Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

STRATEGI PEMASARAN JASA


Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Jasa

Dosen pengampu : Iis Kartini, M.Pd

Disusun oleh :

1. Asep Suhandi 196100002

2. Alma Nur Rahman 196100003

3. Sinsa Dewi 196100005

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA
2021

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas rahmat Allah SWT, berkat rahmat serta karunia-Nya sehingga
makalah dengan berjudul “StrategI Pemasaran Jasa “ ini dapat selesai.

Makalah ini dibuat dengan tujuan memenuhi tugas mata kuliah Manajemen jasa yang
diampu oleh Ibu Iis Kartini, M.Pd. Selain itu, penyusunan makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan kepada pembaca mengenai startegi pemasaran jasa.

kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ibu Iis Kartini, M.Pd. Berkat tugas
yang diberikan ini, kami dapat menambah wawasan berkaitan dengan topik yang diberikan.
kami juga mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada semua pihak yang
telah membantu dalam proses penyusunan makalah ini.

kami menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan masih melakukan banyak
kesalahan. Oleh karena itu kami memohon maaf atas kesalahan dan ketidaksempurnaan yang
pembaca temukan dalam makalah ini. Kami juga mengharap adanya kritik serta saran dari
pembaca apabila menemukan kesalahan dalam makalah ini.

Cianjur, 05 Oktober 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………… 1
1.1 Latar Belakang................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................2
1.3 Tujuan Makalah............................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………. 3
2.1 Pengertian Strategi………………………………………................. 3
2.2 Jenis – Jenis Strategi...................................................................... 4
2.3 Definisi Strategi Pemasaran Jasa……………………………………6
2.4 Faktor Keberhasilan Strategi Jasa…………………………………..7
2.5 Mengapa Strategi Pemasaran Jasa Itu Penting……………………...8
2.6 Contoh Strategi Pemasaran Jasa…………………………………….8
2.7 Karakteristik Strategi Pemasaran Jasa……………………………..12
2.8 Implementasi Strategi Pemasaran jasa……………………………..13
BAB III PENUTUP…………………………………………………………... 15
3.1 Kesimpulan...................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………….17

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh para pengusaha
dalam usaha untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan. Perusahaan pada
umumnya memiliki tujuan yang mencakup beberapa aspekseperti mencakup volume
penjualan tertentu, mendapatkan laba yang maksimal dan menunjang tujuan perusahaan
agar senantiasa dapat berkembang dinamis dalam lingkungan bisnisnya. Dalam era
globalisasi ini persaingan menjadi sangat pesat baik di pasar dalam negeri maupun pasar
luar negeri. Untuk memenangkan persaingan, perusahaan harus mampu memberikan
kepuasan kepada konsumen, misalnya dengan menghasilkan barang dan jasa yang
mutunya terjamin dengan harga yang wajar, penyerahan produk yang lebih cepat dan
pelayanan yang lebih baik daripesaingnya.

Menghadapi kondisi persaingan yang semakin ketat ini setiap perusahaan selalu
berusaha menerapkan strategi-strategi baru agar tujuan dari perusahaan dapat tercapai.
Pihak perusahaan harus memperhatikan pemasaran produknya untuk menarik minat
pelanggan agar tetap terus datang kesana. Strategi dan sistem pemasaran harus dapat
digunakan sebaik-baiknya untuk mengatasi persaingan yang ada. Persaingan membuat
perusahaan harus jeli dalam menentukan bauran pemasaran (marketing mix) yang
digunakan.

Jasa merupakan sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk diperhatikan,
digunakan serta dapat memuaskan pelanggan yang membutuhkan jasa tersebut. Banyak
faktor yang mempengaruhi konsumen untuk menggunakan jasa dari suatu jenis usaha.
Adapun faktor yang mendukung datangnya pelanggan adalah bauran pemasaran
(Marketing Mix). Bauran pemasaran jasa terdiri dari produk (Product), harga (Price),
tempat (Place), promosi (Promotion), orang (People), bukti fisik (Physical Evidence), dan
proses (Process). (Tjiptono, 2005 :21).Menentukan strategi pemasaran dan bauran
pemasaran yang tepat sasaran akan semakin meningkatkan jumlah pelanggan.
Peningkatan jumlah pelanggan dalam suatu jenis usaha akan mendatangkan keuntungan
dan mengakibatkan usaha tersebut akan dapat terus bertahan dan berkembang dari
persaingan yangada

Strategi pemasaran pada dasarnya merupakan cara tepat untuk memasarkan produk
atau jasa agar mencapai tujuan yang telah ditentukan oleh perusahaan yang bersangkutan.
Kegiatan pemasaran pada dasarnya menggunakan strategi pemenuhan keperluan dan
kebutuhan masyarakat. Berawal dari pemenuhan kebutuhan masyarakat, kemudian
menetapkan harga barang atau jasa, pendistribusian barang atau jasa yang diperlukan

1
kemudian mempromosikan atau memasarkan. Pemasaran jasa mesti menyesuaikan diri
dengan selera konsumen, dipengaruhi jumlah pendapatan, tidak ada fungsi penyimpanan,
dan kualitas dipengaruhi barang. Yang penting dalam pemasaran jasa tidak lain
keandalan, daya tanggap, kepastian, empati dan berwujud. Pemasaran jasa adalah setiap
tindakan yang ditawarkan oleh salah satu pihak kepada pihak lain yang secara prinsip
intangible dan tidak menyebabkan perpindahan kepemilikan apapun (Lupiyoadi 2006).

Suatu perusahaan dalam mengembangkan strategi untuk mengatasi ancaman internal


maupun eksternal merebut peluang yang ada.Tujuan utama pelaksanaan strategi adalah
perusahaan dapat melibatkansecara obyektif kondisi-kondisi internal dan eksternal. Jadi
perencanaanstrategi pemasaran penting untuk memperoleh keunggulan bersaing
danmemiliki produk yang sesuai dengan keinginan konsumen dengandukungna
sumberdaya pemasaran.Strategi pemasaran mempunyai peran yang sangat penting
untukkeberhasilan usaha perusahaan pada umumnya dan bidang pemasaran
padakhususnya. Disamping itu strategi yang menetapkan harus ditinjau kembali sesuai
dengan perkembangan pasar dan lingkungan yang selalu berubah. Dengan demikian
strategi pemasaran dapat memberikan gambaran yang jelas dan terarah apa yang akan
dilakukan perusahaan.

A. Rumusan Masalah
1. Apa definisi dari Strategi?
2. Apa saja jenis – jenis strategi?
3. Apa pengertian dari strategi pemasaran jasa?
4. Apa saja Faktor yang mempengarhui keberhasilan strategi jasa?
5. Mengapa strategi pemasaran jasa itu penting?
6. Bagaimana Contoh dari pemasaran jasa
7. Bagaimana Karakteristik strategi pemasaran jasa?
8. Bagimana Implementasi Strategi pemasaran jasa dan operasi jasa melaui studi kasus?

B. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui definisi dari strategi
2. Mengetahui jenis – jenis strategi
3. Mengetahui pengertian dari strategi pemasaran jasa
4. Mengetahui faktor – faktor apa saja yang mempengaruhi keberhasilan strategi
pemasaran jasa
5. Memahami pentingnya Strategi pemasaran jasa
6. Mengetahui contoh dari pemasaran jasa
7. Mengetahui karakteristik strategi pemasaran jasa
8. Memahami implementasi strategi pemasaran & operasi jasa melalui studi kasus

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Strategi


Kata strategi berasal dari kata Strategos dalam bahasa Yunani merupakan gabungan
dari Stratos atau tentara dan ego atau pemimpin. Suatu strategi mempunyai dasar atau skema
untuk mencapai sasaran yang dituju. Jadi pada dasarnya strategi merupakan alat untuk
mencapai tujuan. Strategi ialah suatu seni menggunakan kecakapan dan sumber daya suatu
organisasi untuk mencapai suatu sasarannya melalui hubungannya yang efektif dengan
lingkungan dalam kondisi yang paling menguntungkan.
Strategi dapat dikatakan sebagai suatu tindakan penyesuaian untuk mengadakan
reaksi terhadap situasi lingkungan tertentu yang dapat dianggap penting, dimana tindakan
penyesuaian tersebut dilakukan secara sadar berdasarkan pertimbangan yang wajar. Strategi
dirumuskan sedemikian rupa sehingga jelas apa yang sedang dan akan dilaksanakan
perusahaan demi mencapai tujuan yang ingin dicapai.
Menurut chandler (1962), Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan perusahaan
dalam kaitannya dengan tujuan jangka panjang, program tindak lanjut serta
prioritas alokasi sumber daya. Sedangkan menurut Porter (1985) strategi adalah alat yang
sangat penting untuk mencapai keunggulan bersaing. Selain itu juga ada defenisi yang lebih
khusus, misalnya dua pakar stratetgi, Hamel dan Prahalad (1995), yang mengangkat
kompetensi inti sebagai hal penting. Mereka berdua mendefinisikan strategi yang
terjemahannya sebagai berikut:
“strategi merupakan tindakan yang bersifat incremental (senantiasa
maningkat)dan terus menerus, serta dilakukan berdasarkan sudut pandang
tentang apa yang diharapkan oleh para pelanggan dimasa depan. Dengan
demikian, strategi selalu dimulai dari apa yang dapat terjadi dan bukan dimulai
dari apa yang terjadi. Terjadinya kecepatan innovasi pasar yang baru dan
perobahan pola konsumen memerlukan kompentensi inti (core kompetencies).
Perusahaan perlu mencari kompetensi inti dalam bisnis yang dilakukan”.
Menurut Hax dan Majluf (1991) mencoba menawarkan rumusan secara konfrehensif
tentang strategi yaitu:
1. Strategi ialah suatu pola keputusan yang konsisten, menyatu dan integral
2. Strategi menentukan dan menampilkan tujuan organiasi dalam artian sasaran jangka
panjang, program bertindak, dan prioritas alokasi sumber daya
3. Strategi menyeleksi bidang yang akan digeluti organisasi
4. Strategi mencoba mendapatkan keuntungan yang mampu bertahan lama, dengan
memberikan respon yang tepat terhadap peluang dan ancaman dari lingkungan eksternal
organisasi, dan kekuatan serta kelemahannya
5. Strategi melibatkan tingkat hierarki dari organisasi

3
Strategi menurut Argyris (1985), Mintzberg (1979), Steiner dan Miner (1977) seperti
yang dikutip oleh Rangkuti (2005:4) : “Strategi merupakan respon secara terus- menerus
maupun adaktif terhadap peluang dan ancaman eksternal serta kekuatan dan kelemahan
internal yang dapat mempengaruhi suatu organisasi”. Strategi menurut Glueck dan Jauch
(1998:12) yang mengatakan : “Strategi adalah rencana yang disatukan, menyeluruh dan
terpadu yang mengaitkan keunggulan strategi perusahaan dengan tantangan lingkungan dan
yang dirancang untuk memastikan bahwa tujuan utama perusahaan dapat dicapai melalui
pelaksanaan yang tepat oleh organisasi”.
Menurut Stephanie K. Marrus (2002:31) strategi didefinisikan sebagai suatu proses
penentuan rencana para pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan jangka panjang
organisasi, disertai penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat
dicapai.
Quinn (1999:10) mengartikan Strategi adalah suatu bentuk atau rencana yang
mengintegrasikan tujuan-tujuan utama, kebijakan-kebijakan dan rangkaian tindakan dalam
suatu organisasi menjadi suatu kesatuan yang utuh. Strategi diformulasikan dengan baik akan
membantu penyusunan dan pengalokasian sumber daya yang dimiliki perusahaan menjadi
suatu bentuk yang unik dan dapat bertahan.Strategi yang baik disusun berdasarkan
kemampuan internal dan kelemahan perusahaan, antisipasi perubahan dalam lingkungan,
serta kesatuan pergerakan yang dilakukan oleh mata-mata musuh.
Dari pendapat para Ahli di atas, maka strategi dapat diartikan sebagai suatu rencana
yang disusun oleh manajemen puncak untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Rencana ini
meliputi : tujuan, kebijakan, dan tindakan yang harus dilakukan oleh suatu organisasi dalam
mempertahankan eksistensi dan menenangkan persaingan, terutama perusahaan atau
organisasi harus memilki keunggulan kompetitif.

2.2 Jenis – Jenis Strategi Pemasaran Jasa


Strategi pamasaran secara umum dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:

A. Strategi pemasaran yang tidak membeda-bedakan pasar (Undifferentiated


marketing)

Dengan strategi ini, perusahaan menganggap pasar sebagai suatu keseluruhan,


sehingga perusahaan hanya memperhatikan kebutuhan konsumen secara umum. Oleh
karena itu perusahaan hanya menghasilkan dan memasarkan satu macam produk saja
dan berusaha menarik semua pembeli dan calon pembeli dengan suatu rencana
pemasaran saja

Strategi ini bertujuan untuk melakukan penjualan secara masal, sehingga


menurunkan biaya. Perusahaan memusatkan perhatianya pada seluruh konsumen dan
kebutuhannya, serta merancang produk yang dapat menarik sebanyak mungkin para
konsumen tersebut. Perusahaan yang menggunaka strategi ini, tidak menghiraukan
adannya kelompok pembeli yang berbeda-beda. Pasar dianngap sebagai suatu
keseluruhan dengan ciri kesamaan dalam kebutuhannya. Salah satu keuntungan
strategi ini adalah kemampuan perusahaan untuk menekan biaya sehingga dapat lebih

4
ekonomis. Sebaliknya, kelemahannya adalah apabila banyak perusahaan lain juga
menggunakan atau menjalankan strategi pemasaran yang sama, maka akan terjadi
persaingan yang tajam untuk menguasai pasar tersebut (hyper competition), dan
mengabaikan segmen pasar yang kecil lainnya. Akibatnya strategi ini dapat
menyebabkan kurang menguntungkannya usaha-usaha pemasaran peerusahaan,
karena banyak dan makin tajamnya persaingan.

B. Strategi pamasaran yang membeda-bedakan pasar (Differentiated marketing)


Dengan strategi ni, perusahaan hanya melayani kebutuhan beberapa
kelompok konsumen tertentu dengan jenis produk tertentu pula. Jadi perusahaan atau
produsen menghasilkan dan memasarkan produk yang berbeda-beda untuk tiap
segmen pasar. Dengan kata lain, perusahaan atau produsen menawarkan berbagai
variasi produk dan produk mix, yang disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan
kelompok konsumen atau pembeli yang berbeda-beda, dengan pogram pemasaran
yang tersendiri diharapkan dapat dicapai tingkat penjualan yang tertinggi dalam
masing-masing segmen pasar tersebut. Perusahaan yang menggunakan strategi ni
bertujuan untuk mempertebal kepercayaan kelompok konsumentertentu terhadap
produk yang dihasilkan dan dipasarkana, sehingga pembeliannya akan dilakukan
berulang kali.

Dengan demikian diharapkan penjualan perusahaan akan lebih tinggi dan


kedudukan produk perusahaan akan lebih kuat atau mantap di segmen pasar.
Keuntungan strategipemasaran ini adalah penjualan dapat diharapkan akan lebih
tinggi dengan posisi produk yang lebih baik di setiap segmen pasar, dan total
penjualan perusahaan akan dapat ditingkatkan dengan bervariasinya produk yang
ditawarkan, kelemahanya staregi ini adalah terdapat kecenderungan biaya akan lebih
tinggi karena kenaikan biaya produksi untuk modifikasi produk, biaya administrast,
biasa promosi,dan biaya investasi.

C. Strategi pemasaran yang ekonsentrasi (Concentrated marketing)

Dengan strategi ini, perusahaan mengkhususkan produknya dalam beberapa


segmen pasar, dengan pertimbangan keterbatasan sumberdaya perusahaan, dalam hal
ini perusahaan produsen memilih segmen pasar tertentu dan menawarkan produk yang
sesuai dengan kebutuhan dan keinginan kelompok konsumen yang ada pada segmen
pasar itu, yang tentunya lebih spesifik. Strategi pemasaran ini mengutamakan sekuruh
usaha pemaasaran pada satu atau beberapa segmen pasar tertentu saja. Jadi
perusahaan memutuskan segala kegiatan akan memberikan keuntungan yang terbesar.

5
2.3 Definisi Strategi Pemasaran Jasa

Suatu perusahaan dalam mengembangkan strategi untuk mengatasi ancaman internal


maupun eksternal merebut peluang yang ada. Tujuan utama pelaksanaan strategi adalah
perusahaan dapat melibatkan secara obyektif kondisi-kondisi internal dan eksternal. Jadi
perencanaan strategi pemasaran penting untuk memperoleh keunggulan bersaing dan
memiliki produk yang sesuai dengan keinginan konsumen dengan dukungan sumberdaya
pemasaran.

Strategi pemasaran mempunyai peran yang sangat penting untuk keberhasilan usaha
perusahaan pada umumnya dan bidang pemasaran pada khususnya. Disamping itu strategi
yang menetapkan harus ditinjau kembali sesuai dengan perkembangan pasar dan lingkungan
yang selalu berubah. Dengan demikian strategi pemasaran dapat memberikan gambaran yang
jelas dan terarah apa yang akan dilakukan perusahaan.

Untuk memperoleh pengertian lebih luas tentang strategi pemasaran, maka pada awal
pembahasan ini, peneliti kemukakan definisi strategi pemasaran dari beberapa ahli
diantaranya adalah:

Menurut Dedi Mulyadi yang dikutip dalam jurnal manajemen yang


mengemukakan bahwa, strategi adalah hal yang menetapkan arah kepada manajemen
dalam arti orang tentang sumber daya didalalm bisnis dan tentang untuk membantu
menenangkan persaingan didalam pasar.

Menurut Indra Wijaya yang dikutip dalam jurnal ilmumanajemen yang


mengemukakan bahwa, strategi pemasaran adalah himpunan asas yang secara tepat,
konsisten, dan layak dilaksanakan oleh perusahaan guna mencapai sasaran pasar yang
dituju (target market) dalam jangka panjang dan tujuan perusahaan jangka panjang
(objectives), dalam situasi persaingan tertentu. Untuk itu kegiatan dalam pemasaran
industri bisnis harus direncanakan sesuai strategi yang optimal.

Menurut Sofjan Assauri berpendapat bahwa, strategi pemasaran adalah


rencana yang menyeluruh, terpadu dan menyatu di bidang pemasaran, yang
memberikan panduan tentang kegiatan yang akan dijalankan untuk dapat tercapainya
tujuan pemasaran suatu perusahaan. Dengan kata lain, strategi pemasaran adalah
serangkaian tujuan dan sasaran, kebijakan dan aturan yang memberi arah kepada
usaha-usaha pemasaran perusahaan dari waktu ke waktu, pada masing-masing
tanggapan perusahaan dalam menghadapi lingkungan dan keadaan persaingan yang
selalu berubah.

Berdasarkan teori mengenai strategi pemasaran yang telah dikemukakan peneliti


diatas, peneliti menyimpulkan bahwa strategi pemasaran adalah penetapan kebijakan
pemasaran dengan mengendalikan faktor yang dapat dikuasai, serta faktor diluar kekuatan
perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan melalui pemuasan konsumen (marketing
strategy). Dengan kata lain, strategi pemasaran adalah serangkaian tujuan dan sasaran,

6
kebijakan dan aturan yang memberi arah kepada usaha-usaha pemasaran perusahaan dengan
rencana, pelaksanaan dan evaluasi yang menyeluruh, terpadu dan menyatu di bidang
pemasaran, yang memberikan panduan tentang kegiatan yang akan dijalankan untuk dapat
tercapainya tujuan pemasaran suatu perusahaan. Dengan adanya strategi pemasaran maka
implementasi pogram dalam menciptakan tujuan organisasi dapat dilakukan secara aktif,
sadar, dan rasional.

2.4 Faktor Keberhasilan Pemasaran jasa


Menurut Tjiptono (2010:8), kemampuan strategi pemasaran suatu perusahaan untuk
menanggapi setiap perubahan kondisi pasar dan faktor biaya tergantung pada analisis
terhadap faktor-faktor sebagai berikut:
a. Faktor Lingkungan
Analisis terhadap faktor lingkungan seperti pertumbuhan populasi dan peraturan
pemerintah sangat penting untuk mengetahui pengaruh yang ditimbulkannya pada
bisnis perusahaan. Selain itu faktor-faktor seperti perkembangan teknologi, tingkat
inflasi, dan gaya hidup juga tidak boleh diabaikan. Hal-hal tersebut merupakan faktor
lingkungan yang harus dipertimbangkan sesuai dengan produk dan pasar perusahaan
. b. Faktor Pasar
Setiap perusahaan perlu selalu memperhatikan dan mempertimbangkan faktor-
faktor seperti ukuran pasar, tingkat pertumbuhan, tahap perkembangan, trend dalam
sistem distribusi, pola perilaku pembeli, permintaan musiman, segmen pasar yang ada
saat ini atau yang dapat dikembangkan lagi, dan peluang-peluang yang belum
terpenuhi.
c. Persaingan
Dalam kaitannya dengan persaingan, setiap perusahaan perlu memahami siapa
pesaingnya, bagaimana posisi produk/pasar pesaing tersebut, apa strategi mereka,
kekuatan dan kelemahan pesaing, struktur biaya pesaing, dan kapasitas produksi para
pesaing.
d. Analisis Kemampuan Internal
Setiap perusahaan perlu menilai kekuatan dan kelemahannya dibandingkan
para pesaingnya. Penilaian tersebut dapat didasarkan pada faktor-faktor seperti
teknologi, sumber daya finansial, kekuatan pemasaran.
e. Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen perlu dipantau dan dianalisis karena hal ini sangat
bermanfaat bagi pengembangan produk, desain produk, penetapan harga, pemilihan
saluran distribusi, dan penentuan strategi promosi. Analisis perilaku konsumen dapat
dilakukan dengan penelitian (riset pasar), baik melalui observasi maupun metode
survai.

7
f. Analisis Ekonomi
Dalam analisis ekonomi perusahaan dapat memperkirakan pengaruh setiap
peluang pemasaran terhadap kemungkinan mendapatkan laba. Analisis ekonomi
terdiri atas analisis terhadap komitmen yang diperlukan, analisis BEP (break even
point), penilaian risiko/laba, dan analisis faktor ekonomi pesaing

2.5 Pentingnya Strategi Pemasaran Jasa


Strategi pemasaran jasa sangat penting dilakukan agar produk jasa yang ditawarkan
dapat tersampaikan kepada konsumen. Konsumen dapat memahami produk yang ditawarkan
sehingga konsumen dapat memilih apakah produk jasa yang ditawarkan sesuai dengan
kebutuhan saat ini atau tidak. Dengan Strategi pemasaran jasa, prmilik jasa mengetahui target
konsumen yang akan dituju, tools yang akan digunakan, dan menyesuaikan anggaran yang
akan digunakan.
Dengan strategi pemasaran jasa ini juga dapat mengukur progress yang telah dicapai
setiap harinya atau setiap momennya. Dan dengan adanya strategi pemasaran ini sudah paasti
kita akan lebih terukur baik dalam hasil pencapaian maupun prosesnya. Namun, perlu diingat
bahwa setelah kita mengukur pencapaian, kita harus bisa beradaptasi jika memang harus
terjadinya perubahan mengikuti keadaan yang sedang berjalan.

2.6 Contoh Pemasaran Jasa


Pemasaran Jasa dalam Penyewaan Alat Outdoor

Jasa Penyewaan Alat Outdoor merupakan jasa yang sifatnya tidak berwujud akan
tetapi jasa tersebut dapat dirasakan manfaatnya oleh konsumen. Hanya saja perusahaan
tersebut harus memberi kenyamanan pada pelanggan dengan tambhan fasilitas yang bisa
member atau tambahan kenyamanan konsumen. Jasa Penyewaan Alat Outdoor tersebut
merupakan jasa yang sifatnya tidak dapat terpisahkan . pelanggan memnbeli jasa kemudian
dikonsumsi secara langsung tanpa ada barang atau produk yang merika terima, hanya saja
memperoleh manfaat.

Dilihat dari bentuk keanekaragamnnya, jasa Penyewaan Alat Outdoor mempunyai


bentuk pelayanan yang sangat beraneka ragam. Hal ini dibuat karena karena menyesuaikan
dan melayani permintaan pelanggan yang kita hadapi. Kemudian karakteristik Penyewaan
Alat Outdoor yang terakhir adalah tidak tahan lama, setelah mereka menikmati jasa yang
konsumen beli akan habis ketika mereka sudah memperoleh manfaat dari jasa tersebut.

Klasifikasi Jasa Penyewaan Alat Outdoor

a. Segmen Pasar

Segemen pasar dari Jasa Penyewaan Alat Outdoor yaitu seluruh masyarakat
yang hobi mendaki gunung dan organisasi yang membutuhkannya, seperti organisasi

8
pecinta alam, dan lain lain. Jasa Penyewaan Alat Outdoor kami menyediakan di
semua kalangan, mulai kelas atas, menengah, dan bawa.

b. Tingkat Keberwujudan

Jasa Penyewaan Alat Outdoor tersebut merupakan jasa yang masuk dalam
rented goods service, artinya konsumen menyewa dan menggunakan produk produk
tertentu berdasarkan jangka tertentu juga. Konsumen hanya menikamati manfaat
Penyewaan Alat Outdoor tetapi tidak dapat memilikinya.

c. Keterampilan Penyedia Jasa

Perusahaan jasa semacam ini memerlukan keterampilan non profisional


service. Perusahaan tersebut tidak memerlukan professional service karena
perusahaan tersebut merupakan perusahaan jasa yang sifatnya bersifat umum dan
tidak memerlukan tenaga ahli untuk melayani pelanggan.

d. Tujuan

Tujuan utama dari perusahaan tersebut adalah untuk mencari profit (laba),
selain itu tujuan dari perusahaan tersebut adalah untuk membuka ladang investasi.

Kegiatan naik gunung dan berkemah (camping) merupakan salah satu hobi yang
dilakukan di alam terbuka. Meskipun aktivitas ini bisa dilakukan oleh siapa saja, kalangan
yang paling sering melaksanakan dua kegiatan ini adalah mahasiswa yang tergabung ke
dalam komunitas pecinta alam.

Seperti dijelaskan sebelumnya, para mahasiswa atau pehobi lainnya membutuhakan


peralatan khusus a.l. tenda, tas (carrier), kantong tidur (sleeping bag), matras, komportable,
jaket, jas hujan, dan lain-lain. Sayangnya, harga perlengkapan ini ternyata cukup tinggi.
Selain harga yang tinggi, banyak orang yang enggan membeli perlengkapan tersebut karena
kegiatan naik gunung atau camping ini mungkin dilakukan dalam intensitas waktu yang bisa
dibilang jarang.

Siapa sangka, kondisi ini ternyata bisa menjadi peluang bisnis prospektif yaitu jasa
penyewaan perlengkapan naik gunung dan camping. Seiring dengan terus meningkatnya
jumlah mahasiswa dan masyarakat yang tertarik dengan kegiatan di luar ruangan, rental
peralatan naik gunung dan camping kian menjamur.

Barang-Barang Yang Disewakan

Perlengkapan mendaki sebenarnya cukup banyak, mulai dari yang utama dan paling
sering digunakan sampai perlengkapan tambahan. Berikut ini beberapa perlengkapan
mendaki yang paling sering di sewakan:

1. Tenda Dome

9
Ini adalah jenis tenda yang paling ringkas dan mudah untuk di rangkai. Sudah
jarang pendaki yang menggunakan tenda biasa karena harus dirangkai lebih rumit.
Pada umumnya tenda Dome memiliki beberapa tipe yang dibedakan dari
kapasitasnya. Ada Dome yang hanya berkapasitas 2 orang, 3 orang, 4 orang sampai 6
orang.

Harga umum untuk Dome kapasitas 4 orang adalah Rp 25 ribu perhari. Harga
Dome sendiri berkisar antara Rp 200 ribu sampai Rp 800 yang paling umum. Jadi
untuk penyewaan beberapa kali saja modal Anda sudah kembali.

2. Sleeping Bag

Barang perlengkapan mendaki kedua yang paling sering di sewa adalah


Sleeping Bag. Ini sejenis kantong besar yang dibalut dengan bahan tebal. Sleeping
Bag bisa memuat orang atau bisa dimasuki orang. Barang ini sangat bermanfaat
ketika ingin tidur nyenyak karena dipuncak gunung suhunya sangat dingin.

Jadi itulah mengapa Sleeping Bag menjadi perlengkapan pengganti selimut


yang cocok saat mendaki. Harga sewanya umumnya adalah Rp 10 ribu sampai Rp 30
ribu perhari. Sedangkan harga belinya berkisar Rp 100 ribu sampai Rp 300 ribu.

3. Matras

Tak lengkap jika sudah ada tenda namun tidak ada matras. Ini adalah sejenis
karpet outdoor yang dapat digulung sehingga mudah untuk dibawa. Banyak para
pendaki yang menggunakan matras sebagai alas didalam tenda. Pada umumnya harga
sewa matras cukup murah berkisar Rp 3 ribu sampai Rp 5 ribu per hari. Sedangkan
harga belinya berkisar antara Rp 45 ribu sampai Rp 70 ribu.

4. Kompor Mini

Kompor berguna untuk masak-memasak, tetapi jangan membayangkan


kompor outdoor berukuran seperti kompor gas pada umumnya.Kompor outdoor
berukuran sangat mini dan mudah dibawa serta dapat dilipat. Bahan bakar yang
digunakan adalah gas butana (kalengan) sehingga lebih murah. Harga sewa kompor
mini berkisar Rp 10 ribu sampai Rp 20 ribu per hari, dan harga beli kompor ini hanya
Rp 120 ribu sampai Rp 300 ribu.

5. Tas Carrir

Terkadang ada saja pendaki pemula yang tidak membawa perlengkapan


lengkap, seperti tas. Nah, penyewaan tas Carrir cukup laris manis di kawasan jalur
pendakian. Selain memiliki kapasitas besar, tas jenis ini juga sangat kuat dan awet.
Penyewaan Carrir berkisar Rp 15 ribu sampai Rp 30 ribu per hari. Sedangkan modal
pembelian 1 tas berkisar Rp 250 ribu sampai Rp 500 ribu.

10
6. Penjualan

Selain penyewaan, pada base camp juga sering menyediakan berbagai


perlengkapan kecil lain untuk dijual mulai dari kaos kaki, kaos tangan, Windstoper
(topi mendaki), raincoat, kaos dan lain sebagainya.

Bentuk Hubungan Relationship Marketing

1. Produksi

Harga yang terjangkau serta kualitas merk merupakan pertimbangan dalam


penyewaan alat outdoor kami.

2. Penjualan

Promosi yang dilakukan dengan cara memasang sebuah banner dengan


bertuliskan nama usaha dan juga menyebarluaskan brosur untuk memperkenalkan
usaha jasa penyewaan alat outdoor tersebut kepada calon segmentasi pasar, dengan
ditunjang lewat pemasaran media sosial

3. Pemasaran – kepuasan pelanggan

Dalam usaha ini tampilan dan kebersihan yang diberikan bakal mampu
memberikan kepuasan pelanggan. Maka dengan kepuasan pelanggan akan loyal
terhadap usaha jasa ini.

4. Pemasaran jangka panjang

Penyewaan ulang akan dilakukan apabila pelanggan mendapatkan kepuasan


dalam penggunaan lapangan dan fasilitas yang ada.

Dalam usaha penyewaan alat outdoor mengacu pada pemasaran relasional, diantaranya :
1. Fokus pada mempertahankan konsumen/pelanggan
Karena mempertahankan lebih susah dibandingkan mencari pelanggan /
konsumen baru.
2. Kualitas
Kualitas adalah urusan semua orang. Dengan adanya kualitas yang
memuaskan pelanggan akan loyal terhadap usaha ini.
3. Komitmen yang tinggi
Semua komitmen yang diberikan dalam usaha ini harus sesuai dengan apa
yang telah disampaikan kepada konsumen.
4. Kontak dengan konsumen yang tinggi.
Setiap karyawan harus berinteraksi dengan baik dan sopan kepada para
konsumen.

11
2.7 Karakteristik Strategi Pemasaran Jasa
Berbagai riset dan literatur manajemen dan pemasaran jasa mengungkapkan bahwa
jasa memiliki empat karakteristik yang membedakan barang dan jasa yang dinamakan
paradigma IHIP: Intangibility, Heterogeneity, Inseparability, dan Perishability (Lovelock &
Gummeson, 2004) ( dikutip dalam Tjiptono dan Chandra, 2005; 22). yang dijual disesuaikan
dengan permintaan konsumennya.
1. Intangibility:
Jasa bersifat intangible, artinya jasa tidak dapat dilihat, dirasa, dicium,
didengar, atau diraba sebelum dibeli dan dikonsumsi. Seorang konsumen jasa tidak
dapat menilai hasil dari sebuah jasa sebelum ia mengalami atau mengkonsumsinya
sendiri. Bila pelanggan membeli jasa tertentu, maka ia hanya menggunakan,
memanfaatkan, atau menyewa jasa tersebut. Pelanggan tersebut tidak lantas memiliki
jasa yang dibelinya.
2. Heterogeneity:
Jasa bersifat Heterogeneity karena merupakan non-standarized output, artinya
terdapat banyak variasi bentuk, kualitas dan jenis, tergantung pada siapa, kapan dan
dimana jasa tersebut diproduksi. Sebagai contoh, dua orang yang datang ke salon
yang sama dan meminta model rambut yang sama tidak akan mendapatkan hasil yang
seratus persen identik ( kecuali kalau keduanya minta rambutnya dibuat plontos).
3. Inseparability:
Jasa bersifat inseparability artinya jasa dijual terlebih dahulu, baru kemudian
diproduksi dan dikonsumsi pada waktu dan tempat yang sama. Sedangkan barang
biasanya diproduksi terlebih dahulu, kemudian dijual, baru dikonsumsi. Sebagai
contoh, dokter gigi tidak dapat memproduksi jasanya tanpa kehadiran pasien. Selain
hadir secara fisik dan mental, pasien bersangkutans ecara aktual juga berperan sebagai
co-producer dalam operasi jasa, dengan jalan menjawab pertanyaan-pertanyaan
dokter dan menjelaskan gejala sakit atau kebutuhan spesifiknya.
4. Perishability:
Jasa bersifat perishability artinya jasa merupakan komoditas yang tidak tahan
lama, tidak dapat disimpan untuk pemakaian ulang di waktu datang, dijual kembali,
atau dikembalikan. Sebagai contoh, kursi pesawat yang kosong, kamar hotel yang
tidak dihuni, atau jam tertentu tanpa pasien di tempat praktik dokter umum akan
berlalu atau hilang begitu saja karena tidak bisa disimpan.
Sedangkan menurut Griffin (1996)(dikutip dalam Lupiyoadi, 2006; 6)
karakteristik jasa adalah sebagai berikut:
1. Intangibility (tidak berwujud):
Jasa tidak dapat dilihat, dirasa, diraba, didengar, atau dicium sebelum jasa itu
dibeli. Nilai penting dari hal ini adalah nilai tak berwujud yang dialami konsumen
dalam bentuk kenikmatan, kepuasan, atau kenyamanan.
2. Unstorability (tidak dapat disimpan):

12
Jasa tidak mengenal persediaan atau penyimpanan dari produkyang telah
dihasilkan. Karakteristik ini disebut juga inseparability (tidak dapat dipisahkan),
mengingat pada umumnya jasa dihasilkan dan dikonsumsi secara bersamaan.
3. Customization (kustomisasi):
Jasa seringkali disesain khusus untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Jadi
berdasarkan pendapat para ahli diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa sifat atau
karakteristik utama dari jasa adalah tidak dapat dilihat, dirasa, diraba, didengar, atau
dicium sebelum jasa itu dibeli, kemudian jasa juga tidak dapat disimpan, dan jasa
memiliki banyak variasi bentuk, kualitas serta jenis tergantung pada siapa jasa
tersebut dijual, hal ini disebabkan oleh kebutuhan konsumen jasa yang berbeda-beda,
sehingga jasa

2.8 Implementasi Strategi Pemasaran Jasa & Operasi Jasa Melalui Studi Kasus

Strategi Pemasaran Pada Produk Makanan UKM Berkah Carica ASA

Strategi pemasaran sebenarnya tidak hanya untuk perusahaan besar, perusahaan kecil
seperti UKM juga harus memiliki strategi pemasaran. Justru malah jenis usaha menengah dan
kecil yang harus gencar membuat dan menjalankan strategi pemasaran sehingga UKM
menjadi lebih berkembang. Pantau Kondisi Kesehatan Keuangan Usaha Mikro & Kecil Anda
secara Realtime dengan Jurnal

Strategi pemasaran memiliki berbagai macam jenis, salah satunya yang sudah kita
kenal yakni strategi pemasaran 4P atau yang biasa disebut juga strategi marketing mix.
strategi pemasaran 4P merupakan kumpulan alat pemasaran taktis yang terdiri dari product
(produk), price (harga), place (tepat) dan promotion (promosi) yang dipadukan agar
menghasilkan respon yang diinginkan di pasar.

Carica merupakan salah satu nama buah yang banyak tumbuh di dataran tinggi dieng.Buah
carica adalah kelompok keluarga dari buah pepaya. Namun, buah carica hanya dapat tumbuh
di daerah dataran tinggi yang memiliki suhu rendah sehingga sering disebut dengan pepaya
gunung. Perbedaan buah carica dan pepaya yaitu ukuran buah carica yang lebih kecil dari
buah pepaya, selain itu rasa carica jika tidak diolah adalah pahit sementara pepaya manis.
Carica ini banyak diolah dan dijual oleh para pelaku UKM di wonosobo dalam bentuk
manisan

Strategi Pemasaran Pada Produk Makanan UKM Berkah Carica ASA

 Product (Produk)

UKM Berkah ASA memproduksi manisan carica dengan kemasan merek Carica ASA.

Cara pembuatan manisan carica adalah sebagai berikut buah carica yang sudah matang
dipetik kemudian dikupas menggunakan sarung tangan karena banyak getahnya, selanjutnya
buah dipisahkan dari bijinya lalu direbus hingga mendidih dan diberikan gula kemudian
carica dikemas.

13
Produk manisan carica yang sudah jadi dikemas dalam dua variasi yaitu 350 gram dan
125 gram. Produk manisan carica mengandung vitamin A, vitamin C, vitamin E, vitamin B
kompleks dan gula dan juga serat yang tinggi sehingga dapat memperlancar proses
perencanaan. Buah carica juga mengandung karotin, vitamin C dan flafonoid yang membantu
menghambat pertumbuhan sel kanker. Selain itu juga mengandung enzim papain,
khimopapain, glicopeptidase serta lisosim yang bermanfaat mengatasi nyeri punggung.

Produk manisan carica ini menawarkan kelebihannya yang memiliki kandungan vitamin
yang baik bagi tubuh dan juga pembuatannya yang tanpa menggunakan bahan pengawet.
Selain itu, produk tersebut juga mampu bertahan meskipun tanpa bahan pengawet. Adanya
dua pilihan kemasan juga memudahkan konsumen untuk memilih nya sesuai dengan
kemampuan dan kebutuhan. Beberapa hal ini dapat dijadikan strategi pemasaran untuk
meningkatkan konsumen.

 Price (Harga)

Salah satu strategi dalam strategi pemasaran adalah mengenai harga.

UKM Berkah ASA mencantumkan harga dari produk manisan carica nya. Harga manisan
carica ASA sangat variatif sehingga dengan menerapkan harganya dalam kemasan akan
membuat konsumen lebih mudah membandingkan dengan kompetitor.

 Place (Tempat)

UKM Berkah ASA memiliki tempat produksi yang berada di wonosobo dimana
tempat bahan baku yakni carica memang banyak tumbuh disana. Produk manisan carica
sekarang telah menjadi produk atau oleh-oleh khas wonosobo.

Nah UKM Berkah ASA dapat memasarkannya di pusat toko oleh-oleh, toko di tempat
pariwisata, warung-warung sepanjang jalan jalur wisata selain di rumah produksinya
tentunya. Sehingga akan sangat mudah untuk konsumen menemukan produk manisan Carica
Rizky ini.

 Promotion (Promosi)

Promosi merupakan hal yang sangat penting untuk memperkenalkan produk kepada
masyarakat luas. Media yang digunakan untuk melakukan promosi seperti poster, selebaran,
spanduk, pamflet, social media, iklan di radio.Beberapa cara promosi seperti dengan strategi
pemasaran secara digital yang dilakukan cukup efektif. Apalagi jika dibandingkan dengan
penjualannya yang terus meningkat setelah dilakukan promosi. Sehingga strategi promosi
selanjutnya dapat berupa target seperti meningkatkan segmentasi konsumen dan juga
meningkatkan jumlah pelanggan yang loyal mengingat produk manisan carica adalah produk
oleh-oleh khas daerah wonosobo.

14
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Strategi dapat dikatakan sebagai suatu tindakan penyesuaian untuk mengadakan reaksi
terhadap situasi lingkungan tertentu yang dapat dianggap penting, dimana tindakan
penyesuaian tersebut dilakukan secara sadar berdasarkan pertimbangan yang wajar. Strategi
dirumuskan sedemikian rupa sehingga jelas apa yang sedang dan akan dilaksanakan
perusahaan demi mencapai tujuan yang ingin dicapai. Suatu perusahaan dalam
mengembangkan strategi untuk
Berdasarkan teori mengenai strategi pemasaran yang telah dikemukakan peneliti
diatas, peneliti menyimpulkan bahwa strategi pemasaran adalah penetapan kebijakan
pemasaran dengan mengendalikan faktor yang dapat dikuasai, serta faktor diluar kekuatan
perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan melalui pemuasan konsumen (marketing
strategy).

Dengan kata lain, strategi pemasaran adalah serangkaian tujuan dan sasaran, kebijakan
dan aturan yang memberi arah kepada usaha-usaha pemasaran perusahaan dengan rencana,
pelaksanaan dan evaluasi yang menyeluruh, terpadu dan menyatu di bidang pemasaran, yang
memberikan panduan tentang kegiatan yang akan dijalankan untuk dapat tercapainya tujuan
pemasaran suatu perusahaan. Dengan adanya strategi pemasaran maka implementasi pogram
dalam menciptakan tujuan organisasi dapat dilakukan secara aktif, sadar, dan rasional.

Strategi pemasaran yang dibuat hendaklah mempertimbangkan situasi dan keadaan


komunitas atau organisasi baik keadaan intern komunitas atau organisasi itu sendiri atau
lingkungan mikro perusahaan, maupun keadaan ekstern komunitas atau organisasi seni yang
biasa disebut lingkungan makro perusahaan. Sudah selayaknya komunitas atau organisasi
seni yang akan dan sudah mengarahkan sebagai perusahaan seni harus memiliki strategi
pemasarannya sendiri, sebelum mereka menjalankan ataupu memasarkan produk jasa atas
karya seni yang mereka miliki.

Dalam menetapkan strategi pemasaran atas produk karya seni, komunitas atau organisasi
seni mampu memahami produk, harga, promosi, dan saluran distribusi yang dikenal dengan
4P untuk menemukan segmenting, targeting, dan posisitioning dalam proses pemasaran yang
akan mereka lakukan. Melihat keunggulan produk dan menemukan taktik dalam proses
kreatif hingga penetapan strategi pemasaran, dimana sama seperti halnya membuat sebuah
karya seni dengan kemampuan kreativitas dan inovatif sebuah proses harusnya pelaku seni
dalam komunitas atau organisasi mampu melihat celah dan titik pola pikir dalam melihat
peluang dan sistem pemasaran yang tepat untuk produk jasa atas karya seni yang mereka
miliki. Dengan memperhatikan dan mempertimbangkan hal tersebut, maka dapat dipastikan

15
sebuah komunitas atau organisasi seni akan dapat menentukan dengan baik strategi
pemasaran serta strategi bersaingnya untuk tetap maju dan berkembang di tengah-tengah
dunia industri ataupun dunia bisnis yang akan mereka hadapi.

16
DAFTAR PUSTAKA

https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://jurnal.stai-
yaptip.ac.id/index.php/menata/article/download/163/133/328&ved=2ahUKEwiupf7HjeTzAh
VWWX0KHSOXBkYQFnoECA4QBg&usg=AOvVaw3LuEX5O5TeL8WG7S-Db0xp

( definisi strategi )

https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://eprints.stainkudus.ac.id/69
2/5/5.%2520BAB%2520II.pdf&ved=2ahUKEwi0nLLljeTzAhXTdn0KHUriCbYQFnoECCs
QAQ&usg=AOvVaw3GR99J5WlFa8h5RYFSJKlR ( jenis – jenis strategi )

https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://eprints.stainkudus.ac.id/69
2/5/5.%2520BAB%2520II.pdf&ved=2ahUKEwj0_aGUjuTzAhVDdCsKHbv9A8YQFnoEC
C0QAQ&usg=AOvVaw3GR99J5WlFa8h5RYFSJKlR ( definisi pemasaran jasa )

https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://media.neliti.com/media/p
ublications/23432-ID-strategi-sukses-bagi-usaha-pemasaran-
jasa.pdf&ved=2ahUKEwjXieeqkuTzAhUkjOYKHX5dBHQQFnoECBgQAQ&usg=AOvVa
w10f9UpME3CsCOXNGnPFU-n ( faktor keberhasilan strategi )

https://www.jurnal.id/id/blog/cara-sukses-strategi-pemasaran-jasa/ (pentingnya strategi)

https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://media.neliti.com/media/p
ublications/23432-ID-strategi-sukses-bagi-usaha-pemasaran-
jasa.pdf&ved=2ahUKEwi2wI6gleTzAhUCcCsKHc_6B1gQFnoECBYQAQ&usg=AOvVaw1
0f9UpME3CsCOXNGnPFU-n ( karakteristik pemasaran jasa)

17

Anda mungkin juga menyukai