1. Aspek manajemen
3. Aspek keuangan/akunting
1. Peluang
2. Ancaman
Kesimpulan studi kasus Mazandaran Wood and Paper Industries Setelah menentukan strategi
berdasarkan matriks SWOT dan kemudian menentukan penerapan strategi, kami melakukan strategi
prioritas yang dihasilkan dari matriks QSPM dalam studi kasus Perusahaan. strategi tersebut
bertujuan untuk mengurangi harga akhir produknya untuk mendapatkan keuntungan dari produksi
dengan harga kompetitif di pasar luar negeri dan di sisi lain, berusaha mengembangkan pemasaran
dan melakukan perubahan dasar dalam kerangka pemasaran dan penjualan untuk produk kertas
Perubahan dilakukan perusahaan dengan menggunakan kertas limbahnya di jalur produksi. Harga
akhir barang daur ulang memiliki perbedaan yang cukup besar dibandingkan dengan kertas yang
diproduksi dari kayu dan jumlahnya sangat banyak lebih ekonomis. Bahkan dimungkinkan untuk
menghasilkan berbagai produk dengan kombinasi kertas bekas dengan harga proporsional dan
menarik perhatian pelanggan.
KOMPARASI ANALISIS SWOT DAN SPACE DALAM MENETAPKANSTRATEGI BISNIS BERDASARKAN
KONDISI LINGKUNGANPERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN
OUTSOURCING
e-mail: melatidiyanip@gmail.com
e-mail: marbudyo@ukdw.ac.id
ABSTRACTThis research was conducted to compare SWOT and SPACE analysis in setting
businessstrategy and formulate an appropriate functional strategy for corporations based on
theinternal and external environment of the company. The necessary data in this study
wereobtained through the dissemination of questionnaires, in-depth interviews, and
observationsdirectly to the company then analyzed using the case study method. The results in this
studyindicate that the alternative strategy of SWOT analysis is better to apply for the companythan
the analysis of SPACE. Then using QSPM matrix that retrieved the most appropriate business
strategies for companies based on their environment is an extension of the market both in the
geographic or demographic.Key words : Business strategy, SWOT and SPACE analysis, Outsourcing
companies
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk mengomparasikan analisis SWOT dan SPACE dalammenetapkan
strategi bisnis dan memformulasikan strategi fungsional yang tepat bagiPerusahaan berdasarkan
kondisi lingkungan internal dan eksternal perusahaan. Data yangdiperlukan dalam penelitian ini
diperoleh melalui penyebaran kuesioner, wawancaramendalam, dan observasi langsung ke
perusahaan kemudian dianalisis dengan menggunakanmetode studi kasus. Hasil dalam penelitian ini
menunjukkan bahwa alternatif strategi darianalisis SWOT lebih baik untuk diterapkan bagi
perusahaan daripada analisis SPACE.Kemudian dengan menggunakan matriks QSPM maka diperoleh
strategi bisnis yang palingtepat bagi perusahaan berdasarkan lingkungannya adalah perluasan pasar
baik secarademografis maupun geografis.
Kata kunci:
PENDAHULUAN
Tahun terakhir ini sering disebut the out- sourcing megatrend atau kecenderungan besar
outsourcing (Richardus,2003).
Outsourcing menjadi sebuah kecende-rungan besar dalam bidang manajemendan bisnis
perusahaan. Kecenderungan iniditimbulkan dari tuntutan pasar yangmenghendaki kecepatan dan
respons yang fleksibel terhadap keinginan pelanggansemakin meningkat. Namun, kebutuhan-
kebutuhan yang mengikuti tuntutantersebut sering kali berada di luarkemampuan perusahaan.
Sebagai hasilnya,
Outsourcing muncul sebagai usaha untukmengontrakkan suatu kegiatan kepada pihak luar untuk
memperoleh layanan pekerjaan yang dibutuhkan.Perkembangan trend dalam bidangmanajemen
dan bisnis ini menyebabkan banyak perusahaan dalam bidang usaha outsourcing mulai didirikan.
Pemain barudalam bisnis outsourcing semakin banyak bermunculan, pesaing bisnis terus
bertambah, hingga tantangan dan ancamanyang ada pun semakin meningkat. Tidakhanya itu,
kondisi lingkungan yangsenantiasa berubah juga menjadi tantangantersendiri dalam
mempertahankan bisnisyang ada. Hukum ketenagakerjaan, kondisiekonomi, dan kondisi sosial
ekonomimasyarakat merupakan beberapa kondisilingkungan eksternal perusahaan yangsenantiasa
berubah dan berpotensimemengaruhi prospek bisnis perusahaan.PT Karya Kinasih
Anugerahmerupakan salah satu pelopor perusahaan outsourcing di Yogyakarta yang berdiri pada
tahun 1995. Menghadapi ketatnya persaingan di bisnis outsourcing yang terus berkembang, daya
saing kompetitifmenjadi suatu faktor kunci untuk mampu bertahan dan unggul dalam
persainganyang ada.Oleh sebab itulah perencanaanstrategis dibutuhkan untuk menghasilkandaya
saing kompetitif perusahaan denganmelihat secara objektif kondisi-kondisilingkungannya, baik
internal maupuneksternal.Analisis SWOT merupakan salahsatu analisis strategi bisnis yang paling
populer dan umum digunakan untukmenghasilkan formulasi strategi bisnisdengan menganalisis
kondisi lingkunganinternal dan eksternal perusahaan. Fokusyang digunakan dalam analisis
SWOTadalah menganalisis kekuatan da kelemahan internal perusahaan untukdisesuaikan dengan
peluang dan ancamanyang ada di pasar.Persaingan yang semakin ketatdalam bisnis Outsourcing
membuat penelitisecara khusus tertarik untuk mengompa-rasikan analisis SWOT dengan
analisisstrategi bisnis lainnya untuk menghasilkanstrategi bisnis yang paling tepat digunakan
berdasarkan kondisi lingkungan. Analisisstrategi bisnis lain yang digunakan sebagaialat komparasi
ialah analisis SPACE.Analisis SPACE juga merupakan salahsatu analisis strategi bisnis
yangmenganalisis dimensi internal daneksternal perusahaan. Bedanya, analisisSPACE lebih memiliki
kecenderunganuntuk menganalisis kondisi lingkungan perusahaan yang dibandingkan kondisi
pesaing-pesaingnya.
KAJIAN LITERATUR
Perencanaan Strategis
Istilah perencanaan strategis yangdiambil dari penerjemahan strategic planning biasanya setara
dengan penerjemahan strategic formulation (Riant, 2010). Perencanaan strategismeliputi formulasi
dari proses analisis, perumusan, dan evaluasi kekuatan-kekuatan internal perusahaan
untukmemanfaatkan peluang dan menghadapiancaman eksternal (Freddy, 2014).Tujuanutama dari
perencanaan strategis adalahsupaya perusahaan dapat melihat kondisiinternal dan eksternal secara
objektif untukmengantisipasi perubahan lingkunganeksternal.Dalam merumuskan suatu strategi,
beberapa ahli menyatakan terdapat tigalevel dalam pengelompokan strategi, yaitu corporat strategy
2) Business strategy
ialah strategi yang berada pada level bisnis-bisnis tertentuatau divisi dalam mencapai
keunggulankompetitif.
merupakan strategi yang terletak padalevel tindakan yang spesifik pada tiap-tiap bagian
bisnis.Secara umum, proses perencanaanstrategis terdiri atas tiga tahap, yaitu perumusan
strategi, implementasi strategi,dan evaluasi strategi. Perumusan strategimeliputi pengembangan
misi bisnis,identifikasi peluang dan ancaman eksternal perusahaan, penetapan kekuatan
dankelemahan internal, penetapan objektif jangka panjang, penentuan strategi-strategialternatif,
dan pemilihan strategi tertentuuntuk dilaksanakan.Implementasi strategimenuntut perusahaan
untuk menetapkansasaran tahunan, membuat kebijakan-kebijakan tertentu, memotivasi
karyawan,dan mengalokasikan sumber daya dalammelaksanakan strategi yang telahditetapkan.
Sementara evaluasi strategimerupakan tahap akhir yang digunakanuntuk memperoleh informasi,
terutamainformasi tentang kapan strategi tertentutidak berfungsi dengan baik.
Analisis SWOT
Analisis QSPM
QSPM atau
1.Kekuatan/Strength
b. Standar kerja rapi dan terstruktur.Perusahaan memiliki pembagiankerja yang sama untuk
setiapkaryawannya, baik bagi karyawan administrasi maupun bagian opera-sional, yaitu 8 jam
kerja yang dibagike dalam shift pagi dan siang.Sementara standar kerja yangditerapkan
perusahaan menyesuaikanstandar kebutuhan masing-masing perusahaan pengguna yang
beragam.
c. Posisi keuangan kuat. Posisikeuangan Perusahaan yang dilihat berdasarkan analisis aktivitas,
profitabilitas, likuiditas, dan solva- bilitas menunjukkan bahwa perusa-haan mampu
meningkatkan kinerjakeuangannya. Selain itu, jugatercatat bahwa perusahaan tidakmemiliki
utang jangka panjangmaupun jangka pendek sejak tahun2011. Meski demikian
perusahaanketersediaan kas dalam perusahaantidak berlebihan dengan kecukupanmodal setiap
tahunnya dan perputaran aktiva tetap yang baik.
d. Reputasi kualitas kinerja perusahaan baik. Reputasi kinerja Perusahaantercermin dari kualitas
layanan dankemampuan perusahaan dalammempertahankan loyalitas pelanggannya
e. Sarana dan prasarana fisik tersediadengan lengkap dan dalam kondisi baik. Sarana dan prasarana
memilikikontribusi yang sangat penting bagi pelaksanaan kegiatan usaha Perusa-haan, terutama
karena Perusahaan bergerak dalam bidang jasakebersihan. Menurut opini karyawan
perusahaan ini, Perusahaan memilikisarana dan prasarana yang lengkapdan mampu mencukupi
kebutuhankegiatan operasional.
2. Kelemahan/Weakness
a. Minimnya inovasi strategi pemasaran. Selama 20 tahun perusahaan hingga saat ini, metode
pemasaran yang dilakukan olehPerusahaan adalah dengan personal selling atau penjualan
personal.Disamping itu, metode-metode pemasaran lainnya seperti perik-lanan, direct
marketing atau pemasaran langsung, publicrelations, sales promotion atau promosi penjualan,
maupun penjualan interaktif tidak pernahdilakukan oleh perusahaan.
c. Iklim kompetitif antar karyawansangat minim. Iklim antar karyawanyang minim adalah
karenaPerusahaan sendiri tidak menanam-kan budaya kompetitif danminimnya kebijakan
perusahaanyang mampu memdorong tingkatkompetitif karyawan.
e. Minimnya aset teknologi yangdimiliki perusahaan. Dalam aspeksarana teknologi, bisa dikatakan
asetyang dimiliki Perusahaan masihminim dengan 2 unit komputer, 3unit telepon, dan 1 unit
printer.
g. Kompetensi sumber daya manusia di bidang keuangan lemah. Kompetensisumber daya manusia
di bidangkeuangan yang lemah disebabkanoleh tidak adanya satu pun personeldalam
Perusahaan yang berpendi-dikan khusus di bidang keuangan.
3. Peluang/Opportunity
gardening, serta pengadaan barang dan jasa kantor. .Seiring berjalannya waktu, banyak
perusahaan outsourcing mulaidibangun di Yogyakarta dan persaingan ketat di bisnis ini
tidakterhindarkan. Pesaing-pesaing Peru-sahaan banyak yang mulaimengembangkan bisnisnya
agarmampu bersaing dan mengungguli pesaingnya dalam bisnis ini. Hal ini juga dapat dijadikan
peluang olehPerusahaan agar tidak kalah bersaingdengan para pesaingnya
c. Prospek usaha outsourcing jangka panjang. Perkembangan prospek bisnis outsourcing yang
terusmeningkat dari waktu ke waktu.Potensi labanya yang diperkirakanmencapai Rp 92 triliun
rupiahmenjadi peluang yang sangat besarmengingat perkiraan jumlah perputaran uang di bisnis
4. Ancaman/Threat
a. Meningkatnya jumlah pesaing dalam bisnis jasa outsourcing. DinasTenaga Kerja dan
TransmigrasiDaerah Istimewa Yogyakarta (Dinas Nakertrans DIY) mencatat terdapat75
perusahaan penyedia jasa di DIY.Jumlah ini meningkat dari jumlahtercatat terakhir pada tahun
2013sebanyak 53 perusahaan.
e. Keadaan perekonomian secaraglobal. Meski bukan ancaman yang besar namun keadaan
perekonomianyang terus mengalami perubahan juga menjadi salah satu faktorancaman bagi
keberlangsungan bisnis outsourcing Perusahaan.
f. Fluktasi harga bahan bakar minyak.Harga bahan bakar minyak telahmengalami beberapa
perubahansejak pemerintahan Presiden JokoWidodo pada kwartal akhir tahun2014 yang lalu.
Dapat dikatakanharga bahan bakar minyak pada periode pemerintahan saat ini lebihfluktuatif
dibandingkan tahun-tahunsebelumnya sehingga sedikit banyak juga dapat menjadi ancaman
bagi perusahaan.
PENUTUP
Kesimpulan
Saran
Dari fakta-fakta yang telahdisimpulkan, berikut beberapa saran yangdapat direkomendasikan bagi
Perusahaan:(a) Perusahaan sebaiknya meningkatkandaya saing kompetitifnya, baik secarainternal
antar karyawan di dalam perusahaan maupun daya saing kompetitif perusahaan itu sendiri dalam
bisnis outsourcing. (b) Perusahaan perlumelakukan berbagai metode strategi pemasaran jika ingin
memperluas pasardan berkembang lebih besar. (c)Perusahaan perlu menerapkan sistem reward
dan punishment yang mampumemicu karyawan untuk bekerja denganlebih baik. (d) Perusahaan
perlumelakukan pelatihan terhadap sumberdaya manusia bagian keuangannya ataumerekrut
sumber daya yang benar-benar berkualifikasi pada bidang tersebut. (e)Perusahaan sebaiknya
meningkatkankemampuan manajerialnya dalammengelola perusahaan.
DAFTAR REFERENSI
David, M. E. and David, F.R. 2009.TheQuantitative Strategic Planning Matrix (QSPM) Applied to a
RetailComputer Store. The CoastalBusiness Journal. Vol. 8, No. 1.
Denzin, N. K. dan Lincoln, S.Y. 2009. Handbook of Qualitative Research.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Ghocani, S. M. 2012. Application ofSPACE Matrix. IISTE. ISSN 2224-607X. Vol. 2, No. 8.
Gurbuz, T. 2013. A Modified Strategic Position and Action Evaluation(SPACE) Matrix Method .
HongKong: IMECS. Vol. 2.
Indrajit, R. E. dan Djokoprandoto, R..2003. Proses Bisnis Outsourcing .Jakarta: Grasindo.
Jauch ,L. R. dan Glueck, W.F. 1998. Manajemen Strategis dan Kebijakan. Perusahaan. Edisi Ketiga.
Jakarta:Erlangga.
J. A. dan Robinson, R.B. Jr. 2008. Manajemen Strategis: Formulasi, Implementasi, dan
Pengendalian. Edisi 10. Jakarta: Salemba Empat.
Rangkuti, F. 2014. Analisis SWOT: Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta:Gramedia Pustaka
Utama.Silaban, B. E. dan Firaidie, P. R.2008.Analisis Strategi Bisnis RSTI denganMatriks SPACE.
Jakarta: Esensi.Vol. 11, No. 1.