Modul
Modul 06. Pekerjaan : 06
Persiapan
2017
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat karunia-
Nya sehingga Modul Pekerjaan Persiapan yang merupakan salah satu dari 12 modul yang
disusun oleh PT. Bumi Harmoni Indoguna dan DR. Drs. Permadi Mulajaya, MSi, MPd
sebagai Ketua Tim sehingga dapat disusun sesuai target waktu yang ditentukan.
Sejalan dengan upaya mewujudkan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang profesional
khususnya dilingkungan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR),
maka Pusdiklat SDA dan Konstruksi Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia (BPSDM)
menetapkan strategi peningkatan kapasitas dan kompetensi SDM di lingkungan
Kementerian PUPR melalui jalur pendidikan dan pelatihan (Diklat).
Guna meningkatkan kompetensi manajerial dan teknis SDM ASN Ke-PU-an di bidang pantai,
Pusdiklat SDA dan Konstruksi sesuai tugas fungsinya akan terus melaksanaan diklat
pengawasan pelaksanaan pantai dasar. Salah satu upaya mendukung diklat tersebut,
melalui penerbitan Modul Pelatihan Pengawasan Pelaksanaan Pantai Dasar.
Kehadiran modul ini memiliki nilai strategis karena menjadi acuan dalam proses
pembelajaran, sehingga kebijakan pembinaan Diklat yang berupa standarisasi
penyelenggaraan Diklat dapat diwujudkan. Oleh karena itu, modul ini dapat membantu
fasilitator Diklat dalam mendisain pengajaran yang akan disampaikan kepada peserta Diklat;
membantu pengelola dan penyelenggara Diklat dalam penyelenggaraan Diklat; dan
membantu peserta Diklat dalam mengikuti proses pembelajaran. Untuk maksud inilah maka
dilakukan penyusunan modul Pelatihan Pengawasan Pelaksanaan Pantai Dasar yang
meliputi substansi dan format.
Disadari bahwa perkembangan lingkungan strategis berlangsung lebih cepat khususnya
terhadap dinamika pengawasan pelaksanaan pantai. Oleh karena itu, kami harapkan bahwa
dalam rangka menjaga kualitas modul ini, peranan fasilitator Diklat dan peserta Diklat juga
dibutuhkan. Konkritnya, fasilitator Diklat dapat melakukan penyesuaian dan pengembangan
terhadap isi modul, sedangkan peserta Diklat dapat memperluas bacaan yang relevan
dengan modul ini, sehingga proses pembelajaran dapat berlangsung dinamis, interaktif dan
aktual.
Selamat memanfaatkan modul Pelatihan Pengawasan Pelaksanaan Pantai Dasar ini.
Semoga melalui modul Pengawasan Pelaksanaan Pantai Dasar, kompetensi peserta Diklat
dapat tercapai.
Bandung, September 2017
KEPALA PUSAT
DIKLAT SDA DAN KONSTRUKSI
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................................. ii
PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL....................................................................................iv
PENDAHULUAN..................................................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang............................................................................................................ 1
1.2. Deskripsi Singkat.........................................................................................................1
1.3. Hasil Belajar................................................................................................................ 1
1.4. Indikator Hasil Belajar..................................................................................................1
1.5. Materi Pokok................................................................................................................ 2
MATERI 01 RENCANA MUTU KONTRAK (RMK)..................................................................3
2.1. Pengertian................................................................................................................... 3
2.2. Pengertian RMK.......................................................................................................... 3
2.3. Macam-macam RMK...................................................................................................4
2.4. Kesuksesan dan Kegagalan RMK...............................................................................4
2.5. Standar Mutu............................................................................................................... 5
2.6. Kemajuan Pekerjaan...................................................................................................5
2.7. Rangkuman................................................................................................................. 6
2.8. Tindak Lanjut............................................................................................................... 6
MATERI 02 DETAIL ENGINEERING DESIGN (DED).............................................................7
3.1. Pengantar.................................................................................................................... 7
3.2. Dokumen Perhitungan.................................................................................................7
3.3. Gambar Rinci............................................................................................................... 7
3.4. Rangkuman................................................................................................................. 8
3.5. Tindak Lanjut............................................................................................................... 8
MATERI 03 RENCANA KERJA & SYARAT-SYARAT (RKS)..................................................9
4.1. Pengertian................................................................................................................... 9
4.2. Syarat-Syarat............................................................................................................... 9
4.3. Rangkuman............................................................................................................... 11
4.4. Tindak Lanjut.............................................................................................................11
MATERI 04 SPESIFIKASI.....................................................................................................12
5.1. Pengantar..................................................................................................................12
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi iii
Modul 06. Pekerjaan Persiapan
DAFTAR LAMPIRAN
A. TUJUAN
1. Untuk memperkenalkan dan menjelaskan serta menerapkan pengetahuan
tentang Rencana Mutu Kontrak (RMK) dalam pengawasan pelaksanaan
pantai.
2. Untuk memperkenalkan dan menjelaskan serta menerapkan pengetahuan
tentang DED dalam pengawasan pelaksanaan pantai.
3. Untuk menjelaskan dan menerapkan pengetahuan tentang RKS dalam
pengawasan pelaksanaan pantai.
4. Untuk menjelaskan dan menerapkan pengetahuan tentang Spesifikasi dalam
pengawasan pelaksanaan pantai.
C. ALOKASI WAKTU
6 JP ( @45 M x 6 JP = 270 Menit)
D. METODE PENYAMPAIAN
Presentasi, Ceramah, Brainstorming, Diskusi, Tanya Jawab, Diskusi
Kelompok, Studi Kasus/lembar latihan
E. MEDIA
Bahan bacaan
Flip chart
Bahan presentasi
Kertas HVS dan spidol (kecil)
Metaplan
Lembar Latihan
PENDAHULUAN
MATERI 01
2.1. Pengertian
Mutu adalah kualitas barang, bahan dan pekerjaan atau kegiatan. Mutu adalah gambaran
dan karakteristik menyeluruh dari barang/jasa yang menunjukkan kemampuannya dalam
pemenuhan persyaratan yang ditentukan atau yang tersirat.
Sistem Manajemen Mutu yang selanjutnya disebut SMM, adalah sistem manajemen
organisasi untuk mengarahkan dan mengendalikan penyelenggaraan pekerjaan konstruksi
dan non-konstruksi di setiap Unit Kerja, Unit Pelaksana Kegiatan dan Penyedia Jasa dalam
hal pencapaian mutu.
Kebijakan Mutu adalah maksud dan arahan secara menyeluruh sebuah organisasi yang
terkait dengan mutu, seperti yang dinyatakan secara resmi oleh manajemen puncak.
Definisi pengendalian mutu adalah upaya pengawasan dan tindak turun tangan terhadap
pelaksanaan pekerjaan konstruksi agar memenuhi syarat teknis yang telah ditetapkan dalam
kontrak
Pengendalian mutu adalah upaya mewujudkan salah satu dari 3 sasaran utama manajemen
proyek yaitu : tepat mutu, tepat biaya dan tepat waktu
2. Pengendalian mutu bahan olahan (contoh : agregat sub base, base, aspal, semen,
adukan aspal beton, beton semen, dsb)
3. Pengendalian mutu hasil pekerjaan (contoh : subgrade yg telah dipadatkan, lapis
pondasi bawah, pondasi atas, permukaan jalan, tiang pancang beton yg terpasang,
beton struktur, dsb)
Bobot kegiatan adalah nilai persentase proyek dimana penggunaannya dipakai untuk
mengetahui kemajuan proyek tersebut.
Kurva S sendiri adalah sebuah Jadwal pelaksanaan pekerjaan yang disajikan dalam bentuk
tabel yang mana bagannya menyerupai huruf S. Kurva S adalah jadwal waktu pelaksanaan
pekerjaan yang direpresentasikan ke dalam suatu paduan bagan yaitu bagan Gantt (Gantt
Chart) dan Kurva S untuk menggambarkan persentase tahapan pada tiap-tiap jenis
pekerjaan. Contoh kurva S adalah sbb :
Modul 06. Pekerjaan Persiapan
(sumber: http://www.pengadaan.web.id)
Kurva S yang baik adalah pelan disaat awal pekerjaan kemudian cepat di tengah dan santai
lagi di akhir jadwal. Bentuk grafik ini perlu dibuat sebaik mungkin karena akan
mempengaruhi arus keuangan proyek dan penjadwalan pendatangan material serta hal-hal
penting lainya.
2.7. Rangkuman
Mutu adalah kualitas barang, bahan dan pekerjaan atau kegiatan. Mutu adalah gambaran
dan karakteristik menyeluruh dari barang/jasa yang menunjukkan kemampuannya dalam
pemenuhan persyaratan yang ditentukan atau yang tersirat.
Sistem Manajemen Mutu yang selanjutnya disebut SMM, adalah sistem manajemen
organisasi untuk mengarahkan dan mengendalikan penyelenggaraan pekerjaan konstruksi
dan non-konstruksi di setiap Unit Kerja, Unit Pelaksana Kegiatan dan Penyedia Jasa dalam
hal pencapaian mutu.
MATERI 02
3.1. Pengantar
Detail Engineering Design (DED) dalam Pekerjaan Konstruksi dapat diartikan sebagai
produk dari konsultan perencana, yang biasa digunakan dalam membuat sebuah
perencanaan (gambar kerja) detail bangunan sipil seperti gedung, kolam renang, jalan,
jembatan, bendungan, dan pekerjaan konstruksi lainnya.
Detail Engineering Design (DED) bisa berupa gambar detail namun dapat dibuat lebih
lengkap yang terdiri dari beberapa komponen seperti di bawah ini:
1. Gambar detail bangunan/gambar bestek, yaitu gambar desain bangunan yang dibuat
lengkap untuk konstruksi yang akan dikerjakan
2. Engineer's Estimate (EE) atau Rencana Anggaran Biaya (RAB)
3. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
4. Laporan akhir tahap perencanaan, meliputi :
a. laporan arsitektur;
b. laporan perhitungan struktur termasuk laporan penyelidikan tanah (Soil Test)
c. laporan perhitungan mekanikal dan elektrikal;
d. laporan perhitungan lainnya
3.4. Rangkuman
DED atau detailed engineering design merupakan perencanaan yang lebih rinci dan lengkap
dalam bentuk gambar-gambar design beserta spesifikasinya yang siap dilaksanakan di
lapangan. Hasil DED bisa dijadikan dokumen lelang. Semua data yang berkaitan dengan
Modul 06. Pekerjaan Persiapan
perhitungan struktur bangunan telah tersedia dan mendukung gambar teknis yang rinci,
termasuk detail bangunan, detail sambungan (jika ada) dan metode pelaksanaannya.
MATERI 03
4.1. Pengertian.
Pengertian RKS (Rencana Kerja dan Syarat-Syarat) merupakan sebuah buku yang berisi
tentang syarat-syarat administrasi berupa instruksi kepada penyedia jasa dengan ketentuan
sebagai berikut:
1. Instruksi ini berisi informasi yang diperlukan oleh pelaksana - kontraktor
untuk menyiapkan penawarannya sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan
olehpengguna jasa. Informasi tersebut berkaitan dengan penyusunan, penyampaian,
pembukaan, evaluasi penawaran dan penunjukan penyedia jasa.
2. Hal-hal berkaitan dengan pelaksanaan kontrak oleh penyedia jasa, termasuk hak,
kewajiban, dan resiko dimuat dalam syarat-syarat umum kontrak. Apabilaterjadi
perbedaan penafsiran / pengaturan pada dokumen lelang, penyedia jasaharus
mempelajari dengan seksama untuk menghindari pertentanganpengertian.
3. Data proyek memuat ketentuan, informasi tambahan, atau perubahan atasinstruksi
kepada pelaksana - kontraktor sesuai dengan kebutuhan paket pekerjaan yang akan
dikerjakan.
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) ini mencakup persyaratan mutu dan kuantitas
material bangunan, dimensi material bangunan, prosedur pemasangan material dan
persyaratan-persyaratan lain yang wajib dipenuhi oleh penyedia pekerjaan konstruksi. RKS
kemudian menjadi syarat yang harus dipenuhi penyedia sehingga dapat dimasukan ke
dalam Standar Dokumen Pengadaan (SDP).
4.2. Syarat-Syarat
1. Syarat Umum
Syarat Umum adalah persyaratan umum pekerjaan yang meliputi hal-hal umum seperti
administrasi pelaksanaan pekerjaan; antara lain menguraikan tentang nama pekerjaan,
lokasi, waktu, pemberi tugas, sumber pembiayaan, pelaksana pekerjaan dan juga
panitia pemeriksaan, yang meliputi :
a. Syarat Umum
Berisikan keterangan mengenai pekerjaan, pemberi tugas dan pengawas
bangunan.
2. Syarat Teknis
1) Jenis dan uraian pekerjaan yang harus dilaksanakan.
2) Jenis dan mutu bahan yang digunakan.
3. Syarat Khusus
Syarat Khusus adalah persyaratan khusus bagi pekerjaan yang memerlukan perhatian
khusus terhadap konstruksinya secara teknis; antara lain menguraikan penjelasan
syarat teknis, uraian teknis pekerjaan (beton, pondasi, bekisting, pasangan, instalasi
listrik, air bersih, dlsb)
Dalam sebuah RKS ada beberapa hal yang dibahas di dalamnya, antara lain:
BAB Umum
Pada Bab ini biasanya berisi tentang hal-hal sebagai berikut :
1. Mengenai Pemberi Tugas / Pemilik Proyek.
2. Mengenai Perencanaan / Disain.
3. Mengenai Syarat Peserta Lelang.
4. Mengenai Bentuk Surat Penawaran dan Cara Penyampaiannya.
BAB Administrasi
Pada Bab ini biasanya berisi tentang hal-hal sebagai berikut:
1. Jangka Waktu Pelaksanaan Pekerjaan.
2. Tanggal Waktu Penyerahan.
3. Syarat Pembayaran.
4. Denda Atas Keterlambatan.
5. Besar Jaminan Penawaran.
6. Besar Jaminan Pelaksanaan.
BAB Teknis
Pada Bab ini biasanya berisi tentang hal-hal sebagai berikut:
1. Jenis dan Uraian Pekerjaan.
2. Jenis dan Mutu Bahan.
3. Cara Pelaksanaan Pekerjaan.
Modul 06. Pekerjaan Persiapan
4.3. Rangkuman
Rencana Kerja dan Syarat-syarat merupakan dokumen lelang yang menjelaskan segala hal
berkaitan dengan pekerjaan disertai persyaratan tertentu baik teknis maupun administratif.
MATERI 04
SPESIFIKASI
Modul 06. Pekerjaan Persiapan
5.1. Pengantar
Spesifikasi Teknis adalah suatu uraian atau ketentuan-ketentuan yang disusun secara
lengkap dan jelas mengenai suatu barang, metode atau hasil akhir pekerjaan yang dapat
dibeli, dibangun atau dikembangkan oleh pihak lain sedemikian sehingga dapat memenuhi
keinginan semua pihak yang terkait. Spesifikasi adalah bagian dari Dokumen Lelang proyek
konstruksi yang menjelaskan persyaratan teknik pekerjaan yang dilelangkan. Tujuan
spesifikasi yaitu untuk tercapainya produk akhir Pekerjaan yang memenuhi keinginan dari
pemilik pekerjaan (owner).
5.5. Rangkuman
Spesifikasi Teknis adalah suatu uraian atau ketentuan-ketentuan yang disusun secara
lengkap dan jelas mengenai suatu barang, metode atau hasil akhir pekerjaan yang dapat
dibeli, dibangun atau dikembangkan oleh pihak lain sedemikian sehingga dapat memenuhi
keinginan semua pihak yang terkait. Spesifikasi adalah bagian dari Dokumen Lelang proyek
konstruksi yang menjelaskan persyaratan teknik pekerjaan yang dilelangkan. Tujuan
spesifikasi yaitu untuk tercapainya produk akhir Pekerjaan yang memenuhi keinginan dari
pemilik pekerjaan (owner).
PENUTUP
6.1. Kesimpulan
1. Mutu adalah kualitas barang, bahan dan pekerjaan atau kegiatan. Mutu adalah
gambaran dan karakteristik menyeluruh dari barang/jasa yang menunjukkan
kemampuannya dalam pemenuhan persyaratan yang ditentukan atau yang tersirat.
Modul 06. Pekerjaan Persiapan
2. DED atau detailed engineering design merupakan perencanaan yang lebih rinci dan
lengkap dalam bentuk gambar-gambar design beserta spesifikasinya yang siap
dilaksanakan di lapangan.
3. Rencana Kerja dan Syarat-syarat merupakan dokumen lelang yang menjelaskan
segala hal berkaitan dengan pekerjaan disertai persyaratan tertentu baik teknis
maupun administratif.
4. Spesifikasi Teknis adalah suatu uraian atau ketentuan-ketentuan yang disusun
secara lengkap dan jelas mengenai suatu barang, metode atau hasil akhir pekerjaan
yang dapat dibeli, dibangun atau dikembangkan oleh pihak lain sedemikian sehingga
dapat memenuhi keinginan semua pihak yang terkait.
LEMBAR LATIHAN
Untuk memantapkan kemampuan peserta terkait mata pelatihan persipan pekerjaan, maka
peserta diminta untuk menjawab dan mendiskusikan hal-hal berikut:
1. Apakah yang peserta pahami tentang RMK dan sebutkan beberapa pengendalian
konstruksi dalam menjaga mutu.
2. Sebutkan beberapa hal yang menjadikan RMK dinyatakan gagal :
3. Apakah yang peserta pahami tentang DED.
4. Apakah yang peserta pahami RKS dan ketentuan-ketentuan lainnya.
5. Apakah yang peserta pahami tentang spesifikasi dana pa tujuannya :
6. Coba peserta jelaskan beberapa jenis dalam spesifikasi.
Modul 06. Pekerjaan Persiapan
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN 2
DAFTAR SIMAK EVALUASI RENCANA MUTU KONTRAK
Uraian
No Simak Kegiatan
Ada Tdk
Ada identitas pemilik pekerjaan.
Tercantum identitas Direksi Pekerjaan
Judul jelas
1 KEMASAN
Ada nama paket.
Tertera nomor kontrak/thn
Ada identitas penyedia jasa
Ada lembar pengesahan?
LEMBAR Mencantumkan tiga pihak yang terlibat, penyusun,
2
PENGESAHAN
pemeriksa dan pengesah dokumen
Uraian
No Simak Kegiatan
Ada Tdk
Ada uraian tugas tanggung jawab dan wewenang.
Lengkap untuk masing masing personil yg terlibat.
TUGAS,TG Ada penugasan untuk penanganan mutu
9 JAWAB
Ada petugas yang mengendalikan masalah
& WEWENANG denganeksternal, pemerintahandan masyarakat
Ada pengaturn pelimpahan wwnng jika terjadikondisi
khusus
Ada bagan alir pelaksanaan pekerjaan
Menggunakan kaidah Flow Chart.
BAGAN ALIR Memuat seluruh aktifitas utama kegiatan danlengkap.
PELAKSA
10 Setiap simpul keg. menunjukkan referensi kpd Pros a/
NAAN IK
PEKERJAAN
Setiap kegiatan Pengecekan dan pengetesan
direfeensikan dgn persyaratan, a/ kriteria
penerimaannya.
Tersedia Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan
Dalam bentuk vektor
Uraian
No Simak Kegiatan
Ada Tdk
Jadwal arus kas memperlihatkan cash flow positip?
Ada jadawal inspeksi uji dan tes
JADWAL Ada uraian jadwal pembuatan Formula Campuran
16 INSPEKSI, UJI Rencana (DMF) dan Formula Campuran Kerja (JMF)
DAN TES Ada jadwal pengetesan berkala pada material atau
pengetesan pada produk.
Ada daftar Kriteria Penerimaan
KRITERIA Sesuai dengan Bagan Alir Pelaksanaan Kegiatan
17
PENERIMAAN Memenuhi, sesuai dengan kebutuhan
Menyatakan rujukannya, dan mudah di fahami
Tersedia Daftar Dokumen, Prosedur & Instruksi Keja.
Memuat Daftar Dokumen Eksternal.
Dokumen diberi kode penomoran
Lengkap dan sesuai dengan kebutuhan?
Memuat Daftar Dokumen Internal.
Dokumen diberi kode penomoran
Lengkap dan sesuai dengan kebutuhan?
DAFTAR INDUK
DOKUMEN Ada daftar Prosedur?
18
Sesuai dengan kebutuhan prosedur untuk
melaksanakan kegiatan
Prosedur diberi kode penomoran
Ada daftar Instruksi Kerja?
Sesuai dengan kebutuhan Instruksi Kerja untuk
melaksanakan kegiatan
Instruksi Kerja diberi kode penomoran
Modul 06. Pekerjaan Persiapan
KUNCI JAWABAN
Untuk memantapkan kemampuan peserta terkait mata pelatihan persiapan pekerjaan, maka
peserta diminta untuk menjawab dan mendiskusikan hal-hal berikut:
1. Apakah yang peserta pahami tentang RMK dan sebutkan beberapa pengendalian
konstruksi dalam menjaga mutu.
Jawab :
Rencana Mutu Kontrak (RMK) adalah kesepakatan bersama tentang mutu pekerjaan
antara pihak pemilik dan pelaksana pekerjaan
Terdapat tiga Tahap Pengendalian konstruksi dalam menjaga mutu yaitu :
a. Pengendalian mutu bahan baku (contoh : tanah, pasir, batu kali dsb)
b. Pengendalian mutu bahan olahan (contoh : agregat sub base, base, aspal,
semen, adukan aspal beton, beton semen, dsb)
c. Pengendalian mutu hasil pekerjaan (contoh : subgrade yg telah dipadatkan,
lapis pondasi bawah, pondasi atas, permukaan jalan, tiang pancang beton yg
terpasang, beton struktur, dsb)
2. Sebutkan beberapa hal yang menjadikan RMK dinyatakan gagal :
a. Penemuan cacat mutu : agar segera melakukan pengujian terhadap
pekerjaan yg diperkirakan memiliki cacat mutu
b. Pengujian : pengujian tidak disebut dalam spek.untuk menguji ada/tidaknya
cacat mutu; jika terbukti ada cacat mutu, maka kontraktor wajib membayar
pengujian; jika tidak ditemukan cacat mutu, maka biaya pengujian &
sampelnya menjadi beban owner
c. Perbaikan cacat mutu : kontraktor diberitahu tentang segala cacat mutu
sebelum masa pemeliharaan berakhir, dan agar segera diperbaiki
d. Cacat mutu yang tidak diperbaiki : pihak ketiga dapat memperbaiki cacat
mutu dengan biaya dibebankan kepada kontraktor
3. Apakah yang peserta pahami tentang DED.
Jawab :
Detail Engineering Design (DED) diartikan sebagai produk dari konsultan perencana,
yang biasa digunakan dalam membuat sebuah perencanaan (gambar kerja) detail
bangunan sipil seperti gedung, kolam renang, jalan, jembatan, bendungan, dan
pekerjaan konstruksi lainnya.
4. Apakah yang peserta pahami RKS dan ketentuan-ketentuan lainnya.
Jawab :
RKS (Rencana Kerja dan Syarat-Syarat) merupakan sebuah buku yang berisi
tentang syarat-syarat administrasi berupa instruksi kepada penyedia jasa.
ketentuan yang termuat antara lain :
a. Instruksi ini berisi informasi yang diperlukan oleh pelaksana - kontraktor
untuk menyiapkan penawarannya sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan
olehpengguna jasa. Informasi tersebut berkaitan dengan penyusunan,
penyampaian, pembukaan, evaluasi penawaran dan penunjukan penyedia
jasa.
Modul 06. Pekerjaan Persiapan