Anda di halaman 1dari 12

1

MODUL PERKULIAHAN

Studio
Perancangan II
Merencanakan Penjadwalan Proyek
Dengan Barchart, S-Curva

Abstract Kompetensi
Merencanakan Penjadwalan Proyek Mahasiswa dapat merencanakan
dengan Barchart, S-Curva jadwal proyek dengan Barchart, S-
Curva.

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

14
Teknik Teknik Sipil W112100048 Ir. Hamonangan Girsang, ST.MT.IPM
Pembahasan
Bar Chart
Barchart ditemukan dalam bentuk bagan balok dan panjang balok yang menunjukan rentang
waktu dari setiap kegiatan oleh L. Gantt Chart dan Fredick W. Taylor. Barchart merupakan
kumpulan kegiatan yang ditampilkan berupa grafik dengan bentuk diagram batang, oleh
karena itu barchart juga sering disebut sebagai diagram batang.
Bar chart menggambarkan waktu yang dijadwalkan untuk setiap kegiatan. Kegiatan
tercantum dalam sumbu vertikal dan waktu ditampilkan sepanjang sumbu horisontal.
Diagram ini sangat berguna untuk kegiatan di lapangan, namun sangat kurang untuk
kepentingan perencanaan, dimana bagan balok terdiri atas sumbu X dan sumbu Y dimana :
sumbu X : menyatakan durasi atau waktu yang dibutuhkan dalam setiap aktifitas dengan
satuan harian, mingguan atau bulanan
Sumbu Y : menyatakan uraian kegiatan atau paket kerja dari lingkup proyek.
Seperti yang digambarkan dengan gambar dibawah ini, dimana sumbu X menyatakan
durasi waktu dalam satuan hari (day) dan sumbu Y menyatakan aktifitas pekerjaan yang
akan dilakukan tentunya bersumber dari works bfreakdown struktur

2022 Nama Mata Kuliah dari Modul


2 Ir. Hamonangan Girsang, ST.,MT.,IPU.,ACPE.
Biro Bahan Ajar eLearning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Bagaimana ini adalah cara membuat Bar Chart ?
Berikut ini adalah langkah-langkah dalam membuat bar chart serta cara penggunaannya.

1. Mengidentifikasikan Daftar Aktifitas


• Mengidentifikasikan list aktifitas (work breakdown struktur) yang perlu diselesaikan
pada Proyek
• Mengidentifikasikan waktu (durasi pekerjaan) yang diperlukan dalam menyelesaikan
suatu aktifitas.
• Mengidentifikasikan urutan pekerjaan yang akan dikerjakan. seperti aktifitas yang
harus diselesaikan sebelum memulai suatu aktifitas yang baru ataupun aktifitas-
aktifitas apa yang harus dilakukan secara bersamaan (simultan).

2. Menggambarkan Sumbu Horizontal


Gambarkan sumbu horizontal untuk waktu pelaksanaannya (dapat diletakan diatas atau
dibawah halaman). Ditandai dan dilengkapi dengan skala waktu yang sesuai (bisa dalam
harian maupun mingguan).

3. Menuliskan daftar aktifitas ataupun bagian pekerjaan


Tuliskan daftar aktifitas (point nomor 1)yang akan dikerjakan berdasarkan urutan waktu
pada bagian kiri, lalu gambarkan diagram batang (Bar Chart) untuk menunjukan rentang
waktu yang diperlukan untuk melakukan tugas yang bersangkutan. gambarkan kotak dari
kiri dimana waktu aktifitas tersebut dimulai sampai pada waktu akfititas yang
bersangkutan berakhir.

4. Melakukan Pemeriksaan kembali


Lakukan pemeriksaan kembali, apakah semua aktifitas (Work Breakdown Structure) untuk
Proyek tersebut sudah tertulis semuanya ke dalam bar chart.
Contoh bagan balok (Bar Chart) di ilustrasi dengan tabel dibawah ini, memperlihatkan
bagan balok proyek pembangunan gudang struktur baja (Steel Structure)

2022 Nama Mata Kuliah dari Modul


3 Ir. Hamonangan Girsang, ST.,MT.,IPU.,ACPE.
Biro Bahan Ajar eLearning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Nomor Simbol Jenis Pekerjaan
1 a Design Engineering Detail (DED) dan Spesifikasi
2 b Pengadaan material struktur bawah
3 c Pengadaan material struktur atas
4 d Pekerjaan Pondasi
5 e Pabrikasi steel structure
6 f Pekerjaan steel structure (installation) dan pendukungnya

Setelah diuraikan menjadi komponen- komponen yang bersangkutan dan ditentukan urutan
pelaksanaan pekerjaannya, kemudian diperkirakan kurun waktu yang diperlukan seperti
tabel dibawah ini. Pada waktu pelaporan, misalnya pada akhir bulan, dibandingkan antara
kenyataan dengan rencana.

Dari data kegiatan dan waktu pekerjaan yang telah dilengkapi dan diperhitungkan maka
disusunlah bar chart dari pekerjaan seperti berikut ini:

2022 Nama Mata Kuliah dari Modul


4 Ir. Hamonangan Girsang, ST.,MT.,IPU.,ACPE.
Biro Bahan Ajar eLearning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Catatan pada contoh tersebut bahwa beberapa pekerjaan terlambat mulai (b,d), tepat waktu
(a,c,e) dan terlambat selesai (c dan d). Sedangkan pekerjaan e pada saat laporan belum
diketahui kapan selesainya.

Pengendalian waktu pekerjaan di lapangan agar semua kegiatan dalam suatu proyek
dapat diinformasikan secara lengkap pada diagram batang, sehingga informasi dibawah ini
wajib disertakan antara lain:
➢ Daftar Aktifitas
➢ Volume Pekerjaan
➢ Bobot pekerjaan
➢ Persentase bobot pekerjaan rencana
➢ Persentase bobot pekerjaan aktual
➢ S – Curve (Kurva S)
➢ Deviasi antara rencana & aktual

Kurva “S”
Kurva ini menunjukan hubungan antara presentase pekerjaan yang harus diselesaikan
dengan waktu telah direncanakan. biasanya grafik ini dikenal dengan sebutan Kurva S (S-
Curve) dalam satuan bobot persen.
Fungsi dari pada “S”-Curve tersebut adalah :
a. Untuk mengontrol pelaksanaan pekerjaan pada setiap waktu, dengan membandingkan
bobot persen rencana dengan bobot persen realisasi dilapangan, sehingga perubahan
yang terjadi dalam pelaksanaan tidak mengganggu atau mempengaruhi waktu pekerjaan

2022 Nama Mata Kuliah dari Modul


5 Ir. Hamonangan Girsang, ST.,MT.,IPU.,ACPE.
Biro Bahan Ajar eLearning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
secara keseluruhan.
b. Untuk mengetahui waktu pembayaran angsuran, berdasarkan perjanjian yang ada, untuk
membayar angsuran ini harus juga diperiksa perincian volume pekerjaan yang telah
diselesaikan.

Kegunaan dari S-Curve (kurva S) pada proyek konstruksi


1. Sebagai jadwal pelaksanaan kegiatan proyek, disitu akan terlihat kapan proyeknya
dimulai dan kapan akan berakhir, juga pekerjaan apa saja yang harus dikerjakan
pada tanggal tertentu.
2. Sebagai dasar untuk manajemen keuangan proyek, dengan adanya kurva S maka
akan terlihat perkiraan besarnya prosentase progress yang akan diraih pada tanggal
tertentu, seorang manajer keuangan dapat memperkirakan berapa dana yang akan
tersedia serta kapan akan menagih pembayaran ke owner dengan besaran sekian
rupiah dihitung dari progress proyek.
3. Untuk melihat pekerjaan yang masuk kedalam lintasan kritis, yaitu item yang harus
segera selesai agar pekerjaan lain yang berkaitan dapat segera dikerjakan.
4. Untuk menghitung prestasi pekerjaan proyek, di kurva s ada yang namanya rencana
progress mingguan proyek, lalu ada juga perhitungan progress realisasi
pelaksanaan, dari perbandingan antara rencana dan realisasi akan diketahui
seberapa besar prestasi pekerjaan, apakah lebih cepat atau terlambat dari jadwal.
5. Sebagai pedoman manajer proyek untuk mengambil kebijakan agar plaksanaan
pekerjaan bisa selesai sesuai batas waktu kontrak, atau lebih cepat lebih baik.
6. Untuk maajemen pengadaan material, tenaga dan peralatan proyek sesuai dengan
jenis kegiatan yang akan dikerjakan setiap tanggalnya.
Sebagai bahan pelaporan proyek dari kontraktor kepada manajemen konstruksi,
konsultan pengawas, atau owner sebagai pemilik proyek.
Ada dua macam bobot persen:
1. Bobot persentasi yang menyatakan perbandingan antara harga suatu jenis pekerjaan
dalam waktu tertentu terhadap harga total yang tercantum dalam dokumen kontrak.
Dalam hal ini grafik bobot persen menyatakan hubungan antara harga kumulatif bobot
persen dengan waktu.
2. Bobot persentasi yang menyatakan perbandingan antara bobot suatu jenis pekerjaan
dengan bobot seluruh pekerjaan. Dari bobot persen ini, dapat dibuat grafik yang
menyatakan hubungan antara persentase kumulatif pekerjaan dengan waktu, dari grafik
ini pula dapat diketahui persentase pekerjaan yang harus diselesaikan dalam jangka
waktu tertentu.

2022 Nama Mata Kuliah dari Modul


6 Ir. Hamonangan Girsang, ST.,MT.,IPU.,ACPE.
Biro Bahan Ajar eLearning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Bobot persen yang dipakai pada proyek ini adalah sebagai berikut:

Pada dasarnya jadwal pelaksanaan/Time Schedule (TS) ini dibuat untuk mengontrol
kemajuan suatu proyek, sesuai jangka waktu yang tersedia. Dalam pelaksanaanya, Time
Schedule harus selalu dikontrol agar dapat dilakukan penyesuaian terhadap perubahan-
perubahan yang terjadi. Jika terjadi keterlambatan suatu pekerjaan, maka harus ada
pekerjaan yang lain yang dipercepat menutupi keterlambatan terjadi, misalnya dengan
penambahan tenaga kerja, penambahan peralatan, kerja lembur dan sebagainya.
Dalam penyusunan Time Schedule ini, yang perlu mendapat perhatian adalah efisiensi
pekerjaan, sehingga biarpun terjadi keterlambatan, proyek tersebut masih memenuhi
persyaratan teknis dan ekonomis.

Prosedur Pembuatan Kurva “S” Rencana


1. Menuliskan daftar aktifitas/pekerjaan seperti yang ada di Time Schedule yang bersumber
dari WBS.
2. Menentukan bobot persen dari tiap aktifitas/pekerjaan berdasarkan perincian harga pada
aktifitas pekerjaan terhadap harga total dari semua item pekerjaan.
3. Membagi bobot persen pekerjaan (perhitungan no.2) dengan lama waktu yanag
dibutuhkan untuk mengerjakan pekerjaan tersebut sesuai dengan Time Schedule.
Misalnya jika direncanakan pekerjaan itu dapat diselesaikan dalam 4 minggu maka bobot
persen pekerjaan dibagi 4 tiap minggunya. Bobot persen pekerjaan diterapkan untuk
mempermudah penyediaan material, tenaga kerja dan biaya.
4. Menjumlahkan bobot persen pekerjaan persatuan waktu.
5. Membuat tabel kumulatifi dari persen pekerjaan persatuan waktu yang direncanakan
sampai dengan waktu dari proyek tersebut.
6. Memplot grafik hubungan antara kumulatif dari persen pekerjaan waktu.

Berikut dibawah ini disajikan contoh jadwal pelaksaan proyek (Time Schedule) yang telah
diplot dalam grafik bersamaan dengan kurva-S

2022 Nama Mata Kuliah dari Modul


7 Ir. Hamonangan Girsang, ST.,MT.,IPU.,ACPE.
Biro Bahan Ajar eLearning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Prosedur Pembuatan Kurva “S” Realisasi
Pembuatan Kurva S ini berhubungan dengan presentasi pekerjaan Kontrakor yang dicatat
dalam Time Schedule. Prestasi pekerjaan ini dinilai dari beberapa persen dari tiap item/jenis
pekerjaan yang telah diselesaikan Kontraktor di lapangan, sesuai dengan jadwal yang
direncanakan. Adapun tahap – tahap pembuatannya adalah:
1. Penilaian prestasi kerja Kontraktor diplot dalam Time Schedule persatuan waktu
tersebut.
2. Menjumlahkan prestasi kerja Kontraktor untuk seluruh item/jenis pekerjaan yang

2022 Nama Mata Kuliah dari Modul


8 Ir. Hamonangan Girsang, ST.,MT.,IPU.,ACPE.
Biro Bahan Ajar eLearning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
dikerjakan persatuan waktu tersebut.
3. Membuat tabel kumulatif dari prestasi kerja yang diselesaikan Kontraktor sampai dengan
waktu tersebut.
4. Memplot grafik hubungan antara kumulatif dan prestasi kerja dengan waktu. Grafik inilah
yang disebut Kurva S realisasi

Dengan membandingkan kurve tersebut dengan kurve yang serupa yang


disusun berdasarkan perencanaan, maka akan segera terlihat dengan jelas apabila terjadi
penyimpangan. Oleh karena kemampuannya yang dapat diandalkan dalam
melihat penyimpangan-penyimpangan dalam pelaksanaan proyek, maka pengendalian
proyek dengan memanfaatkan Kurve–S sering kali digunakan dalam pengendalian suatu
proyek.
Pada Kurve–S, sumbu mendatar menunjukkan waktu kalender, dan sumbu
vertikal menunjukkan nilai komulatif biaya atau jam-orang atau persentase
penyelesaian pekerjaan. Kurve yang berbentuk huruf ”S” tersebut lebih banyak terbentuk
karena kelaziman dalam pelaksanaan proyek yaitu:
a. Kemajuan pada awal-awalnya bergerak lambat.
b. Kemudian diikuti oleh kegiatan yang bergerak cepat dalam kurun waktu yang lebih lama.
c. Pada akhirnya kegiatan menurun kembali dan berhenti pada suatu titik akhir.

Teknik Penyusunan S-Curva


Proyek harus diselesaikan sesuai waktu/jadwal dan spesifikasi yang telah ditentukan dan
biaya yang telah direncanakan bersama. Untuk hal ini diperlukan adanya prosedur untuk
menentukan dan memakai sistem pencatatan dan mengikuti kemajuan proyek, biaya dan
anggaran, perbedaan dari perkiraan semula, jalannya kemajuan dan biaya, dan perkiraan
pada waktu penyelesaian.

Berikut ini adalah contoh Jadwal Pelaksanaan (Time Schedule) pekerjaan suatu proyek XYZ
yang data aktifitas, waktu pekerjaan, dan saling ketergantungan pekerjaan satu dengan
lainnya di sajikan dibawah ini da akan disusun jadwal pekerjaan yang dilengkapi dengan
bobot dab S-curve

2022 Nama Mata Kuliah dari Modul


9 Ir. Hamonangan Girsang, ST.,MT.,IPU.,ACPE.
Biro Bahan Ajar eLearning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Durasi Kegiatan yang
Nomor Aktifitas Costing (IDR) Ketentuan
(bulan) Mendahului

1 A 3 40.000.000 H EST
2 B 6 60.000.000 H -
3 C 2 30.000.000 H EST
4 D 5 150.000.000 H EST
5 E 2 30.000.000 C LST
6 F 9 180.000.000 H LST
7 G 4 90.000.000 A.B.D.E -
8 H 2 90.000.000 - EST
9 I 12 160.000.000

Dari data proyek diatas di plot kedalam bar shart yang dilengkapi kurva S sesuai dengan
Langkah-langkah pengerjaan yang telah diuraikan sebelumnya, seperti dibawah ini

Time Schedule Proyek XYZ


Waktu (bulan)
Nomor Aktifitas Costing Bobot Remarks
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
0.02 0.02
1 A 40,000,000 0.05

0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01


2 B 60,000,000 0.07

0.02 0.02
3 C 30,000,000 0.04

0.04 0.04 0.04 0.04 0.04


4 D 150,000,000 0.18

0.02 0.02
5 E 30,000,000 0.04

0.02 0.02 0.02 0.02 0.02 0.02 0.02 0.02 0.02


6 F 180,000,000 0.22

0.03 0.03 0.03 0.03


7 G 90,000,000 0.11

0.05 0.05
8 H 90,000,000 0.11

0.02 0.02 0.02 0.02 0.02 0.02 0.02 0.02 0.02 0.02 0.02 0.02
9 I 160,000,000 0.19

830,000,000 1.00
Bobot Rencana perbulan (%) 0.07 0.07 0.12 0.12 0.11 0.11 0.09 0.05 0.07 0.07 0.07 0.05
Bobot Komulatif perbulan (%) 0.07 0.14 0.27 0.39 0.50 0.61 0.70 0.74 0.81 0.88 0.95 1.00

Dari jadwal rencana yang di lengkapi dengan kurva S, dalam pelaksananan pekerjaan
dilapangan secara aktual di dapatkan data seperti dibawah ini:
Progress kemajuan pekerjaan diketahui antara lain:
1. Bulan 1: 0.05

2022 Nama Mata Kuliah dari Modul


10 Ir. Hamonangan Girsang, ST.,MT.,IPU.,ACPE.
Biro Bahan Ajar eLearning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
2. Bulan 2: 0.05
3. Bulan 3: 0.15
4. Bulan 4: 0.11
5. Dan bulan 5 : 0.20
Dengan data ini, dihitung bobot komulatif aktual pekerjaan (mark warna merah) yang sudah
tercapai dilokasi proyek, sehingga digambarkan seperti dibawah ini:

Aktualisasi Time Schedule Proyek XYZ


Waktu (bulan)
Nomor Aktifitas Costing Bobot Remarks
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
0.02 0.02
1 A 40,000,000 0.05

0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01


2 B 60,000,000 0.07

0.02 0.02
3 C 30,000,000 0.04

0.04 0.04 0.04 0.04 0.04


4 D 150,000,000 0.18

0.02 0.02
5 E 30,000,000 0.04

0.02 0.02 0.02 0.02 0.02 0.02 0.02 0.02 0.02


6 F 180,000,000 0.22

0.03 0.03 0.03 0.03


7 G 90,000,000 0.11

0.05 0.05
8 H 90,000,000 0.11

0.02 0.02 0.02 0.02 0.02 0.02 0.02 0.02 0.02 0.02 0.02 0.02
9 I 160,000,000 0.19

830,000,000 1.00
Bobot Rencana perbulan (%) 0.07 0.07 0.12 0.12 0.11 0.11 0.09 0.05 0.07 0.07 0.07 0.05
Aktual bobot rencana perbulan(%) 0.05 0.05 0.15 0.11 0.20
Bobot Komulatif perbulan (%) 0.07 0.14 0.27 0.39 0.50 0.61 0.70 0.74 0.81 0.88 0.95 1.00
Aktyal bobot komulatif perbulan (%) 0.05 0.10 0.25 0.36 0.56

Aktifitas Latihan !!,


Dengan data proyek XYZ (rencana dan aktual) silahkan dibuatkan jaringan pekerjaan
(Network Planning) seperti yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya.

2022 Nama Mata Kuliah dari Modul


11 Ir. Hamonangan Girsang, ST.,MT.,IPU.,ACPE.
Biro Bahan Ajar eLearning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Pustaka
• Willis E. M., (1986), Scheduling Construction Projects,John Wiley and Sons, New York
• Manajemen Proyek (Dari Konseptual sampai Operasional) Jilid 1dan 2, Iman Soeharto,
Edisi kedua, Penerbit Erlangga, Jakarta, 1999.
• Ahuja et al. (1994), Project Management. Techniques in Planning and Controlling
Construction Projects, John Wiley.
• Callahan, M.T. (1992), Construction ProjectScheduling, New York, McGraw-Hill.
• Harris, R.B. (1978), Precedence & Arrow Networking for Construction, Chichester, John
Willey & Sons.
• Hendrickson, C. (2003), Project Management for Construction, Second Edition, prepared
for world wide web publication, Version 2.1.
• Uther, T.E.(1999), Programming and Scheduling, 2nd ed., Ticaw, Pty,Ltd, Sydney
• Project Management Institute. A Guide to the Project Management Body of Knowledge
(PMBOK® Guide) – Fifth Edition
• Gambar Proyek dokumentasi pribadi yang didapatkan tatkala mengerjakan proyek
tersebut.

2022 Nama Mata Kuliah dari Modul


12 Ir. Hamonangan Girsang, ST.,MT.,IPU.,ACPE.
Biro Bahan Ajar eLearning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/

Anda mungkin juga menyukai