer
pemasaran dalam hal pola kebudayaan dari suatu masyarakat adalah:
a. Cara hidup
b. Nilai-nilai social
c. Kepercayaan
d. Kesenangan
e. Perekonomian.
Sistem perekonomian yang mempengaruhi perkembangan perusahaan
terdiri dari berbagai aspek ekonomi dan unit-unit ekonomi dalam masyarakat yang
meliputi jenis organisasi ekonomi, sistem pemilikan perusahaan, sistem
perpajakan dan perbankan,angkatan kerja, tingkat produktivitas, tingkat investasi,
pola konsumsi masyarakat, dan lain-lain. Tingkat penghasilan rumah tangga
berkaitan dengan tingkat harga dan inflasi yang juga mempengaruhi sistem
pemasaran perusahaan. Dalam hal ini kita juga melihat adanya faktor psikologis
konsumen, misalnya orang lebih suka menabung daripada membeli barang.
Sedangkan orang lain ada yang lebih senang membelanjakan uangnya daripada
menyimpan di bank, karena ia mempunyai anggapan bahwa harga-harga akan
selalu naik.
Seperti contoh, akibat krisis perekonomian yang dimulai sejak 1997 lalu,
dampaknya terasa sampai saat ini, yaitu Indonesia kembali menjadi Negara
8
miskin. Dengan keadaan tersebut, terjadi perubahan perilaku konsumen secara
drastis. Konsumen yang sudah terbiasa menggunakan produk dengan kualitas
bagus, saat sekarang juga berharap dapat menikmati produk dengan kualitas yang
sama. Namun, karena anggaran sangat terbatas, maka konsumen mulai mencari
produk yang dapat bertahan lebih lama. Disamping itu, konsumen masa kini juga
mulai menghitung value (nilai) yang diterima apabila membeli suatu produk,
konsumen akan menghitung dulu beberapa manfaat yang diterima dan beberap
biaya yang dikeluarkan.
Yang perlu diperhatikan adalah manfaat yang diterima oleh konsumen,
bukan hanya sekedar produk berkualitas melainkan juga layanan, karyawan yang
memiliki keahlian dan pengetahuan serta citra yang melekat terhadap perusahaan.
Misalnya, anda dapat mencontoh McDonald’s yang memiliki citra berkualitas,
bersih dan cepat. Sedangkan biaya yang harus dibayar oleh konsumen, bukan
hanya sejumlah uang yang berupa harga produk/jasa, melainkan juga biaya waktu,
energi dan psikis.
3. Pendidikan
Lingkungan ini adalah keseluruhan dari tingkat pendidikan paling rendah
sampai dengan pendidikan tertinggi secara formal serta tingkat pendidikan non
formal yang akan mempengaruhi tingkat keahlian khusus dari masyarakat
tersebut.
4. Tekhnologi
Dalam kenyataannya tingkat perkembangan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi khususnya dalam bidang industri dan fasilitas lain dalam pabrik yang
perkembangan sangat pesat ikut terpengaruh dalam perkembangan perusahaan.
Oleh karena itu apabila perusahaan ingin mengembangkan tingkat proses produksi
dan kegiatan operasionalnya harus berpacu dengan kemajuan tekhnologi.
5. Demografi
Demografi merupakan studi statistik tentang kependudukan beserta
karakteristik distribusinya. Masalah demografi ini sangat penting bagi manajer
pemasaran, karena masyarakat dapat dinyatakan sebagai pasar. Sejak tahun 1961,
jumlah penduduk Indonesia mengalami pertumbuhan yang semakin meningkat.
9
Hal ini dapat memberikan pengaruh yang semakin besar pada kegiatan pemasaran.
Banyaknya jumlah anak merupakan target pasar yang baik untuk mainan anak-
anak, juga perlengkapan sekolah dan sebagainya. Apabila jumlah pernikahan
semakin meningkat sehingga semakin banyak pengantin muda, maka barang-
barang jenis alat rumah tangga akan mempunyai target pasar yang baik.
Jika dilihat dari sisi perusahaan, demografi dibutuhkan untuk mencari
tenaga kerja. Lingkungan ini meliputi sumber tenaga kerja yang tersedia dalam
masyarakat, angkatan kerja, tingkat kelahiran, tingkat kematian, penyebaran
penduduk, umur, jenis kelamin dan lain-lain. Khusus untuk perusahaan yang
sangat tergantung pada tenaga kerja maka urbanisasi sering menjadi masalah
dalam masyarakat industri.
10
BAB III
KESIMPULAN
11
DAFTAR PUSTAKA
12