kekuasaan Dua kekuatan besar arab pra islam itu persia dan romawi
Romawi dan Persia adalah dua kelompok besar saat Mekah belum Islam. Romawi
adalah sebuah kerajaan besar yang berpusat di Eropa Timur, sedangkan Persia adalah
sebuah kerajaan besar yang berpusat di Asia Barat. Kedua kerajaan ini telah lama
bersaing untuk menguasai wilayah Timur Tengah.
Romawi dan Persia memiliki pengaruh yang besar terhadap Jazirah Arab. Mereka
sering berperang untuk memperebutkan wilayah ini, dan mereka juga sering
melakukan perdagangan dengan bangsa Arab.
Pada masa pra Islam, Jazirah Arab terbagi menjadi dua wilayah pengaruh, yaitu wilayah
pengaruh Romawi dan wilayah pengaruh Persia. Wilayah pengaruh Romawi meliputi
wilayah Syam, sedangkan wilayah pengaruh Persia meliputi wilayah Irak.
Suku-suku Arab yang tinggal di wilayah pengaruh Romawi biasanya menjadi sekutu
Romawi, sedangkan suku-suku Arab yang tinggal di wilayah pengaruh Persia biasanya
menjadi sekutu Persia.
Kedua kerajaan ini mulai melemah pada masa-masa akhir pra Islam. Hal ini membuka
peluang bagi bangsa Arab untuk bangkit dan membentuk pemerintahan yang kuat.
Sedangkan masyarakat makkah, thaif yatsrib pra islam itu berada dibawah kekuasaan
suku-suku.Nah di makkah ada beberapa suku besar seperti Quraisy, khuza'ah, Qainuqa dsb.
Suku-suku ini tuh jadi suku/bani yg besar di zamannya. Mereka yang menentukan dan
menjalani kepemerintahan di makkah.
Di yatsrib, ada dua bani/suku besar yang menjadi rival bebuyutan yakni Aus & khazraj.
Mereka ini ga pernah berhenti bersaing sampe datang islam.
Rasulullah sebelum masa kenabian diberikan gelar al-amin karena beliau adalah orang yang
paling amanah dan bisa dipercaya pada zamannya padahal saat itu masyarakat arab dilabeli
dengan sebutan *jahil* krn minimnya adab dan rasa kemanusiaan.
Muhammad sebelum kenabian juga menjadi orang yang bisa dijadikan tempat penitipan
harta-harta mahal dan penting masyarakat makkah saat itu.
Sampe kejadian pemindahan hajr aswad, beliau lah yg menjadi pemberi keputusan tentang
siapa yang berhak memindahkan batu tsb krn beliau mempunyai gelar al-amin.
• Masa kenabian
Boleh dicek aja di google/kitab kitab tentang tahun, bagaimana muhammad diangkat
menjadi nabi. Siapa saja orang orang yg pertama mengakui kenabian rasul
(assabiqunal awwalun = pemeluk islam awal awal). Siapa saja dari keluarga
muhammad yang masuk islam. Siapa saja paman rasul yg menentang kenabian rasul.
Nabi Muhammad SAW diangkat menjadi rasul pada usia 40 tahun, tepatnya pada
tanggal 17 Ramadhan tahun 611 M. Peristiwa ini ditandai dengan turunnya wahyu
pertama kepada Nabi Muhammad SAW melalui malaikat Jibril di Gua Hira, yang
terletak di Jabal Nur, sekitar 6 kilometer dari kota Mekkah.
Menurut riwayat yang shahih, Nabi Muhammad SAW sedang beruzlah di Gua Hira
pada malam itu. Beliau biasa pergi ke gua tersebut untuk beribadah dan
merenungkan masalah-masalah umat manusia. Tiba-tiba, malaikat Jibril datang
kepadanya dan menyampaikan wahyu pertama, yaitu surat Al-Alaq ayat 1-5.
Nabi Muhammad SAW sangat terkejut dan ketakutan ketika menerima wahyu
tersebut. Beliau bergegas pulang dan menemui Khadijah, istrinya, untuk
menceritakan apa yang telah terjadi. Khadijah menenangkan Nabi Muhammad SAW
dan meyakinkannya bahwa beliau adalah seorang rasul yang diutus oleh Allah SWT.
Wahyu pertama ini merupakan titik awal dari risalah Islam. Setelah itu, Nabi
Muhammad SAW mulai berdakwah menyebarkan agama Islam kepada umat
manusia.
Referensi:
Referensi:
Dakwah secara diam-diam adalah dakwah yang dilakukan secara rahasia, tidak
diketahui oleh umum. Dakwah ini dilakukan selama tiga tahun pertama kenabian
Nabi Muhammad SAW, karena umat Islam masih sangat sedikit dan mendapat
ancaman dari kaum musyrikin Mekkah.
Tempat dakwah rasukullah secara diam diam dilakukan di “ rumah arqam bin abi
arqam
Dakwah diam-diam Rasulullah SAW dilakukan dengan berbagai cara, antara lain:
Mengutus para sahabat untuk berdakwah secara diam-diam. Rasulullah SAW juga
mengutus para sahabatnya untuk berdakwah secara diam-diam kepada
masyarakat Mekkah. Para sahabat ini biasanya berdakwah secara individu atau
berkelompok kecil.
C. Assabiqunal awwalun
Baiat Aqabah I terjadi pada bulan Zulkaidah tahun 621 M. Pada saat itu, 12 orang
penduduk Yastrib datang menemui Nabi Muhammad SAW di Mekkah. Mereka
menyatakan diri masuk Islam dan berbaiat kepada Nabi Muhammad SAW. Isi
baiat Aqabah I adalah sebagai berikut:
Rasulullah hijrah ke Thaif pada tahun 621 M, tepatnya pada bulan Shafar. Beliau
berangkat ke sana setelah wafatnya Abu Thalib, paman sekaligus pelindungnya.
Pada saat itu, Thaif merupakan salah satu kota besar di Arab. Kota ini dihuni oleh suku
Thaqif, yang merupakan salah satu suku terkuat di Arab. Rasulullah berharap bahwa
penduduk Thaif akan menerima dakwahnya, karena mereka dikenal sebagai orang-
orang yang baik dan berakhlak.
Namun, harapan Rasulullah tidak terkabul. Raja Thaif, yaitu Malik bin Hisyam, menolak
dakwah Rasulullah dengan keras. Bahkan, ia memerintahkan penduduk Thaif untuk
melempari Rasulullah dengan batu.
Rasulullah mengalami berbagai penderitaan selama berada di Thaif. Beliau dilempari
batu hingga kakinya berdarah. Namun, Rasulullah tetap tabah dan tidak putus asa
dalam berdakwah.
Setelah 10 hari di Thaif, Rasulullah kembali ke Mekkah. Beliau disambut oleh para
sahabatnya dengan penuh rasa duka dan iba.
Perilaku raja Thaif, Malik bin Hisyam, dalam menyikapi dakwah Rasulullah dapat
dikatakan sangat kejam dan tidak manusiawi. Beliau tidak memberikan kesempatan
kepada Rasulullah untuk menyampaikan dakwahnya. Bahkan, ia memerintahkan
penduduk Thaif untuk menyakiti Rasulullah.
Perilaku Malik bin Hisyam ini menunjukkan bahwa beliau tidak memiliki hati nurani
dan tidak menghargai ajaran agama. Ia hanya memikirkan kepentingan pribadi dan
kelompoknya, tanpa memikirkan nasib umat manusia.
Peristiwa hijrah Rasulullah ke Thaif merupakan salah satu ujian terberat yang beliau
alami dalam berdakwah. Namun, Rasulullah tetap teguh pendiriannya dan tidak
menyerah untuk menyebarkan ajaran Islam.
Sebenernya ada perang badar sughra dan kubra (tp bpk ga jelasin kesitu)
Ada beberapa perang kecil antara kaum quraisy dan beberapa suku lain dr makkah melawan
kaum muslim madinah. Tp yg bisa disebut perang beneran itu disebut dengan perang badar,
dinamakan perang badar krn berlangsung di daerah badar. Ada beberapa petinggi quraisy dan
sahabat yang wafat, boleh di google.
Setelah itu perang uhud, menurut beberapa ulama pada perang uhud kaum muslimin tdk pantas
disebut kalah, tapi lebih tepat disebut seri. Karena banyak sekali dari pihak quraisy yg gugur,
harta yang tertinggal. Kerugiannya bahkan tidak jauh dari kerugian perang badar.
: Pukulan telak pada kaum muslim adalah wafatnya hamzah dan beberapa sahabat penting
lainnya.
Hamzah dibunuh oleh seorang budak *hitam* bernama washi, atas perintah hindun binti utbah,
istri dari abu sufyan salah satu petinggi kafir quraisy. Dibunuh menggunakan tombak washi krn
dia adalah ahli lempar tombak (tombak ini nanti dipake washi buat bunuh musailamah al-
kadzdzab aka nabi palsu zaman abu bakar) tombak yang dipake sama, dg alasan dia ingin
menebus kesalahannya saat membunuh hamzah.
Washi dan hindun adalah dua org yg islamnya diterima, tp rasul tidak sudi melihat wajahnya (ada
yg menyebut hanya washi saja yg wajahnya tdk pernah ingin dilihat rasul walaupun dia sdh
bertaubat).
• Lanjut futhul makkah.
Ada 2 perkataan rasul yang sangat diingat pada futhul makkah, yg pada perang ini tdk
ada sedikitpun tetesan darah.
2. Barangsiapa yg masuk kedalam rumah lalu menutup pintu dan jendela, dia selamat.
Pada futhul makkah, abu sufyan masuk islam (beberapa ulama menyebutkan bahwa
beliau lah salah satu sahabat yg masuk islam krn terpaksa, masih ada ego dalam hati dia)
Sebelum futhul makkah ada perjanjian hudaibiyah, di google isinya. Poin-poinnya bisi
ditnya.
Haji wada terjadi pada tahun 10 Hijriah, bertepatan dengan tahun 632 Masehi.
Haji ini dilaksanakan pada bulan Zulhijah, yang merupakan bulan terakhir dalam
kalender Hijriah.
Haji wada merupakan haji terakhir yang dilakukan oleh Rasulullah SAW. Haji ini
diikuti oleh sekitar 90.000 hingga 114.000 orang, termasuk laki-laki, perempuan,
tua, muda, dan bahkan bayi.
Pada haji wada, Rasulullah SAW menyampaikan khutbah yang sangat penting,
yang kemudian dikenal sebagai Khutbah Haji Wada. Khutbah ini berisi berbagai
pesan dan ajaran Islam, termasuk tentang persatuan umat Islam, pentingnya
saling menghormati, dan larangan perpecahan.
Haji wada merupakan peristiwa penting dalam sejarah Islam. Peristiwa ini
menjadi momen terakhir Rasulullah SAW bertemu dan memberikan bimbingan
kepada umat Islam. Khutbah Haji Wada juga menjadi salah satu sumber hukum
dan ajaran Islam yang paling penting.
Utsman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, Zubair bin Awwam, Thalhah bin Ubaidillah,
Abdur-Rahman bin Auf dan Sa'd bin Abi Waqqas.
• 1 orang yg berhak memilih tp ga boleh dipilih, ibnu umar. Udah selanjutnya mah ya
itu aja tentang utsman, ali, terus mungkin ada ulama yg masukin
kepemimpinan hasan bin ali ke dalam khulafaurrasyidin. Tapi ijma
ulama hanya memasukkan Abu bakar, umar, utsman, ali saja sbg
khulafaurrasyidin.
Prestasi Khalifah Abu Bakar ash-Shiddiq
• Mengumpulkan dan membukukan Al-Qur'an
Abu Bakar ash-Shiddiq adalah khalifah pertama yang memimpin umat Islam setelah
wafatnya Nabi Muhammad SAW. Salah satu prestasi terbesarnya adalah mengumpulkan
dan membukukan Al-Qur'an. Pada masa itu, Al-Qur'an masih ditulis dalam bentuk hafalan
dan catatan-catatan di atas pelepah kurma, batu, dan tulang. Abu Bakar menyadari bahwa
hal ini dapat menimbulkan risiko hilangnya Al-Qur'an, terutama jika banyak penghafal Al-
Qur'an yang meninggal. Oleh karena itu, ia memerintahkan Zaid bin Tsabit untuk
mengumpulkan dan membukukan Al-Qur'an dalam satu mushaf.
• Melakukan ekspansi Islam ke luar Jazirah Arab
Abu Bakar juga berhasil melakukan ekspansi Islam ke luar Jazirah Arab. Ia mengirim
pasukan untuk menaklukkan wilayah-wilayah di sekitarnya, seperti Irak, Suriah, dan
Palestina. Ekspansi ini dilakukan untuk menyebarkan ajaran Islam dan melindungi umat
Islam dari serangan musuh-musuh mereka.
• Menumpas kaum murtad dan ahli bid'ah
Setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW, muncul beberapa orang yang murtad dari agama
Islam. Mereka menolak untuk mengakui Abu Bakar sebagai khalifah dan melakukan
berbagai perpecahan di kalangan umat Islam. Abu Bakar berhasil menumpas kaum murtad
dan ahli bid'ah ini, sehingga umat Islam tetap bersatu di bawah kepemimpinannya.
Prestasi Khalifah Umar bin Khattab
• Melakukan ekspansi Islam yang sangat pesat
Umar bin Khattab adalah khalifah kedua yang memimpin umat Islam. Ia dikenal sebagai
khalifah yang tegas dan berani. Di bawah kepemimpinannya, ekspansi Islam berlangsung
sangat pesat. Wilayah kekuasaan Islam membentang dari Asia Barat hingga Afrika Utara.
• Membangun berbagai infrastruktur
Umar bin Khattab juga berhasil membangun berbagai infrastruktur, seperti jalan,
jembatan, dan masjid. Pembangunan infrastruktur ini dilakukan untuk memudahkan
transportasi dan komunikasi antar wilayah kekuasaan Islam.
• Melakukan reformasi administrasi dan militer
Umar bin Khattab juga melakukan reformasi administrasi dan militer. Ia membagi wilayah
kekuasaan Islam menjadi beberapa provinsi yang dipimpin oleh gubernur. Selain itu, ia
juga meningkatkan kekuatan militer Islam untuk menghadapi berbagai tantangan.
Prestasi Khalifah Utsman bin Affan
• Membangun Masjid Nabawi
Utsman bin Affan adalah khalifah ketiga yang memimpin umat Islam. Ia dikenal sebagai
khalifah yang dermawan dan suka membantu orang lain. Salah satu prestasinya adalah
membangun Masjid Nabawi di Madinah. Masjid ini dibangun dengan lebih megah dan luas
dari sebelumnya.
• Menyempurnakan mushaf Al-Qur'an
Ali bin Abi Thalib adalah khalifah keempat yang memimpin umat Islam. Ia dikenal sebagai
khalifah yang adil dan bijaksana. Di bawah kepemimpinannya, Ali bin Abi Thalib melakukan
berbagai reformasi pemerintahan, seperti menghapus pajak yang memberatkan rakyat
dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.
• Menjaga persatuan umat Islam
Ali bin Abi Thalib juga berusaha menjaga persatuan umat Islam. Ia menghadapi berbagai
tantangan, seperti perang saudara dan perpecahan di kalangan umat Islam. Namun, Ali
bin Abi Thalib berhasil menjaga persatuan umat Islam selama 5 tahun masa
pemerintahannya.
• Melakukan berbagai peperangan melawan musuh-musuh Islam
Ali bin Abi Thalib juga melakukan berbagai peperangan melawan musuh-musuh Islam,
seperti pemberontak Khawarij dan tentara Romawi. Ia berhasil memenangkan berbagai
peperangan tersebut dan menjaga keamanan wilayah kekuasaan Islam.
Secara umum, keempat khalifah ini memiliki prestasi dan pencapaian yang luar biasa
dalam memajukan Islam dan umatnya. Mereka berhasil memperluas wilayah kekuasaan
Islam, menyebarkan ajaran Islam, dan membangun peradaban Islam yang gemilang.