PENGANTAR BISNIS
DOSEN PENGAMPU : Nurhayati, M.M
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 7
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan
penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Ibu Nurhayati, M.M pada mata kuliah
Pengantar Bisnis. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan bagi para
pembaca dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Nurhayati, M.M selaku dosen pengampu
mata kuliah Pengantar Bisnis, yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan mata kuliah yang dipelajari.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari,
makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
BAB I ......................................................................................................................................... 2
PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 2
A. Latar Belakang ................................................................................................................ 2
B. Rumusan Masalah ........................................................................................................... 2
C. Tujuan ............................................................................................................................. 3
BAB II........................................................................................................................................ 4
PEMBAHASAN ........................................................................................................................ 4
A. Pengertian Manajemen Pemasaran ................................................................................. 4
B. Fungsi Manajemen Pemasaran ....................................................................................... 5
C. Tujuan Manajemen Pemasaran ....................................................................................... 8
D. Konsep Manajemen Pemasaran .................................................................................... 10
E. Strategi Manajemen Pemasaran .................................................................................... 11
F. Rencana Manajemen Pemasaran................................................................................... 13
BAB III .................................................................................................................................... 17
PENUTUP................................................................................................................................ 17
A. Kesimpulan ................................................................................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 18
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di dalam dunia usaha salah satu kegiatan yang harus dilakukan yaitu pemasaran.
Ketika berbicara tentang pemasaran pasti membutuhkan manajemen agar kegiatan
pemasaran bisa berjalan dengan lancar dan tepat sasaran. Manajemen merupakan suatu
proses mengelola atau mengatur suatu kegiatan untuk mencapai tujuan tertentu melalui
sekelompok orang yang dapat mendatangkan hasil. Manajemen pemasaran termasuk
upaya untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan karena berhubungan
langsung dengan konsumen sebagai pemakai produk. Maka manajemen pemasaran
dapat diartikan sebagai kegiatan dari perusahaan yang sangat erat kaitannya dengan
situasi pasar.
Dalam era persaingan yang semakin ketat pelaku usaha harus pandai dalam
memilih strategi pemasaran yang digunakan. Menawarkan produk-produk yang
dibutuhkan konsumen dengan kualitas yang lebih baik dari produk lain dan berbeda
akan menjadi poin penting dalam meningkatkan kepuasan konsumen atas penggunaan
produk. Sehingga konsumen mau dan rela kembali menikmati apa yang ditawarkan
oleh perusahaan dan menjadi pelanggan setia bagi perusahaan. Untuk itu sebagai
manajer pemasaran harus bisa mengikuti perkembangan zaman agar produk bisa
diterima konsumen sesuai dengan masanya.
Pemasaran bukan kegiatan yang mudah dilakukan oleh setiap orang. Butuh
perencanaan dalam kegiatan tersebut agar bisa sesuai dengan harapan. Banyaknya
pesaing di dalam dunia usaha dapat dijadikan salah satu penghambat dalam
menawarkan produk kepada konsumen, jika salah memilih strategi dan tidak dijalankan
dengan sesuai perencanaan maka untuk mendapatkan kepuasan dari konsumen akan
sangat mustahil. Sehingga keinginan memperoleh keuntungan yang maksimal akan
sulit didapatkan. Keberlangsungan hidup perusahaan pun akan terancam akibat dari
salah memilih strategi pemasaran yang digunakan.
B. Rumusan Masalah
Memahami materi tentang Fungsi Manajemen Pemasaran Dalam Bisnis.
2
C. Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dalam pembuatan makalah ini yaitu untuk meningkatkan
kemampuan dan menambah wawasan bagi penulis dan pembaca mengenai mata kuliah
semester ganjil dengan materi “ Fungsi Manajemen Pemasaran Dalam Bisnis”.
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
nasional, dan internasional, dan untuk merumuskan dan menyesuaikan produk
pariwisata mereka sesuai dengan situasi maksud untuk mncapai kepuasaan wisatawan
sebesar-besarnya, dan dengan demikian mencapai sasaran mereka.
Menurut Kotler dan Keller2007:27), Manajemen pemasaran merupakan proses
perencanaan dan pelaksanaan pemikiran, penetapan harga, promosi serta menyalurkan
gagasan barang dan jasa untuk mendapatkan pertukaran yang memenuhi sasaran-
sasaran individu dalam organisasi.
Berdasarkan devinisi diatas dapat disimpulkan bahwa manajemen pemasaran
adalah proses perencanaan, menganalisis, pengorganisasian dan pengontrolan dari
rencana yang sudah disepakati di awal, proses tersebut sangat mempengaruhi berjalan
atau tidak suatu pemasaran maka dari pada itu hal ini bertujuan untuk memenuhi
kebutuhan maupun keinginan konsumen baik individu maupun organisasi untuk
menghasilkan kepuasan konsumen.
5
1. Fungsi pertukaran
Konsep pertukaran berkaitan dengan pemindahan (pengalihan)
kepemilikan barang dari satu pihak ke pihak lain dalam suatu sistem pemasaran.
Sebagai contoh, pedagang, distributor, atau agen akan memperoleh keuntungan
atas jasa mempertemukan penjual dan pembeli. Mereka terlibat dalam kegiatan
pemasaran. Adapun fungsi pertukaran pada manajemen pemasaran dibagi
menjadi 2 macam fungsi yaitu fungsi pembelian dan fungsi penjualan.
a. Fungsi pembelian
Fungsi pembelian adalah kegiatan yang bertujuan untuk memperoleh
produk baik barang atau jasa dengan kualitas dan jumlah yang diperlukan
sebagai persediaan dalam memenuhi kebutuhan para konsumen/pembeli.
Selain itu kegiatan itu berusaha agar produk yang diperoleh merupakan
produk yang siap digunakan pada waktu dan tempat tertentu dengan harga
yang sesuai.
Fungsi pembelian pada prinsipnya ialah proses untuk mencari penjual
dan proses timbal balik dari aktivitas penjualan. Oleh karena itu diperlukan
pemahaman mengenai kegiatan yang terkait dalam hal yang mampu
membuat konsumen melakukan pembelian produk. Kegiatan yang termasuk
pada proses pembelian adalah perencanaan, pencarian, kontak konsumen,
assembling, perundingan, dan kontrak.
b. Fungsi penjualan
Fungsi penjualan meliputi aktivitas untuk mempertemukan pembeli dan
penjual. Proses ini dapat dilaksanakan secara langsung ataupun melalui
perantara. Kegiatan penjualan adalah proses awal dari pembelian karena
kegiatan pembelian tidak akan terjadi apabila tidak ada kegiatan penjualan.
Kegiatan yang termasuk pada proses penjualan adalah perencanaan dan
pengembangan produk, pencarian kontak pelanggan, menciptakan
permintaan, negosiasi, dan menghubungi calon pelanggan.
2. Fungsi Fisis
Fungsi fisis pada fungsi manajemen pemasaran fokus pada kegunaan
waktu, lokasi, dan bentuk. Kegunaan tersebut ditambah pada suatu produk
ketika produk tersebut diangkut, diproses, dan disimpan untuk melengkapi
keinginan para konsumen.
6
Fungsi fisis dibagi menjadi beberapa fungsi lainnya, yaitu fungsi
pengangkutan, fungsi penyimpanan, dan fungsi pemrosesan.
a. Fungsi transportasi
Fungsi transortasi ialah proses memindahkan produk dari satu tempat ke
tempat lainnya. Misalkan pemindahan barang dari pabrik menuju ke tempat
konsumen atau distributor.
b. Fungsi penyimpanan
Fungsi penyimpanan pada manajemen pemasaran adalah kegiatan
penyimpanan suatu produk dari ketika telah di produksi hingga waktu
produk tersebut akan dikonsumsi. Pengertian lain fungsi penyimpanan
dalam manajemen pemasaran adalah proses penyimpanan produk yang telah
dibeli sebagai persediaan agar mampu terhindar dari risiko kerusakan
ataupun risiko lainnya yang mungkin terjadi.
c. Fungsi pemrposesan
Fungsi pemrosesan ialah proses pengolahan suatu barang menjadi
barang yang mendapatkan nilai tambah. Sebagai contoh pengolahan buah
nanas menjadi selai nanas sehingga menambah nilai/harga dari produk
sebelumnya.
8
3. Jangka panjang
Untuk jangka panjang perusahaan mempertahankan para pelanggan setia
agar tetap loyal dengan produknya, antara lain dengan produk inovatif, kreatif
dan berdaya guna lebih serta memberikan potongan harga khusus bagi
pelanggan.
Selain itu ada tugas pokok manajemen yang bertujuan memasarkan produk
perusahaan sehingga tercapai tingkat keuntungan jangka panjang perusahaan, untuk
menjamin kelangsungan hidup serta pengembangan perusahaan. Tugas manajemen
pemasaran juga tidak terlepas dari permintaan. Jadi, tugas manajemen pemasaran
(marketing management) tidak hanya pada mengusahakan dan mengembangakn
permintaan produk perusahaan tetapi juga mencakup pengaturan jumlah, waktu, dan
sifat, permintaan sesuai dengan tujuan perusahaan.
Pada umumnya, jumlah permintaan akan barang atau jasa dapat lebih besar
atau kurang atau sama dengan jumlah permintaan yang diharapkan oleh suatu
perusahaan. Ada delapan sifat permintaan yang menimbulkan tugas pemasaran yang
berbeda. Kedelapan permintaan tersebut antara lain:
a. Permintaan negative
Permintaan negatif merupakan keadaan seluruh atau sebagian segmen yang
penting dari pasar potensial tidak menginginkan barang atau jasa itu dan pada
kenyataannya dapat dibayangkan kemungkinan orang menghindari membayar
harganya.
b. No demand (tidak ada permintaan)
No demand berarti keadaan di mana seluruh atau sebagian segmen penting dari
pasar potensial tidak atau kurang berminat terhadap barang atau jasa tertentu.
c. Latent demand (permintaan tersembunyi)
Latent demand berarti di mana banyak orang merasakan sangat membutuhkan
barang atau jasa yang sampai saat ini belum dihasilkan.
d. Faltering demand (permintaan menurun)
Faltering demand yaitu keadaan di mana permintaan barang atau jasa tertentu
cenderung menurun bila tidak diikuti dengan usaha perbaikan
e. Irregular demand (permintaan yang tidak teratur)
Irregular demand yaitu keadaan di mana terdapat pola waktu dari permintaan
yang ditandai oleh fluktuasi musiman.
f. Full demand (permintaan penuh)
9
Full demand ialah keadaan di mana jumlah dan waktu permintaan adalah sesuai
dengan jumlah yang direncanakan oleh perusahaan. Jadi, semua permintaan dapat
dipenuhi dan tidak ada permintaan yang tidak dapat dipenuhi atau tidak ada
penawaran yang tidak diminta.
g. Overfull demand (permintaan yang berlebihan)
Overfull demand merupakan keadaan dimana permintaan yang ada untuk barang
atau jasa tertentu melebihi tingkat kesediaan perusahaan untuk memenuhinya.
h. Unwholesome demand (permintaan tidak sehat)
Unwholesome demand merupakan suasana di mana suatu permintaan dirasakan
merupakan pelanggaran atau di luar batas perundang-undangan serta tidak
diinginkan untuk ditawarkan atau mengandung unsur yang kurang dikehendaki.
10
Ada lima konsep pemasaran yang mendasari cara perusahaan melakukan kegiatan
pemasarannya yaitu:
1. Konsep berwawasan produksi
Konsep ini berpendapat bahwa konsumen akan memilih produk yang mudah
didapat dan murah harganya sehingga fokus utamanya adalah meningkatkan
efisiensi produksi dan memperluas cakupan distribusi.
2. Konsep berwawasan produk
Konsep ini berpendapat bahwa konsumen akan memilih produk yang
menawarkan mutu, kinerja terbaik dan hal-hal inovatif lainnya sehingga fokus
utamanya adalah membuat produk yang lebih baik dan berusaha terus menerus
untuk menyempurnakannya.
3. Konsep berwawasan penjualan
Konsep ini berpendapat bahwa kalau konsumen dibiarkan saja maka konsumen
tidak akan membeli produk perusahaan dalam jumlah cukup. Oleh karena itu,
perusahaan harus melakukan usaha penjualan dan promosi yang agresif.
4. Konsep berwawasan pemasaran
Konsep ini berpendapat bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi terdiri
dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan
kepuasan yang diinginkan secara lebih efektif dan efisien dari para pesaingnya.
Konsep ini didasarkan pada empat sendi utama, yaitu pasar sasaran, kebutuhan
pelanggan, pemasaran yang terkoordinasi, serta keuntungan.
5. Konsep berwawasan pemasaran bermasyarakat
Konsep ini berpendapat bahwa tugas perusahaan adalah menentukan kebutuhan
dan keinginan serta kepentingan pasar sasaran dan memenuhinya dengan lebih
efektif dan efisiensi dari pada saingannya dengan cara mempertahankan atau
meningkatkan kesejahteraan konsumen dan masyarakat.
11
panjang (multi tahun: 3, 5, 10, atau bahkan 25 tahun) biasanya melibatkan peranan
dari manajemen puncak dan atau staf perencanaan khusus. Masalah yang dihadapi
sangat kompleks dan memiliki cakupan yang luas, seperti masalah perluasan pabrik,
pasar, atau produk.
Perencanaan jangka pendek (sampai dengan 1 tahun) biasanya dilakukan oleh
manajemen menengah atau bawah (middle or bottom management) masalah yang
dapat dimasukkan dalam perencanaan jangka pendek ini, antara lain kampanye
periklanan untuk periode yang akan datang, pembelian pada musim yang akan datang,
atau menyangkut daerah operasi dari tenaga pemasaran.
Dalam hal ini, kita harus mengetahui dan membedakan ketiga konsep perencanaan,
yaitu sebagai berikut:
1. Perencanaan perusahaan secara keseluruhan
Hal ini mencakup penentuan tujuan umum perusahaan dalam jangka
panjang dan pengembangan strategi jangka panjang untuk mencapai tujuan
tersebut. Tujuan dan strategi jangka panjang ini kemudian menjadi suatu
kerangka dasar untuk mengembangkan rencana yang tercakup di dalamnya.
Masalah utama yang ada dalam perencanaan perusahaan ini adalah masalah
keuangan, produksi, kebutuhan tenaga kerja, penelitian, dan pengembangan
(research and development),serta penentuan sasaran pasar dan program
pemasarannya. Pertimbangan pemasaran ini cenderung mempengaruhi
kebijakan dalam perusahaan, baik jangka pendek maupun jangka panjang . Oleh
karena itu perencanaan perusahaan dan perencanaan pemasaran sering dijadikan
satu.
2. Perencanaan pemasaran
Hal ini mencakup pengembangan program jangka panjang untuk masalah-
masalah yang luas dalam bauran pemasaran (marketing mix), yaitu produk
(product), harga (price), tempat (place) dan promosi (promotion). Perencanaan
pada masing-masing variabel tersebut harus dikoordinasikan dan ditangani
dengan baik, sebab setiap variabel bauran pemasaran selalu saling berinteraksi
dengan variabel lainnya.
3. Rencana pemasaran tahunan
Rencana ini mencerminkan proses perencanaan yang berjalan untuk satu
periode waktu. Dalam hal ini, manajemen akan mengembangkan suatu rencana
induk yang mencakup kegiatan pemasaran setiap tahunnya. Contoh:
12
perencanaan pemasaran jangka panjang menentukan tujuan untuk
memperkenalkan produk baru. Rencana pemasaran tahun berikutnya,
bagaimana pun harus dapat membuat keseimbangan dalam persediaan dengan
cara mempromosikan jenis produk yang sedang mengalami tahap penurunan
dalam daur kehidupan produk (product life cycle). Hal ini dimaksudkan untuk
meningkatkan penjualan produk tersebut sehingga persediaan berkurang.
13
Lingkungan yang dapat dikendalikan oleh wirausahawan yang meliputi
faktor sumber daya keuangan, manajemen, pemasok/supplier, serta sasaran,
dan tujuan organisasi.
2. Alat promosi dalam bauran pemasaran
Alat yang diguankan dalam bauran promosi menurut Kotler dan Amstrong
(2012) terdiri dari 5 (lima) alat, yaitu :
a. Advertising (periklanan), merupakan bentuk pemaparan dan promosi
nonpersonal untuk memaparkan gagasan tentang barang maupun jasa yang
dibayar oleh sponsor. Periklanan bertujuan untuk menciptakan kesan yang
baik dalam benak konsumen. Bentuk promosi bisa dilakukan dengan
boriadcast, media cetak, media online, outdour dan bentuk lain.
b. Sales promotion (promosi penjualan), merupakan insentif jangka pendek
dalam rangka meningkatkan penjualan dan mendorong pembellian suatu
produk maupun jasa. Bentuk promosi penjualan yang dilakukan antara lain
pemberian potongan harga, kupon atau voucher, display, demonstrations,
events, dan contest.
c. Personal selling (penjualan perseorangan), merupakan pemaparan
seseorang yang dilakukan oleh tenaga penjual dengan tujuan membangun
hubungan dengan konsumen dan menghasilkan penjualan suatu barang
maupun jasa. Bentuk promosi yang digunakan meliputi presentasi, trade
shows, dan incentive program.
d. Public relation (hubungan masyarakat), merupakan hubungan yang
dibangun dengan berbagai publik perusahaan untuk mendapatkan
publisitas yang menguntungkan, menumbuhkan citra perusahaan, dan
meluruskan rumor yang tidak menguntungkan. Bentuk promosi yang di
gunakan antara lain sponsorship, press releases, web pages, dan special
event.
e. Direct marketing (penjualan langsung), merupakan hubungan langsung
dengan konsumen sasaran yang bertujuan untuk mendapatkan tanggapan
langsung dan menciptakan hubungan yang abadi dengan konsumen.
Bentuk promosi yang digunakan meliputi catalogs, mobile marketing,
internet, telephone marketing, dan lain sebagainya.
3. Bauran pemasaran
14
Bauran pemasaran menurut Kotler dan Amstrong (2012) adalah alat untuk
mengelola harga, produk, kombinasi, distribusi terhadap produk yang
merupakan target pasar. Bauran pemasaran menurut Peter dan Donnely dalam
Swastha (2014) adalah beberapa variabel yang dikelola untuk mencapai
kepuasan konsumen dan tujuan suatu organisasi. Menurut Sumarni dan
Soeprihanto (2010) bauran pemasaran adalah kombinasi kegiatan yang
menjadi inti sistem pemasaran yaitu produk, promosi, harga, dan distribusi.
Bauran pemasaran bisa juga disebut dengan kumpulan variabel yang
digunakan dalam perusahaan untuk dapat mempengaruhi tanggapan dari
konsumen.
Interaksi dari keempat variabel utama dalam sistem pemasaran, yaitu produk
dan jasa, penetapan harga, saluran distribusi, dan aktivitas promosi. Keempat
bauran pemasaran tersebut secara singkat dijelaskan sebagai berikut:
a. Product (produk) adalah segala sesuatu yang ditawarkan kepada
masyarakat untuk dilihat, dipegang, dibeli atau dikonsumsi.
b. Price (harga), yaitu sejumlah uang yang konsumen bayar untuk
membeli produk atau mengganti hal milik produk.
c. Place (tempat), yaitu berbagai kegiatan perusahaan untuk membuat
produk yang dihasilkan/dijual terjangkau dan tersedia bagi pasar
sasaran. Tempat meliputi antara lain channels, coverage,
assortments, locations, inventory, and transport.
d. Promotion (promosi), yaitu berbagai kegiatan perusahaan untuk
mengkomunikasikan dan memperkenalkan produk pada pasar
sasaran.
4. Evolusi factor baruan pemasaran
Bauran pemasaran yang terdiri dari product, price, place, dan promotion (4P)
seiring perkembangan jaman dan tuntutan pasar yang senantiasa mengalami
perkembangan telah mengalami evolusi dan terus berkembang searah dengan
perkembangan perilaku konsumen dan kecerdasan para ahli pemasaran.
Lovelock dan Wright mengembangkan bauran pemasaran (marketing mix)
menjadi integrated service management dengan menggunakan pendekatan
8PS, yaitu:
a. Product elements adalah semua komponen dari kinerja layanan yang
menciptakan nilai bagi perusahaan.
15
b. Place, cyberspace, and time adalah keputusan manajemen mengenai
kapan, di mana, dan bagaimana menyajikan layanan yang baik kepada
pelanggan.
c. Promotion and education adalah semua aktivitas komunikasi dan
perancangan insentif untuk membangun persepsi pelanggan yang
dikehendaki perusahaan atas layanan spesifik yang perusahaan berikan.
d. Price and other user outlays adalah pengeluaran uang, waktu, dan usaha
yang pelanggan korbankan dalam membeli dan mengonsumsi produk dan
layanan yang perusahaan tawarkan atau sajikan.
e. Process adalah suatu metode pengoperasian atau serangkaian tindakan
yang diperlukan untuk menyajikan produk dan layanan yang baik kepada
pelanggan.
f. Productivity and quality, produktivitas adalah sejauh mana efisiensi
masukan-masukan layanan ditransformasikan ke dalam hasil-hasil
layanan yang dapat menambah nilai bagi pelanggan, sedangkan kualitas
adalah derajat suatu layanan yang dapat memuaskan pelanggan karena
dapat memenuhi kebutuhan, keinginan, dan harapan.
g. People adalah pelanggan dan karyawan yang terlibat dalam kegiatan
memproduksi produk dan layanan (service production).
h. Physical evidence adalah perangkat-perangkat yang diperlukan dalam
menyajikan secara nyata kualitas produk dan layanan.
16
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pemasaran merupakan salah satu kegiatan penting yang harus dilakukan oleh suatu
perusahaan untuk mengenalkan maupun menawarkan produknya kepada konsumen.
Tujuan dari pemasaran yaitu dalam jangka pendek untuk mendapatkan laba, jangka
menengah mendapatkan titik impas antara biaya produksi dengan volume penjualan
sedangkan untuk jangka panjang mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan
melalui loyalitas konsumen dalam penggunaan produk yang dihasilkan. Agar tujuan
dapat tercapai secara penuh ataupun mendekati dengan yang sudah ditentukan, maka
diperlukan pemilihan strategi pemasaran yang tepat untuk menunjang berhasilnya
tujuan tersebut.
Manajemen pemasaran berfungsi untuk memberikan informasi produk kepada
konsumen, mempengaruhi keputusan yang akan diambil konsumen serta menciptakan
nilai ekonomis suatu produk. Pelaku usaha yang sudah mulai mengetahui pentingnya
pemasaran akan mengenal adanya konsep pemasaran yang bertujuan untuk
memberikan kepuasan terhadap apa yang diinginkan dan dibutuhkan oleh konsumen.
Ada 5 konsep pemasaran di antaranya konsep berwawasan produksi, konsep
berwawasan produk, konsep berwawasan penjualan, konsep berwawasan pemasaran,
dan konsep berwawasan pemasaran bermasyarakat.
17
DAFTAR PUSTAKA
18