Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

MANAJEMEN PEMASARAN

LINGKUNGAN PEMASARAN DAN STRATEGI PEMASARAN

PENYUSUN :
Martauli Rezki Munthe (120113497)
Chorinisa Reggita Poetri (120113524)
Nyimas Austina Amelia Salsa Billah (120113534)
Melieta Setiawan (120113544)
Rahmawati (120113545)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


PROGRAM STUDI MANAJEMEN
UNDIKNAS
2020

1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat-Nya
kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Terima kasih kami ucapkan kepada Ida
Ayu Putu Megawati, S.E.,M.M. selaku dosen mata kuliah Manajemen Pemasaran yang telah
memberikan kami kesempatan untuk belajar lebih dalam lagi mengenai materi ini.
Kami berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
para pembaca sehingga dapat memperbaiki bentuk dan menambah isi makalah agar menjadi lebih
baik lagi.
Karena keterbatasan baik pengetahuan maupun pengalaman, kami menyadari masih banyak
kekurangan, oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Denpasar, 18 Februari 2021

Penulis

2
DAFTAR ISI

Kata pengantar......................................................................................................2

Daftar isi.............................................................................................................. 3

Bab I.....................................................................................................................4
Latar Belakang………...............................................................................4
Rumusan Masalah..................................................................................…4
Tujuan Masalah..........................................................................................4

Bab II....................................................................................................................5
Lingkungan Pemasaran..............................................................................5
Lingkungan Internal dalam Pemasaran......................................................5
Lingkungan Eksternal dalam Pemasaran...................................................7
Strategi Pemasaran...................................................................................10
Analisis SWOT........................................................................................11

Bab III.................................................................................................................16
Kesimpulan...............................................................................................16

Daftar pustaka………………………………………………………………….17

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Pemasaran merupakan aktivitas, sekumpulan lembaga dan proses untuk membuat,
mengkomunikasikan, menyampaikan dan bertukar penawaran yang memiliki nilai bagi pelanggan,
klien, mitra, dan masyarakat luas. Pemasaran sendiri sangat luas mulai dari dilakukannya proses
perencanaan (planning) produk,memasuki proses produksi dan penjualan (organizing dan
actuating) hingga sampai pada proses pelayanan jual (controling) untuk memastikan bahwa produk
yang telah diciptakan sesuai dengan keinginan dan kebutuhan. Pemasaran sendiri untuk mencapai
tujuan perusahaan baik berupa keuntungan lembaga (profit) maupun manfaat sosial (benefit) untuk
memenuhi kebutuhan dan keinginan pasar.
Namun untuk mencapai tujuan tersebut dan produk dapat diterima oleh masyarakat,sebelum
memasarkan produknya setiap perusahaan harus mengenali lingkungan pemasaran terlebih dahulu.
Lingkungan pemasaran merupakan salah satu faktor terpenting terhadap keberhasilan perusahaan
memasarkan produk atau jasa. Ruang lingkup pemasaran dibagi menjadi dua yaitu lingkungan
internal dan lingkungan eksternal. Lingkungan pemasaran selalu berubah-ubah tidak dapat
diramalkan dan dapat terjadi kejutan-kejutan lainnya. Oleh karena itu untuk mengantisipasi
perusahaan harus menganalisa hal-hal apa saja yang nantinya mungkin terjadi terhadap
keberlangsungan perusahaan.
Di zaman sekarang ini persaingan dalam bisnis juga semakin ketat. Barang atau jasa yang
sukses dipasaran dapat memiliki keseragaman karena diikuti oleh pesaing sehingga perlu adanya
peningkatan dalam strategi pemasaran agar barang atau jasa yang dimiliki bisa tetap eksis
dipasaran. Dalam menetapkan strategi pemasaran yang baik,perusahaan perlu melakukan analisis
sendiri. Adapun salah satu cara untuk menganalisis strategi pemasaran yaitu dengan menggunakan
metode analisis SWOT.
Berdasarkan latar bekakang diatas,adapun rumusan masalah yang diambil yaitu :
1.2 Rumusan Masalah
a. Apa yang dimaksud dengan lingkungan pemasaran?
b. Apa itu lingkungan internal dalam pemasaran?
c. Apa itu lingkungan eksternal dalam pemasaran?
d. Apa yang dimaksud dengan strategi pemasaran?
e. Apa itu analisis SWOT?
Berdasarkan rumusan masalah diatas,adapun tujuan yang ingin dicapai yaitu :
1.3 Tujuan
a. Untuk mengetahui tentang lingkungan pemasaran.
b. Untuk mengetahui tentang lingkungan internal dalam pemasaran.
c. Untuk mengetahui tentang lingkungan eksternal dalam pemasaran.
d. Untuk mengetahui tentang strategi pemasaran
e. Untuk mengetahui tentang analisis SWOT.

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Lingkungan Pemasaran


Dalam pemasaran, lingkungan pemasaran menjadi salah satu unsur penting. Lingkungan
merupakan kondisi di sekitar yang memiliki karakteristik tersendiri sedangkan pemasaran adalah
aktivitas yang dilakukan untuk memberikan informasi tentang produk atau jasa sebuah bisnis
sehingga bisa memenuhi kebutuhan pasar. Lingkungan pemasaran adalah lingkungan perusahaan
yang terdiri dari pelaku dan kekuatan yang memengaruhi kemampuan manajemen pemasaran untuk
membangun dan mempertahankan hubungan yang berhasil dengan pelanggan sasaran. Perusahaan
harus melakukan pengamatan secara terus menerus dan beradaptasi dengan lingkungan yang
bersifat kompleks dan terus berubah-ubah. Dengan mempelajari lingkungan pemasaran, perusahaan
dapat menyesuaikan strategi perusahaan untuk memenuhi tantangan dan peluang pasar yang baru.
Pada dasarnya, lingkungan pemasaran dijadikan faktor penentu kesuksesan pemasaran sebuah
bisnis atau perusahaan karena didalamnya terdapat berbagai macam pelaku dan unsur yang saling
mempengaruhi. Unsur-unsur tersebut bisa berupa kekuatan dan ancaman dari dalam maupun luar
perusahaan dalam mencapai tujuannya.
2.2 Lingkungan Internal dalam Pemasaran
Lingkungan internal berarti berkaitan dengan bagian dalam perusahan. Lingkungan internal
dapat diartikan sebagai kegiatan-kegiatan dalam perusahaan yang mampu dikendalikan. Dalam
artian untuk mencapai tujuan dan menjalankan strategi pemasaran, pemasar mampu melakukan
pengendalian terhadap operasi kegiatan-kegiatan seperti yang dikehendaki perusahaan. 

Pemahaman lingkungan internal pada umumnya perlu ditekankan pada aspek:

 Aspek sumber daya organisasi yang meliputi kekayaan, kemampuan, dan posisi pasar. Mampu
mendukung strategi dan dipercaya dapat berpengaruh terhadap usaha dan merealisasi tujuan
organisasi.
 Aspek manusia. Sumber daya manusia merupakan kekuatan perusahaan tetapi sebaliknya dapat
juga sekaligus sebagai ancaman perusahaan apabila tidak dikendalikan dengan baik.
 Aspek alat-alat manajemen dan teknologi. Penguasaan manajemen atau teknologi mampu
memberikan kekuatan kepada perusahaan. Akan tetapi pengendaliaannya memerlukan investasi
yang tidak sedikit.
Lingkungan internal dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:

1.    Lingkungan Internal Pemasaran


Pada umumnya lingkungan internal pemasaran meliputi kegiatan-kegiatan yang berkaitan
dengan:
 Perencanaan barang (Product)
Hal ini berhubungan dengan perencanaan produksi. Perusahaan atau bisnis harus
merencanakan produksi barang atau jasa yang akan ditawarkan agar bisa memenuhi
kebutuhan dan keinginan pasar.
5
 Penetapan harga (Price)
Penentuan harga produk atau jasa harus didasarkan analisa yang mendalam. Bukan hanya
berdasarkan analisa harga pesaing, namun juga harus disesuaikan dengan biaya produksi dan
juga daya beli target. Sehingga baik perusahaan maupun masyarakat tidak rugi dengan jual
beli produk tersebut.

 Program promosi (Promotion)


Promosi merupakan sebuah strategi agar produk bisa dikenal pasar. Dalam hal ini, banyak
aspek yang bisa dimanfaatkan, contohnya seperti kelebihan produk, keunikan, berbagai jenis
produk, dan sebagainya. Bahkan, promosi juga bisa dilakukan dengan menggunakan
packaging atau kemasan yang bagus sehingga bisa menarik perhatian pasar.

 Saluran distribusi (Place)


Tempat produk dipasarkan harus strategis, mudah diakses oleh pasar, dan sesuai dengan
daya tarik masyarakat sekitarnya. Bukan hanya pasar yang berbentuk bangunan, namun bisa
juga tentang tempat pemasaran online di marketplace maupun sosial media.

2.    Lingkungan Internal Non Pemasaran


Aspek non pemasaran adalah kegiatan-kegiatan fungsional atau operasional perusahaan (selain
kegiatan pemasaran), yaitu:
 Produksi
Aspek ini mencakup segala hal tentang produksi atau operasional perusahaan mencakup
kapasitas produksi, fasilitas produksi, teknologi produksi yang digunakan, efisiensi produksi
dan kemampuan mengendalikan pasokan bahan baku.

 Keuangan
Dalam aspek keuangan, harus memperhatikan sehala hal tentang keuangan. Tidak hanya
kondisi aset yang sedang dimiliki, namun juga akses memperoleh kredit, alokasi dana untuk
setiap kegiatan perusahaan, dukungan sumber daya keuangan dalam memenuhi kebutuhan
dana setiap kegiatan dan efisiensi penggunaan sumber daya keuangan.

 Sumber Daya Manusia


Bagian penting dalam suatu perusahaan adalah sumber daya manusia yang berkualitas.
Seorang pemasar harus mengetahui tentang manajemen SDM sehingga bisa termasuk aset
perusahaan yang baik. SDM perusahaan yang berkualitas nencakup jumlah pegawai,
kualifikasi pegawai, perencanaan sumber daya manusia, penarikan dan pengembangan
pegawai, serta sistem kompensasi.

 Riset dan Pengembangan


Semakin berjalannya waktu, perusahaan semakin gencar melakukan pengembangan dan
riset terhadap produk dan menyesuaikan dengan perkembangan pasar. Hal ini dilakukan
agar bisa bertahan di tengah perubahan yang semakin tidak terprediksi. Perusahaan haruslah
menjalin kerjasama sehingga risetnya akan lebih maksimal. Aspek ini mencakup kualitas
riset, relevanasi riset dengan kebutuhan pengembangan, ketersediaan sumber daya riset,

6
komitmen manajemen terhadap riset dan pemanfaatan hasilnya, kerjasama dengan pihak
lain, serta waktu pelaksanaan riset.

2.3 Lingkungan Eksternal dalam Pemasaran


Lingkungan eksternal kegiatan pemasaran adalah pengaruh-pengaruh tidak langsung yang
berada di luar kekuasaan atau kendali pemasar. pengaruh-pengaruh tersebut akan memaksa pemasar
untuk menyesuaikan arah dan starteginya agar tetap survive di lingkungannya.
Lingkungan eksternal dibedakan menjadi dua, yaitu :
1.    Lingkungan Eksternal Mikro
Lingkungan eksternal yang langsung berpengaruh terhadap kegiatan pemasaran adalah
lingkungan eksternal-mikro. lingkungan eksternal-mikro meliputi pelaku-pelaku yang aktif
berperan dalam proses kegitan pemasaran. meskipun keberadaannya diluar, tetapi pemasar
masih dapat mempengaruhi kegiatan-kegiatan mereka. dengan kata lain pemasar mampu
mengendalikan lingkungan eksternal-mikro.
Lingkungan luar-mikro meliputi aspek :
a.    Aspek Pemasok
Pemasok pemasaran perusahaan adalah lembaga-lembaga atau individual yang melakukan
kegiatan penyediaan sumber daya yang diperlukan untuk operasional perusahaan. Meskipun
pemasok memberikan pengaruh langsung terhadap tujuan dan startegi pemasaran, tetapi
sebaliknya perusahaan juga mampu mengendalikan pemasok tergantung beberapa kondisi :
 Peran produk yang ditawarkan pemasok
 Potensi pemasok melakukan integrasi ke depan
 Persaingan antar pemasok

b.    Aspek Pesaing
Komponen lingkungan pesaing meliputi keseluruhan barang dan jasa maupun perusahaan -
perusahaan yang merebutkan pasar yang sama. Adanya pesaing mendorong perusahaan untuk
meningkatkan kualitas produknya, tetapi juga mempersempit gerak pemasaran perusahaan.
Keberadaan pesaing memengaruhi langsung pemasaran perusa-haan. Produk dan perusahaan
pesaing dapat dibedakan menjadi beberapa kelompok.
4 golongan pesaing bagi perusahaan :
 Perusahaan-perusahaan yang memproduksi barang-barang dan atau harga yang
relatif sama. Contoh: pesaing dari Honda adalah Toyota, Peugeot maupun
Mitsubishi. BMW, Volvo maupun Mercedes adalah bukan pesaingnya karena
termasuk mobil-mobil mewah.
 Perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam industri yang sama, atau membuat
barang-barang pada kelas yang sama. Contoh: pesaing Honda sekarang adalah semua
perusahaan mobil (termasuk mobil-mobil mewah).
 Perusahaan yang memproduksi barang-barang untuk memenuhi kebutuhan maupun
keinginan konsumen yang sama. Contoh: pesaing Honda sekarang tidak hanya
seluruh perusahaan mobil tetapi juga perusahaan yang memproduksi jasa
transportasi, misal : kereta api, taksi, bis kota, sepeda, pesawat terbang bahkan juga
pejalan kaki.

7
 Perusahaan - perusahaan  yang bersaing untuk memperebutkan uang konsumen.
Contoh: pesaing Honda adalah bukan hanya perusahaan-perusahaan dalam industri
transportasi atau jasa transportasi tetapi juga industri real estate, investasi, emas-
permata, kenikmatan hidup dan sebagainya.
c.    Aspek Perantara
Perantara (middleman) adalah individual atau lembaga-lembaga usaha yang kegiatannya adalah
menyampaikan barang dan jasa secara langsung atau tidak langsung dari pemasar ke
konsumen. Perantara atau penyalur dapat merupakan usaha yang independen maupun dependen
terhadap perusahaan.Perantara yang independen adalah para pedagang (merchant middleman)
yang membeli barang dari perusahaan. mereka dapat merupakan pedagang besar (wholesaler)
atau pedagang eceran (retailer). Perantara yang dependen merupakan kepanjangan dari
kegiatan pemasaran perusahaan untuk mendekati pasar. Oleh karena itu kegiatan perantara ini
memang dapat dikendalikan (penetapan harga, kuota penjualan dan sebagainya) oleh
perusahaan. Mereka ini adalah para agen (agent middleman) atau cabang-cabang kantor
pemasaran.
d.    Aspek Pasar
Pasar merupakan himpunan pembeli (individual maupun organisasional) actual maupun
potensial atas produk tertentu. Pasar mempunyai tiga karakteristik :
 Minat karena mempunyai kebutuhan maupun keinginan terhadap barang dan jasa
tertentu.
 Kemampuan membeli karena mempunyai sesuatu yang bernilai (misalnya uang)
untuk dipertukarkan dengan barang yang diperlukan.
 Akses pembelian atau kesediaan untuk merealisasikan pertukaran tersebut.
Pasar meliputi pasar konsumen antara (intermediate costumers) dan konsumen akhir (final
consumers). Konsumen antara adalah pasar yang membeli barang dan jasa bukan untuk
dikonsumsi sendiri, mereka membeli barang untuk dijual atau diproses menjadi barang lain dan
dijual kembali. Mereka dapat sebagai pedagang atau para produsen yang memerlukan barang
untuk masukan proses produksinya.

2.    Lingkungan Eksternal Makro


Lingkungan luar makro meliputi aspek :
a.  Kondisi Perekonomian
Perekonomian adalah kondisi lingkungan eksternal yang berkaitan dengan persoalan
keseimbangan penggunaan sumber daya yang terbatas oleh berbagai pihak untuk menjalankan
kegiatan produksi. Pengendalian sistem ekonomi oleh pemerintah bertujuan agar distribusi
sumber daya benar-benar dapat dimanfaatkan oleh seluruh warga negaran-nya.
Konsekuensi dari masing-masing sistem serta kegiatan pertumbuhan ekonominya memberikan
pengaruh terhadap kegiatan perusahaan. untuk dapat memahaminya, diperlukan berbagai
indikator yang dapat menjelaskan kegiatan-kegiatan ekonomi suatu negara.
Indikator-indikator tersebut adalah :
 Pendapatan dan produk nasional (GNP,GDP,Tingkat konsumsi)
 Harga, upah, produktivitas (tingkat inflasi, index harga)  
 Investasi (industri, peralatan)

8
 Tabungan (personal, bisnis)
 Tenaga dan kesempatan kerja (jumlah TK, unemployment)
 Kegiatan pemerintah (PJP, Pelita, APBN)
 Transaksi internasional (Neraca Perdagangan, Ekspor, Impor)

b.  Hukum, Politik dan Peraturan Pemerintah


Pemerintah mengendalikan kegiatan dan warganegaranya dengan berbagai hukum, politik, dan
peraturan - peraturan. Alat - alat pengendalian kepemerintahan ini dapat memberikan peluang
bagi pemasaran perusahaan tetapi juga dapat merupakan pembatasan-pembatasan.Oleh karena
itu, perusahaan harus mengamati dan memahami dengan baik. hal-hal yang harus diperhatikan
adalah :
 Hukum lokal, dagang, international
 Badan arbitrasi, hak cipta
 Kestabilan dan resiko politik
 Kebijakan moneter dan fiskal
 Investasi dan industry
 Perbankan dan perdagangan DN dan LN
 Subsidi, proteksi, dan pembatasan

c. Kependudukan dan Keseimbangan Lingkungan


Sebagai warga negara maupun bukan warga negara, pengaruh penduduk bagi perusahaan sangat
penting. Penduduk merupakan pasar potensial. Oleh karena itu perlu dipahami dengan baik,
bahwa keberadaan penduduk disuatu wilayah atau negara tidaklah tetap, melainkan selalu
berubah. Baik dalam jumlah, komposisi, maupun perilakunya. Oleh karena itu, perlu dijaga
keseimbangannya dengan baik.
 Perubahan jumlah dan komposisi penduduk
 Distribusi pendapatan penduduk
 Penyebaran dan kepadatan penduduk
 Besar anggota dan siklus kehidupan keluarga
 Persediaan sumberdaya alam
 Pencemaran dan ekosistem

d. Teknologi
Kemajuan teknologi memengaruhi perkembangan kegiatan proses produksi. tidak hanya
memperbaiki cara - cara dalam memproduksi tetapi juga material yang diperlukan untuk proses
produksi menjadi semakin baik. banyak produk-produk baru yang diperlukan dan kemudian
diciptakan, tetapi juga banyak produk-produk yang tidak lagi diperlukan karena sudah usang.
Perubahan-perubahan lingkungan teknologi tersebut memberikan pengaruh besar terhadap
perusahaan. Untuk mengendalikannya, perusahaan merasa perlu mengembangkan sendiri, yaitu
semakin banyak pusat-pusat riset dan pengembangan teknologi dibangun oleh perusahan-
perusahan.
Perkembangan teknologi meliputi beberapa tahap yaitu :
 Tahap eknologi baru atau inovasi.
 Tahap pengembangan teknologi
  Tahap penggunaan teknologi

9
e. Sosial dan Kebudayaan
Kehidupan bermasyarakat yang mengendalikan hubungan antar individu atau kelompok tidaklah
tetap. Melainkan selalu berubah. Perubahan-perubahan terjadi karena kebutuhan semakin
bertambah. Kemajuan kreativitas masyarakat yang semakin meningkatkan nilai-nilai manusia
merupakan perkembangan budaya. Perkembangan sosial dan kebudayaan ini memberikan
pengaruh peluang dan sekaligus hambatan bagi perusahaan-perusahaan.
Perkembangan-perkembangan yang perlu diperhatikan adalah :
 kultur dan etos kerja
 konsep keluarga dan masyarakat
 perubahan gaya hidup
 pendidikan dan kualitas kehidupan
 kehidupan religious

2.4 Strategi Pemasaran


Menurut Kotler dan Armstrong (2008) strategi pemasaran adalah logika pemasaran di mana
unit bisnis berharap untuk menciptakan nilai dan manfaat dari hubungan mereka dengan konsumen.

Menurut Kurtz (2008) strategi pemasaran adalah program keseluruhan perusahaan dalam
menentukan target pasar dan memuaskan konsumen dengan membangun kombinasi elemen dari
bauran pemasaran : produk, distribusi, promosi, dan harga

Kesimpulannya strategi pemasaran adalah rangkaian perencanaan untuk menjangkau target pasar
dan mengubah mereka menjadi konsumen produk yang dihasilkan oleh sebuah perusahaan.

Adapun tujuan strategi pemasaran yaitu :

 Bahan acuan dalam pelaksanaan pemasaran


 Meningkatkan kualitas koordinasi antar individu di dalam tim pemasaran
 Sebagai ukuran hasil pemasaran atas dasar standar pencapaian yang sudah ditentukan
 Dasar logis dalam langkah pengambilan keputusan pemasaran
 Meningkatkan kemampuan beradaptasi apabila terdapat perubahan pemasaran
 Membangung reputasi perusahaan

Sedangkan manfaat strategi pemasaran yaitu :

 Meningkatkan motivasi untuk melihat masa depan


 Koordinasi pemasaran yang lebih efektif
 Merumuskan tujuan perusahaan

10
 Pengawasan kegiatan pemasaran

2.5 Analisis SWOT


SWOT merupakan singkatan dari Strength, Weakness, Opportunities, Threats. SWOT
merupakah alat sederhana dalam manajemen dan sangat membantu dalam mengembangkan bisnis
dan membangun perusahaan. Teknik analisis SWOT ini pertama kali diperkenalkan Albert S
Humphrey pada tahun 1960-an dalam memimpin proyek riset di Stanford Research Institute yang
menggunakan data dari perusahaan-perusahaan Fortune 500 yang merupakan perusahaan terkemuka
di dunia. Menurut Philip Kotler, analisis SWOT adalah evalusasi terhadap semua kekuatan,
kelemahan, peluang, dan ancaman yang terdapat pada individu dan organisasi. Menurut Rais,
analisis SWOT adalah metode analisis yang paling mendasar yang berguna untuk mengetahui topik
dan permasalahan dari empat sisi yang berbeda. Hasil akhir dari analisis ini adalah mengarah atau
rekomendasi untuk mempertahankan atau meningkatkan kekuatan dan peluang yang ada, serta
mengurangi kelemahan dan menghindari ancaman.

Unsur-unsur Analisis SWOT :

1. Kekuatan (Strenghts)
Analisis terhadap unsur kekuatan yang dimiliki oleh perusahaan. Misalnya : menganalisis
kelebihan atau kekuatan yang dimiliki perusahaan dari segi teknologi, lokasi strategis,
kualitas hasil produksi, dan unsur kekuatan lainnya yang lebih menekankan pada
keunggulan perusahaan.
2. Kelemahan (Weakness)
Analisis terhadap unsur kelemahan yang dimiliki perusahaan. Untuk mengetahui kelemahan
dari sebuah perusahaan dapat dilakukan perbandingan terhadap pesaing. Seperti apa yang
dimiliki perusahaan lain namun tidak dimiliki oleh perusahaan kita.
3. Peluang (Opportunities)
Analisis terhadap unsur peluang atau kesempatan yang dimiliki perusahaan. Biasanya dibuat
diawal bisnis, karena bisnis biasanya dibentuk berdasarkan peluang atau kesempatan yang
menghasilkan keuntungan.
4. Ancaman (Threats)
Analisis terhadap unsur ancaman yang akan dihadapi perusahaan. Analisis ancaman sangat
penting karena menentukan apakah bisnis dapat bertahan atau tidak di masa depan.
Beberapa hal yang masuk unsur ancaman diantaranya adalah banyaknya pesaing,
ketersediaan sumber daya, jangka waktu minat konsumen, dll.

11
Metode analisis SWOT sebagai alat yang sederhana menemukan ragam permasalahan dari 4
sudut yang berbeda, seperti berikut:

1. Bagaimana kekuatan mampu mengambil keuntungan dari sebuah peluang yang ada
2. Bagaimana cara mengatasi kelemahan yang dapat mencegah keuntungan
3. Bagaimana kekuatan mampu menghadapi ancaman yang ada
4. Bagaimana cara mengatasi kelemahan yang mampu membuat ancaman menjadi nyata atau
menciptakan sebuah ancaman baru.

Hasil dari analisis ini dapat digunakan sebagai rekomendasi untuk meningkatkan kekuatan dan
mempertahankan peluang, serta pada saat yang bersamaan mengurangi kelemahan dan
menghindari potensi ancaman.

Matriks SWOT

Faktor Internal
Kekuatan (Strenghts) Kelemahan (Weakness)
Faktor Eksternal
Peluang Gunakan “S” untuk Hilangkan “W” dan
(Opportunities) memanfaatkan “O” manfaatkan “O”
Ancaman Gunakan “S” untuk Minimalkan “W” untuk
(Threats) menghadapi “T” hindari “T”

Dalam matriks SWOT, akan terbentuk beberapa pilihan strategi, antara lain sebagai berikut:

1. Strategi SO
Strategi dimana sebuah perusahaan menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan
peluang.
2. Strategi WO
Strategi dimana perusahaan berusaha memperbaiki kelemahan dengan memanfaatkan
peluang.
3. Strategi ST
Strategi dimana perusahaan menggunakan kekuatan untuk menghindari ancaman.
4. Strategi WT
Strategi dimana perusahaan berusaha untuk memperbaiki kelemahan untuk menghindari
ancaman.
12
Pertanyaan-Pertanyaan Untuk Memecahkan Analisa yang Dibuat

1. Strengths
a. Kelebihan apa yang dimiliki perusahaan kita?
b. Apa yang membuat perusahaan kita lebih baik dari perusahaan lain?
c. Keunikan apa yang dimiliki perusahaan kita?

2. Weakness
a. Apa yang dapat kita tingkatkan dalam perusahaan?
b. Apa yang harus dihindari oleh perusahaan kita?
c. Faktor apa saja yang membuat perusahaan kehilangan penjualan?

3. Opportunities
a. Kesempatan apa yang dapat kita lihat?
b. Perkembangan trend apa yang sejalan dengan perusahaan kita?

4. Threats
a. Hambatan apa yang sedang kita hadapi sekarang/
b. Hal apa saja yang dilakukan oleh pesaing perusahaan atau organisasi kita?
c. Perkembangan teknologi apa yang menyebabkan ancaman bagi perusahaan atau
organisasi kita?
d. Adakah perubahan peraturan pemerintah yang akan mengancam perkembangan
perusahaan atau organisasi kita?

Tahapan Analisis SWOT

1. Tentukan tujuan dibuatnya analisa SWOT.


2. Tentukan keempat elemen SWOT mulai dari strength, weakness, opportunity, dan threats
3. Membuat strategi secara terperinci dengan menggunakan strategi matriks SWOT.
4. Memilih strategi yang tepat dari strategi matriks SWOT yang telah dibuat untuk dapat
melaksanakan tujuan yang ingin dicapai.

13
Contoh Analisis SWOT
Pancagangsalima Studio
Studio foto ini baru didirikan di salah satu kota. Lokasi studio berdekatan dengan sebuah kampus.
Di dekat kampus tersebut sudah ada 3 studio foto yang sudah lama berdiri. Keinginan dari pemilik
studio foto tersebut adalah dapat ambil bagian dari bisnis foto di kota tersebut. Berikut tahap
penyelesaiannya:
Tahap 1
Analisa SWOT ini bertujuan untuk merebut peluang bisnis fotografi di daerah tersebut.
Tahap 2
1. Kekuatan (Strength)
1. Konsep fotografi yang mempunyai ciri khas dengan fotografer yang handal
2. Penguasaan editing photo (photoshop & lightroom) yang sangat baik
3. Mempunyai property & background studio yang beragam
2. Kelemahan (Weakness)
1. Studio baru didirikan jadi belum dikenal masyarakat.
3. Peluang (Opportunities)
1. Meningkatnya permintaan jasa layanan fotografi di masyarakat.
2. Beragamnya jenis media sosial seperti Instagram membuat masyarakat ingin mempunyai
foto yang bagus.
4. Ancaman (Threats)
1. Adanya 3 studio foto/kompetitor yang sudah lama berdiri di sekitar pancagangsalima
studio.
2. Kompetitor sudah dikenal oleh masyarakat luas.
Tahap 3
1. Strategi S-O, membuat iklan dengan menampilkan keunggulan pancagangsalima studio
yang mempunyai property dan background studio yang beragam guna memenuhi
permintaan jasa fotografi di masyarakat. (S3-O1)
2. Strategi W-O, studio yang belum dikenal masyarakat bisa diatasi dengan
mempromosikannya lewat sosial media. (W1-O2)
3. Strategi S-T, merancang iklan dengan konsep fotografi berciri khas pancagangsalima studio
yang menjadi daya tarik dan keunggulan tersendiri di tengah kompetitor yang telah lama
berdiri dan dikenal dimasyarakat. (S1-T1,2)
4. Strategi W-T, studio foto yang belum dikenal masyarakat maka dipersiapkanlah rancangan
iklan untuk melakukan promosi agar pancagangsalima studio dapat dikenal masyarakat dan
mampu bersaing dengan kompetitor. (W1-T2)
14
Tahap 4
Setelah melakukan strategi rincian matrik SWOT, maka selanjutnya adalah memilih strategi yang
bisa dilakukan agar mencapai tujuan analisis SWOT yaitu merebut peluang bisnis fotografi. Dari ke
4 strategi, terdapat 2 strategi yang paling memungkinkan untuk dilakukan, yaitu:
1. Strategi (S1-T1,2), merancang iklan dengan konsep fotografi berciri khas pancagangsalima
studio yang menjadi daya tarik dan keunggulan tersendiri di tengah kompetitor yang telah
lama berdiri dan dikenal dimasyarakat.
2. Strategi (W1-T2), studio foto yang belum dikenal masyarakat maka dipersiapkanlah
rancangan iklan untuk melakukan promosi agar pancagangsalima studio dapat dikenal
masyarakat dan mampu bersaing dengan kompetitor.

15
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Lingkungan pemasaran adalah lingkungan yang terdiri dari pelaku dan kekuatan yang
memengaruhi kemampuan manajemen pemasaran untuk membangun dan mempertahankan
hubungan yang berhasil dengan pelanggan sasaran. Lingkungan pemasaran dijadikan faktor penentu
kesuksesan pemasaran sebuah bisnis atau perusahaan karena didalamnya terdapat berbagai macam
pelaku dan unsur yang saling mempengaruhi. Lingkungan pemasaran dibedakan menjadi dua yaitu
lingkungan internal dan eksternal. Selain itu adapun strategi pemasaran. Strategi pemasaran yang
baik perlu melakukan analisis. Salah satu cara yang digunakan yaitu dengan menggunakan metode
analisis SWOT (Strengshs,Weakness,Opportunities,dan Threats).

16
DAFTAR PUSTAKA

Adera. 2012. Matriks SWOT. Tersedia pada, http://aderafiansyah.blogspot.com/2012/11/matriks-swot.html


(diakses pada 20 Februari 2021).

Auliaa. (2017, Maret 26). Makalah tentang Lingkungan Pemasaran. Diambil kembali dari
auliaa29.blogspot:http://auliaa29.blogspot.com/2017/03/makalah-tentang-lingkungan-
pemasaran.html (diakses pada 18 Februari 2021).
Edutainment. 2020. Analisis SWOT | Pendekatan Analisis Peluang Usaha | Manajemen Pemasaran. Tersedia
pada https://youtu.be/G5zdiyxQQK4 (diakses pada 19 Februari 2021).
Kurniasari, Novita. 2020. Analisis SWOT. Tersedia pada https://youtu.be/xxqG9_k7Zso (diakses pada 19
Februari 2021).
Sukmanagara, Rizal. 2020. Strategi Pemasaran & SWOT. Tersedia pada https://youtu.be/tGhqfmyl-ac
(diakses pada 20 Februari 2021).
Tanoto, U. (2020, November 2020). Tantangan Lingkungan Pemasaran dalam Mencapai Tujuan
Perusahaan. Diambil kembali dari JOJONOMIC: https://www.jojonomic.com/blog/lingkungan-
pemasaran/ (diakses pada 18 Februari 2021)

17
18

Anda mungkin juga menyukai