SUNAN GIRI Raden Paku, Jaka Gresik, Pendidikan, Pesantren, masjid, permainan anak seperti Lir-ilir dan
Samudra, prabu Jatim Perdagangan,Kesenian Cublak Suweng, beberapa gending seperti Asmaradana
Satmata dan Pucung
SUNAN Raden Makdum Tuban, Pendidikan, Pesantren, tembang (Mocopat, Gending Darma, syair
BONANG (anak Sunan Ampel) Jatim Seni dan Budaya tombo ati), Bonang, Suluk (wijil dan wragul) .
SUNAN Raden Qasim, Lamongan, Pendidikan, Memperkenalkan Islam konsep dakwah bil- Pesantren, langgar, tembang Pungkur, macopat, beduk
DRAJAT sunan mayang madu Jatim hikmah dengan cara bijak dan tidak memaksa.
SUNAN Raden Mas Said, Kadilangu, Dakwah Keliling, Baju takwa, gong sekaten, wayang kulit, lagu Lir-ilir
KALIJAGA Lokajaya Jateng Seni dan Budaya dan tembang Dandang gula, lagu gundul-gundul
pacul
SUNAN Ja’far Shodiq Kudus Pendidikan,Seni dan Budaya Masjid Menara Kudus, tembang Mijil dan
KUDUS Maskumambang
SUNAN Raden Prawoto, Desa Colo, Senang berdakwah pada rakyat jelata,dakwah ke daerah Menciptakan tembang (Sinom, Kinanti, Dandang
MURIA Umar Said (anak Lereng terpencil, mengajarkan dengan tasawuf, berdzikir dan Gula), memasukkan bacaan al Quran pada acara
Sunan Kalijaga) Muria, beribadah pada Allah Swt.Berdakwah dengan cara moderat selamatan
Jateng tetapi tetap mengutamakan tradisi jawa
SUNAN Syarif Hidayatullah, Cirebon, Sasaran dakwah masyarakat Cirebon, 1. Pesantren
GUNUNG Jabar Berdakwah menganut timur tengah yang disuaikan dengan 2. Merebut Sunda Kelapa di ganti dengan Batavia
JATI kondisi masyarakat (karena beliau menimba ilmu ke lalu merubah lagi menjadi Jayakarta dan
berbagai negara) Mengajak Prabu Siliwangi masuk Islam, terakhir berganti menjadi Jakarta,
mendirikan kesultanan Cirebon, Pendekatan pada rakyat
memperhatian sarana umum sepert membangun jalan
raya.
A. Maulana Malik Ibrahim di kenal dengan sebutan Sunan Gresik berasal dari Maghribi (Maroko). Beliau pertama kali menyebarkan agama Islam di sana, maka beliau juga
dikenal dengan sebutan Syekh Maghribi, bapak pesantren dan kakek bantal(suka meletakkan Al Qur’ an diatas bantal)
Dakwah Maulana Malik Ibrahim
a. Melakukan pendekatan di kalangan rakyat jelata.
b. Memberikan pengobatan gratis pada rakyat jelata.
c. Menghilangkan penggolongan kasta.
d. Mendirikan tempat ibadah dan pesantren
e. Menyebarkan Islam di kalangan istana.
B. Sunan Ampel (Raden Rahmat) terkenal dengan falsafahnya Moh limo
Strategi dakwah yang dilakukan Sunan Ampel
1. Dakwah dari rumah ke rumah. Beliau datangi rumah-rumah penduduk, dikenalkan mereka dengan dasar-dasar ajaran agama Islam.
2. Untuk menghormati agama lain, beliau merubah kata sholat menjadi kata sembahyang dengan tujuan sama dalam istilah.
3. Membangun tempat-tempat ibadah di lokasi yang dianggap angker atau rawan yang biasanya dijadikan tempat-tempat pemujaan
4. Mengajak para perampok, begal dan preman untuk memeluk agama Islam.
5. Mendirikan pesantren sebagai tempat dakwah dan menuntut ilmu
C. Sunan Giri Strategi yang dilakukan untuk menyebarkan agama Islam adalah:
a. Mendirikan masjid sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan dan peribadatan.
b. Karena dipercaya memimpin pemerintahan beliau mendapat gelar dengan sebutan Prabu Satmata.
c. Santri yang telah lulus dari pesantren diminta kembali ke daerah asalnya untuk melakukan kegiatan dakwah.
d. Dakwah melalui tetembangan. Diantara tembang yang telah diciptakan adalah Pucung, Asmaradhana dan tembang dolanan untuk anak-anak..
e. Menciptakan berbagai macam permainan yang disukai oleh anak-anak. Diantaranya adalah Gulaganti, Jamuran, Cublak-cublak Suweng dan Delikan.
f. Dakwak di jalur pemerintahan. Sepeninggal Raden Rahmat (Sunan Ampel) maka Sunan Giri lah yang diangkat menjadi mufti atau sesepuh para wali. .
D. Sunan Bonang
a. Mendirikan pesantren.
b. Menciptakan alat musik gamelan dan mengarang beberapa buah lagu sebagai sarana dakwahnya. Diantara tembang yang beliau ciptakan adalah Suluk Wijil, Gending
Dharma, Tembang Macopat, Dandang Gula dan kitab yang beliau yang terkenal adalah tanbihul ghofili
c. Memasukkan unsur-unsur Islam dalam acara-acara adat yang dilakukan masyarakat dengan tujuan agar mereka mudah menerima ajaran Islam dan tidak menolaknya.
E. Sunan Drajad
Beberapa hal yang dilakukan untuk memperlacar dakwahnya antara lain:
a. Membuat pesantren sebagai tempat para santri menuntut ilmudan melengkapinya dengan sebuah masjid sebagai pusat peribadatan.
b. Sering juga disebut dengan nama Syarifuddin/ sunan Mayang madu. Beliau memiliki kecerdasan yang sangat tinggi.
c. Melalui tembang Pangkur dan iringan gending sebagai cara berdakwahnya.
d. Memiliki 4 pokok ajaran yaitu : berilah makan pada orang yang kelaparan, berilah tongka t pada orang yang buta, berilah pakaian pada orang yang telanjang dan berilah
payung pada orang yang kehujanan.
e. Memperkenalkan Islam melalui konsep dakwah bil- hikmah dengan cara bijak dan tidak memaksa.
f. Sunan Kalijaga (Raden Mas Syahid) lahir di Tuban, beliau adalah putra dari Raden Sahur Tumenggung Wilatikta (Adipati Tuban), Nama terkenal dari Sunan Kalijaga adalah
Syeh Malaya dan juga terkadang disebut dengan nama Lokajaya (perampok budiman) cara berdakwah lebih sering melalui Wayang kulit.
Usaha-usaha yang dilakukan Sunan Kalijaga diantaranya adalah :
a. Mengarahkan cara beribadah..
b. Sunan Kalijaga lebih senang dakwahnya dilakukan secara keliling dari kampung ke kampung
c. Sunan Kalijaga selalu bersikap dan berpenampilan biasa seperti layaknya rakyat.
d. Beliau juga memanfaatkan alat musik kentongan dan bedhug untuk memanggil orang shalat.
g. Sunan Kudus
a. Memasukkan nilai-nilai Islam dalam adat istiadat yang berkembang saat itu.
b. Mendirikan masjid sebagai sarana pengembangan syiar Islam.
c. Berdakwah dengan tetembangan.
Cara Sunan Kudus mendekati masyarakat Kudus adalah dengan memanfaatkan simbol-simbol Hindu Budda, hal ini terlihat dari arsitektur masjid kudus bentuk menara.
Gerbang dan pancuran/padasan wudu yang melambangkan delapan jalan Budda dan masjid itu terkenal dengan nama Masjid Menara Kudus.
Karya terkenalnya Maskumambang dan Mijil.
h. Sunan Muria (Raden Umar Said) nama kecilnya Raden Prawoto berdakwah di Desa Colo puncak gunung Muria.
Beberapa strategi dan kebijakan dakwah yang dilakukan oleh Sunan Muria diantaranya adalah :
a. Memberantas beberapa bentuk adat istiadat yang bertentangan dengan agama Islam dan mengisinya dengan ajaran Islam.
b. Berdakwah melalui kesenian.
c. Berdakwah melalui media wayang. Karya terkenalnya Sinom Kinanti, aliran tasawuf yang terkenal Mahabbah dan terkenal dengan Sunan yang sering melakukan topo ngeli
yaitu menghanyutkan diri dalam masyarakat (sangat dekat dengan rakyatnya)