Anda di halaman 1dari 22

RISET PEMASARAN

A. Pentingnya Riset Pemasaran Seiring dengan pesatnya perkembangan bisnis dewasa ini, proses pengambilan keputusan, preferensi, perilaku dan kepuasan konsumen kini menjadi fokus perhatian setiap perusahaan yang ingin tetap eksis dan unggul dalam persaingan berskala global. Identifikasi kebutuhan dan keinginan konsumen memerlukan penelitian terhadap pasar, baik pasar saat ini maupun pasar potensial. Demikianlah Riset Pemasaran berperan sebagai dasar penyusunan strategi dan taktik pemasaran, dimana harus didukung dengan data yang akurat, relevan, terpercaya, obyektif dan tepat waktu, sehingga manajemen perusahaan dapat merencanakan dan melaksanakan dengan baik berbagai aspek pemasaran, seperti pengembangan produk dan merk, penentuan harga, pendistribusian produk dan komunikasi pemasaran terintegrasi. B. Definisi Riset Pemasaran Riset Pemasaran menurut Malhotra (1996) merupakan identifikasi, pengumpulan, analisis dan penyebarluasan informasi secara sistematis dan obyektif dengan tujuan untuk membantu manajemen dalam

pengambilan keputusan berkaitan dengan identifikasi dan pemecahan masalah dan peluang dalam bidang pemasaran. C. Kriteria Riset Pemasaran a. Relevan Menghasilkan informasi yang dibutuhkan untuk merespon tantangan atau menyelesaikan masalah pemasaran yang dihadapi perusahaan. b. Tepat Waktu Hasil penelitian selesai tepat pada waktunya c. Efisien Setiap riset pemasaran harus memberikan nilai tambah lebih besar dari pada biaya yang telah dikeluarkan. d. Obyektif Agar hasil penelitian berkualitas baik, sehingga kesalahan interpretasi dapat dihindari.

D. Klasifikasi Riset Pemasaran a. Riset Identifikasi Masalah

Membantu mengidentifikasi masalah yang mungkin tidak atau belum muncul ke permukaan, namun telah atau bakal terjadi di masa depan. Riset Identifikasi masalah terdiri dari : riset potensi pasar, riset pangsa pasar, riset citra merk atau perusahaan, riset karakteristik pasar, riset analisis penjualan, riset peramalan bisnis, dan riset trend bisnis. b. Riset pemecahan masalah Digunakan dalam pembuatan keputusan untuk memecahkan masalah pemasaran spesifik. Riset pemecahan masalah meliputi : riset segmentasi, riset produk, riset penetapan harga, riset promosi, riset distribusi. E. Proses Riset Pemasaran E.1. Mengidentifikasi Permasalahan Riset Riset sering dilakukan setelah permasalahan atau peluang ada. Perusahaan berharap dapat menentukan apakah negara tertentu atau pasar regional mempunyai pertumbuhan barang yang potensial. Ini merupakan kebenaran yang tidak dapat disangkal lagi dari riset pasar bahwa permasalahan yang telah didefinisikan dengan baik, separuh jalan sudah dipecahkan jadi terlepas dari bagaimana situasi yang dirancang terhadap upaya riset itu dalam

pelaksanaannya pertama-tama, dua pertanyaan ini harus dilontarkan

oleh pemasar, informasi apakah yang benar-benar saya butuhkan? dan Mengapa saya membutuhkan informasi ini? Permasalahan riset sering melibatkan penilaian terhadap sifat dasar dari peluang pasar itu sendiri. Hal ini pada gilirannya, akan tergantung pada apakah pasar yang merupakan focus dari usaha riset itu dapat diklasifikasikan sebagai pasar yang sudah ada (existing) atau potensial. Pasar yang sudah ada adalah pasar dimana kebutuhan-kebutuhan pelanggannya telah dilayani oleh satu atau lebih perusahaan. Pasar potensial lebih jauh dapat dibagi-bagi ke dalam pasar tersembunyi dan pasar yang baru mulai. Pasar tersembunyi, pada intinya adalah segmen yang belum ditemukan. Ini adalah pasar di mana permintaan akan terwujud jika produk yang sesuai tersedia. Di pasar tersembunyi, permintaannya adalah nol sebelum produk tersebut ditawarkan. Dalam hal pasar yang sudah ada, tantangan utama dari riset adalah memahami keluasan tersebut di mana persaingan sepenuuhnya memenuhi kebutuhan-kebutuhan pelanggan. Dengan pasar tersembunyi, sukses awal tidak didasarkan pada daya saing perusahaan. Sepertinya hal ini tergantung pada keunggulan penggerak utama. Kemampuan perusahaan peluang dan meluncurkan program pemasaran yang membuka permintaan tersembunyi itu.

E.2. Mengembangkan Rencana Riset Setelah mendefinisikan masalah yang akan dipelajari atau pertanyaan yang harus dijawab, pemasar harus membuat

serangkaian pertanyaan baru. 1. Apakah informasi ini bagi saya bernilai, yang berarti dalam bentuk uang? 2. Apa yang akan kita dapatkan dengan mengumpulkan data tersebut? 3. Apakah biaya dari data yang tidak diperolah itu dapat diubah menjadi informasi yang bermanfaat? Riset membutuhkan investasi baik dari segi uang maupun waktu manajerial, dan karenanya perlu analisis biaya keuntungan sebelum diproses lebih lanjut.selama tahap mentodologi

perencanaan, anggaran dan parameter waktu semuanya diuraikan secara rinci , apabila rencana itu sudah lengkap, tahap selanjutnya dapat dilakukan.

E.3. Perancangan metode pengumpulan data - Apakah data harus dikumpulkan melalui observasi atau kuesioner? - Haruskah bentuknya terstruktur berupa alternatif jawaban yang telah ditentukan atau pertanyaan terbuka ? Haruskah tujuan penelitian disampaikan secara jelas kepada responden atau malah disamarkan ? a. Kriteria data yang baik : 1. Obyektif (sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya) 2. Representatif 3. Standard error harus kecil 4. Up to date 5. Relevan b. Klasifikasi data menurut : 1. Jenisnya : data kualitatif & data kuantitatif 2. Sifatnya : data diskrit & data kontinyu 3. Sumbernya : data internal & data eksternal

4. Cara memperolehnya : a. Data Primer : dikumpulkan dan diolah sendiri langsung dari obyeknya. Terdiri dari : observasi, eksperimen, & kuesioner. b. Data Sekunder : diperoleh dalam bentuk sudah jadi (sudah dikumpulkan dan sudah diolah oleh pihak lain), biasanya dalam bentuk publikasi. 5. Menurut waktu pengumpulannya : data cross section & time series. c. Data Primer Kuesioner 1. Metode kuesioner meliputi : a. Wawancara pribadi b. Survey pos c. Telepon d. Panel e. Teknik wawancara kelompok

2. Jenis jenis pertanyaan dalam kuisioner

F. Pengambilan Sampel Pengambilan sampel merupakan suatu proses pemilihan sejumlah elemen dari populasi hingga dengan mempelajari sampel, suatu pemaham karakteristik subyek sampel, akan memungkinkan untuk menggenaralisasi elemen populasi, dua metode dasar pengambilan sampel yang dipergunakan sekarang ini adalah Pengambilan sampel probabilitas Pengambilan sampel probabilitas merupakan suatu prosedur obyektif yang dalam hal ini probabilitas pemilihan diketahui terlebih dahulu untuk setiap unit elemen populasi. Pengambilan sampel nonprobabilitas Pengambilan sampel nonprobabilitas merupakan suatu prosedur penarikan sempel yang bersifat subyektif, dalam hal ini probabilitas pemilihan elemen-elemen populasi tidak ditentukan. Hal ini disebabkan setiap elemen populasi tidak memiliki peluang yang sama untuk dipilih sebagai sampel.

G. Mengumpulkan Data Riset Analisis Pola permintaan Pola pertumbuhan industri dapat membantu pemahaman mengenai permintaan pasar. Pola produksi, karena biasanya mengungkapkan poal konsumsi, amat membantu dalam menilai peluang pasar. Sebagai tambahan, kecendrungan dalam produksi manufaktur

menunjukan pasar potensial bagi perusahaan untuk pasokan input ke proses manufaktur. pada tahap awal dari pertumbuhan dalam sebuah negara, ketika pendapatan per kapita rendah, manufaktur memusatkan pada: manufaktur makanan, minuman, tekstil, dan listrik. Dengan meningkatkan pendapatan, semua industri ini relative menurun dan kepentingannya digantikan oleh industri berat. Karena pendapatan terus naik, industri jasa menyusul manufaktur tadi. Pengukuran Elastisitas Pendapatan Elastisitas pendapatan menguraikan hubungan antara permintaan akan suatu barang dan perubahan dalam pendapatan. Telaah elastisitas permintaan akan barang konsumsi menunjukan bahwa kebutuhan akan barang konsumsi menunjukan bahwa kebutuhan akan barang seperti makanan dan pakaian dicirikan oleh permintaan elastic. Dengan kata lain, pengeluaran untuk produk-

produk dalam kategori ini meningkat tapi dalam persentasi lebih rendah ketimbang peningkatan penghasilan. Hal ini memperkuat hukum engel, yang menunjukan bahwa dengan peningkatan pendapatan, lebih sedikit bagian dari pendapatan total yang dibelanjakan untuk makanan. Permintaan akan barang-barang yang tahan lama seperti mebel dan alat-alat rumah tangga cenderung menjadi elastis pendapatan, artinya lebih cepat meningkat dibandingkan peningkatan dalam pendapatan. Perkiraan dengan Analogi Salah satu tehnik yang menggunakan akal panjang adalah memperkirakan dengan analogi. Terdapat dua cara untuk menggunakan tekhnik ini. Salah satu cara adalah membuat perbandingan lintas bagian, dan yang lain adalah menggeser urutan waktu kejadian. Metode pertama, perbandingan lintas bagian, dilakukan dengan mengasumsikan bahwa terdapat analogi antara hubungan suatu faktor dengan permintaan untuk produk atau komoditi tertentu dalam dua negara. Hal ini dapat dijelaskan sebagai berikut, XA = permintaan untuk produk X di Negara A YA = faktor yang berkaitan dengan permintaan akan produk X di Negara A, data dari Negara A

X-B = permintaan untuk produk X di negara B B Y = faktor yang berkaitan dengan permintaan akan produk X di negara A, data dari negara B Bila kita mengasumsikan = dan bila XA , YA , serta YB

diketahui, kita dapat mencari XB dengan rumus berikut:

Pada dasarnya, perkiraan analogi menggunakan indeks faktor tunggal yang mempunyai nilai hubungan diperoleh dari satu negara untuk dipakai di suatu pasar sasaran. Ini merupakan metode analisis yang sederhana, tetapi dalam berbagai kasus, metode untuk memperkirakan secara kasar sangat berguna jika paling sedikit tersedia data penjualan produk di satu pasar analog potensial untuk penjualan produk dan factor korelasi tunggal. Menggantikan urutan waktu merupakan metode analisis pasar yang bermanfaat jika data tersedia di dua pasar dengan tingkat perkembangan yang berbeda, dengan kata lain pasar yang ingin diketahui datanya akan melewati tahap-tahap perkembangan pasar yang sama. Metode ini mengasumsikan bahwa tingkat permintaan untuk produk X di negara A dalam periode waktu 1 berada pada

tahap yang sama dengan permintaan dalam periode 2 di negara B, yang digambarkan sebagai berikut: XA1 = permintaan untuk produk X di negara A dalam periode waktu 1 YA1 = faktor yang berkaitan dengan permintaan akan produk X di negara A dalam periode waktu 1 XB2 = permintaan untuk produk X di negara B dalam periode waktu 2 YB2 = faktor yang berkaitan dengan permintaan akan produk X di negara A, data dari negara B dalam periode waktu 2 Bila kita mengasumsikan = dan bila XA1 , YA1 , serta YB2

diketahui, kita dapat mencari XB2 dengan rumus berikut:

Penggunaan merode menggeser waktu mengharuskan orang membuat pekiraan mengenai kapan dua pasar berada pada tingkat perkembangan serupa. H. Analisis Data a. Analisis dengan bantuan Ilmu Statistik

Mayoritas data riset pemasaran merupakan tipikal data statistik, sehingga dianalisis dengan metode statistik. Aplikasi Metode Statistik : 1. Statistik Deskriptif : menggambar kan berbagai karakteristik data 2. Statistik Induktif (Inferensi) : inferensi terhadap sekumpulan data dari satu sample, misalnya : prediksi, estimasi, pengambilan keputusan, dsb. Jenis Data Statistik : 1. Data Kualitatif : data kategori, tidak dapat dilakukan operasi matematika, meliputi : data nominal & data ordinal. 2. Data Kuantitatif : dapat dilakukan operasi matematika, meliputi : data interval & data rasio. b. Analisis dengan bantuan Non Ilmu Statistik Contoh : analisis sikap konsumen dengan Metode Fishbein, atau Multiattribute Attitude Model, analisis Semantic Differensial, Importance Performance Analysis, optimasi biaya pemasaran, dll.

I. Menyajikan Hasil Penemuan Laporan yang didasarkan pada riset pemasaran harus bermanfaat bagi para manajer sebagai masukan dalam proses pengambilan keputusan, apakah lapora itu dijadikan dalam bentuk tulisan, lisan atau secara elektronik seperti melalui videotape, laporan tersebut jelas harus berkaitan dengna permasalahan ataupun peluang yang telah

diidentifikasi dalam tahap pertama. Banyak manajer merasa tidak nyaman dengan jargon riset dan analisis kuantitatif yang kompleks. Hasil riset tersebut harus secara jelas dapat merumuskan dan menyedikan dasar bagi tindakan yang akan diambil pihak manajerial. Sebaliknya, laporan tersebut dapat menjadi sia-sia, hal tersebut terjadi dikarenakan data yang disediakan oleh sistem informasi korporasi dan riset pemasaran ketersediaannya di dunia ini meningkat, menganalisis keefektifan pengeluaran riset melintasi batas nasional merupakan hal yang mungkin untuk dilakukan. Selanjutnya manajer dapat memutuskan di mana mereka akan mencapai keefektifan marjinal yang tertinggi untuk pengeluaran pemasaran mereka dan dapat menyesuaikan pengeluaran tersebut. J. Penyusunan laporan riset Laporan riset merupakan rangkuman hasil, kesimpulan dan rekomendasi penelitian yang diserahkan kepada pihak manajemen

untuk mendukung pengambilan keputusan

Memutuskan Apakah Perlu Melakukan Riset Pasar

Seorang manajer yang dihadapkan pada beberapa solusi alternatif atas suatu masalah tertentu sebaiknya tidak langsung meminta riset pemasaran terapan. Sebenarnya keputusan pertama yang harus dibuat adalah apakah memang perlu melakukan riset pemasaran. Dalam banyak situasi, yang terbaik adalah melakukan riset pemasaran. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan riset pasar : 1. Keterbatasan sumber daya 2. Hasil riset tidak akan berguna (perusahaan kecil) 3. Waktu yang kurang tepat di pasar 4. Keputusan yang telah dibuat 5. Jika manajer tidak setuju tentang apa yang mereka perlu ketahui untuk membuat keputusan 6. Jika informasi pengambilan keputusan sudah tersedia 7. Jika biaya melakukan riset kebih besar dari manfaat yang didapat.

KEPUTUSAN APAKAH PERLU MELAKUKAN RISET PASAR

Ukuran Pasar

Margin Laba Kecil

Margin Laba Besar

Kecil

Biaya lebih besar dibandingkan manfaatnya. Misalnya sekrup kacamata cadangan, penutup katup ban. JANGAN LAKUKAN RISET PEMASARAN

Kemungkinan manfaatnya lebih besar daripada biaya. Misalnya peralatan industri spesialisasi berukuran besar, mesin cap metal yang dilengkapi computer. MUNGKIN MELAKUKAN RISET PEMASARAN, PELAJARI SEMAMPUNYA DARI INFORMASI YANG TERSEDIA SEBELUM MEMUTUSKAN MELAKUKAN RISET B

Besar

Manfaat kemungkinan besar Manfaat boleh jadi lebih lebih tinggi dibandingkan biaya. Misalnya peralatan medis seperti CAT scanner, Toshiba HDTV. LAKUKAN RISET PEMASARAN besar dibandingkan biaya. Misalnya stouffershidangan utama beku, Crest-pasta gigi pengendali karang gigi. MUNGKIN MELAKUKAN RISET PEMASARAN. PELAJARI SEMAMPUNYA DARI INFORMASI YANG TERSEDIA SEBELUM MELAKUKAN RISET

TUGAS KEWIRAUSAHAAN
Riset Pasar

NAMA : YUSRON FUAD NIM : 1131120025

PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIKNEGERI MALANG 2013

Anda mungkin juga menyukai