Anda di halaman 1dari 35

MAKALAH KELOMPOK

KEWIRAUSAHAAN
“PEMASARAN “

Disusun Oleh :
D3 Semester II
1. Riyani (P27824116001)
2. Devintha M (P27824116002)
3. Larasati Titi Nastiti (P27824116003)
4. Galuh Puspita (P27824116004)
5. Renytha Ayu Almanda (P27824116005)
6. Riski Amalia Ramadhani (P27824116006)
7. Widya Rahma Ningrum (P27824116007)
8. Dhea Salsabila A (P27824116008)
9. Firdausi Nuzula (P27824116009)
10. Dhaina M.M (P27824116010)
11. Aida Fitri (P27824116011)
12. Della Yulya (P27824116012)

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA


PRODI D3 KEBIDANAN KAMPUS SUTOMO
TAHUN PELAJARAN 2016/2017
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah tentang pemasaran.

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu
kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar
kami dapat memperbaiki makalah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang pemasaran ini dapat
memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.

Surabaya, 10 April 2017

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................... i

DAFTAR ISI .................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ................................................................................... 1


1.2 Rumusan Masalah .............................................................................. 2
1.3 Tujuan ................................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Definisi Pemasaran ............................................................................ 3

2.2 Tugas Pemasaran ............................................................................... 3

2.3 Fungsi Pemasaran ............................................................................ 5

2.4 Orientasi Pemasaran .......................................................................... 6

2.5 Sasaran Pemasaran ............................................................................ 9

2.6 Strategi Pemasaran ........................................................................... 11

2.7 Segmentasi Pasar

2.7.1 Pengertian Segmentasi Pasar ................................................. 14

2.7.2 Pembagian Segmen Pasar ....................................................... 16

2.7.3 manfaat dan kelemahan Segmentasi ........................................ 17

2.7.4 Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Segmentasi ................... 19

2.7.5 Kriteria Untuk Membidik Segmen Pasar Secara Efektif .......... 23

2.7.6 Melaksanakan Strategi Segmentasi ........................................... 23

ii
2.8 Target Market ................................................................................... 24

2.8.1 Menentukan Target Market ……………………...........…….. 25


BAB III PENUTUP

3.1 kesimpulan ........................................................................................ 29

3.3 Daftar Pustaka .................................................................................. 31

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh
perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk
mempertahankan kelangsungan hidup usahanya. Hal tersebut disebabkan
karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan perusahaan, dimana secara
langsung berhubungan dengan konsumen. Maka kegiatan pemasaran dapat
diartikan sebagai kegiatan manusia yang berlangsung dalam kaitannya dengan
pasar. Dalam era persaingan usaha yang semakin kompetitif sekarang ini, setiap
pelaku bisnis yang ingin memenangkan kompetisi dalam persaingan pasar akan
memberikan perhatian penuh pada strategi pemasaran yang dijalankannya .
Produk – produk yang dipasarkan dibuat melalui suatu proses yang berkualitas
akan memiliki sejumlah keistimewaan yang mampu meningkatkan kepuasan
konsumen atas penggunaan produk tersebut. Dengan demikian pelanggan mau
dan rela untuk kembali menikmati apa yang ditawarkan oleh perusahaan dan
menjadi pelanggan yang setia bagi perusahaan. Sedangkan untuk dapat
mendistribusikan kualitas dibidang jasa merupakan hal yang tidak mudah. Oleh
karena itu, dalam proses pendistribusian barang kepada konsumen harus ada
perhatian penuh dari manajemen pemasaran paling atas hingga karyawan level
bawah .Salah satu masalah pokok yang menjadi kendala dalam pemasaran
adalah banyaknya saingan didalam pasar itu sendiri baik dari produk sejenis
maupun dari produk lain. Hal tersebut merupakan tanggung jawab besar yang
harus dimenangkan oleh suatu perusahaan jika ingin tetap eksis didalam
persaingan bisnis. Persaingan yang semakin tajam dan perubahan-perubahan
yang terus terjadi harus dapat dijadikan pelajaran oleh manajemen pemasaran
agar dapat secara proaktif mengantisipasi perubahan-perubahan yang terjadi
baik untuk masa sekarang dan akan datang.

1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa definisi dari pemasaran?
2. Apa tugas, fungsi, dan orientasi dari pemasaran?
3. Apa sasaran, strategi, segmentasi dan target pemasaran?

1.3 Tujuan
Beberapa rumusan masalah yang didapat terdapat beberapa tujuan yang dicapai
yaitu :
1. Diri sendiri
Tujuan bagi diri sendiri adalah untuk dijadikan sebagai acuan atau
pembelajaran dalam memahami pemasaran
2. Pembaca
Pembaca diharapkan dapat memberikan kritik dan saran yang membangun
setelah membaca makalah ini.

2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Pemasaran
Pengertian /Definisi Pemasaran - Pemasaran adalah salah satu kegiatan
pokok yang perlu dilakukan oleh perusahaan baik itu perusahaan barang atau
jasa dalam upaya untuk mempertahankan kelangsungan hidup usahanya. Hal
tersebut disebabkan karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan
perusahaan, di mana secara langsung berhubungan dengan konsumen. Maka
kegiatan pemasaran dapat diartikan sebagai kegiatan manusia yang
berlangsung dalam kaitannya dengan pasar. Kotler (2001)
Menurut Stanton (2001), definisi pemasaran adalah suatu sistem
keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk
merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan
barang atau jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada
maupun pembeli potensial.
Dari definisi tersebut di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa
pemasaran merupakan usaha terpadu untuk menggabungkan rencana-
rencana strategis yang diarahkan kepada usaha pemuas kebutuhan dan
keinginan konsumen untuk memperoleh keuntungan yang diharapkan
melalui proses pertukaran atau transaksi. Kegiatan pemasaran perusahaan
harus dapat memberikan kepuasan kepada konsumen bila ingin mendapatkan
tanggapan yang baik dari konsumen. Perusahaan harus secara penuh
tanggung jawab tentang kepuasan produk yang ditawarkan tersebut. Dengan
demikian, maka segala aktivitas perusahaan, harusnya diarahkan untuk dapat
memuaskan konsumen yang pada akhirnya bertujuan untuk memperoleh
laba.

2.2 Tugas Pemasaran

Secara umumnya, ada beberapa tugas utama dari manajemen


pemasaran tersebut diantaranya.

3
- Mengembangkan Strategi Dan Rencana Pemasaran.
Dalam manajemen pemasaran, perlu adanya pengembangan potensi
jangka panjang sesuai dengan pengalaman pasar dan kompetensi.

- Menangkap Pemahaman Pemasaran.


Sebuah sistem pemasaran yang terpercaya untuk memantau lingkungan
pemasarannya secara lebih erat.

- Berhubungan Dengan Pelanggan.


Artinya mempertimbangkan cara terbaik untuk menciptakan nilai untuk
pasar sasaran yang dipilihnya dan mengembangkan hubungan jangkan
panjang yang kuat dan menguntungkan dengan pelanggan.

- Membangun Merek Yang Kuat.


Belajar dan mencoba mengambil sebuah kesimpulan berdasarkan sudut
pandang pelanggan. Berfokus pada pasar konsumen dan mengembangkan
strategi positioning. Menawarkan kamera hebat dengan harga premium
disertai dengan layanan yang prima dan promosi yang kuat.

- Membentuk Penawaran Pasar.


Artinya menawarkan produk perusahaan yang berwujud, yang
mencakup kualitas produk desain, fitur, dan kemasan.

- Menghantarkan Nilai.
Menghantarkan kepada pasar sasarannya, nilai yang terkandung dalam
produk dan layanannya. Mencakup semua aktivitas-aktivitas perusahaan
untuk membuat produk tersedia dan lebih mudah didapat oleh pelanggan .
mengidentifikasi dan mengaitkan berbagai fasilitator pemasaran untuk
memasok produk dan layanannya secara efisien ke pasar sasaran.

4
- Mengkomunikasikan Nilai.
Melakukan komunikasi yang tepat sasaran kepad sasaran nilai yang
terkandung dalam produk dan layanannya. Diperlukan program komunikasi
pemasaran terintegrasi yang memaksimalkan kontribusi individual dan
kolektif dari semua aktivitas komunikasi. Program komunikasi yang
dimaksud, seperti: iklan, promosi penjualan, acara, hubungan masyarakat.

- Menciptakan Pertumbuhan Jangka Panjang.


Dengan memerhatikan siklus hidup produk, maka ketika pada tahap
penurunan, perlu dilakukan pengembangan, pengujian, dan peluncuran
produk baru sebagai bagian dari visi jangka panjang. Tanpa melupakan,
pertimbangan peluang dan tantangan global yang terus berubah. Membentuk
organisasi pemasaran yang mampu mengimplementasikan rencana
pemasaran. hingga memberikan umpan balik dan kendali untuk memahami
efisiensi dan keefektifan aktivitas pemasarannya dan cara untuk
meningkatkannya.

2.3 Fungsi Pemasaran

Fungsi pemasaran dapat dilihat dalam tiga kategori.

Pertama adalah fungsi pertukaran, pembeli dapat memperoleh produk


dari produsen dengan menukar uang maupun pertukaran produk dengan
produk (barter) untuk dipakai sendiri atau untuk dijual kembali.

Kedua adalah fungsi distribusi fisik yaitu suatu produk dilakukan


dengan cara mengangkut serta menyimpan produk. Produk diangkut dari
produsen mendekati konsumen dengan banyak cara baik melalui air, darat,
atau udara. Penyimpanan produk mengedepankan menjaga pasokan produk
agar tidak kekurangan saat dibutuhkan.

Ketiga adalah fungsi perantara yaitu menyampaikan produk dari


tangan produsen ke tangan konsumen dapat dilakukan pelalui perantara

5
pemasaran yang menghubungkan aktivitas pertukaran dengan distribusi
fisik. Aktivitas fungsi perantara antara lain, pengurangan resiko,
pembiayaan, pencarian informasi serta standarisasi atau penggolongan
produk. Jika fungsi pemasaran tadi dijalankan dapat diartikan sebagai
strategi pemasaran. Tujuannya adalah memperbesar pengaruh terhadap
pasar, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang yang didasarkan
pada riset pasar, penilaian, perencanaan produk, promosi dan perencanaan
penjualan, serta distribusi.

2.4 Orientasi Pemasaran

1. Konsep Produksi

Orientasi pemasaran yang menganggap bahwa konsumen menyukai


produk-produk yang tersedia dan mudah dibeli.
 VIT Air Mineral Kemasan
Berbagai macam air mineral kemasan kini terjual di Indonesia. VIt,
Aqua, Prima Nestle adalah beberapa macam produk yang paling
terkenal diantara semuanya. Dari keseluruhan merek tersebut vit
memiliki harga yang relative lebih murah bila dibandingkan dengan
merek lain. Hal ini disebabkan oleh harga pokok produksi yang lebih
rendah dari pada yang lain. Penekanan harga pokok produksi ini dapat
dilakukan karena VIT memakai kemasan plastic yang lebih tipis
daripada produk lain sehingga biaya raw material yang digunakan pun
menjadi lebih murah.

2. Konsep Produk
Orientasi pemasaran yang menganggap bahwa konsumen menyukai
produk yang mempunyai kualitas terbaik untuk suatu harga tertentu.

6
 Deterjen Attack
Ditengah persaingan dengan produk sejenis,Deterjen Attack memiliki
harga yang relative lebih mahal dengan deterjen bubuk lain seperti, Surf,
Daia dll. Selain sudah memiliki brand image yang baik di masyarakat
luas sebagai deterjen dengan kemampuan mencuci yang memuaskan.
Selain itu, deterjen ini juga merupakan deterjen yang limbahnya paling
ramah lingkungan.

3. Konsep Penjualan
Orientasi pemasaran yang menganggap bahwa konsumen tidak mau
membeli atau hanya membeli jika organisasi (penjual) merangsang
keinginan konsumen untuk membeli.
 Produk Tianshi
Tianshi adalah perusahaan multi level marketing yang menjual
produknya berupa obat-obatan. Dalam menjual produknya tersebut para
anggota MLM Tianshi ini mempromosikan secara personal kepada
calon buyer produk yang mereka jual. Penawaran yang dilakukan ini
dilakukan dengan member informasi terhadap calon pembeli tentang
kegunaan produk, harga, dan keunggulannya jika dibandingkan dengan
produk lain sejenis. Hal – hal tersebut umumnya membuat para calon
pembeli menjadi memiliki keinginan untuk membeli

 Happy call Frying Pan


Alat masak happy call ini bukanlah alat masak yang dijual secara
umum dipasaran. Produk ini dijual di tv shopping. Tidak banyak orang
yang mengetahui tentang produk ini serta keunggulannya disbanding
dengan produk lain yang sejenis. Produsen pun melakukan promosi
berupademonstrasi keunggulan produk hingga penawaran bonus atau
potongan harga untuk pembeli.

7
4. Konsep Pemasaran
Orientasi pemasaran yang menganggap bahwa untuk mencapai tujuan
perusahaan haruslah mengetahui kebutuhan dan keinginan target pasar, dan
menyesuaikan organisasi agar dapat memberikan kepuasan kepada
konsumen.
 Mobil Honda
Salah satu produsen mobil terbesar didunia adalah Honda.
Perusahaan ini telah memproduksi berbagai macam tipe mobil.
Pembagian tipe mobil itu pun merupakan hasil dari research and
development yang berorientasi pada kebutuhan pasar dan inovasi.
Honda jazz adalah salah satu jenis mobil Honda. Produk ini merupakan
tipe yang ditargetkan untuk memenuhi kebutuhan kendaraan konsumen
yang berkelas city car. Di segmen pasar yang lain, Honda memiliki
Honda CR-V. mobil ini diperuntukan untuk mobil bertipe SUV. Kedua
produk tersebut merupakan produk yang merajai pasar di segmen
masing-masing

5. Konsep Pemasaran Sosial


Orientasi pemasaran yang menganggap bahwa untuk mencapai tujuan
perusahaan haruslah mengetahui kebutuhan dan keinginan target pasar, dan
menyesuaikan
organisasi agar dapat memberikan kepuasan kepada konsumen, serta
harus memperhatikan kesejahteraan konsumen dan masyarakat
(lingkungan).
 Aqua
Air mineral kemasan ini merupakan produk yang telah dikenal di
segala penjuru Indonesia. Selain terus berinovasi menciptakan kemasan
dengan berbagai bentuk menyesuaikan kebutuhan konsumen, Aqua juga
turut berperan dalam kesejahteraan social. Setiap pembelian 10 liter air

8
minum kemasan aqua maka akan disumbangkan 1 literair bersih untuk
saudara kita di irian jaya yang masih kesulitan air bersih

2.5 Sasaran Pemasaran


Berhubungan dengan penjualan, pangsa pasar, kepuasan pelanggan,
daya ingat pelanggan, penetrasi distribusi, jumlah produk baru yang
diluncurkan, profitabilitas, dan lain-lain. Matrik Ansoff dapat membantu
dalam mengkategorikan jenis-jenis sasaran pemasaran. Misalnya,
peningkatan penjualan di pasar yang ada saat ini, memperluas usaha dengan
mencari pasar baru, mengembangkan produk baru, atau melakukan
diversifikasi.

Sasaran harus memiliki atau berbentuk angka. Sasaran harus dapat


diukur sehingga nantinya dapat dibandingkan dengan hasil aktual dalam
setahun. Sebagai contoh, “peningkatan penjualan” adalah suatu hal yang
sangat samar. Sasaran seharusnya juga memiliki batas waktu. Berikut ini ada
beberapa contoh sederhana. Meningkatkan penjualan Daily Planet sebesar
10% dalam waktu 6 bulan, atau meningkatkan penetrasi distribusi Daily
Planet dari 25% menjadi 35% dari semua agen berita independen dalam
waktu 12 bulan.

Sasaran pemasaran perlu juga ditopang oleh sasaran keuangan yang


berhubungan dengan tingkat keuntungan, marjin, kontribusi, titik balik
(break even point), dan yang lebih penting adalah cash flow. Bentuk sasaran
kedua dari rencana pemasaran adalah sasaran komunikasi. Sasaran ini secara
umum berhubungan dengan keadaan dari pasar target tujuan (target market).
Sebagai contoh, mereposisi Lucozade dari minuman untuk anak-anak yang
sakit menjadi minuman sehat untuk orang dewasa, membutuhkan waktu
lebih dari 18 bulan. AIDA adalah salah satu dari beberapa model
komunikasi yang terkadang digunakan untuk membantu dalam pembuatan
sasaran komunikasi yang berarti. AIDA merupakan singkatan dari Attention

9
(perhatian), Interest (minat), Desire (keinginan), dan Action (tindakan). Di
sini pelanggan diharuskan untuk melewati serangkaian keadaan mental
sebelum memutuskan untuk membeli suatu produk. Sasaran dapat dibangun
di sekitar keadaan tersebut. Tingkat kesadaran pelanggan umumnya
digunakan untuk membangun sasaran tersebut, tetapi “meningkatkan
kesadaran” bukanlah suatu sasaran yang memadai.

Kembali ke angka. Sasaran harus dapat dikuantifikasi sehingga


dapat diukur. Berikut ini adalah beberapa contoh sasaran komunikasi
yang profesional:

• Meningkatkan kesadaran/pengetahuan tentang Shiny Shampoo


di antara gadis remaja Swedia dari 48% menjadi 60% selama
12 bulan masa kampanye iklan.
• Atau meningkatkan Gold Brand Butter agar dianggap sebagai
merek yang disukai oleh 60% ibu-ibu berusia 18-35 tahun di
Sydney selama 12 bulan.

Ada beberapa tips untuk membuat sasaran yang baik, baik


untuk sasaran pemasaran maupun sasaran komunikasi. Sasaran
haruslah SMART, yaitu:

• Specific (spesifik)
• Measurable (terukur)
• Achievable (dapat dicapai)
• Realistic (realistis)
• Time related (dihubungkan dengan waktu)
Sebenarnya masih terdapat sasaran-sasaran lain, namun
semuanya cenderung berada di luar rencana pemasaran dan mungkin
menjadi bagian dari misi organisasi secara keseluruhan.

10
2.6 Strategi Pemasaran
Serangkaian tujuan dan sasaran, kebijakan serta aturan yang memberi
arah kepada usaha- usaha pemasaran dari waktu ke waktu pada masing-
masing tingkan serta lokasinya.

Strategi pemasaran modern secara umum terdiri dari 3 tahap yaitu:

1. Segmentasi pasar ( Segmenting)


2. Pentapan pasar sasaran (Targeting)
3. Pentepan posisi pasar ( Positioning) , (Kotler, 2001)

Setelah mengetahui segmen pasar, target pasar, dan posisi pasar maka
dapat disusun strategi bauran pemasaran (marketing mix) yang terdiri dari
strategi produk, harga, penyaluran atau distribusi, dan promosi ( Assauri,
1999)

Bauran pemasaran

Menurut Maulana (1992), ruang lingkup pemasaran yang luas dapat


disederhanakan menjadi 4 kegiatan utama , yaitu produk, harga, tempat, dan
promosi. Kegiatan utama yang dimaksud adalah merupakan bidang
keputusan yang penting yang diistilahkan oleh Kotler (1997). Sebagai
bauran pemasaran (marketing mix) yang didefiniskan sebagai perangkat alat
pemasaran yang digunakan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan dalam
pasar sasaran.

1. Produk (Product)
Merupakan sekumpulan atribut yang Nampak maupun yang tidak
Nampak mencakup warna, bentuk, aroma, kemasan dan sebagainya
yang diterima oleh konsumen yang dapat memenuhi kebutuhannya.
Strategi produk dalam bauran pemasaran merupakan unsur yang paling
penting, karena dapat mempengaruhi strategi pemasaran lainnya.
Strategi produk yang dapat dilakukan mencakup keputusan tentang
acuan bauran produk ( Product Mix), merek dagang (Brand), cara
11
pengemasan (Product Packing) serta tingkat kualitas dari produk dan
pelayanan ( Service) yang diberikan. Kualitas produk memiliki peran
yang signifikan dalam upaya untuk mempertahankan kelangsungan
hidup perusahaan. Melakukan produksi tanpa memperhatikan kualitas
dari produk itu sendiri dapat berakibat pada berpindahnya pelanggan ke
produk perusahaan lain yang pada akhirnya akan menurukan
pendapatan perusahaan.

2. Harga ( Price )
Menurt Kotler (1997) harga adalah sejumlah uang yang harus
dibayar oleh konsumen untuk mendapatkan suatu barang atau dengan
kata lain bahwa jumlah nilai yang ditukarkan oleh konsumen dengan
manfaat atas menggunakan produk perusahaan. Salah satu kunci
keberhasilan perusahaan dalam melaksanakan aktifitas pemasarannya
adalah keebijaksaan dalam penentuan harga. Hal ini penting, karena
harga yang ditetapkan oleh perusahaan akan menjadi bahan
pertimbangan bagi konsumen untuk mengambil keputusan dalam
pemberian produk.

3. Distribusi / Tempat ( Place )


Kegiatan distribusi merupakan kegiatan penyampaian produk agar
sampai ke tangan konsumen pada waktu yang tepat, oleh sebab itu
kebijakan distribusi merupakan salah satu strategi perencanaan
pemasaran terpadu yang meliputipenentuan saluran pemasaran dan
saluran distribusi. Saluran distribusi merupakan jalur yang digunakan
oleh perusahaan untuk menyalurkan pruoduknya, baik secara langsung
ke konsumen atau dengan menggunakan jasa lembaga pemasaran atau
perantarra. Dalam memilih saluran distribusi, perusahaan sedapat
mungkin menyesuaikan dengan keadaannya, misalnya jenis produk

12
yang dihasilkan, biaya yang dikeluarkan, waktu, resiko, luas wilayah,
mutu produk, serta keuntungan yang akan diperoleh.
Penempatan lokasi produksi merupakan salah satu factor penentu
yang perlu diperhatikan dan diputuskan sebelum memulai perusahaan.
Terkait dengan produk yang akan dihasilkan oleh perusahaan, maka
dalam penentuan lokasi, beberapa hal yang harus dipertimbangkan
yaitu:

a. Kedekatan konsumen dengan pasar


Penempatan lokasi yang mendekati konsumen atau pasar sangat
cocock bagi perusahaan yang menghasilkan produk yang merupakan
kebutuhan sehari- hari. Misalnya apabila perusahaan mengahsilkan
produk yang berupa makan dan minuman maka penempatan lokasi
usaha pada kompleks permukiman atau pada pusat perbelanjaan sangat
menguntungkan.

b. Kedekatan dengan sumber bahan


Kebutuhan satu jenis bahan dan biaya transportasinya cukup besar,
jenis produk yang sama tersedia di lokasi konsumen, maka lokasi usaha
perlu dipikirkan untuk ditempatkan mendekati sumber bahan

c. Keadaan infrastruktur
Mencakup ketersediaan sarana dan prasarana wilayah, seperti jalan,
listrik, air bersih, dan telekomunikasi, di lokasi yang direncakan

d. Ketersediaan informasi mengenai program pembangunan


Informasi program pembangunan di lokasi perusahaan akan
didirikan sangat perlu diketahui karena setiap daerah kemungkinan
sudah ditetapkan konsep tataruang yang di dalamnya telah ditentukan
untuk kawasan kegiatan ekonomi dan bisnis

13
e. Ketersediaan tenaga kerja
Penempatan lokasi perusahaan di daerah pinggiran kota atau daerah
sumber bahan baku sering kali menyulitkan dalam perektrutan tenaga
kerja, teruatama tenaga kerja yang memiliki kualifikasi keterampilan
yang memadai. Meskipun wilayah ini biaya tenaga kerja tergolong
muarah.

f. Ketersediaan dana
Ketersediaan dana sangat penting karena lokasi perusahaan telah
ditetapkan dan sudah sesuai dengan pertimbangan sevbelumnya, namun
jika sumber daya financial yang di miliki sangat terbatas, tentunya
sangat menyulitkan juga.
1. Promosi
Ketatnya persaingan dalam merebut pangsa pasar, maka promosi
dapat dijadikan sebagian salah satu peralatan manajemen yang
berguna untuk menjalin komunikasi kepada konsumen dengan
maksud mempengaruhi dan mnedorong konsumen untuk membeli
produk yang ditawarkan oleh perusahaan. Kegiatan promosi dapat
dilakukan dengan cara langsung bertatap muka dengan (calon)
konsumen atau sering dikenal dengan istilah personal selling
ataupun melalui media cetak atau elektronik.

2.7 Segmentasi Pasar

2.7.1 Pengertian Segmentasi Pasar


Segmentasi pasar adalah pengelompokkan pasar menjadi kelompok-
kelompok konsumen yang homogen, dimana tiap kelompok (bagian) dapat
dpilih sebagai pasar yang dituju (ditargetkan) untuk pemasaran suatu
produk. Agar segmentasi pasar atau pengelompokkan pasar dapat berjalan

14
dengan efektif maka harus memenuhi syarat-syarat pengelompokkan pasar
sebagai berikut :
1. Measurability, yaitu ciri-ciri atau sifat-sifat tertentu pembeli harus dapat
diukur atau dapat didekati.
2. Accessibility, yaitu suatu keadaan dimana perusahaan dapat secara
efektif memusatkan (mengarahkan) usaha pemasarannya pada segmen
yang telah dipilih.
3. Substantiability, yaitu segmen pasar harus cukup besar atau cukup
menguntungkan untuk dapat dipertimbangkan program-program
pemasarannya.

Pada hakekatnya setiap perusahaan yang menjual barang dan jasa


hendaknya perlu melakukan segmentasi pasar (market segmentation). Lalu
timbul suatu pertanyaan. Apa definisi atau pengertian segmentasi pasar
(market segmentation)? dan apa pula tujuan segmentasi pasar (marketing
segmentation) itu? Morrison memberikan definisi atau pengertian tentang
market segmentation (segmentasi pasar) dengan mengatakansebagai
berikut : “Market segmentation is the division of the overall market for a
service into groups with common characteristics” Atau dalam terjemahan
bebasnya (bahasa Indonesia) dikatakan bahwa segmentasi pasar (market
segmentation) merupakan pembagian dari keseluruhan pasar untuk suatu
pelayanan dalam kelompok-kelompok dengan karakteristik umum.
Segmentasi pasar (marketing segmentation) merupakan suatu langkah awal
pemasaran (marketing) untuk membagi-bagi berbagai macam konsumen
yang ada di pasar dan memilih salah satu bagian dari segmen tersebut yang
akan dijadikan target pemasaran (Marketing Target). Yang dimaksud
dengan target pemasaran (Marketing Target) di atas adalah jenis konsumen
yang dipilih merupakan tujuan pemasaran (marketing goals) paket outbound
tour. Tujuan utama segmentasi pasar (Market Segmentation) adalah untuk
merangsang semua pelanggan yang berpotensial. Pemasaran (marketing)

15
yang tidak memiliki target adalah sia-sia, karena ada banyak kelompok
pelanggan yang mungkin tidak tertarik untuk membeli jasa yang dijual. Inti
dari suatu pemasaran (marketing) yang baik adalah mengambil satu segmen
yang paling menarik dalam pelayanan yang spesifik dan mengaplikasikan
unsur-unsur pemasaran terhadap segmen tersebut. Segmentasi
(segmentattion) mencakup beberapa analisis sebagai berikut, segmen pasar
(market segment) mana yang menjadi target pasar (market target)? Apa
yang pelanggan inginkan dari jenis pelayanan yang dijual? Bagaimana cara
terbaik untuk menyusun unsur-unsur pemasaran dalam memenuhi berbagai
keinginan dan kebutuhan mereka? Di mana pelayanan tersebut
dipromosikan? Dan kapan pelayanan itu dipromosikan?

2.7.2 Pembagian segmen pasar

1. Segmentasi pasar konsumen


Yaitu membentuk segmen pasar dengan menggunakan ciri-ciri konsumen
(consumer characteristic), kemudian perusahaan akan menelaah apakah
segmen-segmen konsumen ini menunjukkan kebutuhan atau tanggapan
produk.

2. Segmentasi pasar bisnis


Yaitu membentuk segmen pasar dengan memperhatikan tanggapan
konsumen (consumer responses) terhadap manfaat yang dicari, waktu
penggunaan.

3. Segmentasi pasar yang efektif (Fandy Ciptono, 2001):


* Dapat diukur (measurable), ukuran, daya beli, profil segmen;
* Besar segmen (subtantial): cukup besar dan menguntungkan untuk
dilayani;
* Dapat dijangkau (accessible): dapat dijangkau dan dilayani secara

16
efektif;
* Dapat dibedakan (differentiable): secara konseptual dapat dipisahkan
dan memberi tanggapan yang berbeda terhadap elemen dan
program bauran;
* Dapat diambil tindakan (actionable): program yang efektif dapat
dirumuskan untuk menarik dan melayani segmen tersebut.

Evaluasi terhadap segmen pasar adalah adanya pertumbuhan segmen,


daya tarik struktur segmen secara keseluruhan dan SDM, serta tujuan dan
sumber daya perusahaan apakah perusahaan berinvestasi dalam segmen
tersebut atau tidak.

2.7.3 Manfaat dan Kelemahan Segmentasi


Banyaknya perusahaan yang melakukan segmentasi pasar atas dasar
pengelompokkan variabel tertentu. Dengan menggolongkan atau
mensegmentasikan pasar seperti itu, dapat dikatakan bahwa secara umum
perusahaan mempunyai motivasi untuk mempertahankan dan meningkatkan
tingkat penjualan dan yang lebih penting lagi agar operasi perusahaan dalam
jangka panjang dapat berkelanjutan dan kompetitif (Porter, 1991).

Manfaat yang lain dengan dilakukannya segmentasi pasar, antara lain:

1. Perusahaan akan dapat mendeteksi secara dini dan tepat mengenai


kecenderungan kecenderungan dalam pasar yang senantiasa berubah.
2. Dapat mendesign produk yang benar-benar sesuai dengan permintaan
pasar.
3. Dapat menentukan kampanye dan periklanan yang paling efektif.
4. Dapat mengarahkan dana promosi yang tersedia melalui media yang tepat
bagi segmen yang diperkirakan akan menghasilkan keuntungan yang lebih
besar.

17
5. Dapat digunakan untuk mengukur usaha promosi sesuai dengan masa atau
periode-periode dimana reaksi pasar cukup besar.

Gitosudarmo (2000) menambahkan manfaat segmentasi pasar ini, sebagai berikut:


1. Dapat membedakan antara segmen yang satu dengan segmen lainnya.
2. Dapat digunakan untuk mengetahui sifat masing-masing segmen.
3. Dapat digunakan untuk mencari segmen mana yang potensinya paling
besar.
4. Dapat digunakan untuk memilih segmen mana yang akan dijadikan pasar
sasaran.

Sekalipun tindakan segmentasi memiliki sederetan keuntungan dan manfaat,


namun juga mengandung sejumlah resiko yang sekaligus merupakan kelemahan-
kelemahan dari tindakan segmentasi itu sendiri, antara lain:
1. Biaya produksi akan lebih tinggi, karena jangka waktu proses produksi lebih
pendek.
2. Biaya penelitian/ riset pasar akan bertambah searah dengan banyaknya ragam
dan macam segmen pasar yang ditetapkan.
3. Biaya promosi akan menjadi lebih tinggi, ketika sejumlah media tidak
menyediakan diskon.
4. Kemungkinan akan menghadapi pesaing yang membidik segmen serupa.

Bahkan mungkin akan terjadi persaingan yang tidak sehat, misalnya


kanibalisme sesama produsen untuk produk dan segmen yang sama.

2.7.4 Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Melakukan Segmentasi


Pengusaha yang melakukan segmentasi pasar akan berusaha
mengelompokkan konsumen kedalam beberapa segmen yang secara relatif
memiliki sifat-sifat homogen dan kemudian memperlakukan masing-masing
segmen dengan cara atau pelayanan yang berbeda.Seberapa jauh

18
pengelompokkan itu harus dilakukan, nampaknya banyak faktor yang
terlebih dahulu perlu dicermati. Faktor-faktor tersebut antara lain sebagai
berikut:

1. Variabel-Variabel Segmentasi

Sebagaimana diketahui bahwa konsumen memiliki berbagai dimensi


yang dapat digunakan sebagai dasar untuk melakukan segmentasi pasar.
Penggunaan dasar segmentasi yang tepat dan berdaya guna akan lebih
dapat menjamin keberhasilan suatu rencana strategis pemasaran. Salah satu
dimensi yang dipandang memiliki peranan utama dalam menentukan
segmentasi pasar adalah variabel-variabel yang terkandung dalam
segmentasi itu sendiri, dan oleh sebab ituperlu dipelajari.

Dalam hubungan ini Kotler (1995) mengklasifikasikan jenis-jenis


variabel segmentasi sebagai berikut:

1. Segmentasi Geografi

Segmentasi ini membagi pasar menjadi unit-unit geografi yang berbeda,


seperti negara, propinsi, kabupaten, kota, wilayah, daerah atau kawasan. Jadi
dengan segmentasi ini, pemasar memperoleh kepastian kemana atau dimana
produk ini harus dipasarkan.

2. Segmentasi Demografi

Segmentasi ini memberikan gambaran bagi pemasar kepada siapa


produk ini harus ditawarkan. Jawaban atas pertanyaan kepada siapa dapat
berkonotasi pada umur, jenis kelamin, jumlah anggota keluarga, siklus
kehidupan keluarga seperti anak-anak, remaja, dewasa, kawin/ belum kawin,

19
keluarga muda dengan satu anak, keluarga dengan dua anak, keluarga yang
anak-anaknya sudah bekerja dan seterusnya. Dapat pula berkonotasi pada
tingkat penghasilan, pendidikan, jenis pekerjaan, pengalaman, agama dan
keturunan
misalnya: Jawa, Madura, Bali, Manado, Cina dan sebagainya.

3. Segmentasi Psikografi
Pada segmentasi ini pembeli dibagi menjadi kelompok-kelompok
berdasarkan:
a. Status sosial, misalnya: pemimpin masyarakat, pendidik, golongan elite,
golongan menengah, golongan rendah.
b. Gaya hidup misalnya: modern, tradisional, kuno, boros, hemat, mewah
dan sebagainya.
c. Kepribadian, misalnya: penggemar, pecandu atau pemerhati suatu produk.

4. Segmentasi Tingkah Laku

Segmentasi tingkah laku mengelompokkan pembeli berdasarkan pada


pengetahuan, sikap, penggunaan atau reaksi mereka terhadap suatu produk.
Banyak pemasar yakin bahwa variabel tingkah laku merupakan awal paling
baik untuk membentuk segmen pasar.
Segmentasi perilaku dapat diukur menggunakan indikator sebagai
berikut:
1. Manfaat yang dicari
Salah satu bentuk segmentasi yang ampuh adalah mengelompokkan pembeli
menurut manfaat berbeda yang mereka cari dari produk. Segmentasi manfaat
menuntut ditemukannya manfaat utama yang dicari orang dalam kelas
produk, jenis orang yang mencari setiap manfaat dan merek utama yang
mempunyai setiap manfaat. Perusahaan dapat menggunakan segmentasi
manfaat untuk memperjelas segmen manfaat yang mereka inginkan,

20
karakteristiknya serta merek utama yang bersaing. Mereka juga dapat
mencari manfaat baru dan meluncurkan merek yang memberikan manfaat
tersebut.
2. Status Pengguna
Pasar dapat disegmentasikan menjadi kelompok bukan pengguna, mantan
pengguna, pengguna potensial, pengguna pertama kali dan pengguna regular
dari suatu produk. Pengguna potensial dan pengguna regular mungkin
memerlukan imbauan pemasaran yang berbeda.
3. Tingkat Pemakaian
Pasar dapat juga disegmentasikan menjadi kelompok pengguna ringan,
menengah dan berat. Jumlah pengguna berat sering kali hanya persentase
kecil dari seluruh pasar, tetapi menghasilkan persentase yang tinggi dari total
pembelian. Pengguna produk dibagi menjadi dua bagian sama banyak,
sebagian pengguna ringan dan sebagian lagi pengguna berat menurut tingkat
pembelian dari produk spesifik.
4. Status Loyalitas
Sebuah pasar dapat juga disegmentasikan berdasarkan loyalitas konsumen.
Konsumen dapat loyal terhadap merek, toko dan perusahaan. Pembeli dapat
dibagi menjadi beberapa kelompok menurut tingkat loyalitas mereka.
Beberapa konsumen benar-benar loyal, mereka selalu membeli satu macam
merek. Kelompok lain agak loyal,mereka loyal pada dua merek atau lebih
dari satu produk atau menyukai satu merek tetapi kadang-kadang membeli
merek lain. Pembeli lain tidak menunjukkan loyalitas pada merek apapun.
Mereka mungkin ingin sesuatu yang baru setiap kali atau mereka membeli
apapun yang diobral.
Strategi pemasaran tiga tahap yaitu:
1. Membagi pasar ke dalam kelompok-kelompok yang homogen.
2. Memilih satu segmen atau lebih yang dijadikan target. Pemasar harus
mengambil keputusan atas dasar bauran pemasaran yang khusus yaitu

21
produk, harga, saluran, dan/atau daya tarik promosi khusus untuk setiap
segmen yang berbeda.

3. Menentukan product positioning (posisi produk) sehingga dirasakan


oleh para konsumen di setiap segmen yang dibidik sebagai produk yang
memberikan kepuasan lebih baik daripada berbagai penawaran
bersaing lainnya.

Segmentasi pasar banyak digunakan oleh para pelaku bisnis, diantaranya:

 Para pemasar, karena strategi segmentasi pasar menguntungkan kedua


belah pihak di pasar, para pemasar barabg-barang konsumen menjadi
bergairah untuk melaksanakannya.
 Para pengecer, contohnya The Gap membidik berbagai segmen umur,
pendapatan, dan gaya hidup di berbagai toko eceran yang berbeda.

 Hotel-hotel, membagi pasar mereka dan menargetkan jaringan hotel


yang berbeda ke segmen pasar yang berbeda.

 Perusahaan manufaktur industry, membagi pasar-pasar mereka, seperti


yang dilakukan organisasi nirlaba dan media.

Bagaimana segmentasi pasar beroperasi?

Studi segmentasi pasar direncanakan untuk mengetahui kebutuhan dan keinginan


berbagai kelompok spesifik, sehingga barang dan jasa khusus dapat dikembangkan
dan ditingkatkan untuk memuaskan kebutuhan setiap kelompok.
Studi segmentasi juga digunakan untuk menuntun perancangan ulang atau pengaturan
ulang posisi produk tertentu atau penambahan segmen baru. Riset segmentasi
digunakan oleh para pemasar , berbagai stasiun TV dan radio sampai surat kabar dan
majalah untuk:

1. Menutup kesenjangan produk,

22
2. Mengenali media yang paling cocok untuk menempatkan iklan,

3. Menentukan karakteristik pemirsa dan pendengar serta mengumumkan


temuan-temuan untuk menarik para pemasang iklan yang mencari
pendengar yang serupa.

2.7.5 Kriteria Untuk Membidik Segmen Pasar Secara Efektif


Untuk menjadi target yang efektif, maka segmen pasar tertentu haruslah:

1. Dapat diidentifikasi,
2. Mencukupi (dari sudut ukuran),

3. Stabil atau bertumbuh,

4. Dapat dimasuki (dapat dijangkau) dari sudut media maupun biaya.

2.7.6 Melaksanakan Strategi Segmentasi


Strategi Pemasaran yang Berbeda (Differential Marketing) adalah
menentukan target beberapa segmen dengan menggunakan bauran
pemasaranindividual.
Strategi Pemasaran Terpusat (Concentrated Marketing) adalah
menentukan target hanya satu segmen dengan satu bauran pemasaran unik.
Kontrasegmentasi adalah usaha untuk mengetahui kebutuhan yang lebih
umum dan karakteristik konsumen yang akan diterapkan kepada anggota
dua segmen atau lebih, dan menggabungkan kembali segmen-segmen itu ke
dalam satu segmen yang lebih luas.

2.8 Target Market

Setelah perusahaan mengidentifikasi peluang segmen pasar,

23
selanjutnya adalah mengevaluasi beragam segmen tersebut untuk
memutuskan segmen mana yang menjadi target market. Dalam
mengevaluasi segmen pasar yang berbeda perusahaan harus melihat dua
faktor yaitu daya tarik pasar secara keseluruhan serta tujuan dan resource
perusahaan (Kotler, 2003). Perusahaan harus melihat apakah suatu segmen
potensial memiliki karakteristik yang secara umum menarik seperti ukuran,
pertumbuhan, profitabilitas, skala ekonomi, resiko yang rendah dan lain-
lain. Perusahan juga perlu mempertimbangkan apakah berinvestasi dalam
segmen tersebut masuk akal dengan mempertimbangkan tujuan dan sumber
daya perusahaan.
Pengertian dari targeting itu sendiri merupakan sebuah sasaran, siapa
yang dituju. Dalam menentukan targeting maka dilakukan beberapa survey
untuk dapat mengetahui keadaan pasar nantinya, agar ketika proses
pemasaran tidak salah sasaran.
Selanjutnya Kotler, Kartajaya, Huan dan Liu (2003) menyatakan ada
tiga kriteria yang harus dipenuhi perusahaan pada saat mengevaluasi dan
menentukan segmen mana yang akan dijadikan target. Pertama, perusahaan
harus memastikan bahwa segmen pasar yang dibidik itu cukup besar dan
akan cukup menguntungkan bagi perusahaan. Perusahaan dapat saja
memilih segmen yang kecil pada saat sekarang namun segmen itu
mempunyai prospek menguntungkan dimasa datang. Sehubungan dengan
hal ini perusahaan harus menelaah kompetisi yang ada di sektor tersebut dan
potensinya untuk tumbuh karena akan berkaitan juga dengan ukuran dan
pertumbuhan target segmen perusahaan. Kedua adalah bahwa strategi
targeting itu harus didasarkan pada keunggulan kompetitif perusahaan yang
bersangkutan. Keunggulan kompetitif merupakan cara untuk mengukur
apakah perusahaan memiliki kekuatan dan keahlian yang memadai untuk
menguasai segmen pasar yang dipilih sehingga memberikan value bagi
konsumen. Untuk menghasilkan value yang unggul tidak cukup hanya
memiliki sumber daya yang memadai tetapi harus didukung dengan

24
kapabilitas, kompetensi inti, dan keunggulan kompetitif untuk melaksanakan
diferensiasi yang ditujukan untuk memenangkan kompetisi tersebut.
Perusahaan juga harus menganalisis dari dekat apakah segmen pasar yang
dipilih telah sejalan dan mendukung tujuan jangka panjang perusahaan.
Ketiga adalah bahwa segmen pasar yang dibidik harus didasarkan pada
situasi persaingannya. Perusahaan harus mempertimbangkan situasi
persaingan yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi daya
tarik targeting perusahaan. Beberapa faktor yang dipertimbangkan disini
antara lain intensitas persaingan segmen, potensi masuknya pemain baru,
hambatan masuk industri, keberadaan produk-produk pengganti, kehadiran
produk-produk komplementer serta pertumbuhan kekuatan tawar menawar
pembeli maupun pemasok.
Dengan menggunakan beberapa kriteria diatas perusahaan dapat
menemukan kesesuaian perusahaan dengan segmen pasar yang tepat.

2.8.1 Menentukan Target Market


Dalam menetapkan target market perusahaan dapat mempertimbangkan
lima pola, dapat dijelaskan sebagai Berikut :

1. Single Segment Concentration.

Single Segment Concentration maksudnya adalah perusahaan dapat memilih


satu segmen saja. Perusahaan lebih bisa mencapai posisi yang kuat disatu
segmen, dengan pengetahuan yang baik terhadap kebutuhan segmen
sehingga bisa diperoleh keuntungan. Namun, konsentrasi di satu segmen
mempunyai potensi resiko yang cukup besar, sehingga alasan inilah yang
mendasari perusahaan untuk memilih lebih dari satu segmen.

2. Selective Specialization.

25
Selective Specialization maksudnya adalah perusahaan menyeleksi beberapa
segmen. Segmen yang dipilih mungkin tidak saling berhubungan atau
membentuk sinergi, tetapi masing – masing segmen menjanjikan uang.
Strategi ini lebih dipilih oleh perusahaan untuk menghindari kerugian,
walaupun salah satu segmennya tidak produktif, tetapi perusahaan tetap
memperoleh pendapatan dari segmen yang lain.

3. Product Specialization.

Product Specialization maksudnya perusahaan berkonsentrasi membuat


produk khusus atau tertentu. Melalui cara ini, perusahaan membangun
reputasi yang kuat di produk yang spesifik. Namun resikonya tetap ada,
yaitu apabila terjadi kekurangan bahan untuk pembuatan produknya atau
keterlambatan melakukan perubahan teknologi.

4. Market Specialization.

Market Specialization maksudnya adalah perusahaan berkonsentrasi


melayani berbagai kebutuhan dalam kelompok tertentu. Perusahaan
memperoleh reputasi yang kuat dan menjadi channel untuk semua produk
baru yang dibutuhkan dan dipergunakan oleh kelompok tersebut. Resiko
akan kerugian akan timbul apabila kelompok tadi mengurangi pembelian
atau kebutuhannya.

5. Full Market Coverage.

Full Market Coverage maksudnya adalah perusahaan berusaha melayani


semua kelompok dengan produk yang dibutuhkan. Namun, hanya

26
perusahaan besar yang bisa melakukannya. Untuk menciptakan kepuasan
konsumen, pemasar dapat melakukan diferensiasi dan menghasilkan lebih
banyak penjualan daripada tidak melakukan diferensiasi, namun diferensiasi
dapat meningkatkan biaya perusahaan. Secara umum, hal ini tetap akan
bermanfaat khususnya apabila dikaitkan dengan strategy profitability,
namun demikian perusahaan sebaiknya berhati – hati agar tidak terjadi over
segmenting. Biaya yang diperkirakan adalah Product modification cost,
manufacturing cost, administrative cost, inventory cost, dan promotion cost.

Selain itu ada pertimbangan tambahan yang perlu diperhatikan perusahaan


dalam mengevaluasi dan memilih segmen yaitu (Kotler, 2003):

1. Pilihan etika atas pasar sasaran.


Dalam menetapkan target market perusahaan hendaknya tidak
menimbulkan pertentangan, seperti mngambil keuntungan dari kelompok
yang rapuh seperti anak-anak atau mempromosikan produk yang
berbahaya. Karena dalam pasar sasaran masalahnya bukanlah siapa yang
dipilih sebagai target tapi bagaimana dan untuk apa. Pasar yang memiliki
tanggung jawab sosial mengharuskan segmentasi dan target pasar yang
melayani tidak hanya untuk kepentingan industri saja tetapi juga
kepentingan mereka yang dijadikan sasaran.

2. Interelasi dan segmen super.

Segmen super adalah sekumpulan segmen yang memiliki kesamaan yang


dapat dieksploitasi, sehingga perusahaan akan bijaksana jika memilih
segmen super daripada segmen di dalam segmen super karena perusahaan
tidak memiliki keunggulan kompetitif terhadap industri-industri yang
telah berada dalam segmen.

27
3. Rencana serangan segmen per segmen.

Pesaing tidak boleh tahu segmen mana yang dituju oleh perusahaan. Jika
diketahui maka perusahaan harus mencari jalan keluar untuk menerobos
yakni dengan cara menyerang pasar tertutup dengan pendekatan mega
marketing artinya koordinasi strategis keahlian ekonomi, psikologis,
politik dan hubungan masyarakat untuk memasuki atau beroperasi dalam
pasar tertentu.

4. Kerjasama antar segmen.

Cara terbaik untuk mengelola segmen adalah kerjasama antara SDM di


dalam perusahaan untuk membangun bisnis segmen perusahaan.

28
BAB III

KESIMPULAN

Ada pun kesimpulan dalam makalah ini yakni:

 Konsep pemasaran merupakan orientasi perusahaan yang menekankan bahwa


tugas pokok perusahaan adalah menentukan kebutuhan dan keinginan pasar
dan selanjutnya memenuhi kebutuhan dan keinginan tersebut sehingga dicapai
tingkat kepuasan pelanggan yang melebihi dari kepuasan yang diberikan oleh
para saingan, hal ini dilakukan untuk meningkatkan loyalitas pelanggan pada
suatu perusahaan
 Lingkungan pemasaran adalah Pelaku dan kekuatan yang berada di sekeliling
perusahaan yang tidak dapat dikendalikan oleh pihak perusahaan, tetapi dapat
mempengaruhi kegiatan dan kinerja pemasaran dan bisnis perusahaan.
Lingkungan pemasaran terdiri atas lingkungan mikro dan longkungan makro.

 Pasar Konsumen (consumer marerket) adalah semua individu dan rumah


tangga yang membeli atau mendapatkan barang atau jasa untuk konsumsi
pribadi. Sedangkan menurut salah satu ahli pemasaran pasar konsumen adalah
pasar yang dimana pembelinya adalah individual yang membeli produk untuk
digunakan atau disewakan.

 Pasar produsen juga disebut pasar industri atau pasar bisnis adalah suatu pasar
yang terdiri atas individu-individu, lembaga atau organisasi yang membeli
barang-barang untuk diproses lagi sampai menjadi produk akhir yang
kemudian di jual atau disewakan.

29
 Segmentasi pasar merupakan upaya pemisahan pasar pada kelompok-
kelompok embeli yang terbedakan dengan kebutuhan, karakteristik, atau
tingkah laku mereka (Kotler,1997). Targeting (Target market) yaitu satu atau
beberapa segmen pasar yang akan menjadi fokus kegiatan pemasaran.
Positioning adalah tindakan merancang penawaran dan citra perusahaan
sehingga menempati suatu posisi kompetitif yang berarti dan berada dalam
benak pelanggan sasarannya (Kotler, 1997).

 Strategi produk adalah suatu strategi yang dilaksanakan oleh suatu perusahaan
yang berkaitan dengan produk yang di pasarkannya. Strategi produk juga
berkaitan dengan , kemasan, merek, label dan sebagainya.

 Produk baru merupakan barang dan jasa yang pada dasarnya berbeda dari
yang telah dipasarkan sebelumnya oleh perusahaan. Siklus hidup produk
adalah siklus hidup suatu produk/ organisasi dengan tahapan-tahapan proses
perjalanan hidupnya mulai dari peluncuran awal (soft launching), peluncuran
resmi (grand launching), perubahan dari target awal, lalu mulai berjuang dan
berkompetisi dengan produk-produk yang sejenis, hingga melewati
persaingan dan kompetisi produk memiliki tingkat penerimaan/ penjualan/
distribusi yang luas dan tersebar.

30
Daftar Pustaka

Http://Www.Academia.Edu/6760810/Manajemen_Pemasaran_
Menganalisis_Pasar_Konsumen_Dan_Pasar_Bisnis

http://ilmumadya.blogspot.com/2014/02/konsep-dasar-pemasaran.html

https://adzaniahdinda.wordpress.com/2013/06/05/pasar-konsumen/

Http://Hendri.Staff.Gunadarma.Ac.Id/
Pasar_Industri_Dan_Perilaku_Pembeli_Dipasar_Industri

http://mantris-mantris.blogspot.com/2011/11/strategi-produk.html

http://semangatinspirasi.blogspot.com/2012/10/makalah-manajemen-pemasaran.html

http://nelvasimanullang.blogspot.com/2012/12/lingkungan-pemasaran-makro-dan-
mikro.html

http://jurnal-sdm.blogspot.com/2010/01/siklus-hidup-produk-product-life-
cycle_28.html

https://alvanlovi.wordpress.com/2013/12/28/segmentasi-targeting-dan-positioning/

31

Anda mungkin juga menyukai