Anda di halaman 1dari 4

ANALISIS MANAJEMEN RESIKO PADA PROYEK

PEMBANGUNAN ASRAMA PUTRA


PONDOK PESANTREN AL IZZAH KOTA BATU

DOSEN : Prof. Dr. Ir. LALU MULYADI, MTA

AHMAD ZUHDI
NIM : 21121032

PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK SIPIL


PROGRAM PASCASARJANA
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG
2022
Soal
Rekayasa Nilai adalah usaha yang terorganisasi secara sistematis dan mengaplikasikan suatu
teknik yang telah diakui, yaitu teknik mengaplikasikan suatu produk atau jasa yang bertujuan
memenuhi fungsi yang diperlukan dengan harga yang terendah (paling ekonomis). Salah satu
upaya dalam mempercepat pembangunan insfrasrtuktur di Indonesia adalah dengan
meningkatkan efisiensi biaya pembangunan yang dapat dilakukan penerapan Ilmu Rekayasa
Nilai.

Pertanyaan :
1. Jelaskan Metode dan Tahapan penerapan Rekayasa Nilai (Value Engineering) dalam
bidang Manajemen Konstruksi
2. Dalam upaya meningkatkan efisiensi biaya pembangunan infrastruktur di Indonesia,
jelaskan bagaimana sebaiknya strategi penerapan Rekayasa Nilai (Value engineering) di
lingkungan kementrian Pekerjaan Umum

Jawaban nomor 1 :
Rencana Kerja Rekayasa Nilai :
A. Tahap Informasi
Tahap informasi merupakan tahap awal dalam rencana kerja Rekayasa Nilai yang bertujuan
untuk mengumpulkan data-data yang berhubungan dengan item-item pekerjaan yang akan
dianalisis, untuk memperoleh item kerja yang akan dilakukan Rekayasa Nilai dengan cara
mendefinisikan fungsi item dalam proyek.
1. Memperoleh latar belakang proyek dan mendefinisikan fungsi
2. Mendapatkan seluruh fakta, memastikan biaya, mendifinisikan fungsi.
3. Mendapat data sesuai pekerjaan yang spesifik, membagi masalah kedalam kelompok
fungsional
4. Pertanyaan yang harus dijawab: apa dan bagaimana proyek dan biayanya, apa fungsi dan
nilai fungsinya.
B. Tahap Kreatif
Tahap ini bertujuan untuk mendapatkan ide-ide alternatif sebanyak-banyaknya untuk dapat
memenuhi fungsi dasar dari item kerja tersebut. Pada tahap ini dilakukan pengumpulan ide serta
berfikir secara kreatif oleh seluruh anggota tim Rekayasa Nilai. Berfikir kreatif adalah suatu hal
yang penting pada tahap ini karena dengan hal itu idea tau gagasan akan berkembang. Pada tahap
ini tidak dilakukan analisa terhadap ide-ide yang dikeluarkan oleh setiap anggota tim sehingga
semua ide akan ditampung untuk memenuhi fungsi dasar tanpa melihat pertimbangan lebih
dahulu.
1. Mendapatkan ide alternatif desain
2. Pengumpulan ide dan berpikir kreatif
3. Pertanyaan yang harus dijawab: hal lain apa yang dapat memenuhi fungsi

C. Tahap Analisa
Tujuan dari tahap analisa ini adalah untuk melakukan evaluasi, pembenahan dan analisa biaya
terdapat ide yang dihasilkan dan untuk mendata alternatif yang layak serta potensi untuk
menghasilkan penghematan.
1. Mengevaluasi fungsi dasar, mengevaluasi ide baru, membuat perbandingan alternatif dan
mengembangkan alternatif terpilih dan menyusun laporan rekomendasi.
2. Mengevaluasi perbandingan fungsi dasar, membandingkan metode, produk dan
materialnya, menetapkan life cycle cost, rekomendasi
3. Pertanyaan yang harus dijawab: ide/alternatif apa yang dapat menampilkan fungsi.

D. Tahap Rekomendasi
Tahap ini adalah tahap terakhir dalam rencana kerja Rekayasa Nilai yang tujuannya yaitu
menawarkan atau memberikan laporan mengenai seluruh tahap sebelumnya dalam rencana
Rekayasa Nilai kepada pihak manajemen atau pemberi tugas untuk dapat diputuskan apakah
desain yang dipilih mampu dan baik untuk dilakukan.
Jawaban nomor 2 :
Merujuk pada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum (Permen PU) Nomor 06/PRT/M/2008 tentang
pedoman pengawasan penyelenggaraan dan pelaksanaan pemeriksaan konstruksi di lingkungan
Kementerian PU, apabila dalam pemeriksaan ditemukan adanya inefisiensi, maka
direkomendasikan kepada pengguna jasa untuk menerapkan metode Value Engineering (VE).

Strategi yang bisa dilakukan adalah dengan cara :


1. Mengidentifikasii komponen pekerjaan yang berpotensi untuk diadakan rekayasa nilai
(value engineering) yang menjadi wilayah studi rekayasa nilai, bisa didapatkan melalui
informasi dari gambar perencanaan dan Rencana Anggaran Biaya (RAB)
2. Menentukan alternatif usulan yang dapat dilakukan untuk diadakan rekayasa nilai (value
engineering) yang dapat memberikan optimasi biaya dan mengetahui besar penghematan
biaya pelaksanaan (Cost saving) setelah dilakukan aplikasi Rekayasa Nilai (Value
Engineering).
3. Menganalisa kembali Rencana Anggaran Biaya (RAB) setelah dilakukan Value
Engineering (VE). membandingkan metode, produk dan materialnya
4. Memberikan laporan mengenai seluruh tahap sebelumnya dalam rencana Rekayasa Nilai
kepada Dinas terkait

Siklus ini bisa saja berulang karena adanya perubahan kebijakan, penyesuaian terhadap anggaran
dan terhadap batas waktu pelaksanaan pekerjaan

Anda mungkin juga menyukai