Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

MANAJEMEN PEMASARAN

NAMA KELOMPOK 3:

• WAODE ASYRA AULIA (B1C121200)


• WHIDY BINTANG LESTARI (B1C121203)
• AFIFAH DIFA ANASTASYAH (B1C121212)
• ANDI ASTRID ANANDA (B1C121217)
• ANDIKA PUTRI CAHYANI (B1C121218)
• ANNA HANDALANGIT (B1C121221)
• ANNISA PUTRI INDAH (B1C121225)
• AYU APRILIANTI (B1C121233)
• CINDY CLAUDIA (B1C121236)
• EVELINDA PALAMBA (B1C121243)
• HAVILA REZKI ROMPAS (B1C121250)

KELAS D

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2021
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari
penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari dosen pada mata kuliah
Pengantar Bisnis. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
tentang Manajemen Pemasaran bagi para pembaca dan juga bagi penulis. Saya menyadari
sepenuhnya bahwa dalam penyusunan tulisan ini, masih banyak kekurangan dan kelemahan.
Oleh karena itu, kami mengharap kritik dan saran yang bersifat membangun dari berbagai
pihak. Segala tegur sapa dari pembaca akan kami sambut dengan baik, demi kesempurnaan
makalah ini.

Kendari, November 2021

Penulis

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………………………………………………………………………..
KATA PENGANTAR……………………………………………………………….………2
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………....3
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………………...….4
A. Latar Belakang ………………………………………………………………….......4
B. Rumusan Masalah ………………………………………………………………......4
C. Tujuan ………………………………………………………………………………..4

BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………………..5
A. Pengertian Definisi dan peranan manajemen pemasaran…………………………5
B. Konsep Inti Pemasaran………………………………………………………………7
C. Fungsi Manajemen Pemasaran…………………………………………..................10
D. Strategi Pemasaran…………………………………………………………………..12
E. Rencana Manajemen Pemasaran…………………………………………………...14

BAB III PENUTUP………………………………………………………………………….17


A. Kesimpulan ………………………………………………………………………….17
B. Saran ……………………………………………………….......................................17

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………..17

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh perusahaan baik
itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk mempertahankan kelangsungan hidup
usahanya. Hal tersebut disebabkan karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan perusahaan
dimana secara langsung berhubungan dengan konsumen. maka kegiatan pemasaran dapat diartikan
sebagai kegiatan manusia yang berlangsung dalam kaitannya dengan pasar. Dalam era persaingan
usaha yang semakin kompetitif sekarang ini setiap pelaku bisnis yang ingin memenangkan
kompetisi dalam persaingan pasar akan memberikan perhatian penuh pada strategi pemasaran yang
dijalankannya . Produk-produk yang dipasarkan dibuat melalui suatu proses yang berkualitas akan
memiliki sejumlah keistimewaan yang mampu meningkatkan kepuasan konsumen atas penggunaan
produk tersebut. Dengan demikian pelanggan mau dan rela untuk kembali menikmati apa yang
ditawarkan oleh perusahaan dan menjadi pelanggan yang setia bagi perusahaan. Sedangkan untuk
dapat mendistribusikan kualitas dibidang jasa merupakan hal yang tidak mudah. Oleh karena itu
dalam proses pendistribusian barang kepada konsumen harus ada perhatian penuh dari manajemen
pemasaran paling atas hingga karyawan level bawah.
Salah satu masalah pokok yang menjadi kendala dalam pemasaran adalah banyaknya
saingan didalam pasar itu sendiri baik dari produk sejenis maupun dari produk lain. Hal tersebut
merupakan tanggung jawab besar yang harus dimenangkan oleh suatu perusahaan jika ingin tetap
eksis didalam persaingan bisnis. Persaingan yang semakin tajam dan perubahan-perubahan yang
terus terjadi harus dapat dijadikan pelajaran oleh manajemen pemasaran agar dapat se!ara proaktif
mengantisipasi perubahan-perubahan yang terjadi baik untuk masa sekarang dan akan datang.

B. RUMUSAN MASALAH.
1. Apa Definisi Dan peranan Manajemen Pemasaran ?
2. Bagaimana Konsep Inti Pemasaran ?
3. Apa Fungsi Manajemen Pemasaran ?
4. Bagaimana Melakukan Kegiatan Strategi Pemasaran?
5. Apa Definisi Rencana Manajemen Pemasaran?
C. TUJUAN
Adapun tujuan dari makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Menjelaskan definisi manajemen pemasaran
2. Menjelaskan konsep inti pemasaran

4
3. Menjelaskan apa fungsi Manajemen pemasaran
4. Menjelaskan kegiatan dalam melakukan strategi pemasaran
5. Menjelaskan definisi rencana manajemen pemasaran

BAB II

PEMBAHASAN

A. DEFINISI DAN PERANAN MANAJEMEN PEMASARAN


Pemasaran adalah ilmu dan seni menjelajah proses sosial atau manajerial dimana
pribadi atau organisasi memperoleh apa yang mereka butuhkan dengan menciptakan,
menawarkan dan mempertukarkan produk kepada pihak lain bertujuan membangun hubungan
yang kuat dengan pelanggan dan memperoleh nilai dari pelanggan atau konsumen.
American Marketing Asociation (AMA) mendefinisikan pemasaran sebagai berikut :
Pemasaran adalah suatu fungsi organisasi dan serangkaian proses untuk menciptakan,
mengkomunikasikan, dan memberikan nilai kepada pelanggan dan untuk mengelola hubungan
pelanggan dengan cara yang menguntungkan organisasi dan pemangku kepentingannya.
Perbedaan pemahaman pemasaran ditinjau dari definisi sosial dengan definisi
manajerial yaitu pada definisi sosial adalah sebuah proses kemasyarakatan dimana individu dan
kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan ,
menawarkan dan secara bebas mempertukarkan produk dan jasa yang bernilai dengan orang lain.
Sedangkan, pemahaman pemasaran ditinjau dari definisi manajerial saat ini pemasaran sebagai
“seni menjual produk” Pemahaman ini sudah menjadi pemahaman yang sudah menjadi
puncak “gunung es”, karena menjual bukanlah menjadi hal terpenting dalam pemasaran, tetapi
lebih penting untuk mengetahui dan memahami pelanggan dengan baik sehingga produk atau
jasa bisa sesuai dengan kebutuhannya sehingga terjual.
Manajemen pemasaran atau yang sering disebut marketing management merupakan salah
satu jenis manajemen yang dibutuhkan untuk semua bisnis. Marketing management ini
menyangkut produk atau jasa agar lebih dikenal konsumen. Oleh sebab itu, pihak perusahaan
harus mengerti diskursus lengkap terkait management marketing ini. Manajemen pemasaran
(marketing management) harus diperhatikan oleh sebuah organisasi atau perusahaan karena
berkontribusi banyak hal untuk kelancaran proses pemasaran produk. Manajemen pemasaran juga
bertugas mengukur dan menganalisis strategis proses pemasaran suatu perusahaan maupun
organisasi. Manajemen pemasaran bertugas sangat penting dalam perusahaan atau organisasi

5
karena dengan adanya manajemen pemasaran perusahaan bisa meraih target pasar yang
diinginkan dan mendapat lebih banyak konsumen.

Manajemen pemasaran (marketing management) berasal dari dua kata yaitu manajemen
dan pemasaran. Pemasaran adalah analisis, perencanaan, implementasi, serta pengendalian dari
program-program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan memelihara pertukaran
yang menguntungkan dengan pembeli sasaran untuk mencapai tujuan perusahaan. Sedangkan
manajemen adalah proses perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), penggerakan
(actuating), pengarahan (directing), dan pengawasan (controlling).

Manajemen pemasaran adalah sebuah rangkaian perencanaan, proses pelaksanaan,


pengawasan serta kegiatan pengendalian pemasa ran suatu produk, agar sebuah perusahaan bisa
mencapai target secara efektif dan efisien. Adapun manajemen pemasaran ini dibuat, secara umum
dengan tujuan untuk menciptakan sistem, membangun, serta mempertahankan pertukaran,
terhadap produsen dan konsumen, agar bisa saling memberikan keuntungan.

Menurut Suparyanto & Rosad (2015:1) manajemen pemasaran adalah proses menganalisis,
merencanakan, mengatur, dan mengelola program-program yang mencakup pengkonsepan,
penetapan harga, promosi dan distribusi dari produk, jasa dan gagasan yang dirancang utnuk
menciptakan dan memelihara pertukarn yang menguntungkan dengan pasar sasaran untuk
mencapai tujuan perusahaan.

Peranan pemasaran saat ini tidak hanya menyampaikan produk atau jasa hingga tangan
konsumen tetapi juga bagaimana produk atau jasa tersebut dapat memberikan kepuasan kepada
pelanggan dengan menghasilkan laba. Sasaran dari pemasaran adalah menarik pelanggan baru
dengan menjanjikan nilai superior, menetapkan harga menarik, mendistribusikan produk dengan
mudah, mempromosikan secara efektif serta mempertahankan pelanggan yang sudah ada dengan
tetapmemegang prisip kepuasan pelanggan.

Peranan Pemasaran

Peranan pemasaran tidak hanya menyampaikan produk atau jasa kepada konsumen, tetapi
juga bagaimana produk atau jasa tersebut dapat memberikan kepuasan pelayanan kepada
konsumen atau pelanggan dengan menghasilkan laba. Sasaran dari pemasaran adalah dengan
menarik pelanggan baru dengan menjanjikan kualitas atau nilai superior, menetapkan harga

6
yang menarik pembeli, pendistribusian produk dengan mudah, mempromosikan secara efektif
serta mempertahankan pelanggan yang sudah ada dengan mengutamakan kepuasan pelanggan.

B. KONSEP INTI PEMASARAN


Konsep inti pemasaran meluputi kebutuhan, keinginan dan permintaan, produk (barang,
jasa dan gagasan), nilai, biaya dan kepuasan, pertukaran dan transaksi, hubungan dan jaringan.
Pasar, Serta Pemasar dan calon pembeli. Secara umum, konsep inti pemasaran dimulai dari:
1) Kebutuhan, Keinginan, dan Permintaan
Pada hakikatnya pemikiran pemasaran berawal dari kebutuhan dan keinginan manusia itu
sendiri. Di mana manusia selalu mem butuhkan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Perlu diketahui bawa kebutuhan, keinginan dan permintaan adalah sesu atu yang berbeda meskipun
pada dasarnya saling berhubungan. Kebutuhan manusia adalah segala sesuatu yang dibutuhkan
manusia untuk memenuhi kebutuhan dasarnya. Kita ketahui bahwa setiap orang membutuhkan
makan, minum, pakaian, tempat berlindung, dan sebagainya. Kebutuhan ini pada dasarnya tidak
diciptakan oleh masyarakat ataupun pemasar., melainkan merupakan hakikat biologis dan kondisi
manusia itu sendiri.
Sedangkan keinginan adalah hasrat akan pemuas kebutuhan yang spesifik. Biasanya orang
yang berada didaerah perkotaan lebih mennginginkan makanan yang berbau modern seperti
hamburger, kentang goreng, minuman berkarbonisasi dan sebagainya. Sementara orang yang
barada didaerah keinginan tersebut mungkin akan dipenuhi dengan cara lain, seperti misalnya
dengan nasi, buah-buahan, kacang dan sebagainya. Meskipun pada dasarnya kebutuhan manusia
itu sedikit, namun keinginan manusia cenderung tidak terbatas. Keinginan manusia akan terus
dibentuk dan diperbaharui seiring dengan perkembangan jaman.
2) Produk (Barang, Jasa, dan Gagasan)
Konsep inti pemasaran yang ke dua adalah produk. Produk merupakan segala sesuatu yang
dapat ditawarkan oleh produsen untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia. Produk
dapat dibedakan menjadi tiga, yakni barang, jasa, dan gagasan. Contoh produk barang misalnya
mobil, motor, makanan, minuman, dan sebagainya. Lalu produk jasa misalnya rumah sakit,
perbankan, salon, dan sebagainya. Sedangkan produk gagasan dapat berupa ide, penghematan
waktu konsumen dan sebagainya.

Biasanya produk fisik lebih tergantung pada jasa yang menyertainya. Contohnya
seseorang membeli mobil karena adanya penyediaan jasa transportasi. Oleh karena itu produk fisik

7
sebetulnya merupakan sarana yang memberikan jasa kepada pemakainya. Lebih jauh lagi jasa juga
diberikan oleh sarana lain seperti tempat, kegiatan, orang, gagasan, organisasi dan sebagainya.
Contohnya seperti liburan ke pantai, itu juga merupakan jasa yang diberikan oleh sarana lain yaitu
pantai (tempat).

3) Nilai, Biaya, dan Kepuasan


Konsep inti pemasaran nilai, biaya dan kepuasan. Setiap orang akan berusaha untuk
memutuskan produk mana yang akan memberikan kepuasan terbesar terhadap dirinya. Oleh karena
itu diperlukan sebuah konsep untuk memecahkan masalah ini, dan konsep tersebut adalah nilai dan
kepuasan. Nilai (value) merupakan perkiraan konsumen atas keseluruh kemampuan produk dalam
memuaskan kebutuhannya. Contohnya seseorang tertarik pada kemudahan dan kecepatan untuk
berangkat ke tempat kerja. Jika misalkan mobil itu geratis maka tentu saja orang tersebut akan
memilih mobil.
Namun, pada kenyataanya setiap produk (termasuk mobil) memiliki biaya (cost), oleh
karena itu mungkin orang tersebut akan lebih memilih taksi atau motor dibandingkan degnan mobil
yang memikiki biaya yang jauh lebih besar. Dari contoh tersebut kita dapat menyimpulkan bahwa
orang tersebut harus mengorbankan sesuatu untuk mendapatkan keinginannya. Oleh sebab itu
orang tersebut akan mempertimbangkan nik dan harga produk sebelum membuat suatu pilihan.
Tentu saja secara logika orang tersebut akan memilih produk yang lebih menghasilkan banyak nilai
per rupiah. Hal ini sesuai dengan pendapat DeRose, bahwa nilai ialah "pemenuhan tuntutan
pelanggan dengan biaya perolehan, pemilikan, dan penggunaan terendah".
4) Pertukaran dan Transaksi
Konsep inti pemasaran pertukaran dan transaksi. Umumnya setiap orang dalam
memperoleh suatu produk melalui empat cara, yaitu dengan memproduksi sendiri, dengan
memaksa, dengan meminta minta, dan dengan pertukaran (exchange). Biasanya yang ke empatlah
yang sering dilakukan sekarang ini, yaitu pertukaran. Pertukaran merupakan suatu tindakan
memperoleh barang yang diinginkan dari seseorang dengan sesuatu kepada orang tersebut sebagai
imbalan.
Ada beberapa kondisi yang memungkinkan pertukaran dapat terjadi, yakni terdapat
sedikitnya dua pihak, tiap pihak mempunyai sesuatu yang dianggap berharga bagi pihak lain, tiap
pihak dapat berkomunikasi dan melakukan penyerahan, tiap pihak beas menolak atau menerima
tawaran pertukaran, serta tiap pihak meyakini bahwa berunding dengan pihak lain adalah
bermanfaat dan layak. Pertukaran akan terjadi jika kedua belah pihak dapat menerima syarat
pertukaran, yang akan membuat kedua belah pihak lebih baik dari pada sebelum melakukan

8
pertukaran. Pertukaran merupakan proses penciptaan nilai karena pertukaran pada umumnya
membuat kedua belah pihak menjadi lebih baik.

5) Hubungan dan Jaringan


Konsep inti pemasaran hubungan dan jaringan. Pemasaran transaksi merupakan bagian
dari gagasan pemasaran hubungan. Se mentara pemasaran hubungan adalah kegiatan membangun
hubu ngan jangka panjang yang memuaskan dengan pihak-pihak kunci konsumen, pemasok, serta
penyalur untuk mempertahank'n preferensi dan bisnis jangka panjang perusahaan. Pemasar yang
pintar akan berusaha untuk membangun hubungan jangka panjang yang saling menguntungkan dan
percaya dengan konsumen, dealer, penyalur, dan pemasok yang berharga.
Pemasar dapat merealisasikan hal tersebut dengan memberikan dan menjanjikan kualitas
yang tinggi, harga yang wajar, dan pelayanan yang baik kepada pihak lain dari waktu ke waktu.
Pemasaran hubungan akan menciptakan ikatan ekonomi, sosial dan teknik yang kuat diantara
pihak-pihak yang terkait. Contoh yang berhasil dari kegiatan ini adalah merubah transaksi dari
hanya sekedar negosiasi yang dilaksanakan setiap saat menjadi kegiatan rutinitas.
6) Pasar
Konsep inti pemasaran pasar. Konsep pertukaran akan mengarah pada konsep pasar. Pasar
bisa diartikan sebagai semua pelanggan potensial yang mempunyai keinginan dan kebutuhan
tertentu yang sama, yang mungkin bersedia serta mampu melakukan pertukaran untuk memuaskan
keinginan dan kebutuhan tersebut. Ukuran pasar tergantung pada jumlah orang yang menunjukkan
kenginan dan kebutuhan, mempunyai sumber daya yang menarik pihak lain, serta mampu dan
bersedia untuk menawarkan sumber daya tersebut untuk ditukar dengan apa yang mereka inginkan.
Pada dasarnya pemikiran sebuah pasar adalah tempat di mana penjual dan pembeli
berkumpul untuk saling bertukar barang. Ekonom memakai istilah tersebut mengacu pada
sekumpulan penjual dan pembeli yang melakukan transaksi atas produk tertentu, oleh karena itu
munculah istilah pasar gabah, pasar perumahan, pasar uang, dan sebagainya. Tetapi pemasar
melihat penjual sebagai industri sedangkan pembeli sebagai pasar.
7) Pemasar dan Calon Pembeli
Konsep inti pemasaran pemasar dan calon pembeli. Pemasaran berarti bekerja dengan
pasar untuk merealisasikan transaksi potensial untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan
manusia. Terdapat dua istilah dalam subjek pemasaran yaitu pemasar dan calon pembeli. Pemasar
merupakan seseorang yang mencari satu atau lebih calon pembeli yang mungkin akan terlibat
dalam pertukaran nilai. Sedangkan calon pembeli ialah seseorang yang diidentifikasi oleh pemasar
sebagai orang yang mungkin mempu dan terlibat dalam pertukaran nilai.

9
C. FUNGSI MANAJEMEN PEMASARAN
Fungsi manajemen pemasaran di antaranya ada aktivitas meng analisis yaitu
analisis yang dilakukan untuk mengetahui pasar dan lingkungan pemasarannya sehingga
dapat diperoleh seberapa besar peluang untuk merebut pasar dan seberapa besar ancaman
yang harus dimiliki.

Sebuah bisnis atau suatu perusahaan yang sedang berkembang wajib memahami
manajemen pemasaran yang baik, apalagi pada era globalisasi seperti ini dimana banyak
kompetitor yang ingin berlomba lomba memasarkan produknya bahkan hingga berbagai
manca negara.
Perusahaan wajib menjalankan suatu manajemen pemasaran dan melibatkannya
sebagai salah satu strategi penting untuk mencapai tujuan. Manajemen pemasaran
memiliki beberapa fungsi yaitu sebagai berikut.
1. Fungsi Pertukaran
Di sini fungsi pertukaran pada suatu manajemen pemasaran terbagi menjadi dua
fungsi utama, yakni fungsi pembelian dan fungsi penjualan. Lebih lanjut, fungsi elian
berarti suatu peran manajemen pemasaran berfungsi sebagai proses timbal balik dari suatu
aktivitas penjualan. Dengan begitu, diperlukan strategi khusus terutama dalam
pemahaman mengenai kegiatan yang dapat menarik konsumen untuk membeli.
Sedangkan fungsi penjualan termasuk dalam suatu aktivitas untuk mempertemukan
penjual dan pembeli yang bisa dilakukan secara langsung maupun melalui perantara.
2. Fungsi Fisis
Fungsi fisis pada manajemen pemasaran terfokus pada kegunaan waktu, lokasi dan
bentuk yang perlu dipertimbangkan pada suatu produk ketika suatu produk itu akan
diangkut, diproses dan disimpan hingga sampai ketangan konsumen. Jika tidak
dipertimbangkan dan direncanakan dengan baik, bisa jadi perusahaan tersebut akan
mengalami kerugian besar akibat penanganan produk yang tidak berstandar.

10
3. Fungsi penyediaan sarana
Pengertian dari fungsi penyediaan sarana adalah segala kegiatan yang mampu
memperlancar kegiatan operasional pemasaran. Beberapa fungsi penyediaan sarana
adalah sebagai berikut

a. Informasi pasar
Informasi pasar merupakan hal yang sangat diperlukan bagi calon pembeli
sebelum melakukan transaksi Informasi pasar menyajikan berbagai info
mengenai situasi dan kondisi perdagangan secara umum yang berkaitan dengan
produk, harga jual, dan situasi secara keseluruhan. Informasi pasar dapat
diperoleh dari berbagai sumber seperti internet, media massa/cetak
pemerintahan, maupun pihak swasta Penguasaan matang terhadap informasi
pasar mampu menjadi bahan pada perencanaan manajemen pemasaran supaya
fungsi utama manajemen pemasaran dalam perusahaan dalam dijalankan secara
optimal. Selain itu informasi tersebut dapat disajikan untuk memenuhi tujuan
audit manajemen fungsi pemasaran dalam perusahaan.
b. Penanggulangan risiko
Selama proses pemasaran berlangsung pemilik harus mampu menanggung
risiko dan melakukan proses penanggulangan terhadap risiko tersebut. Oleh
karena itu proses perencanaan wajib disusun untuk mengatasi risiko pada segala
fungsi manajemen pemasaran.
c. Standarisasi dan grading
Proses standarisasi dilakukan untuk memudahkan produk untuk dijual dan
dibeli, Sedangkan grading adalah kegiatan pengklasifikasian atau
penggolongan produk ke dalam beberapa kelompok sesuai dengan kualitas
yang berbeda. Pada setiap kelompok memiliki label dan nama tertentu.
d. Pembiayaan
Tiap kegiatan pada fungsi pemasaran memerlukan modal seperti keperluan
mesin pada fungsi pemrosesan, pergudangan di fungsi penyimpanan pada
manajemen pemasaran, transportasi pada fungsi pengangkutan dan lain-lain.

11
D. STRATEGI PEMASARAN
Perbedaan pengertian antara istilah strategi dan tujuan adalah
o Tujuan :
Tujuan perusahaan adalah memberikan kepuasan kepada pembeli dan
masyarakat yang lain dalam pertukarannya untuk mendapatkan sejumlah laba, atau
perbandingan antara penghasilan dan biaya yang menguntungkan.
o Strategi:
Strategi adalah suatu rencana yang diutamakan untuk mencapai tujuan
perusahaan. Beberapa perusahaan mungkin mempunyai tujuan yang sama tetapi
strategi yang dipakai untuk mencapai tujuan tersebut dapat berbeda. Strategi dibuat
berdasarkan suatu tujuan.
Ada 5 konsep yang mendasari suatu strategi pemasaran, yaitu:
o Segmentasi pasar
Merupakan dasar untuk mengetahui bahwa setiap pasar itu terdiri atas
beberapa segmen yang berbeda-beda. Dalam setiap segmen terdapat pembeli-
pembeli yang mempunyai:
➢ Kebutuhan yang berbeda-beda
➢ Pola pembelian yang berbeda-beda
➢ Tanggapan yang berbeda-beda terhadap berbagai macam penawaran
o Penentuan Posisi Pasar
Perusahaan berusaha memilih pola konsentrasi pasar khusus yang dapat
memberikan kesempatan maksimum untuk mencapai tujuan sebagai pelopor.
Perusahaan baru dapat beroperasi setelah memperoleh posisi tertentu di pasar.
Untuk mencapai posisi yang kuat perusahaan harus dapat memasuki segmen pasar
yang menghasilkan penjualan serta tingkat laba paling besar.

12
o Strategi Memasuki Pasar
Adalah menentukan bagaimana memasuki segmen pasar yang dituju,
Perusahaan dapat menempuh beberapa cara untuk memasuki segmen pasar yang
dituju, yaitu:
➢ Membeli perusahaan lain
➢ Berkembang sendiri
➢ Mengadakan kerjasama dengan perusahaan lain
masalah-masalah yang harus diperhatikan dalam memilih cara memasuki pasar
adalah :
Membeli perusahaan lain
• Perusahaan yang membeli tidak banyak mengetahui tentang pasar dari
perusahaan yang dibeli
• sangat menguntungkan untuk memasuki pasar dari perusahaan yang dibeli
secepatnya
Berkembang Sendiri
• Memperoleh hak patent
• Skala produksi yang paling ekonomis
• Memperoleh saluran distribusi
• Menentukan supplier yang paling menguntungkan
• Biaya promosi yang mahal
Kerjasama dengan perusahaan lain
• Resiko ditanggung bersama-sama, jadi resiko masing-masing perusahaan
menjadi berkurang
• Perusahaan dapat saling melengkapi atau menutupi kekurangan-
kekurangan yang , karena mereka memiliki keahlian dan sumber sendiri-
sendiri.

13
Strategi Marketing Mix
Marketing Mix adalah kombinasi dari empat variabel atau kegiatan
yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan, yaitu: produk,
struktur harga. kegiatan promosi dan sistem distribusi. Variabel-variabel
marketing mix ini dapat dipakai sebagai dasar untuk mengambil suatu
strategi dalam usaha mendapatkan posisi yang kuat dipasar.
Strategi Penentuan Waktu
Perusahaan dapat mengalami kegagalan dalam mencapai tujuan
apabila bergerak terlalu cepat atau terlalu lambat. Oleh karena itu masalah
penentuan waktu yang tepat sangat penting bagi perusahaan untuk
melaksanakan program pemasarannya.

E. RENCANA MANAJEMEN PEMASARAN


Perencanaan adalah proses menentukan bagaimana suatu organisasi dapat mencapai
tujuannya melalui serangkaian aktivitas yang ditujukan pada proses analisa, evaluasi, seleksi di
antara kesempatan-kesempatan yang diprediksi terlebih dahulu. Proses awal perencanaan dimulai
dari penetapan tujuan kemudian merinci berbagai cara, teknik dan prosedur guna mencapai tujuan
tersebut. Perencanaan dikatakan efektif jika tujuan yang telah dirumuskan dapat dicapai
sepenuhnya. Dalam kondisi lingkungan bisnis yang senantiasa berubah dan tingkat persaingan
dalam merebut pangsa pasar semakin ketat.
Upaya pemasaran produk merupakan salah satu kunci keberhasilan suatu organisasi bisnis,
termasuk agribisnis. Kegiatan pemasaran dapat menjadi sumber kegagalan perusahaan dan atau
menjadi tempat pemborosan jika tidak direncanakan dengan baik. Banyak pengusaha agribisnis,
terutama yang berskala menengah ke bawah sering kali mengalami kesulitan dalam menyusun
program pemasaran secara formal, sehingga produk yang dihasilkan tidak mampu mencapai pasar
sasarannya. Rencana pemasaran adalah bagaimana sebuah organisasi bisnis dapat mencapai
tujuan pemasarannya melalui sistem pemasaran yang dibentuk oleh komponen eksternal, internal,
umpan balik dan wirausahawan (pelaku bisnis).

14
1. Analisa lingkungan

a. Lingkungan eksternal

Lingkungan yang tidak dapat dikendalikan oleh wirausahawan yang meliputi


faktor kondisi perekonomian negara dan didunia, kebudayaan, teknologi, permintaan
produk, permasalahan hukum, persaingan bisnis, pasokan bahan baku, dan lain-lain.

b. Lingkungan internal

Lingkungan yang dapat dikendalikan oleh wirausahawan yang meliputi faktor


sumber daya keuangan, manajemen, pemasok/supplier, serta sasaran, dan tujuan
organisasi.

2. Bauran pemasaran

Interaksi dari keempat variabel utama dalam sistem pemasaran, yaitu produk dan
jasa, penetapan harga, saluran distribusi, dan aktivitas promosi. Keempat bauran
pemasaran tersebut secara singkat dijelaskan sebagai berikut:

• Product (produk) adalah segala sesuatu yang ditawarkan kepada masyarakat untuk
dilihat, dipegang, dibeli atau dikonsumsi.
• Price (harga), yaitu sejumlah uang yang konsumen bayar untuk membeli produk atau
mengganti hal milik produk.
• Place (tempat), yaitu berbagai kegiatan perusahaan untuk membuat produk yang
dihasilkan/dijual terjangkau dan tersedia bagi pasar sasaran. Tempat meliputi antara lain
channels, coverage, assortments, locations, inventory, and transport.
• Promotion (promosi), yaitu berbagai kegiatan perusahaan untuk mengkomunikasikan dan
memperkenalkan produk pada pasar sasaran.
3. Evolusi faktor bauran pemasaran (marketing mix)

Bauran pemasaran yang terdiri dari product, price, place, dan promotion (4P)
seiring perkembangan jaman dan tuntutan pasar yang senantiasa mengalami
perkembangan telah mengalami evolusi dan terus berkembang searah dengan
perkembangan perilaku konsumen dan kecerdasan para ahli pemasaran. Lovelock dan
Wright mengembangkan bauran pemasaran (marketing mix) menjadi integrated
service management dengan menggunakan pendekatan 8PS, yaitu:

15
• Product elements adalah semua komponen dari kinerja layanan yang menciptakan
nilai bagi perusahaan.
• Place, cyberspace, and time adalah keputusan manajemen mengenai kapan, di mana,
dan bagaimana menyajikan layanan yang baik kepada pelanggan.
• Promotion and education adalah semua aktivitas komunikasi dan perancangan insentif
untuk membangun persepsi pelanggan yang dikehendaki perusahaan atas layanan
spesifik yang perusahaan berikan.
• Price and other user outlays adalah pengeluaran uang, waktu, dan usaha yang
pelanggan korbankan dalam membeli dan mengonsumsi produk dan layanan yang
perusahaan tawarkan atau sajikan.
• Process adalah suatu metode pengoperasian atau serangkaian tindakan yang
diperlukan untuk menyajikan produk dan layanan yang baik kepada pelanggan.
• Productivity and quality, produktivitas adalah sejauh mana efisiensi masukan-
masukan layanan ditransformasikan ke dalam hasil-hasil layanan yang dapat
menambah nilai bagi pelanggan, sedangkan kualitas adalah derajat suatu layanan yang
dapat memuaskan pelanggan karena dapat memenuhi kebutuhan, keinginan, dan
harapan.
• People adalah pelanggan dan karyawan yang terlibat dalam kegiatan memproduksi
produk dan layanan (service production).
• Physical evidence adalah perangkat-perangkat yang diperlukan dalam menyajikan
secara nyata kualitas produk dan layanan.

➢ LANGKAH-LANGKAH PEMBUATAN RENCANA


• Mendefinisikan situasi bisnis
• Mendefinisikan segmen pasar (peluang dan ancaman)
• Mendefinisikan kekuatan dan kelemahan
• Penetapan tujuan dan pasar
• Mendefinisikan strategi pemasaran dan usaha yang dilakukan
• Perancangan tanggung jawab implementasi
• Penganggaran strategi pemasaran
• Monitor kemajuan usaha pemasaran

16
BAB III

PENUTUP

• KESIMPULAN
Dari pembahasan makalah ini kita dapat mengambil suatu kesimpulan bahwa untuk dapat
memenangkan persaingan dalam pemasaran terlebih dahulu manajemen pemasaran harus
mengetahui situasi apa yang sedang dialami oleh perusahaan sebelum menentukan strategi apa
yang yang cocok digunakan untuk menghadapi situasi tersebut.
• SARAN
Dalam menghadapi persaingan pemasaran, penentuan strategi pemasaran sangat penting
dan hal ini juga harus ditunjang oleh manajer pemasar yang professional dan memiliki kreatifitas
yang tinggi. Jadi tempatkanlah manajemen pemasaran anda sebagai bagian penting dalam
perusahaan demi mencapai tujuan bisnis yaitu profitabilitas yang tinggi.

DAFTAR PUSTAKA

Hanan, K. (2020). Manajemen Pemasaran & Promosi Bisnis. Kalam Hanan.

Hendrayani, E., & Siwiyanti, L. (2021). Manajemen Pemasaran. Samudra Biru.

http://d-dan-20.blogspot.com/2010/12/rencana-rencana-pemasaran.html

Jauch, lawrence R, Manajemen Strategis Dan Kebijakan Perusahaan, Erlangga, Jakarta. 1993

Kotler, Phillip, 1989. Manajemen Pemasaran Analisa Pemasaran dan Pengendalian, Jilid I. Jakarta:
Erlangga.

Panjaitan, R. (2020). Manajemen Pemasaran.

17

Anda mungkin juga menyukai