Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PERADABAN ISLAM PADA MASA


RASULULLAH
Oleh: Abrari Syauqi

A. PENDAHULUAN
Islam tersebar keberbagai penjuru dunia dengan sangat
cepat. Dalam waktu +23 tahun, Islam sudah tersebar ke seluruh
Jazirah Arab. Waktu 23 tahun itu dapat dibagi menjadi dua
periode, yaitu periode Mekah yang berlangsung selama + 13
tahun dan periode Madinah + 10 tahun.
Cepatnya penyebaran Islam itu tidak berarti bahwa
dakwah yang dilakukan Nabi Muhammad saw berjalan mulus.
Pada periode Mekah nabi menghadapi rintangan berat dari
kaum Quraisy. Berbeda dengan periode setelah hijrah
keMadinah, Nabi Muhammad saw beserta kaum muslimin
yang semakin bertambah dan semakin kokoh. Nabi mem-
bangun suatu masyarakat yang islami serta asal mula peradaban
islam yang akan menyebar keseluruh dunia. Di Madinah Nabi
tidak hanya sebagai pemimpin agama tetapi juga pemimpin
dalam bidang politik.
Nabi Muhammad saw meletakkan pondasi kuat dalam
peratuan dan kesatuan dalam masyarakat arab yang pada
dahulunya sangat mengutamakan kesukuan atau golongannya
atau juga karena keturunan menjadi persaudaraan dalam
bentuk keagamaan.

1
Sejarah Peradaban Islam

Kemudian dengan dibangunnya mesjid, sebagai tempat


berkumpulnya para sahabat untuk dapat pengajaran dari nabi,
mesjid dipakai sebagai tempat musyawarah serta untuk
kepentingan-kepentingan agama Allah lainnya.

B. PEMBAHASAN
1. Peradaban Islam Masa Rasulullah Periode Mekkah
Pada periode Makkah, Nabi Muhammad saw lebih
menitikberatkan pembinaan moral dan akhlak serta tauhid
kepada masyarakat Arab yang bermukim di Makkah.
Menurut catatan sejarah bahwa sebelum agama Islam datang
masyarakat Mekkah merupakan penyembah berhala, terdapat
sekitar 360 patung berhala, kepercayaan lain yakni menyembah
api (zoroaster), penyembah binatang dan langit, penganut
Yahudi juga ada. Zaman sebelum datangnya Islam disebut
Zaman Jahiliyah.1
Kehidupan yang sangat getir dan keras ditengah gurun
pasir menyebabkan orang arab masa itu mempunyai akhlak
yang buruk, diantaranya :
a. Memandang rendah derajat manusia, membunuh bayi-bayi
perempuan yang baru lahir karena takut akan mendatang-
kan aib bagi keluarga serta takut kelaparan. Memperjual
belikan wanita.
b. Suka meninum khamr.
c. Suka berjudi, mengundi nasib, merampok dan menghalal-
kan segala cara untuk mewujudkan keinginan.
d. Menyembah berhala yang diletakkan disetiap rumah dan
sudut kota.
e. Suka peperangan dan perselisihan2.
Masa penyembaran risalah yang dibawa Nabi Muhammad
saw pada awalnya disampaikan secara sembunyi-sembunyi
1
Machfud Syaifudin, Dinamika Peradaban Islam ( Yogyakarta : Pustaka Ilmu
Yogyakarta) 2013, Hlm. 4
2
Ibid., hlm 5-6

2
Peradaban Islam Pada Masa Rasulullah

setelah mendapatkan wahyu yang pertama beliau segera


kembali ke rumahnya dan memberitahukan berita ini kepada
istrinya. Pada periode ini tiga tahun pertama dakwah Islam
dilakukan secara sembunyi-sembunyi.
Nabi Muhammad saw mulai melaksanakan dakwah Is-
lam dilingkungan keluarga, mula-mula istri beliau sendiri yaitu
Khadijah, yang menerima dakwah beliau, kemudian Ali bin
Abi Thalib, Abu Bakar Asshiddiq sahabat beliau, Zaid bin Tsabit
bekas budak beliau. Disamping itu juga banyak orang yang
masuk Islam dengan perantaraan Abu Bakar yang terkenal
dengan julukan Assabiqunal Awwalun (orang-orang yang lebih
dahulu masuk Islam), mereka adalah Utsman bin Affan, Zubair
bin Awwan, Saad bin Abi Waqas, Abdur Rahman bin ‘Auf,
Thalhah bin Úbaidillah, Abu Úbaidah bin Jarrah, dan Al Arqam
bin Abil Arqam.
Kemudian setelah dakwah secara sembunyi-sembunyi ber-
jalan lancar, dilanjutkan dengan dakwah secara terang-terangan
dengan turun surat Al-hijr ayat 94 yang berbunyi:

Artinya :
“ Maka sampaikanlah olehmu secara terang-terangan segala apa
yang diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari orang-or-
ang yang musyrik.” (QS. Al Hijr (15) : 94 )
Namun dakwah yang dilakukan beliau tidak mudah,
karena mendapat tantangan dari kaum kafir Quraisy. Hal
tersebut timbul karena beberapa faktor, yaitu:
a. Mereka tidak dapat mambedakan antara kenabian dan
kekuasaan.
b. Nabi Muhammad saw menyerukan persamaan hak antara
bangsawan dan hamba sahaya.
c. Para pemimpin Quraisy tidak mau percaya serta tidak mau
menerima ajaran tentang kebangkitan kembali dan pem-
balasan di akhirat.

3
Sejarah Peradaban Islam

d. Taqlid kepada nenek moyang adalah kebiasaan yang


mengakar pada bangsa Arab.
e. Pamahat dan penjual patung memandang Islam sebagai
penghalang rizki.3
Pokok-pokok ajaran tauhid yang diajarkan Nabi sebagai
mana tercermin dalam surat Al-Fatihah yaitu sebagai berikut:
a. Bahwa Allah adalah pencipta alam semesta yang se-
benarnya.
b. Bahwa Allah telah memberikan nikmat, memberikan segala
keperluan bagi semua makhluknya dan khusus kepada
manusia ditambah dengan petunjuk dan bimbingan agar
mendapat kebahagiaan di dunia dan akhirat.
c. Bahwa Allah adalah raja hari kemudian yang akan mem-
perhitungkan segala amal perbuatan manusia di dunia ini.
d. Bahwa Allah adalah sesembahan yang sebenarnya dan yang
satu-satunya. Hanya kepada Allah segala bentuk peng-
abdian ditujukan.
e. Bahwa Allah adalah penolong yang sebenarnya dan oleh
karena itu hanya kepadanya lah manusia meminta per-
tolongan.
f. Bahwa Allah sebenarnya yang membimbing dan memberi
petunjuk kepada manusia dalam mengarungi kehidupan
dunia yang penuh rintangan, tantangan dan godaan.
Disamping mengajarkan tauhid Nabi juga mengajarkan
Al Qur’an kepada umatnya secara utuh dan sempurna menjadi
milik umatnya yang selanjutnya akan menjadi warisan secara
turun temurun, dan menjadi pegangan dan pedoman hidup
bagi kaum muslimin sepanjang zaman.4

3
Samsul Munir Amin, Sejarah Peradaban Islam, (Jakarta: Amzah, 2009), Cet.
1, hlm. 65-66
4
Fatah Syukur, Sejarah Peradaban Islam, (Semarang: Pustaka Rizki Putra,
2009), Cet. 1 hlm. 26

4
Peradaban Islam Pada Masa Rasulullah

Islam semakin berkembang setelah Umar bin khattab


masuk Islam dan melindungi Islam dari kaum Quraisy. Dengan
masuknya Umar kedalam Islam membuat kedudukan Quraisy
menjadi lemah, perkembangan dakwah Nabi Muhammad saw
pun semakin bebas dan leluasa. Akan tetapi tetap saja kerasnya
hati para pemuka suku Quraisy di Mekkah membuat Nabi
memutuskan untuk hijrah.

2. Peradaban Islam Masa Rasulullah Periode Madinah


Al-Qur’an merupakan intisari dan ajaran pokok dari ajaran
Islam yang disampaikan Nabi Muhammad saw kepada umat.
Semua yang di sampaikan oleh Rasulullah kepada umatnya
adalah berdasarkan Al-Qur’an. Bahkan di katakan dalam
sebuah hadits, bahwa akhlak rasul adalah Al-Qur’an. Apa yang
dicontohkan rasul adalah cermin isi Al-Qur’an. Sehingga kalau
umat Islam mau berpegang teguh kepada Al-Qur’an dan hadits
Nabi, maka dijamin mereka tidak akan tersesat.5
Pada periode di Madinah diawali dengan sejumlah pen-
duduk Yastrib datang ke Mekkah untuk berhaji, mereka terdiri
dari suku Aus dan Khazraj yang masuk Islam dalam tiga golong-
an:
a. Pada tahun ke-10 kenabian. Hal ini berawal dari pertikaian
antara suku Aus dan Khazraj, dimana mereka mendamba-
kan perdamaian.
b. Pada tahun ke 12 kenabian. Delegasi Yastrib (10 orang suku
Khazraj, 2 orang Aus serta seorang wanita) menemui Nabi
disebuah tempat yang dinamakan Aqabah dan melakukan
ikrar kesetiaan yang dinamakan Aqabah pertama, yaitu
yang berisi Mereka akan berjanji tidak akan menyekutukan
Allah, tidak akan mencuri, tidak akan berzina, tidak akan
membunuh anak-anak, tidak akan memfitnah dan tidak
akan mendurhakai Nabi Muhammad saw. Ketika mereka

5
Syalabi.A. Sejarah dan Kebudayaan Islam.Bandung: Pustaka Al Husna. 1990.
hlm.13

5
Sejarah Peradaban Islam

kembali ke Yastrib, Nabi mengutus Mus’ab ibn Umair


untuk mengajarkan Islam diantara mereka.
c. Pada tahun ke-13 (622), jama’ah haji Yastrib berjumlah 73
orang, atas nama penduduk Yastrib mereka meminta Nabi
untuk pindah ke Yastrib, mereka berjanji untuk membela
Nabi. Kemudian juga mengadakan perjanjian yang di-
namakan perjanjian Bai’ah Aqabah II, yaitu mereka berjanji
akan membela Nabi baik dengan jiwa maupun raga, dan
mengangkat sebagai pemimpinya. Sebagian dari mereka
menginginkan agar Nabi hijrah ke Yatrib agar membantu
mendamaikan suku-suku yang sering bertikai.
Setelah mengetahui perjanjian tersebut, orang kafir
Quraisy melakukan tekanan dan intimidasi lebih kejam lagi
terhadap kaum muslimin. Karena hal inilah, akhirnya Nabi
memerintahkan sahabat-sahabatnya untuk hijrah ke Yastrib.
Dalam waktu dua bulan, kurang lebih 150 orang telah me-
ninggalkan kota Makkah. Hanya Ali dan Abu Bakar yang tetap
bersama Nabi Muhammad saw, akhirnya Nabi pun hijrah ke
Yastrib ditemani Abu Bakar, karena kafir Quraisy sudah
merencanakan pembunuhan terhadap Nabi Muhammad
SAW. 6
Kota Yatsrib sesudah hijrah Rasulullah kesana menjadi
pusat Islam dan kaum muslimin serta terkenal dengan sebutan
Madinatun Nabi (Kota Nabi) seperti yang kita kenal sekarang
dengan nama Madinah atau al Madinah al Munawwarah.
Kaum muslimin telah menjadikan tahun kepindahan Ra-
sulullah ini sebagai permulaan tahun bagi mereka dan sebagai
peringatan atas peristiwa tersebut.
Pada periode ini ditandai dengan pengenalan awal berbagai
sisi lain syariah Islam berupa peribadatan (ubudiyah), seperti
shalat, puasa, zakat, maupun haji. Termasuk pula disosiali-
sasikan selama periode ini konsep jihad fi sabilillah (berjuang
di jalan Allah).
Islam adalah agama dan sudah sepantasnya jika dalam
negara di letakan dasar-dasar Islam maka turunlah ayat-ayat

6
Peradaban Islam Pada Masa Rasulullah

Al-Qur’an pada periode ini untuk membangun legalitas dari


sisi-sisi tersebut sebagaimana dijelaskan oleh Rasulullah dengan
perkataan dan tindakannya hiduplah kota Madinah dalam
sebuah kehidupan yang mulia dan penuh dengan nilai-nilai
utama. Terjadi sebuah persaudaraan yang jujur dan kokoh, ada
solidaritas yang erat di antara anggota masyarakatnya. Dengan
demikian berarti bahwa inilah masyarakat Islam pertama yang
dibangun Rasulallah dengan asas-asasnya yang abadi.
Rasulullah membangun tempat-tempat ibadah yang selain
di dalamnya bertujuan untuk ibadah tetapi juga untuk
mempersatukan kaum muslimin dengan musyawarah dalam
merundingkan masalah-masalah yang dihadapi. Selain itu
menjadi pusat pemerintahan yang mempersaudarakan kaum
muhajirin dan anshar. Persaudaraan di harapkan dapat meng-
ikat kaum muslimin dalam persaudaraan dan kekeluargaan.
Rasulullah juga membentuk persaudaraan yang baru yaitu
persaudaraan seagama, di samping persaudaraan yang sudah
ada sebelumnya, yaitu bentuk persaudaraan berdasarkan darah.
Membentuk persahabatan dengan pihak-pihak lain yang tidak
beragama Islam serta membentuk pasukan tentara untuk
mengantisipasi gangguan-gangguan yang dilakukan oleh
musuh. 7
Dengan hijrahnya Rasul ke Madinah komposisi penduduk
disana menjadi tiga kelompok yaitu :
a. Kaum Muhajirin. Mereka merupakan orang-orang Mekah
yang pindah dari Mekkah kemadinah demi menyelamatkan
agamanya.
b. Kaum Anshar, mereka merupakan penduduk asli madinah
yang masuk Islam terdiri atas masyarakat suku Aus dan
Khazraj. Mereka dinamai Anshar karena menjadi penolong
Nabi Muhammad saw atas orag-orang musyrik Quraisy
c. Kaum Yahudi di Madinah

6
Machfud Syaifudin,Op.cit. Hlm.14-15

7
Sejarah Peradaban Islam

Diantara hal yang dilakukan Nabi pada masa awal di


Madinah yakni mempersaudarakan antara kaum Muhajirin
dan kaum Anshar serta mengikat perjanjian damai antara kaum
muslimin dengan orang-orang Yahudi yang berada di Madinah.
Asas persamaan dalam Islam sangat membatu Rasulullah dalam
menyatukan masyarakat Madinah serta kaum muslimin
bangsa arab waktu itu dengan segala perbedaan yang menjadi
pangkal kekuatan.8
Allah SWT berfirman :

Artinya :
“Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari se-
orang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu
berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-
mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu
disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Se-
sungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal.” (
QS. Al Hujurat (49) : 13)

3. Keberhasialan peradaban yang dibangun Nabi


Muhammad saw di Madinah
Keberhasilan Rasulullah dengan adanya Perjanjian Damai
di Madinah yakni :
a. Berhasil mempersatukan sesama kaum muslimin meskipun
mereka berbeda suku atau kabilah namun mereka menjadi
umat yang satu karena Islam
b. Berhasil menggalang kerjasama dan rasa kesetiaan yang
dilandasi oleh sikap mengutamakan hubungan agama dari
pada hubungan lain sekalipun hubungan kekerabatan.
c. Berhasil menanamkan kesadaran kepada kaum muslimin
bahwa menjadi suatu kelompok atau jamaah adalah me-
8
Peradaban Islam Pada Masa Rasulullah

miliki kepribadiaan agamis dan politis yang mempunyai


hak atas setiap individu, diantara hak tersebut yang paling
menonjol adalah hak mendapatkan keamanan dan
menghukum setiap pelaku pengrusakan.
d. Berhasil menerapkan syarat bagi orang-orang Yahudi berupa
persamaan hak bersama kaum muslimin dalam
kepentingan umum dan membuka pintu bagi mereka yang
mau masuk Islam.9
Rasulullah membangun tempat-tempat ibadah berupa
Mesjid yang selain didalamnya bertujuan untuk ibadah tetapi
juga untuk mempersatukan kaum muslimin dengan mu-
syawarah dalam merundingkan masalah-masalah yang
dihadapi. Selain itu menjadi pusat pemerintahan yang
mempersaudarakan kaum muhajirin dan anshar.
Mesjid merupakan cikal bakal lembaga pendidikan yang
pada mulanya memakai sistem halaqah, dan terus berkembang
sampai zaman sekarang dalam bentuk lembaga pendidikan,
sekolah atau madrasah sampai perguruan tinggi.

C. SIMPULAN
Pada periode Mekkah Nabi Muhammad saw setelah
diutus menjadi nabi dan rasul mulai memberikan perubahan-
perubahan yang sangat drastis terlebih dalam bidang aqidah
dan akhlak. Keadaan masyarakat jahiliyah dengan segala
kemungkaran serta kesesatannya, diperingatkan oleh Ra-
sulullah akan jalan aqidah yang lurus dan akhlak al karimah.
Nabi mendapatkan berbagai cobaan, pertentangan halangan
dalam menyampaikan risalah-risalah. Namun, karena cikal
bakal keyakinan serta ketauhidan yang dimulai dengan
berbagai kesulitan dan cobaan menjadikan pemeluk Islam di
Mekkah mendapatkan ketegaran, kekuatan, keyakinan yang
mantap akan agama Islam.
Sedangkan pada periode Madinah, dimana suasana sangat
berbeda jauh dengan masa di Makkah, Nabi tidak hanya
sebagai pemimpin agama, akan tetapi juga pemimpin negara.

9
Sejarah Peradaban Islam

Nabi mulai mendirikan pondasi-pondasi kemasyarakatan


seperti mendirikan mesjid, kekuatan persatuan dengan mem-
persaudarakan kaum muhajirin dan anshar serta membuat
perjanjian damai antara kaum muslimin dengan orang-orang
yahudi yang berada di Madinah. Sehingga peradaban Islam
yang dibentuk oleh nabi di Madinah menjadi kokoh serta kuat
dan meluas ke seluruh wilayah arab.

D. DAFTAR PUSTAKA
Amin,Samsul Munir, Sejarah Peradaban Islam, Jakarta: Amzah,
Cet. Ke-1, 2009.
A, Syalabi, Sejarah dan Kebudayaan Islam.Bandung: Pustaka
Al Husna. 1990.
Hasan, Hasan Ibrahim, Sejarah Kebudayaan Islam (terj. H.A.
Bahaudin) Jakarta : Kalam Mulia, 2001.
Supriyadi, Dedi, Sejarah Peradaban Islam. Bandung: Pustaka
Setia. 2008.
Syaifudin,Machfud, Dinamika Peradaban Islam, Yogyakarta :
Pustaka Ilmu Yogyakarta, 2013
Syukur,Fatah, Sejarah Peradaban Islam, Semarang: Pustaka
Rizki Putra, Cet.Ke- 1, 2009.

10

Anda mungkin juga menyukai