bahwa manusia mengandung berbagai aspek sumber daya, bahkan sebagai sumber energi.
Pengembangan sumber daya manusia adalah satu proses perencanaan pendidikan, pelatihan,
dan pengelolaan tenaga atau karyawan untuk mencapai suatu hasil optimal.
Pengembangan sumber daya manusia merupakan proses sepanjang hayat , yang meliputi
berbagai bidang kehidupan, terutama dilakukan melalui pendidikan. Jika dilihat dari sudut
pandang ekonomi, pendidikan kualitas sumber daya manusia lebih ditingkatkan pada
penguasaaan pengetahuan, keterampilan, dan teknologi yang dibutuhkan oleh dunia kerja
dalam upaya peningkatan efisiansi dan efektivitas proses produksi serta mempertahankan
keseimbangan ekonomi.
Pengembangan sumber daya manusia berkualitas adalah proses kontekstual sehingga
pengembangam manusia melalui upaya pendidikan bukanlah sebatas menyiapkan manusia
yang menguasai pengetahuan dan keterampilan yang cocok dengan dunia kerja pada saat ini,
melainkan manusia yang mampu, mau, dan siap belajar sepajang hayat.
Fungsi dan orientasi pendidikan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia telah dibuat
dalam suatu kebijakan Depdiknas. Hal itu termuat dalam 3 (tiga) strategi pokok pembangunan
pendidikan nasional, yaitu :
1. Pemerataan kesempatan pendidikan,
2. Pendidikan relevansi dan kualitas pendidikan, dan
3. Peningkatan kualitas manajemen pendidikan.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa proses penegmbangan sumber daya manusia terdiri atas:
1. Perencanaan ( planning ),
2. Pendidikan dan pelatihan (education and training ),
3. Pengelolaan ( management).
Menurut (Monday, 2010) empat prinsip dalam pengembang an sumber daya
manusia, yaitu:
1. Perencanaan Sumber Daya Manusia
Hal ini meliputi perencanaan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia serta kegiatan
perancangan pekerjaan bagi sumber daya manusia (job design). Perencanaan kualitas
ini meliputi tingkat pendidikan, keterampilan, pengalaman, usia, dan lain-lain untuk
masing-masing jabatan dalam struktur organisasi tersebut. Setelah mengetahui
kebutuhan kualitas karyawan, langkah selanjutnya adalah membuat perencanaan
kuantitas, yaitu merancang berapa batas minimal jumlah karyawan di masing-masing
jabatan dan wilayah kerja. Setelah itu, dibuat deskripsi pekerjaan dari masing-masing
jabatan/posisi sesuai dengan struktur organisasi perusahaan.
(Stone, 2008 ) menyatakan, bahwa dalam peran ke arah yang lebih strategis, sumber daya
manusia memiliki empat fungsi utama, yaitu sebagai partner yang strategis dari manajemen
dan pengembilan dalam mengambil keputusan, sebagai ahli administrasi dalam perusahaan,
sebagai penyampai suara karyawan, dan juga sebagai pembawa agen perubahan
diorganisasi.
Konsep pengembangan makro adalah : suatu proses peningkatan kualitas atau kemampuan
manusia dalam rangka mencapai tujuan pembangunan bangsa. Proses peningkatan disini
mencakup perencanaan pembangunan secara efektif.
Kualitas sumber daya manusia dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu :
1. Faktor internal yang berasal dari diri karyawan seperti pendidikan formal, pengalaman
kerja, karekteristirk fisik ( yang berupa kesehatan fisik ), serta karekteristik pribadi dan
tipe kepribadian karyawan.
2. Faktor Eksternal yang mempengaruhi kualitas karyawan dapat berasal dari lingkungan
kerja dan sistem manajemen perusahaan.
Kualitas Sumber daya Manusia sebuah bangsa ditentukan oleh tiga faktor utama yakni,
pendidikan, kesehatan dan ekonomi.
1. Pendidikan; Pendidikan adalah : suatu upaya untuk mengembangkan pontensi manusia
agar mempunyai kemapuan mengeola sumber daya alam yang tersedia guna mewujudkan
kesejahteraan masyarakat. Kemampuan yang dikembangkan sumber daya manusia ini
mencakup berbagai aspek : kemampuan berpikir, penalaran, intelektual, keterampilan dan
sebagainya. Untuk mengembangkan kemapuan seperti ini diperlukan kemampuan
menyerap informasi melalui berbagai cara yakni membaca dan menulis, lamanya menepuh
pendidikan formal dan sebagainya.
2. Kesehatan; Tingkat kesehatan suatu bangsa dapat dilihat dari angka kematian dan angka
kesakitan, melalui berbagai indikator. Indikator-indikator yang sering digunakan untuk
mengukur derajat kesehatan masyarat suatu bangsa dan indikator kualitas kualitas sumber
daya manusia dari aspek kesehatan adalah angka kematian bayi, angka kematian anak
balita, angka kematian ibu karena malahirkan, angka kematian kasar dan angka harapan
hidup. Semakin tinggi tingkat kemakmuran bangsa, semakin tinggi tingkat kemakmuran
bangsa, semakin tinggi tingkat harapan hidup.
3. Ekonomi; Kondisi Indonesia dari tahun ke tahun mengalami kemajuan seiring dengan
meningkatnya pembangunan di Indonesia. Kualitas sumber daya manusia akan menjadi
satu masalah yang dihadapi Indonesia dalam mewujudkan pemabngunan jangka panjang.
Keterampilan dan produktifitas sumber daya manusia menjadi salah satu penentu
keberhasilan pembangunan jangka panjang.
Sumber :
1. Kurniawati.2014. Pengembangan Sumber Daya Manusia. Tangerang Selatan :
Universitas Terbuka diambil dari Ruang Baca Vitual (RBV)
http://www.pustaka.ut.ac.id/lib/ekma5319-pengembangan-sumber-daya-manusia/
2. Fauzi, A. 2019. Materi Inisiasi 2. Pengembangan Sumber Daya Manusia.
3. Pengambean, Mutiara Sibirani. 2018. Manajemen Sumber Daya Manusia. Tanggerang
Selatan : Universitas Terbuka
4. Kadarisman. M. 2017. Manajemen Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta : PT.
RajaGrafindo Persada