Anda di halaman 1dari 9

Faktor internal organisasi/ perusahaan adalah:

1. Aspek manajemen

2. Aspek pemasaran strategik

3. Aspek keuangan/akunting

4. Aspek operasi/produksi strategik

5. Aspek SDM Strategik

6. Aspek riset dan pengembangan

7. Aspek sistem informasi manajemen (SIM)

Faktor Eksternal terdiri dari:

1. Peluang

2. Ancaman

Kesimpulan studi kasus Mazandaran Wood and Paper Industries Setelah menentukan strategi
berdasarkan matriks SWOT dan kemudian menentukan penerapan strategi, kami melakukan strategi
prioritas yang dihasilkan dari matriks QSPM dalam studi kasus Perusahaan. strategi tersebut
bertujuan untuk mengurangi harga akhir produknya untuk mendapatkan keuntungan dari produksi
dengan harga kompetitif di pasar luar negeri dan di sisi lain, berusaha mengembangkan pemasaran
dan melakukan perubahan dasar dalam kerangka pemasaran dan penjualan untuk produk kertas

Perubahan dilakukan perusahaan dengan menggunakan kertas limbahnya di jalur produksi. Harga
akhir barang daur ulang memiliki perbedaan yang cukup besar dibandingkan dengan kertas yang
diproduksi dari kayu dan jumlahnya sangat banyak lebih ekonomis. Bahkan dimungkinkan untuk
menghasilkan berbagai produk dengan kombinasi kertas bekas dengan harga proporsional dan
menarik perhatian pelanggan.
KOMPARASI ANALISIS SWOT DAN SPACE DALAM MENETAPKANSTRATEGI BISNIS BERDASARKAN
KONDISI LINGKUNGANPERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN

OUTSOURCING

Melati Diyani Putri

Alumni Program Studi Akuntansi UKDW

e-mail: melatidiyanip@gmail.com

Marbudyo Tyas Widodo

Dosen Program Studi Akuntansi UKDW

e-mail: marbudyo@ukdw.ac.id

ABSTRACTThis research was conducted to compare SWOT and SPACE analysis in setting
businessstrategy and formulate an appropriate functional strategy for corporations based on
theinternal and external environment of the company. The necessary data in this study
wereobtained through the dissemination of questionnaires, in-depth interviews, and
observationsdirectly to the company then analyzed using the case study method. The results in this
studyindicate that the alternative strategy of SWOT analysis is better to apply for the companythan
the analysis of SPACE. Then using QSPM matrix that retrieved the most appropriate business
strategies for companies based on their environment is an extension of the market both in the
geographic or demographic.Key words : Business strategy, SWOT and SPACE analysis, Outsourcing
companies

ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan untuk mengomparasikan analisis SWOT dan SPACE dalammenetapkan
strategi bisnis dan memformulasikan strategi fungsional yang tepat bagiPerusahaan berdasarkan
kondisi lingkungan internal dan eksternal perusahaan. Data yangdiperlukan dalam penelitian ini
diperoleh melalui penyebaran kuesioner, wawancaramendalam, dan observasi langsung ke
perusahaan kemudian dianalisis dengan menggunakanmetode studi kasus. Hasil dalam penelitian ini
menunjukkan bahwa alternatif strategi darianalisis SWOT lebih baik untuk diterapkan bagi
perusahaan daripada analisis SPACE.Kemudian dengan menggunakan matriks QSPM maka diperoleh
strategi bisnis yang palingtepat bagi perusahaan berdasarkan lingkungannya adalah perluasan pasar
baik secarademografis maupun geografis.

Kata kunci:

strategi bisnis, komparasi, analisis SWOT, analisis SPACE, Perusahaan JasaOutsourcing.

PENDAHULUAN

Tahun terakhir ini sering disebut the out- sourcing megatrend atau kecenderungan besar
outsourcing (Richardus,2003).
Outsourcing menjadi sebuah kecende-rungan besar dalam bidang manajemendan bisnis
perusahaan. Kecenderungan iniditimbulkan dari tuntutan pasar yangmenghendaki kecepatan dan
respons yang fleksibel terhadap keinginan pelanggansemakin meningkat. Namun, kebutuhan-
kebutuhan yang mengikuti tuntutantersebut sering kali berada di luarkemampuan perusahaan.
Sebagai hasilnya,

Outsourcing muncul sebagai usaha untukmengontrakkan suatu kegiatan kepada pihak luar untuk
memperoleh layanan pekerjaan yang dibutuhkan.Perkembangan trend dalam bidangmanajemen
dan bisnis ini menyebabkan banyak perusahaan dalam bidang usaha outsourcing mulai didirikan.
Pemain barudalam bisnis outsourcing semakin banyak bermunculan, pesaing bisnis terus
bertambah, hingga tantangan dan ancamanyang ada pun semakin meningkat. Tidakhanya itu,
kondisi lingkungan yangsenantiasa berubah juga menjadi tantangantersendiri dalam
mempertahankan bisnisyang ada. Hukum ketenagakerjaan, kondisiekonomi, dan kondisi sosial
ekonomimasyarakat merupakan beberapa kondisilingkungan eksternal perusahaan yangsenantiasa
berubah dan berpotensimemengaruhi prospek bisnis perusahaan.PT Karya Kinasih
Anugerahmerupakan salah satu pelopor perusahaan outsourcing di Yogyakarta yang berdiri pada
tahun 1995. Menghadapi ketatnya persaingan di bisnis outsourcing yang terus berkembang, daya
saing kompetitifmenjadi suatu faktor kunci untuk mampu bertahan dan unggul dalam
persainganyang ada.Oleh sebab itulah perencanaanstrategis dibutuhkan untuk menghasilkandaya
saing kompetitif perusahaan denganmelihat secara objektif kondisi-kondisilingkungannya, baik
internal maupuneksternal.Analisis SWOT merupakan salahsatu analisis strategi bisnis yang paling
populer dan umum digunakan untukmenghasilkan formulasi strategi bisnisdengan menganalisis
kondisi lingkunganinternal dan eksternal perusahaan. Fokusyang digunakan dalam analisis
SWOTadalah menganalisis kekuatan da kelemahan internal perusahaan untukdisesuaikan dengan
peluang dan ancamanyang ada di pasar.Persaingan yang semakin ketatdalam bisnis Outsourcing
membuat penelitisecara khusus tertarik untuk mengompa-rasikan analisis SWOT dengan
analisisstrategi bisnis lainnya untuk menghasilkanstrategi bisnis yang paling tepat digunakan
berdasarkan kondisi lingkungan. Analisisstrategi bisnis lain yang digunakan sebagaialat komparasi
ialah analisis SPACE.Analisis SPACE juga merupakan salahsatu analisis strategi bisnis
yangmenganalisis dimensi internal daneksternal perusahaan. Bedanya, analisisSPACE lebih memiliki
kecenderunganuntuk menganalisis kondisi lingkungan perusahaan yang dibandingkan kondisi
pesaing-pesaingnya.

KAJIAN LITERATUR

Perencanaan Strategis

Istilah perencanaan strategis yangdiambil dari penerjemahan strategic planning biasanya setara
dengan penerjemahan strategic formulation (Riant, 2010). Perencanaan strategismeliputi formulasi
dari proses analisis, perumusan, dan evaluasi kekuatan-kekuatan internal perusahaan
untukmemanfaatkan peluang dan menghadapiancaman eksternal (Freddy, 2014).Tujuanutama dari
perencanaan strategis adalahsupaya perusahaan dapat melihat kondisiinternal dan eksternal secara
objektif untukmengantisipasi perubahan lingkunganeksternal.Dalam merumuskan suatu strategi,
beberapa ahli menyatakan terdapat tigalevel dalam pengelompokan strategi, yaitu corporat strategy

,business strategy, dan functional strategy.


(1) Corporat strategy, adalah level strategi yang berkaitan denganalokasi sumber daya di antara
berbagai bisnis atau divisi suatu perusahaan.

2) Business strategy

ialah strategi yang berada pada level bisnis-bisnis tertentuatau divisi dalam mencapai
keunggulankompetitif.

(3) Functional strategy,

merupakan strategi yang terletak padalevel tindakan yang spesifik pada tiap-tiap bagian
bisnis.Secara umum, proses perencanaanstrategis terdiri atas tiga tahap, yaitu perumusan
strategi, implementasi strategi,dan evaluasi strategi. Perumusan strategimeliputi pengembangan
misi bisnis,identifikasi peluang dan ancaman eksternal perusahaan, penetapan kekuatan
dankelemahan internal, penetapan objektif jangka panjang, penentuan strategi-strategialternatif,
dan pemilihan strategi tertentuuntuk dilaksanakan.Implementasi strategimenuntut perusahaan
untuk menetapkansasaran tahunan, membuat kebijakan-kebijakan tertentu, memotivasi
karyawan,dan mengalokasikan sumber daya dalammelaksanakan strategi yang telahditetapkan.
Sementara evaluasi strategimerupakan tahap akhir yang digunakanuntuk memperoleh informasi,
terutamainformasi tentang kapan strategi tertentutidak berfungsi dengan baik.

Analisis SWOT

Menurut Simbolon (1999) analisisSWOT (Strenghts, Weaknesses, Oppor-tunites, Threats) merupakan


suatu alatyang efektif dalam membantumenstrukturkan masalah, terutama denganmelakukan
analisis atas lingkunganstrategis, yang lazim disebut sebagailingkungan internal dan
lingkunganeksternal. Dalam lingkungan internal daneksternal ini pada dasarnya terdapat
empatunsur yang akan selalu dimiliki dandihadapi, yaitu secara internal memilikikekuatan-kekuatan
(strengths) dan kelemahan-kelemahan(weaknesses), sedang-kan secara eksternal akan
berhadapandengan berbagai peluang (opportunities)dan ancaman (threats).Analisis SWOT
menghasilkan empatalternatif strategi, yaitu (1) strategi SOatau strategi kekuatan-peluang
mengguna-kan kekuatan internal perusahaan untukmemanfaatkan peluang eksternal; (2)strategi
WO strategi kelemahan-peluang bertujuan untuk memperbaiki kelemahandengan memanfaatkan
peluang eksternal;(3) strategi ST atau strategi kekuatan-ancaman menggunakan kekuatan perusa-
haan untuk menghindari atau mengurangidampak ancaman eksternal; dan (4)strategi WT strategi
kelemahan-ancamanmerupakan taktik defensif yang diarahkanuntuk mengurangi kelemahan
internal danmenghindari ancaman lingkungan.Model-model yang digunakan dalamanalisis SWOT
antara lain adalah matriksEFI-EFE (evaluasi faktor internal-eksternal), dan matriks
SWOT.MatriksEvaluasi Faktor Internal (EFI) merupakanmatriks yang digunakan untukmengevaluasi
kekuatan dan kelemahanutama dalam berbagai bidang fungsionaldari suatu usaha. Matriks Evaluasi
FaktorEksternal (EFE) digunakan untukmengevaluasi informasi ekonomi, sosial budaya, demografi,
lingkungan, politik, pemerintah, hukum, teknologi, dan persaingan. Terakhir, matriks SWOTterdiri
atas sembilan 9 yang menunjukkandaftar kekuatan-kelemah yang dimilikiserta peluang dan ancaman
yang harusdihadapi, kemudian memformulasikannyake dalam empat strategi, yaitu SO, WO,ST, dan
WT. Di bawah ini merupakanskema matriks SWOT yang terdiri atas sembilan sel

Analisis QSPM
QSPM atau

Quantitative Strategic Planning Matrix

merupakansuatu alatyang membuat para perencanaan strategidapat menilai secara objektif


strategialternatif yang dapat dijalankan, dengandidasarkan atas faktor-faktor internal daneksternal
yang telah dikenali terlebihdahulu.

HASIL PENELITIANAnalisis SWOT

1.Kekuatan/Strength

a. Sumber daya manusia mendukungdan berkualitas. PT Karya KinasihAnugerah (perusahaan)


memiliki 9 perusahaan pengguna dengan totalkaryawan bagian operasionalsebanyak 205 orang
dimana dimasing-masing peruahaan penggunaterdapat 1 orang pengawas dan 1orang
koordinator yang bertugasmengawasi dan mengatur kinerjakaryawan supaya sesuai
denganstandar kerja yang telah ditetapkan.Direktur Operasional dan Personalia perusahaan ini
menyatakan bahwa95% karyawannya memiliki tingkatkedisiplinan yang tinggi dalam bekerja
karena adanya tuntutan akankedisiplinan, ketertiban, danterutama kebersihan bagi perusahaan

outsourcing yang bergerak dalam jasa kebersihan.

b. Standar kerja rapi dan terstruktur.Perusahaan memiliki pembagiankerja yang sama untuk
setiapkaryawannya, baik bagi karyawan administrasi maupun bagian opera-sional, yaitu 8 jam
kerja yang dibagike dalam shift pagi dan siang.Sementara standar kerja yangditerapkan
perusahaan menyesuaikanstandar kebutuhan masing-masing perusahaan pengguna yang
beragam.

c. Posisi keuangan kuat. Posisikeuangan Perusahaan yang dilihat berdasarkan analisis aktivitas,
profitabilitas, likuiditas, dan solva- bilitas menunjukkan bahwa perusa-haan mampu
meningkatkan kinerjakeuangannya. Selain itu, jugatercatat bahwa perusahaan tidakmemiliki
utang jangka panjangmaupun jangka pendek sejak tahun2011. Meski demikian
perusahaanketersediaan kas dalam perusahaantidak berlebihan dengan kecukupanmodal setiap
tahunnya dan perputaran aktiva tetap yang baik.

d. Reputasi kualitas kinerja perusahaan baik. Reputasi kinerja Perusahaantercermin dari kualitas
layanan dankemampuan perusahaan dalammempertahankan loyalitas pelanggannya

e. Sarana dan prasarana fisik tersediadengan lengkap dan dalam kondisi baik. Sarana dan prasarana
memilikikontribusi yang sangat penting bagi pelaksanaan kegiatan usaha Perusa-haan, terutama
karena Perusahaan bergerak dalam bidang jasakebersihan. Menurut opini karyawan
perusahaan ini, Perusahaan memilikisarana dan prasarana yang lengkapdan mampu mencukupi
kebutuhankegiatan operasional.

f. Loyalitas pelanggan terhadap perusahaan tinggi. Loyalitas pelanggan Perusahaan ditunjukkandari


para perusahaan penggunanyayang tidak pernah berpaling dari perusahaan ini dari awal hingga
saatini. Bukannya berkurang, jumlah pelanggan Perusahaan justru bertam- bah dari waktu ke
waktu.
g. Jaringan kerja luas.Perusahaanmemiliki jaringan kerja yang cukupluas dari hubungan-hubungan
pribadi pemimpin perusahaan ini. Disamping itu, perusahaan juga mampumenjaga hubungan
baik yang sudahterjalin ini karena reputasi yangdimilikinya terkait kinerja parakaryawannya

2. Kelemahan/Weakness

a. Minimnya inovasi strategi pemasaran. Selama 20 tahun perusahaan hingga saat ini, metode
pemasaran yang dilakukan olehPerusahaan adalah dengan personal selling atau penjualan
personal.Disamping itu, metode-metode pemasaran lainnya seperti perik-lanan, direct
marketing atau pemasaran langsung, publicrelations, sales promotion atau promosi penjualan,
maupun penjualan interaktif tidak pernahdilakukan oleh perusahaan.

b. Kebijakan perusahaan yang terlalumemanjakan karyawan.Perusahaanmemiliki budaya dengan


karakterdominan yang berlandaskan kasih.Oleh sebab itu perusahaan cenderungmementingkan
kesejahteraan karya-wannya dibanding meningkatkankeuntungan perusahaan.

c. Iklim kompetitif antar karyawansangat minim. Iklim antar karyawanyang minim adalah
karenaPerusahaan sendiri tidak menanam-kan budaya kompetitif danminimnya kebijakan
perusahaanyang mampu memdorong tingkatkompetitif karyawan.

d. Kondisi kantor operasional perusahaan kurang mendukung.Perusahaan sudah memiliki 9


perusahaan pengguna dengan total208 karyawan. Meski demikian perusahaan masih belum
mampumeningkatkan fungsi kantor opera-sionalnya secara signifikan sejakawal pendiriannya
tahun1995.

e. Minimnya aset teknologi yangdimiliki perusahaan. Dalam aspeksarana teknologi, bisa dikatakan
asetyang dimiliki Perusahaan masihminim dengan 2 unit komputer, 3unit telepon, dan 1 unit
printer.

F. Dukungan manajemen perusahaankurang baik. Perusahaan memilikidukungan manajemen yang


kurang baik, terutama dalam bidangkeuangan dan pemasaran.

g. Kompetensi sumber daya manusia di bidang keuangan lemah. Kompetensisumber daya manusia
di bidangkeuangan yang lemah disebabkanoleh tidak adanya satu pun personeldalam
Perusahaan yang berpendi-dikan khusus di bidang keuangan.

3. Peluang/Opportunity

a. Perluasan struktur demografi dangeografi target pasar.Perkembangan prospek bisnis

outsourcing yangsemakin meningkat dapat menjadi peluang untuk mengembangkan


perusahaan. Dengan reputasi yangtelah dimiliki, perusahaan ini dapatmemperluas pasar
targetnyabaiksecara demografis maupun geografis.

b. Pengembangan usaha ke jasakeamanan,

gardening, serta pengadaan barang dan jasa kantor. .Seiring berjalannya waktu, banyak
perusahaan outsourcing mulaidibangun di Yogyakarta dan persaingan ketat di bisnis ini
tidakterhindarkan. Pesaing-pesaing Peru-sahaan banyak yang mulaimengembangkan bisnisnya
agarmampu bersaing dan mengungguli pesaingnya dalam bisnis ini. Hal ini juga dapat dijadikan
peluang olehPerusahaan agar tidak kalah bersaingdengan para pesaingnya

c. Prospek usaha outsourcing jangka panjang. Perkembangan prospek bisnis outsourcing yang
terusmeningkat dari waktu ke waktu.Potensi labanya yang diperkirakanmencapai Rp 92 triliun
rupiahmenjadi peluang yang sangat besarmengingat perkiraan jumlah perputaran uang di bisnis

outsourcing di tahun 2014 hanya Rp17,5 triliun.

d. Pendirian gedung-gedung baru diYogyakarta.Belakangan ini banyakgedung baru yang didirikan


diYogyakarta, terutama yang berbentuk mall. Hal ini menjadi peluang besar bagi
perusahaanmengingat klien pertama Perusahaanadalah Galeria Mall

4. Ancaman/Threat

a. Meningkatnya jumlah pesaing dalam bisnis jasa outsourcing. DinasTenaga Kerja dan
TransmigrasiDaerah Istimewa Yogyakarta (Dinas Nakertrans DIY) mencatat terdapat75
perusahaan penyedia jasa di DIY.Jumlah ini meningkat dari jumlahtercatat terakhir pada tahun
2013sebanyak 53 perusahaan.

b. Perusahaan-perusahaan outsourcing di luar Kota Yogyakarta. Pesaingsekunder dari Perusahaan


adalah PTAgta Mandiri Konsultan yangmerupakan perusahaan outsourcing di luar Yogyakarta
namun mampumeraih pangsa pasar yang cukup besar di Yogyakarta.

c. Rendahnya tingkat kompetitif perusahaan dalam bisnis outsour-cing perusahaan sudah


berdiriselama kurang lebih 20 tahun. Namun melihat perkembangannyasaat ini dari awal
pendiriannya yangtak terlalu signifikan dan bahkantelah dilampaui pesaingnya yang baru berdiri
dapat dikatakanPerusahaan memiliki tingkatkompetitif yang rendah.

d. Undang-undang pemerintah terkaitketenagakerjaan.Indonesiamenerbitkan UU No. 13 Tahun


2012tentang Komponen dan PelaksanaanTahapan Pencapaian KebutuhanHidup Layak. Melalui
undang-undang ini, Pemerintah Indonesiamengatur upah minimum yang layakditerima oleh
karyawan outsourcing. Peningkatan upah minimum pekerjaakan mengakibatkan para
perusahaan pengguna mengurangi jumlah karyawan yang akandikontrak untuk melakukan
jasakebersihan. Akibatnya, Perusahaan pun juga harus mengurangi jumlahkaryawan bagian
kebersihan yangdimilikinya.

e. Keadaan perekonomian secaraglobal. Meski bukan ancaman yang besar namun keadaan
perekonomianyang terus mengalami perubahan juga menjadi salah satu faktorancaman bagi
keberlangsungan bisnis outsourcing Perusahaan.

f. Fluktasi harga bahan bakar minyak.Harga bahan bakar minyak telahmengalami beberapa
perubahansejak pemerintahan Presiden JokoWidodo pada kwartal akhir tahun2014 yang lalu.
Dapat dikatakanharga bahan bakar minyak pada periode pemerintahan saat ini lebihfluktuatif
dibandingkan tahun-tahunsebelumnya sehingga sedikit banyak juga dapat menjadi ancaman
bagi perusahaan.

g. Perkembangan-perkembanganteknologi baru.Perkembangan tekno-logi informasi dan


komunikasi saatini menjadi salah satu faktor penentukeberhasilan bisnis suatu perusa-haan.
Perusahaan yang mampumemanfaatkan pekembangan terse- but dengan lebih baik memiliki
peluang yang lebih besar untuk bertahan dalam bisnis. Meskidemikian, jika tidak
mampmeningkatkan kemampuan teknologitersebut maka perkembanganteknologi yang cepat
dapat menjadiancaman yang besar.

PENUTUP

Kesimpulan

Dengan menggunakan analisisSWOT, alternatif strategi terpilih adalahstrategi SO (Strength-


Opportunity) yang mencakup memperluas pasar baik secarademografis maupun geografis,
pengem- bangan usaha ke jasa keamanan dan gardening, serta pengembangan usaha ke
pengadaan barang dan jasa kantor.Sementara berdasarkan analisis SPACEdisimpulkan bahwa
perusahaan berada pada posisi strategis agresif. Strategialternatif yang dapat digunakan pada
posisi ini adalah penetrasi pasar, perluasan pasar, dan pengembangan produk.Komparasi antara
analisis SWOT danSPACE menunjukkan bahwa analisisSWOT lebih mudah untuk dilakukan danhasil
yang diperoleh dari analisis SWOTlebih kompatibel dibanding analisisSPACE maka alternatif-
alternatif strategiyang akan digunakan adalah yang berasaldari analisis SWOT, yaitu perluasan
pasarsecara demografis dan geografis, pengembangan usaha ke jasa keamanandan gardening,
serta pengembangan usahake pengadaan barang dan jasa. Kemudianmelalui analisis QSPM
akhirnya terpilih strategi bisnis yang paling tepat untukditerapkan pada perusahaan, yaitu
perluasan pasar baik secara demografismaupun geografis.

Saran

Dari fakta-fakta yang telahdisimpulkan, berikut beberapa saran yangdapat direkomendasikan bagi
Perusahaan:(a) Perusahaan sebaiknya meningkatkandaya saing kompetitifnya, baik secarainternal
antar karyawan di dalam perusahaan maupun daya saing kompetitif perusahaan itu sendiri dalam
bisnis outsourcing. (b) Perusahaan perlumelakukan berbagai metode strategi pemasaran jika ingin
memperluas pasardan berkembang lebih besar. (c)Perusahaan perlu menerapkan sistem reward
dan punishment yang mampumemicu karyawan untuk bekerja denganlebih baik. (d) Perusahaan
perlumelakukan pelatihan terhadap sumberdaya manusia bagian keuangannya ataumerekrut
sumber daya yang benar-benar berkualifikasi pada bidang tersebut. (e)Perusahaan sebaiknya
meningkatkankemampuan manajerialnya dalammengelola perusahaan.

DAFTAR REFERENSI

David,F.R., 2004. Manajeman Strategis Konsep. Jakarta: Salemba Empat.

David, M. E. and David, F.R. 2009.TheQuantitative Strategic Planning Matrix (QSPM) Applied to a
RetailComputer Store. The CoastalBusiness Journal. Vol. 8, No. 1.

Denzin, N. K. dan Lincoln, S.Y. 2009. Handbook of Qualitative Research.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Ghocani, S. M. 2012. Application ofSPACE Matrix. IISTE. ISSN 2224-607X. Vol. 2, No. 8.

Gurbuz, T. 2013. A Modified Strategic Position and Action Evaluation(SPACE) Matrix Method .
HongKong: IMECS. Vol. 2.
Indrajit, R. E. dan Djokoprandoto, R..2003. Proses Bisnis Outsourcing .Jakarta: Grasindo.

Jauch ,L. R. dan Glueck, W.F. 1998. Manajemen Strategis dan Kebijakan. Perusahaan. Edisi Ketiga.
Jakarta:Erlangga.

Nugroho, R. 2010. Perencanaan Strategiesin Action. Jakarta: Elex MediaKomputindo.

Patton, M. Q. 2002. Qualitative Researchand Evaluation Methods.USA: SagePublication Inc.Pearce,

J. A. dan Robinson, R.B. Jr. 2008. Manajemen Strategis: Formulasi, Implementasi, dan
Pengendalian. Edisi 10. Jakarta: Salemba Empat.

Rangkuti, F. 2014. Analisis SWOT: Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta:Gramedia Pustaka
Utama.Silaban, B. E. dan Firaidie, P. R.2008.Analisis Strategi Bisnis RSTI denganMatriks SPACE.
Jakarta: Esensi.Vol. 11, No. 1.

Anda mungkin juga menyukai