Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

DAKWAH NABI MUHAMMAD SAW DI MEKKAH

Disusun Oleh :

Anggota :

1. Sela
2. Widya Ramayani
3. Islamia
4. Citra Marlina
5. Egi Ibrahim

Kelas : X IPS 1
SMAN 1 CILAMAYA
2023
DAKWAH ROSULULLAH SAW. PERIODE MAKKAH

A. Makkah Sebelum Islam Datang

Pada masa Nabi Muhammad Saw, diutus menjadi rasul adalah


masyarakat yang memiliki kebiasaan menyembah berhala. Saat itu,
Makkah merupakan kota pusat perdagangan dan peribadatan orang
Arab. Berhala yang terbesar dan terpopuler diantaranya yaitu Latta,
Uzza, dan Manat. Masyarakat Makkah gemar minum minuman keras,
berjudi, dan berzina serta berlomba lomba mencari kedudukan atau
harta benda. Mereka tenggelam dalam kehidupan duniawi tanpa
mengindahkan kehidupan akhirat.

B. Dakwah Nabi Muhammad saw. di Makkah

Kata dakwah berakar kata da'a-yad'u-da'watan, artinya "mengajak" Atau


"menyeru". Adapun secara terminogis, dakwah adalah mengajak atau
menyeru manusia agar menempuh kehidupan ini di jalan Allah SWT.

1. Substansi Dakwah Nabi Muhammad saw. di Makkah

 Meluruskan akidah
 Memperbaiki dan meluruskan cara menyembah Tuhan
 Menegakkan ajaran islam tentang persamaan hak dan derajat
di antara manusia
 Mengubah kebiasaan bertaklid kepada nenek moyang dan
meluruskan segala adat istiadat, kepercayaan, dan upacara upacara
keagamaan
 Nabi Muhammad saw. Berdakwah dengan sabar, ikhlas, dan tegas
diantaranya dengan tidak memaksakan kehendak dan lemah lembut
 Akhlak mulia

2. Strategi Dakwah Nabi Muhammad saw. di Makkah

a. Menyiarkan islam secara sembunyi sembunyi

Rasulullah memulai dakwah secara sembunyi sembunyi setelah menerima


wahyu kedua yaitu Q.S al-mudassir [74]: 1-7. Mulailah beliau berdakwah
secara sembunyi sembunyi dan menyeru keluarganya yang terdekat.
Nama nama yang mulai muka beriman kepada Rosulullah saw. Antara lain
Siti Khadijah (istri Rasulullah saw.), Ali bin Abi Talib, Abu Thalib, Zaid
bin Harisah, Budak Rosulullah saw. Yang kemudian diangkat menjadi
anak angkat, Abu bakar siddiq (sahabat Rosulullah saw.) melalui Abu
Bakar, bnyak orang orang yang memeluk islam, antara lain Usman bin
Affan, Xubair bin Wawan, Saad bin Abi Waqqas, Abdurrahman bin Auf,
Takyah bin Ubaidillah, dan lain lain. Mereka di beri gelar assabiqunal
awwalun, yaitu orang orang yang terdahulu atau pertama tama masuk islam.
Mereka mendapatkan pelajaran tentang islam dari Rasulullah saw. Secara
langsung di tempat yang tersembunyi di rumah Arqam bin Abil Arqam di
kota Makkah.

b. Menyiarkan Islam Secara Terang Terangan.

Turunlah Q.S al-Hijr/15: 94 pesan yang terkandung dalam ayat tersebut


adalah memerintahkan kepada Rasulullah saw. agar menyerukan atau
menyiarkan islam secara terang terangan. Ayat tersebut menjadi dasar
dimulainya dakwah secara terang terangan. Tahap tahap dakwah
Rasulullah saw. Secara terang terangan sebagai berikut

1. Mengundang kerabat keturunan Bani Hasyim dalam jamuan makan.


2. Rasulullah saw. Mengumpulkan para penduduk kota Makkah,
terutama yang bertempat tinggal di sekitar ka'bah untuk berkumpul
di bukit shafa.
3. Dakwah dengan mengirim surat kepada raja-raja di Wilayah jazirah
Arab.

C. Penentangan kaum Quraisy Terhadap Dakwah Nabi


Muhammad saw. di Makkah
Terdapat beberapa alasan yang membuat kaum Quraisy menolak, bahkan
menentang ajaran yang di bawa Rasulullah saw. Alasan tersebut sebagai
berikut.

1. Kaum kafir Quraisy dibutakan oleh kesombongan dan keangkuhan,


terutama para bangsawan, kaum kafir Quraisy keberatan dengan
adanya persamaan hak dan kedudukan semua orang.
2. Kaum kafir Quraisy berat meninggalkan agama dan tradisi turun
temurun yang dilakukan para pendahulu mereka.
3. Kaum kafir Quraisy menentang ajaran islam tentang kehidupan
setelah meninggal.
4. Kaum kafir Quraisy beranggapan bahwa mengikuti ajaran
Rasulullah saw. Sama halnya dengan tunduk kepada Rosulullah saw.

Kaum kafir Quraisy menyusun strategi untuk menghentikan dakwah


Rasulullah saw. Berikut upaya upaya kamu kafir Quraisy menghentikan
dakwah Rasulullah saw.

1. Menyusun siasat untuk memisahkan hubungan Rasulullah saw


dengan Abu Thalib.
2. Mengirim walid bin mughirah dengan membawa Umarah bin Walid
untuk di tukarkan dengan Nabi Muhammad saw.
3. Mengirim Utbah bin Rabiah, seorang ahli retorika untuk membujuk
Rasulullah saw. agar Rasulullah saw. bersedja menghentikan
dakwahnya.
4. Melakukan pemboikotan terhadap Bani Hasyim, yang merupakan
tempat Rasulullah saw. berlindung.

Kemarahan yang luar biasa terjadi pada kamu Quraisy karena gagal
menghentikan Rasulullah dari dakwahnya. Mereka kemudian
melancarkan berbagai macam gangguan dan penghinaan kepada
Rasulullah, serta menambah siksaan hingga keluar batas
perikemanusiaan terhadap pengikut pengikut beliau. Akhirnya, Nabi
Muhammad pun tak tahan melihat penderitaan sahabat sahabatnya itu
sehingga Nabi Muhammad menganjurkan agar mereka hijrah ke
Habsyah yang masyarakatnya banyak menganut kristen.

Raja Habsyah saat itu bernama Najasyi dan di kenal sangat adil. Pada
rombongan yang pertama kali berangkat, terdapat 10 orang laki laki dan
4 orang perempuan, kemudian disusuk oleh rombongan selanjutnya
hingga mencapai 100 orang.
D. Peristiwa Hijrah
1.Perjanjian Aqabah
Pada musim haji kabilah kabilah dari seluruh penjuru tanah Arab datang ke
makkah. Pada musim ziarah tahun berikutnya, datanglah 12 orang penduduk
Yașrib menemui Nabi Muhammad saw. di Aqabah. Di tempat ini mereka berikrar
kepada Nabi yang kemudian dikenal dengan Perjanjian Aqabah I.

Pada tahun ke-13 kenabian, 75 orang dari yatsrib pergi ke Mekkah untuk
melaksanakan haji dan bertemu dengan Rasulullah. Mereka menyarankan
Rasulullah agar pindah ke yatsrib dan mereka berjanji akan menjamin keamanan
Rasulullah seperti mereka menjaga istri dan anak mereka, perjanjian tersebut
disebut perjanjian Aqabah II.

2. Kaum Muslimin Hijrah


a. Hijrah ke Abisinia

Hijrah pertama yang dilakukan kaum muslimin adalah hijrah ke Abisinia.


Untuk menghindari bahaya penyiksaan, Nabi Muhammad saw. menyarankan
para pengikutnya untuk hijrah ke Abisinia (Habsyi). Para sahabat pergi ke
Abisinia dengan dua kali hijrah. Hijrah pertama sebanyak 15 orang; sebelas
orang laki laki dan empat orang perempuan. Mereka berangkat secara sembunyi
sembunyi dan sesampainya di sana, mereka mendapatkan perlindungan yang
baik dari Najasyi (sebutan untuk Raja Abisinia). Ketika mendengar keadaan
Mekah telah aman, mereka pun kembali lagi. Namun, mereka kembali
mendapatkan siksaan melebihi dari sebelumnya. Karena itu, mereka kembali
hijrah untuk yang kedua kalinya ke Abisinia, Kali ini mereka berangkat
sebanyak 83 orang laki-laki, dan 18 perempuan dipimpin oleh Ja’far bin Abi
Ţhalib.

b. Hijrah ke Madinah

Pada tahun 622 M kajm muslimin kembali hijrah dari Makkah menuju Madinah.
Hijrah setelah menerima wahyu surah An nisa ayat 75 tentang keharusan
berperang di jalan Allah dan membela kaum lemah serta anak anak akan tetapi,
saat Rasulullah bersiap menuju Madinah, rumah beliau di kepung kaum Quraisy.
Akan tetapi, Rasulullah bersama Abu Bakar telah bersembunyi di Gua Tsur
selama tiga hari, dan setelah di rasa aman mereka menuju ke Madinah.
E. HIKMAH SEJARAH DAKWAH NABI MUHAMMAD
SAW DI MAKKAH
1. Meneladani Nabi Muhammad saw. Yang bergelar uswatun hasanah. Artinya,
tingkah laku dan amal perbuatan Rasulullah saw. Sehari hari adalah teladan yang
baik, terutama terhadap ajaran islam yang di dakwahnya.
2. Melalui dakwah islam, Rasulullah memeberikan pemahaman tentang gak dan
persamaan derajar antara kaum perempuan dan laki-laki.
3. Menyadari bahwa melalui kesabaran dan keuletan dalam berjuang menyiarkan
agama Allah pasti akan mendapat pertolongan Allah SWT.

Anda mungkin juga menyukai