Anda di halaman 1dari 4

Knowledge Capture Studi Kasus

Pengecualian Penyusunan Harga Perkiraan Sendiri (HPS)

Uraian Kasus
Satuan kerja XYZ dalam Petunjuk Operasional Kegiatan (POK) tahun anggara 2019
terdapat kegiatan Sosialisasi Peraturan terbaru. Kegiatan tersebut akan diadkan sebanyak 4
kali. Salah satu kebutuhan kegiatan sosialisasi tersebut adalah pengadaan alat tulis kantor
yang dibagikan kepada peserta sosialisasi untuk keperluan peserta. Pagu dana dalam POK
pengadaan alat tulis kantor tersebut adalah Rp.9.000.000. Metode pengadaan alat tulis
kantor tersebut adalah pengadaan langsung karena nilainya sampai dengan
Rp.200.000.000. Pejabat Pembuat Komitmen pada saat akan memerintahkan Pejabat
Pengadaan untuk melakukan proses pemilihan penyedianya dihadapkan pada kondisi
apakah harus membuat HPS. Pejabat Pembuat Komitmen diminta oleh Pejabat Pengadaan
untuk membuat HPS sedangkan PPK berpendapat untuk pengadaan nilai kecil tersebut
akan memakan waktu dan biaya untuk menyusun HPS. Tentu hal ini tidak sebanding
dengan nilai pengadaan yang kecil tersebut.

Pertanyaan Studi Kasus


1. Apakah Pengertian HPS?
2. Bagaimana ketentuan penyusunan HPS dalam Perpres Nomor 16 Tahun 2018?
3. Darimanakah sumber informasi penyusunan HPS?
4. Pengadaan apakah yang dikecualikan dari penyusunan HPS?

A. Pengertian HPS
Berdasarkan Perpres Nomor 16 Tahun 2018 Pasal 1 ayat (33), HPS adalah
perkiraan harga barang/jasa yang ditetapkan oleh PPK. Menurut Mudjisantosa (2013) Harga
Perkiraan Sendiri adalah hasil perkiraan sendiri dari data-data harga barang/jasa yang
dikalkulasikan secara keahlian, yang ditetapkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen yang
digunakan untuk menentukan kewajaran harga penawaran oleh Pokja ULP atau Pejabat
Pengadaan.

Dalam modul penyusunan spesifikasi dan HPS (LKPP), Penyusunan Harga


Perkiraan Sendiri (HPS) merupakan seni memperkirakan kemungkinan besarnya biaya atas
pengadaan barang/jasa sesuai dengan syarat-syarat yang ditentukan dalam dokumen
pemilihan penyedia barang/jasa, dikalkulasikan secara keahlian dan berdasarkan data yang
dapat dipertanggungjawabkan.
B. Ketentuan Umum Penyusunan HPS
Dalam Perpres Nomor 16 tahun 2018 ada beberapa hal yang harus diperhatikan
terkait penyusunan HPS

a. HPS disusun berdasarkan keahlian dan menggunakan data yang dapat dipertanggung-
jawabkan
b. Memperhitungkan keuntungan dan biaya tidak langsung
c. Nilai HPS bersifat terbuka dan tidak bersifat rahasia
d. Total HPS = hasil perhitungan HPS + PPN
e. HPS bukan sebagai dasar untuk menentukan besaran kerugian negara
f. HPS Disusun paling lama 28 hari kerja sebelum batas akhir : pemasukan dok
penawaran (pascakualifikasi) atau pemasukan dok kualifikasi (prakualifikasi)
Apabila PPK tidak mempunyai kompetensi dan keahlian untuk menyusun HPS maka
dapat dibantu oleh tenaga atau tim ahli. Hasil penyusunan HPS oleh konsultan harus
direviu apakah sudah benar susunan HPS, operasi perhitungan, dan update harga
pasarnya.

C. Sumber Informasi Penyusunan HPS


Sebagaimana sudah dijelaskan sebelumnya, HPS disusun berdasarkan data-data
harga barang/jasa. HPS dihitung secara keahlian dan menggunakan data/informasi yang
dapat dipertanggungjawabkan. Berdasarkan Peraturan LKPP sebagai petunjuk teknis
Perpres Nomor 16 Tahun 2018, data/informasi yang dapat digunakan untuk menyusun HPS
antara lain:
a. harga pasar setempat yaitu harga barang/jasa di lokasi barang/jasa
diproduksi/diserahkan/dilaksanakan, menjelang dilaksanakannya pemilihan Penyedia;
b. informasi biaya/harga satuan yang dipublikasikan secara resmi oleh
Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah;
c. informasi biaya/harga satuan yang dipublikasikan secara resmi oleh asosiasi. Yang
dimaksud dengan asosiasi adalah asosiasi profesi keahlian, baik yang berada di dalam
negeri maupun di luar negeri. Informasi biaya/harga satuan yang dipublikasikan termasuk
pula sumber data dari situs web komunitas internasional yang menayangkan informasi
biaya/harga satuan profesi keahlian di luar negeri yang berlaku secara internasional
termasuk dimana Pengadaan Barang/Jasa akan dilaksanakan.
d. daftar harga/biaya/tarif barang/jasa setelah dikurangi rabat/ potongan harga (apabila ada)
yang dikeluarkan oleh pabrikan/distributor/agen/pelaku usaha;
e. inflasi tahun sebelumnya, suku bunga pinjaman tahun berjalan dan/atau kurs tengah Bank
Indonesia valuta asing terhadap Rupiah;

f. hasil perbandingan biaya/harga satuan barang/jasa sejenis dengan Kontrak yang


pernah atau sedang dilaksanakan;
g. perkiraan perhitungan biaya/harga satuan yang dilakukan oleh konsultan perencana
(engineer’s estimate);
h. informasi biaya/harga satuan barang/jasa di luar negeri untuk tender/seleksi
internasional; dan/atau
i. informasi lain yang dapat dipertanggungjawabkan.
Jumlah informasi harga sebagai dasar untuk penyusunan HPS tidak diatur dalam
peraturan tentang pengadaan barang/jasa pemerintah. Dalam pelaksanaannya jumlah
informasi harga disesuaikan dengan kebutuhan.
Hal yang harus diperhatikan bahwa PPK harus menyimpan seluruh data hasil survei
harga. Hal ini untuk tertib administrasi dan menjadi bukti bahwa PPK menyusun HPS
berdasarkan data sumber yang dapat dipertanggungjawabkan.

D. Pengadaan Yang Dikecualikan Untuk Menyusun HPS


Pengadaan yang dikecualikan untuk menyusun HPS adalah untuk pagu sampai dengan
Rp10.000.000, epurchasing dan tender pek terintegrasi. Penjelasannya adalah sebagai
berikut:
1. Pengadaan Barang/Jasa dengan Pagu Anggaran paling banyak Rp10.000.000,00
(sepuluh juta rupiah)
Contoh: Pengadaan Alat Tulis Kantor dengan nilai pagu Rp. 7.000.000, maka tidak
perlu dibuat HPS
2. E-purchasing
Contoh : Pengadaan Mobil dengan nilai pagu Rp.250.000.000 melalui e-purchasing
maka tidak dibuat HPS
3. Tender pekerjaan terintegrasi.
Contoh : Pembangunan bendungan sungai dengan nilai pagu Rp.100 M. Pembangunan
ini menggunakan pendekatan pekerjaan terintegrasi yaitu rancang dan bangun (design
and build). Maka tidak pelu dibuat HPS

Kasus di satuan kerja XYZ diatas pada dasarnya adlah terkait pengecualian atas
penyusunan HPS. PPK tidak diwajibkan untuk menyusun HPS pengadaan alat tulis kantor
keperluan kegiatan sosialisasi peraturan terbaru. Hal ini disebabkan nilai pagu dananya
hanya sebesar Rp.9.000.000

Anda mungkin juga menyukai