Anda di halaman 1dari 8

PENERAPAN VALUE ENGINEERING PADA PROYEK PENINGKATAN JALAN

(STUDI KASUS JALAN LINGKAR TIMUR, KAB.SIDOARJO, JAWA TIMUR)

Febry Anisya Putri


Program Studi S-1 Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya
e-mail: febryputri@mhs.unesa.ac.id

Abstrak
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Sidoarjo akan melakukan perencanaan teknis
peningkatan jalan di Lingkar Timur Sidoarjo. Adapun proyek dengan biaya sebesar Rp. 208.105.921.821,-
dengan panjang 8,6 Km memiliki harga per kilometer sebesar Rp. 24 Miliar. Dimana umumnya sebuah
perencanaan jalan beton per kilometer membutuhkan biaya sekitar Rp. 10 miliar. Oleh karena itu, salah satu
alternatif agar biaya lebih efisien tanpa mengurangi nilai fungsi dan kualitasnya, yaitu dilakukan sebuah
penerapan value engineering pada pembangunan jalan Lingkar Timur tersebut. Dalam melakukan penelitian ini
meliputi beberapa tahapan, yaitu tahap informasi, tahap analisis fungsi, tahap kreatifitas, tahap evaluasi, tahap
pengembangan, dan tahap presentasi. Dari hasil penerapan value engineering dapat dijelaskan bahwa terdapat
tiga item pekerjaan berbiaya tinggi yaitu pekerjaan perkerasan rigid, pekerjaan sheet pile, dan pekerjaan drainase.
Alternatif yang didapatkan dari pekerjaan perkerasan rigid yaitu perkerasan beton dengan tebal pelat 27cm,
tulangan memanjang dan melintang diameter 8mm jarak 150mm, dowel diameter 36mm jarak 300mm panjang
450mm, dan tie bar diameter 16mm jarak 750mm panjang 700mm, dengan penghematan biaya sebesar Rp.
18.325.565.449,51 atau sebesar 8% dari biaya pekerjaan perkerasan rigid. Pada pekerjaan sheet pile alternatif
yang terpilih yaitu Talud dimensi L=6m, dengan penghematan biaya sebesar Rp. 39.386.315.158,44 atau sebesar
32% dari biaya pekerjaan sheet pile. Untuk pekerjaan drainase alternatif yang terpilih yakni U-ditch ukuran
60x80-120cm+Cover (G 10 ton) dengan penghematan biaya sebesar Rp.12.239.640.328,78 atau sebesar 13% dari
biaya pekerjaan drainase. Sehingga total penghematan yang didapat dalam proyek ini adalah sebesar
Rp.26.032.346.229,73 atau 12,6% dari biaya awal proyek.

Kata Kunci : Value Engineering, Perkerasan Kaku, Lingkar Timur Sidoarjo, Penghematan Biaya.

Abstract
District Public Works and Spatial Planning Office Sidoarjo will carry out technical planning for road
improvement in the East Ring of Sidoarjo. The project with a cost of Rp. 208.105.921.821,- with a length of 8,6
Km, has a price per kilometer of Rp. 24 billion. Where generally a concrete road plan per kilometer requires a
fee around Rp. 10 billion. Therefore, one alternative that is more cost efficient without reducing the value of
function and quality, is to do an application of value engineering on construction of the East Ring of Sidoarjo. In
conducting this research includes several stages, namely the information stage, the function analysis stage, the
creativity stage, the evaluation stage, the development stage, and the presentation stage. From the results of the
application of value engineering it can be explained that three high-cost work items namely rigid pavement work,
sheet pile work, and drainage work. Alternative obtained from rigid pavement work are concrete pavement with
27cm plate thickness, reinforcement longitudinal and transverse diameter 8mm distance 150mm, dowel diameter
36mm distance 300mm, length 450mm, and tie bars diameter 16mm distance 750mm length 700mm, with cost
savigs of Rp. 18.325.565.449,51 or 8% of the cost of rigid pavement work. On the selected alternaive sheet pile
work is Talud dimension L=6m, with a cost savings of Rp. 39.386.315.158,44 or amount 32% of the cost of sheet
pile work. For alternative drainage works selected the U-ditch size 60x80-120cm + Cover (G. 10 Tons) with a
cost savings of Rp. 12.239.640.328,78 or amount 13% of the cost of drainage works. So that the total savings of
project is Rp. 26.032.346.229,73 or 12,6% of the initial cost of the project.

Keywords: Value Engineering, Rigid Pavement, East Circle Road Sidoarjo, Cost Saving.

PENDAHULUAN jumlah penduduk yang meningkat ini seiring dengan


Pertumbuhan jumlah penduduk merupakan salah meningkatnya transportasi. Perlu disadari bahwa
satu faktor yang ikut mempengaruhi tumbuh dan perkembangan transportasi saat ini tidak hanya
berkembangnya pembangunan suatu kota. Perkembangan
memberikan dampak positif tetapi juga dampak negatif, keandalan, kinerja dan faktor-faktor penting lainnya akan
seperti kemacetan, kesemrawutan dan kecelakaan lalu memenuhi atau mencapai harapan (Dell’Isola, 1997:17).
lintas. Salah satunya berada di Kota Sidoarjo tepatnya
berada di Jalan Lingkar Timur Sidoarjo. Rencana Kerja Rekayasa Nilai (Value Engineering Job
Dalam rangka memecahkan permasalahan tersebut Plan)
Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, akan melakukan Rencana kerja didefinisikan sebagai sebuah
perencanaan teknis peningkatan jalan di Lingkar Timur pendekatan yang dilaksanakan secara berurutan untuk
Sidoarjo. Maksud dan tujuan dari perencanaan menjalankan sebuah studi value engineering, terdiri dari
peningkatan jalan di Lingkar Timur Sidoarjo yaitu, untuk beberapa langkah atau fase. (SAVE Standard 2007,
membuat konsep trase jaringan jalan yang berkelanjutan dalam Berawi 2014:53).
dalam rangka memberikan pemerataan pelayanan 1. Tahap Informasi
transportasi yang telah disesuaikan dengan perencanaan Sumber-sumber informasi yang diperlukan pada
pengembangan Bandara Internasional Juanda yang tahap awal studi adalah yang diharapkan oleh analisis
terletak di rencana koridor Jalan Lingkar Timur Sidoarjo mengenai permasalahan proyek dan menetapkan
tersebut. fungsi proyek (Hunter&Kelly (2007), dalam Berawi
Peningkatan jalan di Lingkar Timur Sidoarjo yang 2014).
direncakan sepanjang 8,6 Km ini memerlukan biaya 2. Tahap Analisis Fungsi
sebesar Rp. 208.105.921.821,-. Pada umumnya sebuah Dalam Berawi (2014:92), aktivitas ini bertujuan
perencanaan jalan beton per kilometer membutuhkan untuk mencari fungsi-fungsi yang akan menjadi
biaya sekitar Rp. 10 miliar, namun biaya untuk proyek fokus studi lebih lanjut. Tujuan ini dapat dicapai
peningkatan jalan di Lingkar Timur Sidoarjo ini per dengan cara menghitung indeks nilai (value index).
kilometernya yaitu sebesar Rp.24 miliar. Salah satu Indeks ini mencerminkan toeri dasar dari nilai
alternatif agar biaya lebih efisien tanpa mengurangi nilai dimana nilai (value) adalah hubungan antara biaya
fungsi dan kualitasnya yaitu dilakukan sebuah penerapan (cost) dan manfaat (worth)
rekayasa nilai (value engineering). Nilai (value) = (Cost) / (Worth)
Berdasarkan latar belakang tersebut, perlu adanya 3. Tahap Kreativitas
penelitian penerapan rekayasa nilai (value engineering) Tahap ini menjawab pertanyaan tentang cara apa
pada Jalan Lingkar Timur Sidoarjo, yang diharapkan yang harus dilakukan untuk memenuhi kebutuhan,
dapat meminimalisir biaya tanpa mengurangi fungsi dan dan hal apa saja yang ditampilkan oleh fungsi yang
kualitas yang diinginkan. diinginkan. Pada tahap ini juga dilakukan
Berdasarkan latar belakang di atas, maka brainstorming (Berawi, 2014).
permasalahan yang terjadi sebagai berikut: 4. Tahap Evaluasi
1. Bagaimana hasil penerapan value engineering pada Dalam Proses ini berurusan dengan memilih dan
proyek peningkatan jalan Lingkar Timur Sidoarjo? mengambil keputusan terhadap pengembangan
2. Berapakah potensial penghematan biaya hasil value fungsi yang bisa dilaksanakan, termasuk
engineering pada proyek peningkatan jalan Lingkar menganalisis biaya terhadap fungsinya. (Berawi,
Timur Sidoarjo? 2014).
Berdasarkan rumusan masalah di atas,maka tujuan 5. Tahap Pengembangan
dari penelitian ini sebagai berikut: Tahap ini bertujuan untuk menganalisis lebih
1. Untuk mengetahui hasil penerapan value engineering lanjut alternatif–alternatif yang terpilih dari tahap
pada proyek peningkatan jalan Lingkar Timur sebelumnya, dibuat program pengembangan idenya,
Sidoarjo. sampai menjadi usulan yang lengkap. (Berawi,
2. Untuk mengetahui potensial penghematan biaya 2014:60).
hasil value engineering pada proyek peningkatan 6. Tahap Persentasi
jalan Lingkar Timur Sidoarjo. Pada tahap ini akan mempresentasikan laporan
studi value engineering secara tertulis yang
KAJIAN PUSTAKA merupakan representasi hasil–hasil kegiatan rencana
Pengertian Value Engineering kerja value engineering. (Berawi, 2014).
Value Engineering (Rekayasa Nilai) adalah
metodologi yang dikenal sebagai proses yang terorganisir METODE
dengan peningkatan nilai dan kualitas. Proses rekayasa Penelitian ini merupakan penelitian menggunakan
nilai mengidentifikasi peluang untuk menghilangkan pendekatan kuantitatif. Lokasi penelitian berada di Jalan
biaya yang tidak perlu serta memastikan bahwa kualitas, Lingkar Timur Sidoarjo. Dimana titik awal pekerjaan
lokasi berada di pertigaan Candi Sidoarjo dan titik akhir HASIL DAN PEMBAHASAN
pekerjaan lokasi di perempatan Prasung Sidoarjo. Tahap Informasi
Analisis data dalam penelitian ini terdiri dari Aktivitas awal yang dilakukan yaitu mengumpulkan
beberapa tahap yaitu tahap informasi, tahap analisis data-data terkait seperti rencana anggaran biaya dan
fungsi, tahap kreatifitas, tahap evaluasi, tahap gambar desain. Pada proyek peningkatan jalan di Lingkar
pengembangan, dan tahap presentasi. Flow chart Timur Sidoarjo terdapat 8 item pekerjaan. Berikut item
penelitian dapat dilihat pada Gambar 1. pekerjaan yang dimaksud seperti pada Tabel 1.

Mulai Tabel 1. Uraian Item Pekerjaan


Jumlah Harga
No. Uraian
(Rupiah)
Identifikasi Masalah 1 Umum Rp. 574.510.000,00
2 Drainase Rp. 32.618.058.333,33
3 Pekerjaan Tanah Rp. 9.408.988.402,54
Studi Literatur
4 Pekerjaan Sheet Pile Rp. 41.249.305.383,79
5 Pekerasan Rigid Rp. 81.926.254.629,09
Pengumpulan data: 6 Perkerasan Aspal Rp. 7.670.945.626,43
1. RAB 7 Struktur Trotoar Rp. 13.094.602.721,54
2. Desain Perencanaan Pengembalian Kondisi
8 Rp. 2.644.536.550,92
dan Pekerjaan Minor
Tahap Informasi:
1. Breakdown Cost Model Tabel 2. Hasil Breakdown Cost Model
2. Grafik Pareto Uraian Bobot
No Jumlah Biaya Kumulatif
Pekerjaan (%)
Rp. Rp.
Pekerasan
Tahap Analisis Fungsi: 1 81.926.254. 81.926.254.629, 43,30
Rigid
Mengklasifikasi fungsi untuk 629,09 09
menentukan cost/worth. Rp.
Pekerjaan Rp. 123.175.
2 41.249.305. 65,10
Sheet Pile 560.012,88
383,79
Rp.
Rp. 155.793.
Tahap Kreatifitas: 3 Drainase 32.618.058. 82,34
618.346,21
Menentukan alternatif-alternatif 333,33
dengan melakukan brainstorming. Rp.
Struktur Rp. 168.888.
4 13.094.602. 89,27
Trotoar 221.067,75
721,54
Rp.
Tahap Evaluasi: Pekerjaan Rp. 178.297.
5 9.408.988. 94,24
Tanah 209.470,29
1. Evaluasi 402,54
2. Analisa Biaya Rp.
Perkerasan Rp. 185.968.
3. Analisa kelebihan dan kekurangan 6 7.670.945. 98,29
Aspal 155.096,72
626,43
Pengembalian
Rp.
Kondisi dan Rp. 188.612.
Tahap Pengembangan: 7 2.644.536. 99,69
Pekerjaan 691.647,64
550,92
1. Analisa LCC Minor
2. Analisa metode zero-one Rp.
Rp. 189.187.201.
3. Analisa Value Matrix 8 Umum 574.510.000, 100,00
647,64
00

Tahap Presentasi:
Menyampaikan hasil dari proses
penerapan value engineering

Kesimpulan

Selesai

Gambar 2. Grafik Pareto pada Item Pekerjaan


Gambar 1. Flow Chart Penelitian
Tabel 3. Uraian Sub Item Pekerjaan Perkerasan Rigid
Jumlah Harga
No. Uraian Pekerjaan
(Rp)
Rp.
Lapis Pondasi Agregat Kelas A
1 9.471.916,917,98
Rp.
Wet Lean Concrete (t=10cm)
2 10.559.262.152,26
Perkerasan Beton Wire Mesh Rp.
3
(t = 30 cm) 61.895.075.558,85
Rp.
SUB TOTAL 81.926.254.629,09
Gambar 3. Grafik Pareto
pada Sub Item Pekerjaan Sheet Pile
Tabel 4 Hasil Breakdown Cost Model
pada Sub Item Pekerjaan Perkerasan Rigid Tabel 7. Uraian Sub Item Pekerjaan Drainase
Uraian Pekerjaan Jumlah Biaya Kumulatif Bobot (%)
No. Uraian Pekerjaan Jumlah Harga (Rp)
Perkerasan Beton Rp.
Rp. 61.895.075.
Wire mesh 61.895.075.5 75,550 Pengadaan dan
558,85
(t=30cm) 58,85 pemasangan U-ditch
Rp. 1. Rp. 32.618.058.333,33
Wet Lean Concrete Rp. 10.559.262. 80.80 -120 cm + Cover
72.454.337. 88,438 (G.10 TON)
(t=10cm) 152,26
711,11
Rp. SUB TOTAL Rp. 32.618.058.333,33
Lapis Pondasi Rp. 9.471.916.
81.926.254. 100,00
Agregat Kelas A 917,98
629,09
Tahap Analisis Fungsi
Rp. 81.926.254.
SUB TOTAL Aktivitas yang dilakukan pada tahap ini yaitu
629,09
mengklafikasi fungsi utama maupun fungsi penunjang
dan menentukan cost/worth. Berikut analisa fungsi dari
pekerjaan perkerasan rigid, sheet pile, dan drainase.

Tabel 8. Analisis Fungsi Pekerjaan Perkerasan Rigid


Uraian
No. Cost Worth
Pekerjaan

Gambar 3. Grafik Pareto Pekerjaan


Rp. 61.895.075. Rp. 61.895.075.
1 Beton
pada Sub Item Pekerjaan Perkerasan Rigid 558,85 558,85
(t = 30 cm)

Tabel 5. Uraian Sub Item Pekerjaan Sheet Pile Wet Lean


Rp. 10.559.262.
2 Concrete -
No. Uraian Pekerjaan Jumlah Harga (Rp) 152,26
(t = 10 cm)
Penyediaaan Sheet Pile Lapis
bentuk Flat t=220mm Pondasi Rp. 9.471.916.
1 Rp. 33.780.853.059,32 3 -
l=500mm Mcr min 3,33 Agregat 917,98
ton. M Kelas A
2 Pemancangan Sheet pile Rp. 7.468.452.324,48 Rp. 81.926.254. Rp. 61.895.075.
SUB TOTAL
629,09 558,85
SUB TOTAL Rp. 41.249.305.383,79
Cost/Worth 1,32363122

Tabel 6 Hasil Breakdown Cost Model


pada Sub Item Pekerjaan Sheet Pile Tabel 9. Analisis Fungsi Pekerjaan Sheet Pile
Uraian Pekerjaan Jumlah Biaya Kumulatif Bobot (%) No. Uraian Pekerjaan Cost Worth
Penyediaaan Sheet
Pile bentuk Flat Rp. Rp. Penyediaaan Rp Rp
t=220mm l=500mm 33.780.853. 33.780.853. 81,894 1 Sheet Pile bentuk 33.780.853. 33.780.853.
Mcr min 3,33 ton. 059,32 059,32 Flat t 059,32 059,32
M
Rp.
Pemancangan Rp Rp
Pemancangan Rp. 7.468.452. 2 Sheet pile 7.468.452. 7.468.452.
41.249.305. 100,000
Sheet pile 324,48 324,48 324,48
383,79
Rp. Rp Rp
SUB TOTAL 41.249.305. TOTAL 41.249.305. 41.249.305.
383,79 383,79 383,79
Cost/Worth 1
Tabel 10. Analisis Fungsi Pekerjaan Drainase Tabel 15. Rekapitulasi Perhitungan Drainase
Uraian B H Q Q
No. Cost Worth Keterangan Saluran Saluran Kapasitas Rencana
Pekerjaan
(m) (m) (m3/detik) (m3/detik)
Pengadaan dan
Rp.32.618.058. Rp.32.618.058. Eksisting 0,8 0,8 0,00573 0,00375
1 Pemasangan
333,33 333,33 Alternatif 1 0,6 0,8 0,00380 0,00375
U-ditch
Alternatif 2 0,6 1,0 0,00537 0,00375
Rp.32.618.058. Rp.32.618.058.
TOTAL
333,33 333,33
Cost/Worth 1 Tabel 16. Rencana Anggaran Biaya Pekerjaan
Perkerasan Rigid
Tahap Kreatifitas Harga Jumlah
Uraian
Satuan Harga
Berdasarkan hasil brainstorming didapatkan Eksisting
beberapa alternatif untuk item pekerjaan yang akan Pelat Beton (t = 30 cm) ,
dilakukan value engineering. Berikut alternatif-alternatif Tulangan (Wiremesh M8
150×150) , Dowel (Dia.
yang akan digunakan. Rp.61.895.
38mm, Jarak 300mm, Rp.683.585,
075.558,
Panjang 450mm), Tie bar 09
85
(Dia. 16mm, Jarak 750mm,
Tabel 11. Alternatif Pekerjaan Perkerasan Rigid Panjang 700mm)
Keterangan Uraian Alternatif 1
Eksisting Metode AASHTO 1993, Pelat Beton (t = 30 cm), Pelat Beton (t=28,5 cm) ,
Tulangan (Wiremesh M8 150×150), Dowel Tulangan Memanjang dan
(Diameter 38mm, Jarak 300mm, Panjang 450mm), Melintang (Diameter 8mm,
Tie bar (Diameter 16mm, Jarak 750mm, Panjang Jarak 150mm) , Dowel
Rp.57.120.
700mm) (Diameter 36mm, Jarak Rp.630.850,
266.759,
Alternatif 1 Perhitungan Ulang / Redesign menggunakan metode 300mm, Panjang 450mm), 88
42
MDP 2017 Tie bar (Diameter 16mm,
Jarak 750mm, Panjang
Alternatif 2 Perhitungan Ulang / Redesign menggunakan metode
700mm)
Pd-T-14-2003
Alternatif 2
Pelat Beton (t=27 cm) ,
Tulangan Memanjang dan
Tabel 12. Alternatif Pekerjaan Sheet Pile Melintang (Diameter 8mm,
Keterangan Uraian Jarak 150mm) , Dowel Rp.55.679.
Rp.614.939.
(Diameter 36mm, Jarak 612.973,
Eksisting Sheet Pile bentuk Flat 50x22 Type A-L=6m 93
300mm, Panjang 450mm), 86
Alternatif 1 Sheet Pile bentuk Flat 50x22 Type B, L=6m Tie bar (Diameter 16mm,
Alternatif 2 Talud, L=6m Jarak 750mm, Panjang
700mm)

Tabel 13. Alternatif Pekerjaan Drainase


Tabel 17. Rencana Anggaran Biaya Pekerjaan
Keterangan Uraian
Eksisting U-ditch 80.80-120 cm+Cover (G.10 TON) Sheet Pile
Alternatif 1 U-ditch 60.80-120 cm+Cover (G.10 TON) Harga
Uraian Jumlah Harga
Satuan
Alternatif 2 U-ditch 60.100–120 cm +Cover (G.10 TON)
Eksisting
Sheet Pile bentuk Flat Rp.33.780.853.
Rp.449.382,71
Tahap Evaluasi 50x22 Type A-L=6m 059,32
Alternatif 1
Pada tahap ini dilakukan pula perhitungan analisa biaya
dan analisa kelebihan dan kekurangan pada masing- Sheet Pile bentuk Flat Rp.35.765.385.
Rp.475.782,71
50x22 Type B-L=6m 411,32
masing alternatif.
Alternatif 2

Tabel 14. Rekapitulasi Perhitungan Perkerasan Rigid Rp.27.924.256.


Talud, L=6m Rp.356.813,91
330,00
Tebal
Kriteria Tulangan Dowel Tie bar
Pelat
Dia.= 38mm Dia.= 16mm
Eksisting 30cm
Wiremesh M8 Jarak =300mm Jarak =750mm Tabel 18. Rencana Anggaran Biaya Pekerjaan
150×150 Panjang Panjang=
=450mm 700mm Drainase
Tul. Uraian Harga Satuan Jumlah Harga
Dia. = 36mm Dia. = 16mm
Memanjang Eksisting
Alternatif 28,5 Jarak =300mm Jarak =750mm
dan Melintang
1 cm Panjang= Panjang = U-ditch 80.80 -
dia. 8mm jarak Rp.2.493.100, Rp.32.618.058.
450mm 700mm 120 cm + Cover
150mm 00 333,33
Tul. (G. 10 TON)
Dia.= 36mm Dia.= 16mm
Alternatif
Memanjang
Jarak =300mm Jarak =750mm Alternatif 1
27cm dan Melintang U-ditch 60.80 -
2 Panjang = Panjang = Rp.2.176.600, Rp.28.477.183.
dia. 8mm jarak
450mm 700mm 120 cm + Cover
150mm 00 333,33
(G. 10 TON)
Alternatif 2 Tabel 22. Life Cycle Cost Pekerjaan Perkerasan Rigid
U-ditch 60.100 - Present Value Eksisting Alternatif 1 Alternatif 2
Rp.2.294.300, Rp.30.017.091.
120 cm + Cover Rp. Rp. Rp.
00 666,67 Biaya
(G. 10 TON) 81.926.254. 77.151.446. 75.726.409.
Konstruksi
629,09 161,66 383,13
Tabel 19. Analisa Kelebihan dan Kekurangan Faktor P/A
9.779050718 9.779050718 9,779050718
(n=40, i= 10%)
Pekerjaan Perkerasan Rigid Annual Rp. Rp.
Rp. 7.572.
Kelebihan Kekurangan Operational 8.192.625. 7.715.144.
640.938,31
Cost 462,91 616,17
Alternatif 1
Present Worth
1. Kekuatan kurang maksimal Rp. Rp. Rp.
of Annual
1. Biaya lebih murah Operational
80.116.099. 75.446.790. 74.053.239.
untuk pelat beton 919,28 501,88 808,58
2. Waktu pelaksanaan Cost (2 x 3)
2. Perlu waktu untuk merakit
lebih cepat untuk Faktor P/A
9,779050718 9,779050718 9,779050718
tulangan karena menggunakan (n=40, i= 10%)
pengecoran
tulangan konvensional Annual Rp. Rp.
Rp. 7.572.
Alternatif 2 Maintenance 8.192.625. 7.715.144.
640.938,31
Cost 462,91 616,17
1. Biaya lebih murah 1. Kekuatan kurang maksimal Present Worth
Rp. Rp. Rp.
dibandingkan alternatif 1 untuk pelat beton of Annual
80.116.099. 75.446.790. 74.053.239.
2. Waktu pelaksanaan 2. Perlu waktu untuk merakit Maintenance
919,28 501,88 808,58
lebih cepat untuk tulangan karena menggunakan Cost (5 x 6)
pengecoran Total Cost Rp. Rp. Rp.
tulangan konvensional Present Value 242.158.454. 228.045.027. 223.832.889.
(1+4+7) 467,65 165,43 000,29
Rp. Rp.
Tabel 20. Analisa Kelebihan dan Kekurangan
Saving Rp. - 14.113.427. 18.325.565.
Pekerjaan Sheet Pile 302,22 467,36
Kelebihan Kekurangan Percentage
6% 8%
Saving Cost
Alternatif 1
Momen crack lebih besar Biaya lebih mahal
Tabel 23. Life Cycle Cost Pekerjaan Sheet Pile
Alternatif 2
Present Value Eksisting Alternatif 1 Alternatif 2
Biaya lebih murah Kekuatan kurang maksimal Rp. Rp.
Biaya Rp. 43.233.
41.249.305. 27.924.256.
Konstruksi 837.735,80
383,79 330,00
Tabel 21. Analisa Kelebihan dan Kekurangan Faktor P/A
Pekerjaan Drainase 9,779050718 9,779050718 9,779050718
(n=40, i= 10%)
Kelebihan Kekurangan Annual Rp. Rp.
Rp. 2.792.425.
Operational 4.124.930. 4.323.383.
Alternatif 1 633.00
Cost 538,38 773,58
Biaya lebih murah Kapasitas kurang maksimal Present Worth
Rp. Rp. Rp.
Alternatif 2 of Annual
40.337.904. 42.278.589. 27.307.271.
Operational
Biaya lebih mahal 945,01 197,28 82,69
Kapasitas memenuhi standar Cost (2 x 3)
dibandingkan alternatif 1 Faktor P/A
9,779050718 9,779050718 9,779050718
(n=40, i= 10%)
Annual Rp. Rp.
Tahap Pengembangan Rp. 2.792.425.
Maintenance 4.124.930. 4.323.383.
633.00
Pada tahap ini masing-masing alternatif dianalisis Cost 538,38 773,58
Present Worth
secara lebih mendalam menggunakan analisa perhitungan of Annual
Rp. Rp. Rp.
40.337.904. 42.278.589. 27.307.271
biaya siklus hidup (Life Cycle Cost), analisa Maintenance
945,01 197,28 .82,69
menggunakan metode zero-one dan analisa value matrix. Cost (5 x 6)
Total Cost Rp. Rp. Rp.
Life Cycle Cost bertujuan untuk melakukan penilaian Present Value 121.925.115. 127.791.016. 82.538.800.
berdasarkan kriteria biaya. Beberapa dasar ketentuan (1+4+7) 273,81 130,36 115,37
Rp. Rp.
yang digunakan untuk analisa ini adalah. Nilai umur Saving Rp. - (5.865.900. 39.386.315.
rencana 40 tahun, dan nilai i (rata-rata bunga deposito 5 856,55) 158,44
bank besar+resiko) diasumsikan nilai resiko sama dengan Percentage
-5% 32%
Saving Cost
rata-rata bunga.
Sehingga nilai i = 4,92%+4,92% = 9,84% ≈ 10%
Tabel 24. Life Cycle Cost Pekerjaan Drainase
Nilai P/A = 9,7791 (didapat dari Tabel Pemajemukan Eksisting Alternatif 1 Alternatif 2
Present Value
Diskrit) Rp. Rp.
Biaya Rp. 32.618.
Biaya maintenance = 10% dari biaya konstruksi 28.477.183. 30.017.091.
Konstruksi 058.333,33
333,33 666,67
Adapun life cycle cost disajikan dalam tabel seperti Faktor P/A
9,779050718 9,779050718 9,779050718
berikut: (n=40, i= 10%)
Annual Rp. Rp.
Rp. 3.001.709. Tabel 27. Zero One Pekerjaan Drainase
Operational 3.261.805. 2.847.718.
166.67
Cost 833,33 333,33

Pelaksanaan
Fungsional

Peringkat
Kekuatan
Material

Waktu
Present Worth

Biaya

Total
Rp. Rp. Rp. Kriteria
of Annual
31.897.364. 27.847.982. 29.353.866.
Operational
677,99 013,60 182,95
Cost (2 x 3)
Faktor P/A
9,779050718 9,779050718 9,779050718 Biaya X 0 1 1 1 1 4 II
(n=40, i= 10%)
Annual Rp. Rp.
Rp. 3.001.709. Fungsional 1 X 1 1 1 1 5 I
Maintenance 3.261.805. 2.847.718.
166.67
Cost 833,33 333,33
Present Worth Material 0 0 X 0 0 1 1 IV
Rp. Rp. Rp.
of Annual
31.897.364. 27.847.982. 29.353.866. Pelaksanaan 0 0 1 X 0 0 1 IV
Maintenance
677,99 013,60 182,95
Cost (5 x 6)
Total Cost Rp. Rp. Rp. Kekuatan 0 0 1 1 X 1 3 III
Present Value 96.412.787. 84.173.147. 88.724.824.
(1+4+7) 689,32 360,54 032,58 Waktu 0 0 0 1 0 X 1 IV
Rp.
Rp. 7.687.963.
Saving Rp. - 12.239.640.
656,75
328,78
Value matrix ini sangat berguna untuk mengambil
Percentage
13% 8% keputusan, alternatif yang mendapatkan nilai paling
Saving Cost
tinggi adalah alternatif yang terbaik.
Metode Zero-One merupakan salah satu cara untuk
pengambilan keputusan yang bertujuan untuk Tabel 28. Value Matrix Pekerjaan Perkerasan Rigid
menentukan urutan berdasarkan kriteria-kriteria yang

Pelaksanaan
ada.

Fungsional

Kekuatan
Material

Waktu
Biaya

Peringkat
Tabel 25. Zero One Pekerjaan Perkerasan Rigid Kriteria

Total
Pelaksanaan
Fungsional

Kekuatan

Peringkat
Material

Waktu
Biaya

Total

Kriteria
Bobot 10 7 8 8 9 7
Eksisting 1 4 4 4 4 3

Biaya X 1 1 1 1 1 5 I 10 28 32 32 36 21 159 II
Alternatif
Fungsional 0 X 1 0 0 0 1 IV 3 4 4 3 3 2
1
Material 0 0 X 1 0 1 2 III 30 28 32 24 27 14 155 III

Pelaksanaan 0 1 0 X 0 1 2 III Alternatif


4 4 4 3 2 3
2
Kekuatan 0 1 1 1 X 1 4 II
40 28 32 24 18 21 163 I
Waktu 0 1 0 0 0 X 1 IV

Tabel 29. Value Matrix Pekerjaan Sheet Pile


Tabel 26. Zero One Pekerjaan Sheet Pile
Pelaksanaan
Fungsional

Kekuatan
Material

Waktu
Biaya

Peringkat
Pelaksanaan

Kriteria
Fungsional

Total
Peringkat
Kekuatan
Material

Waktu
Biaya

Total

Kriteria

Bobot 9 10 7 7 8 7
Biaya X 0 1 1 1 1 4 II Eksisting 2 4 4 4 4 4
18 40 28 28 32 28 174 II
Fungsional 1 X 1 1 1 1 5 I
Alternatif
Material 0 0 X 0 0 1 1 IV 1 4 4 4 4 4
1
Pelaksanaan 0 0 1 X 0 0 1 IV 9 40 28 28 32 28 165 III
Alternatif
Kekuatan 0 0 1 1 X 1 3 III 4 4 4 3 4 3
2
Waktu 0 0 0 1 0 X 1 IV 36 40 28 21 32 21 178 I
Tabel 30. Value Matrix Pekerjaan Drainase Tabel 33. Tahap Presentasi Pekerjaan Drainase
Item : Drainase

Pelaksanaan
Fungsional

Kekuatan
Eksisting U-ditch 80.80 - 120 cm + Cover (G. 10 TON)

Material

Waktu
Biaya

Peringkat
Kriteria Alternatif Alternatif 1

Total
terpilih U-ditch 60.80 - 120 cm + Cover (G. 10 TON)
Penghematan Rp. 12.239.640.328,78 atau sebesar 13% dari biaya
Bobot 9 10 7 7 8 7 Biaya pada pekerjaan drainase
 Mampu menghemat biaya sebesar 13%
Eksisting 2 4 4 4 4 4 Dasar
 Dimensi U-ditch lebih kecil namun tetap
Pertimbangan
18 40 28 28 32 28 174 III memenuhi standar.
Alternatif
4 4 4 4 2 4
1 SIMPULAN
36 40 28 28 16 28 176 I Simpulan
Alternatif
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka
3 4 4 4 3 4 diperoleh simpulan sebagai berikut:
2
1. Berdasarkan hukum pareto didapatkan 80%
27 40 28 28 24 28 175 II
pekerjaan biaya tertinggi terjadi pada 3 item
pekerjaan, yaitu pekerjaan perkerasan rigid,
Tahap Presentasi pekerjaan sheet pile, dan pekerjaan drainase. Dengan
Pada tahap ini adalah tahapan terakhir dari value mempertimbangkan hasil dari analisis menggunakan
engineering job plan. Setelah melakukan semua analisa Life Cycle Cost dan Value Matrix, maka didapatkan
secara keseluruhan, maka hasil dari semua analisis alternatif terpilih, untuk pekerjaan perkerasan rigid
tersebut dipilih alternatif yang terbaik yang akan alternatif yang terpilih yaitu perkerasan beton dengan
dijadikan sebagai hasil akhir dari value engineering. tebal pelat 27cm, tulangan memanjang dan
melintang diameter 8mm jarak 150mm, dowel
Tabel 31. Tahap Presentasi Pekerjaan Perkerasan Rigid diameter 36mm jarak 300mm panjang 450mm, dan
Item : Perkerasan Rigid tie bar diameter 16mm jarak 750mm panjang
Pelat Beton (t = 30 cm)
700mm, untuk pekerjaan sheet pile alternatif yang
Tulangan (Wiremesh M8 150×150)
Eksisting Dowel (Dia. 38mm, Jarak 300mm,Panjang terpilih yaitu Talud dimensi L=6m, dan untuk
450mm) pekerjaan drainase alternatif yang terpilih yakni U-
Tie bar (Dia. 16mm, Jarak 750mm, Panjang ditch ukuran 60x80-120cm+Cover (G 10 ton).
700mm)
2. Setelah dilakukan penerapan value engineering pada
Alternatif 2:
Pelat Beton (t=27 cm) proyek peningkatan jalan di Jalan Lingkar Timur
Alternatif Tulangan Memanjang (Dia. 8mm, Jarak 150mm) Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur, potensi
terpilih Tulangan Melintang (Dia. 8mm, Jarak 150mm) penghematan biaya yang didapatkan yakni sebesar
Dowel (Dia. 36mm, Jarak 300mm, Panjang
450mm) Tie bar (Dia. 16mm, Jarak750mm,
Rp.26.032.346.229,-atau 12,6% dari biaya awal
Panjang 700mm) proyek yang sebesar Rp.208.105.921.812,- dan
Penghematan setelah dilakukan rekayasa nilai total biaya proyek
Rp. 18.325.565.449,51 atau sebesar 8% dari biaya
Biaya menjadi Rp.182.073.575.582,-.
pada pekerjaan perkerasan rigid

 Mampu menghemat biaya sebesar 8%


DAFTAR PUSTAKA
 Dimensi tebal pelat lebih kecil namun tetap
Dasar
memenuhi standar. Berawi, M.A. 2014. Aplikasi Value Engineering pada
Pertimbangan Industri Konstruksi Bangunan Gedung.
 Menggunakan tulangan konvensional sehingga
biaya lebih murah. Jakarta: UI Press.
Dell’Isola, Alphonse. 1997. Value Engineering;Pratical
Tabel 32. Tahap Presentasi Pekerjaan Sheet Pile Aplications for Design, Construction,
Item : Sheet Pile Maintenance&Operations. USA: R.S. Means
Eksisting Sheet Pile bentuk Flat 50x22 Type A-L=6m Company, Inc.
Alternatif Alternatif 2: Priyo, M. dan Hermawan, T.D. 2010. “Aplikasi
terpilih Talud, L=6m Value Engineering pada Proyek Konstruksi
Penghematan Rp. 39.386.315.158,44 atau sebesar 32% dari biaya (Studi Kasus: Proyek Pembangunan
Biaya pekerjaan sheet pile Gedung BPKP Yogyakarta)”. Universitas
Dasar  Mampu menghemat biaya sebesar 32%
Muhammadiyah Yogyakarta:Jurnal Ilmiah
Pertimbangan  Material yang dibutuhkan mudah didapatkan
Semesta Teknika.

Anda mungkin juga menyukai