Anda di halaman 1dari 33

Filsafat Islami dan Etika

Bisnis
Bahan Kuliah
Mukhlis Sufri

Tujuan dan Fungsi Filsafat


Tujuan
Memberikan dasar-dasar pengetahuan yang
dibutuhkan untuk hidup secara baik dan bahagia.
Mencari hakikat kebenaran sesuatu, baik dalam
logika (kebenaran berpikir), etika (berperilaku),
maupun metafisik (hakikat keaslian).
Fungsi Filsafat
Melakukan secara kreatif, menetapkan nilai,
menetapkan tujuan, menentukan arah dan
menuntun pada jalan baru. menjadikan cita mulia
kemanusiaan
Tujuan dan Fungsi Filsafat

Berfilsafat adalah berfikir secara sistematis (berpikir


secara teratur dan disusun menurut sistem).
Filsafat dapat berarti cara berpikir dan hasil berpikir
conceptionil rationil dan radical comprehensive yang
disusun secara sistematis dan dapat dipertanggung
jawabkan untuk mendapatkan kebenaran yang
essensial Sistematis adalah segala usaha untuk
meguraikan
dan
merumuskan
sesuatu
dalam
hubungan
yang
teratur
dan
logis
sehingga
membentuk suatu sistem yang berarti secara utuh,
menyeluruh,
terpadu
,
mampu
menjelaskan
rangkaian sebab akibat menyangkut obyeknya

Ciri-ciri berfikir Filsafat


1.Kritis : Sikap yang senantiasa mempertanyakan sesuatu
(berdialog), mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi, membedakan,
membersihkan, menyisihkan dan menolak, hingga akhirnya di
temukan hakikat
2.Rasional : Sumber penggetahuan dapat dipercaya adalah rasio
(akal), selalu menggunakan nalar ketika berpikir atau bertindak atau
kegiatan yang mempergunakan kemampuan pikiran untuk menalar
yang berbeda dengan aktivitas berdasarkan perasaan dan naluri
3.Logis : Sikap yang digunakan untuk melakukan pembuktian,
berpikir sesuai kenyataan atau kegiatan berpikir yang berjalan
menurut pola, alur dan kerangka tertentu. bisa mengerti fakta,
saling keterkaitan atau hubungan, alasan, dan menarik kesimpulan.
4.Konseptual : Merupakan hasil generalisasi dan abstraksi
pengalaman manusia, menyingkirkan hal-hal khusus, konkrit,
individual, sehingga terbentuk konsep dan teori yang terumuskan
secara obyektif, permanen dan universa

Aristoteles menegaskan bahwa setiap orang menurut kodratnya


memiliki hasrat ingin tahu

Filsafat berasal dari kata philosophia yang berasal dari Bahasa Yunani. Philia
artinya cinta dan Sophia artinya ilmu atau kebijaksanaan, hikmah, kepandaian
ilmu
PLATO Filsafat adalah ilmu pengetahuan yang berminat untuk mencapai
kebenaran yang asli artimya kebenaran yang telah dibuktikan secara nyata.
ARISTOTELES Filsafat adalah ilmu pengetahuan yang meliputi kebenaran di
dalamnya ilmu-ilmu metafisika, logika, retorika, etika, ekonomi, politik,
estetika
IMMANUEL CANT Filsafat adalah ilmu pengetahuan yang menjadi pangkal
pokok dari segala pengetahuan
Filsafat adalah ilmu ( pengetahuan ) tentang alam maujud (benar-benar
ada; nyata; konkret; berwujud). bagaimana hakikat yang sebenarnya.

Koheren : Berpikir secara konsisten; tidak acak; tidak


kacau; dan tidak fragmentaris, atau sesuai dengan kaidah
berpikir logis.
6.Sistematis : Pendapatnya saling berhubungan secara
teratur dan terkandung ada maksud dan tujuan tertentu.
Cara berpikir sistematis tentang segala yang ada,
memahami
bagaimana
menemukan
totalitas
yang
bermakna dari realitas yang berbeda dan beraneka ragam,
7.Komperhensif : Mencakup atau menyeluruh dalam
menjelaskan alam semesta secara keseluruhan.
8.Radikal : Berpikir mendalam atau sampai ke akarakarnya sampai pada hakikat atau substansi yang di

FILSAFAT

THEOLOGI

19M

ILMU CABANG

AGAMA
FILSAFAT

20M
FENOMENOLOGI
STRUKTURALISME
NEOPOSITIVISME

18M

ABAD KONTEMPORER

RASIONALISME
EMPIRISME
KRITISISME
IDEALISME
POSITIVISME

14-15M

AUFKLARUNG

14M

ABAD MODERN

RENAISSANCE

3SM - 6M

LOGOS

MITOS

6SM

ABAD TENGAH

ANCILLA
THEOLOGIAE

YUNANI - KUNO

FILSAFAT

FAKTOR HEURISTIK

BIOLOGI
ASTRONOMI
MATEMATIKA
FISIKA
KIMIA
SOSIOLOGI

KOMPUTER
PARIWISATA
DLL.

Landasan Filosofis
Hakekat ekonomi Islam pengetahuan
tentang ekonomi sosial masyarakat
yang didasari nilai-nilai Al-quran.
Filsafat islam tidak mungkin tanpa
akal dan Al-quran, akal yang
memungkinkan aktifitas itu menjadi
menjadi aktifitas kefilsafatan dan Alquran yang menjadi ciri keislama

Pendekatan ontologis dijadikan sebagai acuan


untuk menentukan hakikat dari ilmu ekonomi
Islam.
Pendekatan epistemologis dipergunakan untuk
melihat prinsip-prinsip dasar, ciri-ciri, dan cara
kerja ilmu ekonomi Islam.
Pendekatan aksiologis diperlukan untuk melihat
fungsi dan kegunaan ilmu ekonomi Islam dalam
menyelesaikan berbagai persoalan yang
dihadapi manusia dalam kehidupan seharihari .

Epistemolog
Epistemologi dapat diketahui bahwa ilmu ekonomi diperoleh melalui
pengamatan (empirisme) dan bersifat kuantitatif terhadap gejala
sosial masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidup.
Premis mayor yang disebutkan dalam wahyu selanjutnya dijabarkan
melalui premis-premis minor untuk mendapatkan kesimpulan yang
baik dan benar. Dengan demikian, fiqh muamalat menggunakan
penalaran yang bersifat kualitatif .
Salah satu contoh yang dapat dikemukakan dalam kasus ini adalah
kaedah ushuliyah yang berbunyi al-ashlu fi al-asyyai al-ibahah illa
dalla dalilu ala tahrimihi (asal dari segala sesuatu adalah dibolehkan
kecuali dating sebuah dalil yang mengharamkannya). Jika diterapkan
dalam ilmu ekonomi, maka seluruh transaksi bisnis pada dasarnya
diperbolehkan jika tidak ada nash yang mengharamkannya.
Pelarangan terhadap praktek bunga dan riba dalam perbankan
konvensional hanya disebabkan adanya beberapa nash yang
mengharamkannya (misalnya lihat QS Al-Baqarah:275)

Aksiologis

Realitas di lapangan menunjukkan bahwa aspek aksiologis ilmu


ekonomi konvensional dapat saja bertentangan dengan aspek
aksiologis fiqh muamalat karena sesuatu yang sah dalam transaksi
bisnis belum tentu sah dalam pandangan fiqh muamalat. Sebagai
contoh, modus transaksi kontemporer melalui perantaraan internet
tanpa memperlihatkan barang yang dijadikan objek maupun tanpa
kehadiran penjual dan pembeli dianggap sah dalam ilmu ekonomi
sejauh kedua belah pihak sama-sama menyetujui memorandum of
understanding (MOU) yang dibuat sebelumnya. Fiqh muamalat
dengan sejumlah teorinya belum tentu menerima transaksi
tersebut. Sedikitnya terdapat dua kejanggalan dalam transaksi jenis
ini. Pertama tidak diperlihatkannya barang yang diperjualbelikan,
dan kedua tidak adanya aqad jual beli yang wajib diucapkan secara
jelas oleh masing-masing pihak.
RF:Qardhawi, yusuf. 1997. Norma dan etika ekonomi islam. Jakarta:
Gema dan Si-Rangkuti

FILSAFAT BISNIS
Filsafat bisnis adalah cabang filsafat
yang
hendak
menerapkan
kebijaksanaan filsafat di dalam bisnis.
Tujuannya
adalah
supaya
bisnis
menjadi
sarana
orang
untuk
memperoleh hidup yang berkualitas.
Berkualitas disini tidak hanya soal
materi, tetapi juga soal karakter dan
kebahagiaan manusia

Kegiatan yang dilakukan oleh individu dan


sekelompok orang (organisasi) yang menciptakan
nilai (create of value) melalui penciptaan barang dan
jasa
untuk
memenuhi
kebutuhan,
harapan
masyarakat dan memperoleh keuntungan melalui
transaksi
Ref : Amirullah dan Imam Hardjanto (2005)
Hakikat bisnis adalah usaha untuk memenuhi
kebutuhan manusia ( produk atau jasa ) yang
bermanfaat bagi masyarakat

Memiliki filosofi bisnis yang sehat


adalah landasan dari bisnis yang sukses.
Proses pengembangan dan memahami
filosofi
bisnis
dapat
membantu
membangun sebuah organisasi yang
kohesif dan produktif yang dilengkapi
dengan baik untuk menangani serta
menghadapi tantangan apa pun.
Ref.Adele Burney, 2009

Secara
universal
islam
konprehensif,
ibadah
dan
muamalah . Kemudian dalam
aspek muamalah semua boleh
dilakukan
kecuali
ada
dalil
melarangnya.Kemudian
Muamalah diturunkan sebagai
Rules of the game aturan main
manusia dalam kehidupan sosial.

Gagalnya Sebuah Sistem


Kegagalan Ekonomi Kapitalis dan Sosialis menjadi
pelajaran bagi pelakunya untuk kembali pada
prinsip tatakelola perekonomian berbasis pada
syariah. Kegagalan ini ditandai dengan munculnya
krisis sejak tahun 1930 hingga saat ini masih
tetap saja krisis terjadi.
Hal ini membuktikan bawa sejarah itu terulang
lagi, akibatnya
negara mestinya kembali
menyadari pentingnya meredesain
sistem
ekonomi menuju sistem ekonomi yang tahan
terhadap krisis yakni sistem ekonomi berbasis
syariah (Islam)

Ekonomi Syariah (Islam) merupakan sebuah sistem yang mengatur


praktek berekonomi yang tidak hanya menggunakan pendekatan analisis
angka-angka semata, akan tetapi lebih dari itu, ekonomi syariah juga
berdimensi transdental dan berbasis spritual .
Berbeda dengan ekonomi konvensional, yang hanya bersandarkan pada
nilai - nilai materialistik dan dan nilai kekuasaan semata dan jauh dari
praktek nilai - nilai spritual, mengutamakan hak - hal individiu diatas hak
orang banyak dan mengutamakan peranan sentralistik dan intervensi
yang kuat oleh negara dan mengabaikan hak - hak individu untuk
berusaha,
sehingga mengakibatkan munculnya perilaku ekonomi yang
abnormal untuk kemudian menganggapnya sebagai sebuah sistem yang
melegitimasi kehidupan yang sempurna serta dapat menyelesaikan
problem ekonomi bangsa, namun kenyataannya justru menimbulkan krisis
besar, karena praktek nilai nilai paradoksal tetap saja menjadi anutan
sebahagian negara dan masyarakatnya bahkan berpotensi menyesatkan
umat manusia sebagai khalifah.

Fondasi Ekonomi Syariah


Kesuksesan
yang
hakiki
tercapainya
kesejahteraan
(spiritual)
dan
kemakmuran
(material) pada tingkatan dan
masyarakat

FALAH
SMS
Material
&Spiritual
Keadila
n

1
Tujuan

Kemas
lahata
n

Keseima
ngan

UKHUWAH
Syariah

Akhlak
AKIDAH

2
Pila
r

3
Fo
nd
asi

Tiga Pilar Ekonomi


Syariah

Aktifitas ekonomi yang berkeadilan


dengan menghindari eksplorasi
berlebihan,excessive hoardings unp
roductive, spekulatif, dan kesewenangwenangan.
Adanya keseimbangan aktivitas di sektor
riil finansial, pengelolaan risk return,
aktivitas bisnis sosial, aspek spiritualmaterial dan azaz manfaat kelestarian
lingkungan
Orientasi pada kemaslahatan yang berarti
melindungi keselamatan kehidupan beragama,
proses regenerasi, serta perlindungan
keselamatan jiwa, harta dan aka
Kaidah-kaidah hukum muamalah (syariah) di
bidang ekonomi yang membimbing aktivitas
ekonomi sehingga selalu sesuai dengan
syariah.
Budi pekerti (akhlak) yang membimbing
aktivitas ekonomi senantiasa mengedepankan
kebaikan sebagai cara mencapai tujuan
Ketuhanan yang maha esa (akidah) yang
menimbulkan
kesadaran
bahwa
setiap
aktivitas manusia memiliki akuntabilitas
ketuhanan sehingga menimbulkan integritas
yang sejalan dengan prinsip GCG dan market
discipline

Prinsip Dasar menyertai Aktivitas


Ekonomi berbasis Syariah
Prinsip prinsip yang menjadi landasan filosofi yang mendasari
bangun ekonomi Islam (syariah) hendaknya kegiatan ekonomi
manusia selalu bermuara pada trilogi Islam
P

Harga
keseimbangan
adalah harga
didasarkan
pada akad

Akad

Tauhid

QS. Al-Maidah
(5:1)
Qs. 4;29

Tiga
Pilar

D
Q
Economi
c Profit

Social/
Profit

Ziska
f O

khilafah
keadilan
Trilogi Islam = EkI (Syariah) Umer
Capra

Kaidah dasar : tepati akad, berlaku adil, tidak berbuat curang, obyek
komoditi tidak haram, menghindari riba, menghindari maysir (gambling)
menghindari gharar (spekulatif)

Pemaknaan Terhadap Etika


Etika dilihat dari makna bahasa dari yunani yakni kata ethos yang
berarti kebiasaan (custom) atau karakter (character).Sedangkan
secara terminologi etika dapat didefinisikan sebagai seperangkat
prinsip moral yang membedakan yang baik dan yang buruk. Etika
adalah bidang ilmu yang bersifat normatif karena ia berperan
menentukan apa yang harus dilakukan atau yang tidak boleh
dilakukan
oleh
seorang
individu.
Yang membedakan Islam dengan materialisme ialah bahwa islam
tidak pernah memisahkan ekonomi dengan etika,sebagaimana
tidak pernah memisahkan ilmu dengan akhlak,politik dengan
etika,perang dengan etika dan kerabat sedarah sedaging dengan
kehidupan Islam.Islam adalah risalah yang diturunkan Allah
melalui
Rosul
untuk
membenahi
akhlak
manusia.

Manusia muslim individu maupun kelompok dalam lapangan


ekonomi atau bisnis disatu sisi diberi kebebasan untuk mencari
keuntungan sebesar-besarnya. Namun disisi lain ia terikat
dengan iman dan etika sehingga ia tidak bebas dan mutlak
dalam menginvestasikan modalnya atau membelanjakan
hartanya.
Islam,disamping ingin memelihara keseimbangan hubungan
antara Allah dengan manusia ,juga ingin memelihara keadilan
dalam
mengatur
hubungan
antara
manusia
untuk
menyelamatkan masyarakat dari kejahatan yang timbul akibat
buruknya kondisi ekonomi.Itulah sebabnya mengapa Islam
ingin membina keadilan tidak satu aspek melainkan pada
setiap segi kehidupan sosial.Al-Quran menjanjikan kehidupan
yang bahagia dan sejahtera kepada mereka yang berusaha
membangun sistem yang semacam itu

Etika Islam Tentang Bisnis

Dalam kaitannya dengan paradigma Islam tetntang etika bisnis,


maka landasan filosofis yang harus dibangun dalam pribadi Muslim
adalah adanya konsepsi hubungan manusia dengan manusia dan
lingkungannya, serta hubungan manusia dengan Tuhannya, yang
dalam bahasa agama dikenal dengan istilah (hablum minallah wa
hablumminannas). Dengan berpegang pada landasan ini maka
setiap muslim yang berbisnis atau beraktifitas apapun akan merasa
ada kehadiran pihak ketiga (Tuhan) di setiap aspek hidupnya.
Keyakinan ini harus menjadi bagian integral dari setiap muslim
dalam berbisnis. Hal ini karena Bisnis dalam Islam tisak semata
mata orientasi dunia tetapi harus punya visi akhirat yang jelas.
Dengan kerangka pemikiran seperti itulah maka persoalan etika
dalam bisnis menjadi sorotan penting dalam ekonomi Islam.

Pemcipta

Al-Quran

Hadist

Manusia

Alam/Bumi
M (A+F
+E)=Makmurkan
bumi

MAGRIB

Y = C + I + G + (X-M)
d

Ontologis

Ilmu

Epistemologis

Q
Bisnis
Islami

Produks
i

Ekono
mi
Sebag
ai Ilmu

Konsum
si

Aksiologis
Sistem/Isla
mi

Distribu
si

Rukun Yang menyertai


Bisnis

Transaksi Bisnis

. Seorang Muslim diwajibkan melaksanakan secara penuh dan


ketat semua etika bisnis yang ditata oleh Al Quran pada saat
melakukan semua transaksi, yakni:
1.Adanya ijab qabul (tawaran dan penerimaan) antara dua
pihak yang melakukan transaksi;
2.Kepemilikan barang yang ditransaksikan itu benar dan sah
3.Komoditas yang ditransaksikan berbentuk harta yang
bernilai
4.Harga yang ditetapkan merupakan harga yang potensial
dan wajar
5.Adanya opsi bagi pembeli untuk membatalkan kontrak
saat jika mendapatkan kerusakan pada komoditas yang akan
diperjualbelikan (Khiyar Ar-Ruyah)
6.Adanya opsi bagi pembeli untuk membatalkan kontrak
yang terjadi dalam jangka waktu tertentu yang disepakati oleh
kedua belah pihak (Khiyar Asy- Syarth)

Kelembagaan Bisnis
Syariah

Lembaga Keuangan
Syariah

Bukan Bank

Bank

Industri Keuangan
Syariah

2014

Inonesia menjadi
negara maju dan
merupakan kekuatan
7 besar dunia tahun
Indonesia
2030 melalalui
menjadi Pusatpertumbuhan
Ekonomi yg tinggi yg
Ekonomi
inklusif dan
Indonesia harus
Syariah Dunia(berkelanjutan
menjadi Pusat Ekonomi
(Mckinsey)
Islammampu
Dunia.
Indonesia harus
menjadi negara nomor
3 sebesar didunia dlm
industri keuangan
syariah

Visi 2025

Mes

Perkembangan Keuangan Syariah (dalam TriliunRp)


Jenis

2010

Perbankan
Syariah

97,52

Suansi
Syariah

2013

Q1.201 Q2201
4
4

MS%

145,47 195,02

242,28

240,93

250,55

4,92%

6,97

9,15

13,1

16,66

18,41

19,26

4,25%(2
03)

Pembiayaa 2,36
n Syariah

3,62

22,66

24,64

24,24

23,49*

5,51%
(2013)

Saham
Syariah

1.968,
10

2.451,3
3

2.557,8
5

2.860,6
6

2.955,7
9

58,63%

Sukuk
Korporasi

7,82

7,92

9,79

7,55

7,19

6,96

3,17%

Reksadana 5,23
Syariah

5,56

8,05

9,43

9,23

9,51

4,43%

Sukuk
Negara

77,73

124,36

169,29

178,83

179,10

9,43%

44,34

2011

Sumber:OJK-Mes,2014

2012

Anda mungkin juga menyukai