Anda di halaman 1dari 23

Modul 4 Kepemimpinan Kualitas

SITI RAHIMAH WIDYATY, SE., MM.


Kepemimpinan
Kualitas

Keberhasilan Organisasi Mengimplementasikan kualitas sebagai bagian


dan kehidupan seluruh karyawan tergantung dari peran yang dijalankan
pemimpin organisasi tersebut. Pemimpin harus mampu memberikan arahan
dan merumuskan tujuan organisasi. Pemimpin adalahh orang yang
merealisasikan alasan mengapa organisasi harus beroperasi. Pemimpin
menusun tujuan dan sasaran berdasarkan visi organisasi

Materi yang dipelajari :


 Kepemimpinan Dalam Manajemen
Kualitas
 KeefektiFan Organisasi
Kepemimpinan
Dalam Manajemen Kualitas

A. KEPEMIMPINAN DALAM MANAJEMEN


KUALITAS
ujuan kepemimpinan dalam manajemen
kualitas ini
dalah untuk meningkatkan performansi
manusiadan esin, memperbaikikualitas yang
ada, meningkatkan
utputdan produktivitas, dan secara simultan
mampu
enciptakan kebanggaan kerja bagi para karyawan
Gaya
Gaspersz, 2001)kepemimpinan yang digunakan dalam
manajemen kualitas adalah gaya kepemimpinan
transformasional (transformational leadership) dan
gaya kepemimpinan visioner (visionary leadership).
Kepemimpinan
Dalam Manajemen Kualitas

5 hal yang harus 1)Mengenal para pelanggannya dan menemukan


diketahui pimpinan kebutuhan mereka
dalam melaksanakan 2)Menyusun standar yang konsisten dengan
manajemen kebutuhan dan harapan pelanggan
3)Melaksanakan pengendalian proses dan sistem
kualitas, khususnya
dan memperbaiki kemampuannya
Total Quality 4)Tanggung jawab pimpinan dalam menyusun
Management(TQM) filosofi, kebijakan kualitas, dan menyediakan
yaitu: motivasi melalui kepemimpinan dan menyiapkan
personil yang mampu mencapai sasaran kualitas
5) Pemberdayaan personil pada seluruh level
dalam
organisasi untuk melaksanakan perbaikan
kualitas.
Kepemimpinan
Dalam Manajemen Kualitas
B. KEPEMIMPINAN DAN KERJA
TIM DALAM TQM

Keberhasilan dalam menerapkan kebijakan dan strategi


berdasarkan kualitas dapat tercapai bila mampu mengadopsi
kepemimipinan yang efektif. Secara bersama-sama,
kepimimpinan yang efektif dan total quality management akan
berhasil dengan doing the right things, right first time.
Kepemimpinan merupakan pintu untuk melaksanaakn continous
quality improvement dengan mengkoordinir dan memberdayakan
tim secara tepat.
Kepemimpinan
Dalam Manajemen Kualitas
C. TOTAL QUALITY
LEADERSHIP

Total Quality Leadership adalah system manajemen yang terintegrasi, untuk


mencapai kepuasan pelanggan yang melibatkan seluruh pemimpin dan seluruh
pengikut atau karyawan dan pengguna metode kuantitatif untuk mengadakan
perbaikan secara terus menerus dan berkesinambungan dalam proses organisasi.
TQL meliputi 3 prinsip yaitu mencapai kepuasan, membuat perbaikan terus
menerus dan berkesinambungan, membangun tanggung jawab setiap orang
terhadap kualitas
Kepemimpinan
Dalam Manajemen Kualitas
D. MANAJEMEN SDM DAN
TQM
MSDM aspek penting
merupakan
dalam manajemen halnya
seperti
pengendalian persediaan, JIT &
TQM (shell & Dean, 1992).

Interaksi antara teknologi dan organisasi termasuk system sosioteknikal,


menemukan praktik – praktik MSDM dalam pemanufakturan modern.
Penggunaan teknologi ditunjukan untuk meminimalkan kebutuhan keahlian
dan mengurangi pengambilan keputusan oleh karyawan.
MODUL 4 KEPEMIMPINAN KUALITAS

KEGIATAN BELAJAR 2

KEEFEKTIFAN ORGANISASI
A. PEMIMPIN PADA ORGANISASI YANG
EFEKTIF
Dalam persaingan yang sangat ketat dalam Strategi perusahaan untuk
menghadapi pasar global, perusahaan meningkatkan posisi di pasar:
harus terus - menerus dan
berkesinambungan mengidentifikasi
memfokuskan faktor - faktor yang penting
dan
Penjaminan
bagi pelanggan. Perusahaan harus JIT (Just In Time)
Kualitas
juga
mampu memperbaiki prosesnya untuk
dapat menyediakan produk atau
layanan yang berkualitas. Untuk
tersebut,
mencapai organisasihal harus Six Sigma Kerjasama Tim
usaha untuk memperbaiki produk, proses,
melakukan
dan layanan.
TQM (Total Quality
Manajement)
A. PEMIMPIN PADA ORGANISASI YANG
EFEKTIF
Menurut Summers (2009), ada berbagai proses bisnis yang perlu diperhatikan
dalam organisasi dan merupakan tulang punggung keberhasilan organisasi yang
efektif, yaitu:

1 Berfokus pada pelanggan 6 Alat dan teknik penyelesaian masalah

2 Penyusunan rencana strategik 7 Manajemen proyek

3 Pengembangan SDM Alat dan teknik untuk membuat perbaikan


8

4 Manajemen rantai pasokan 9 Ukuran keberhasilan organisasi

5 Manajemen proses 10 Melakukan perbaikan secara keseluruhan


A. PEMIMPIN PADA ORGANISASI YANG
EFEKTIF
Setiap organisasi pasti memiliki
Organisasi meliputi berbagai yang meliputi kebijakan, prosedur,
struktur
kegiatan yang harus proses.
dan dari kompone
dilaksanakan secara optimal. -komponen tersebut akan n
Integrasi
Ketidakoptimalan pelaksanaan menghasilkan
strategi bisnis, ukuran kinerja
kegiatan akan menyebabkan organisasi, dan metode penyelesaian
organisasi secara keseluruhan masalah bagi Pengembangan
perusahaan.
menjadi tidak efektif. Organisasi strategi
organisasi memerlukan pemimpin
harus memperhatikan berbagai yang
mampu menyusun sasaran strategik
prespektif, baik proses produksi, bagi organisasi, seperti pasar
pemasaran, teknologi sasaran,
atau produkbagi pelanggan, teknologi
layanan
informasi, hingga penelitian yang ada, pelanggan yang ada
dan pengembangan. maupun
pelanggan potensial, serta hubungan
dengan pemasok dan para
kepentingan lainnya. pemangku
A. PEMIMPIN PADA ORGANISASI YANG
EFEKTIF

Organisasi yang efektif mampu menghasilkan produk atau layanan melebihi ketersediaan
sumber daya melalui fokus pada pelanggan dan memperlancar proses kerja. Dengan
peningkatan kesadaran pelanggan internal maupun eksternal, organisasi akan selalu
mampu meningkatkan fokusnya untuk memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan.
Menurut Summers (2009), ada berbagai manfaat organisasi yang efektif yaitu:

  Meningkatkan
Meningkatkanprofit,
profit,persaingan,
persaingan,kepuasan
kepuasanpelanggan,
pelanggan,komunikasi,
komunikasi,kerja
kerjatim,
tim,moral
moral
karyawan, imej perusahaan, lingkungan kerja, pengambilan keputusan,
karyawan, imej perusahaan, lingkungan kerja, pengambilan keputusan,
perencanaan, layanan kepada pelanggan internal dan eksternal, dan hasil.
perencanaan, layanan kepada pelanggan internal dan eksternal, dan hasil.
 Meningkatkan retensi pelanggan dan kemampuan berinteraksi dengan pelanggan.
Meningkatkan retensi pelanggan dan kemampuan berinteraksi dengan pelanggan.
Meningkatkan keterlibatan dan kepuasan karyawan.
Meningkatkan keterlibatan dan kepuasan karyawan.
 Mengurangi perputaran kerja karyawan.
Mengurangi perputaran kerja karyawan.
Mengurangi keluhan pelanggan.
Mengurangi keluhan pelanggan.
 Mengurangi biaya melalui pengurangan kesalahan, pengerjaan ulang, dan
Mengurangi biaya melalui pengurangan kesalahan, pengerjaan ulang, dan
sebagainya.
 sebagainya
.

A. PEMIMPIN PADA ORGANISASI YANG
EFEKTIF Selanjutnya, peran pemimpin dalam mengusahakan tercapainya
keefektifan organisasi memerlukan perjalanan yang meliputi:
o Pengenalan (recognize) yaitu pemimpin memahami kebutuhan
Recognize akan perubahandan berfokus pada pencapaian
organisasional.
keefektifan
o Pendefinisian (define) yaitu pemimpin mendefinisikan strategi,
Define sasaran, dan tujuan yang penting untuk tercapainya keefektifan
organisasional.
o
Pengorganisasian (organize) yaitu tahapan yang harus dilakukan
Organize pemimpin untuk mengukur dan menganalisis posisi atau kondisi
organisasi saat ini.
o
Improve Perbaikan (improve) yaitu menysun strategi dengan menyeleksi
bidang permasalahan kunci, melatih orang/karyawan, menyusun
pengukuran, mengembangkan solusi, dan melaksanakan
Control perbaikan.
o Pengendalian (control) yaitu menentukan hal-hal yang harus
dilakukan jika perbaikan terlaksana, lalu menyusun kegiatan
Sustain pengendalian untuk mempertahankan tingkat kinerja yang baru.
o Mempertahankan (sustain) yaitu mengintegrasikan perbaikan
seluruh organisasi dan melakukan standarisasi terhadap praktik-
praktik terbaik, serta memilih bidang-bidang untuk perbaikan.
B. STRATEGIC QUALITY MANAGEMENT

Strategic Quality Management (SQM)


merupakan kerangk kerja yang
komprehensif dan
a bersifat strategi
menghubungkan profitabilitas,
k sasaran
yang
usaha, dan persaingan
untuk dengan tujuan pengaturanperbaikan
kualitas sumber
daya manusia, material, dan informasi dalam
organisasi atau perusahaan untuk
memperbaiki produk dan jasa secara terus
menerus dan berkesinambungan yang akan
disampaikan kepada pelanggan.
B. STRATEGIC QUALITY MANAGEMENT

Menurut Tummala dan Tang (1996) konsep inti dalam SQM meliputi 7 konsep, yaitu:
B. STRATEGIC QUALITY MANAGEMENT

eterangan
Ketujuh konsep inti tersebut
:FBM = Fact-Based Management termasuk kepuasan pelanggan dan
LDR = Leadership organisasihasil
atau kinerja
perusahaan, seperti
PP & P = People Participation and Partnership waktu siklus proses operasional,
penyampaian yang tepat waktu,
SQP = Strategic Quality Planning
produk,
cacat kepercayaan, kepuasan
DQSP = Design Quality, Speed, and Prevention karyawan, tingkat absen, pangsa
CSI = Customer Satisfaction Indicators penjualan
pasar, yang dicapai, dsb
OPI = Operational Performance Indicators berkaitan dengan yang rencana
atau peningkatan kualitas.
perbaikan
FPI = Financial Performance Indicators
B. STRATEGIC QUALITY MANAGEMENT

Menurut Tummala & Tang (1996) Implementasi kerangka kerja SQM


(Strategic Quality Management) adalah sebagai berikut:
B. STRATEGIC QUALITY MANAGEMENT

IMPLEMENTASI KERANGKA KERJA SQM


Keterangan:
• FBM = Fact-Based Management
• LDR = Leadership
• PP & P = People Participation and Partnership
• SQP = Strategic Quality Planning
• DQSP = Design Quality, Speed, and
Prevention
• CI = Continuous Improvement
• CF = Customer Focus
• CSI = Customer Satisfaction Indicators
• OPI = Operational Performance
Indicators
• FPI = Financial Performance Indicators
C. MSDM DAN PRODUKTIVITAS

Perbaikan produktivitas dilakukan dengan kerja keras karyawan, investasi dalam peralatan
pendukung, pengelolaan kapasitas, substitusi dengan otomatisasi bagi karyawan, standarisasi
layanan, pemisahan hubungan dengan pelanggan, dan outsourcing. Perbaikan produktivitas harus
berfokus pada kinerja operasonal internal dan pemasaran eksternal sehingga efisiensi output
diseimbangkan dengan keefektifan (Dobni, 2004).
Produk dan layanan yang ditawarkan karyawan pada pelanggan dipengaruhi oleh berbagai faktor
seperti faktor pesonal, teknikal, dan organisasional, dan menyakup kondisi emosional, morfologi
pekerjaan, dan lingkungan kerja. Oleh karena itu, perlu diketahui hal berikut :

1. Mengenal definisi produktivitas yang bervariasi menurut pekerjaan, bisnis, dan industri.

2. Memahami perbedaan antara maksimum produktivitas perusahaan yang tepat menurut


konteks perusahaan.

3. Menunjukkan bahwa produktivitas perusahaan memungkinkan perbaikan cara atau sistem


yang ada dalam perusahaan.
C. MSDM DAN PRODUKTIVITAS

Beberapa usaha yang dapat dilakukan perusahaan dalam meningkatkan produktivitas :

Interpersonal Domain

Job Domain

Environmental Domain

Organizational Domain

Karakteristik Individu
C. MSDM DAN PRODUKTIVITAS

1. Interpersonal Domain Karyawan harus berfokus pada


apa yang penting dan
Interpersonal jangka
domain meliputi menyediakan
interpersonal panjang,hubungan
yang menunjukkan sesuatu yang berfokus
benar
Karyawan juga harus
mengandung manfaat sosial, ekonomi, benar.
psikologi sehingga perlu dikembangkan dengan pada
pekerjaan atau proyek yang multitasking.
hubungan
, dengan pelanggan untuk
menghilangkan berbagai masalah, hubungan Environmental Domain, yang meliputi
dengan organisasi 3.
inisiatif, mempertahankan mengembangkan
komunikasi lingkungan fisik dan peralatan dan teknologi.
untuk Lingkungan fisik meliputi tata letak, kondisi
baik
yang dan jelas, dan menyediakan akses
yang
lebih besar bagi pelanggan. Hubungan dengan tempat kerja (suhu udara,
dekorasi, kegaduhan,
perabotan, kualitas
privacy, dan
kolega denganefektif
kolaborasi cara kerjamerupakan
tim, kerja sama, dan udara),
ukuran sebagainya. Peralatan dan teknologi
meningkatkan akan
produktivitas
produktivitas
juga ditunjukkanpelayanan. Hubungan yang baik dengan
dengan OCB. membantu mengurangi tugas karyawan yang ahli
dan mengurangi peralatan yang sulit
digunakan.
2. Job Domain, yang meliputi desain
kerja dan promosi kerja.
C. MSDM DAN PRODUKTIVITAS

4. Organizational Domain sumber daya manusia


Pertama, nilai bagi peroses
harus
Karyawan yang mampu menambah
nilai-nilai organisasi inilah mengembangkan perusahaan.
mampu individual
produksi
Hal ini ada pada levels
memberikan kontribusi pada individu. performance.
yang of Kedua, keahlian yang dicari perusahaan harus
jarang atau langka.
5. Karakteristik Individu,
yang kepribadian, mood, kesehatan meliputi tidakKetiga, kombinasi
dengan mudahhuman capital
dapat ditiru.
Dalam resource-based
investment
theory of the firm Keempat, sumber daya manusia tidak harus
dinyatakan bahwa sumber daya manusia dapat menjadi subyek dalam penggantian kemajuan
menyediakan
keunggulan sumber
bersainguntuk mempertahankan teknologi atau penggantian lainnya
persyaratan yang dipenuhi. empat merupakankarena
sumber keunggulan bersaing.
berdasarkan

Anda mungkin juga menyukai