Anda di halaman 1dari 4

Nama : Arifah Nailah

NIM : 221420058

RESUME SPI (3 Oktober 2022)

Peristiwa penting yang menjadi peradaban pada masa Rasulullah

Terdapat 8 peristiwa penting dalam dakwah Rasulullah periode Mekah dan Madinah yaitu :

1. Hijrah ke Habasyah

 Habasyah sekarang menjadi negara Ethiopia.


 Karena berbagai macam siksaan yang dihadapi oleh kaum muslimin, pada tahun 615
M atau pada tahun ke-5 kenabian, Rasul memerintahkan pengikutnya untuk hijrah ke
Habasyah.
 Ada 2 rombongan untuk berangkat hijrah. Rombongan pertama dipimpin oleh Utsman
bin Affan yang berjumlah 15 orang terdiri dari 11 orang laki-laki dan juga 4
perempuan.
 Rombongan kedua yang dipimpin oleh Ja'far bin Abi Thalib jumlahnya 83 laki-laki
dan 18 perempuan
 Mengapa hijrah ke Habasyah?
Karena raja habasyah terkenal adil, bijaksana, jujur, dan tidak suka berbuat dhalim
sehingga tidak ada seorangpun di negerinya yang teraniaya. Jadi kaum muslimin pun
berharap dengan hijrahnya mereka ke negara ini akan mendapatkan perlindungan dari
siksaan orang-orang kafir Quraisy.

2. Amul Huzni

 Amul Huzni berasal dari 2 kata. ‘Am artinya tahun dan huzni artinya kesedihan, jadi
Amul huzni bisa diartikan sebagai tahun kesedihan.
 Pada tahun ke-12 kenabian Rasul ditinggal oleh dua orang yang paling disayangi.
Yang pertama adalah Abu Thalib, pamannya. Abu Thalib ini adalah salah satu paman
rasul yang selalu melindungi Rasul, walaupun Abu Tholib ini belum memeluk agama
Islam. Setelah meninggalnya Abu Thalib disusul dengan meninggalnya Siti Khadijah,
istrinya.
 Dengan meninggalnya dua orang pelindungnya, maka kaum kafir Quraisy pun semakin
gencar untuk melancarkan gangguan kepada Rasulullah.

3. Isra’ Mi’raj

 Untuk menghilangkan rasa sedih Nabi Muhammad SAW karena wafatnya Abu Thalib
dan Khadijah, Allah SWT memberi hadiah perjalanan Isra Miraj.
 Isra Miraj adalah perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Masjid Al Aqsa
di Yerusalem, hingga dinaikkan ke langit ketujuh atau Sidratul Muntaha.
 Dalam bahasa Arab, Isra berarti perjalanan di malam hari, sementara Miraj adalah
kenaikan.
 Isra adalah perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Kabah di Mekkah ke Masjid Al
Aqsa di Yerusalem. Dalam perjalanan ini, Nabi mengendarai hewan bernama Buraq,
yang digambarkan memiliki tubuh seperti kuda putih, mempunyai sayap dan ekor
burung merak. Di Masjid Al Aqsa, Nabi Muhammad SAW diceritakan memimpin para
nabi terdahulu untuk melaksanakan ibadah salat dua rakaat.
 Miraj adalah perjalanan yang dilaksanakan Nabi Muhammad SAW dari Masjid Al
Aqsa naik ke langit ketujuh atau Sidratul Muntaha. Dalam perjalanan ke Sidratul
Muntaha, Nabi Muhammad SAW bertemu dengan nabi-nabi terdahulu di setiap
tingkatan dari tujuh tingkatan langit.
 Diriwayatkan, pada mulanya, Allah SWT memerintahkan umat Islam melaksanakan
salat 50 kali dalam sehari. Nabi Muhammad SAW pernah diingatkan oleh Nabi Musa
bahwa jumlah tersebut terlalu besar, sehingga disarankan untuk meminta keringanan
kepada Allah SWT. Ketika mencapai Sidratul Muntaha, Nabi Muhammad SAW
mendapatkan perintah untuk mengerjakan salat wajib lima waktu. Peristiwa ini
menjadi titik penting perjalanan Nabi Muhammad selama Isra Miraj. Sejak saat itu,
umat Islam wajib menjalankan salat lima waktu dalam sehari.

4. Hijrah ke Thaif

 Setelah wafatnya Abu Thalib dan Siti, kaum kafir semakin gencar menyiksa nabi dan
pengikutnya maka, nabi pun berencana untuk memulai dakwah keluar Mekkah dengan
tujuan ;
1. Memperluas ajaran Islam
2. Menghilangkan
3. Menemukan tempat yang lebih aman untuk dijadikan pusat dakwah Islam
 Nabi berangkat ke Thaif ditemani Zaid Bin haritsah dan langsung menemui pemimpin
dari bani tsaqif tapi bukannya menerima, mereka malah menolak nabi dan juga
menghina Nabi.
 Nabi berdakwah di Thaif kira-kira selama 10 hari
 Penduduk Thaif mengusir dan melempari Nabi dengan batu.
 Mereka singgah di kebun anggur milik seseorang yang bernama Utbah bin Syaibah dan
bertemu Addas yang akhirnya masuk Islam.
 Meskipun dakwah di Thaif gagal, namun Nabi Muhammad tetap mendoakan penduduk
Thaif agar mereka sadar dan memeluk Islam.

5. Hijrah ke Yastrib

 Yastrib adalah nama kota Madinah sebelum kedatangan Nabi Muhammad SAW.
 Kota Yatsrib adalah daerah yang subur di Jazirah Arab yang dijadikan sebagai pusat
pertanian.
 Masyarakat Yastrib sudah mendengar tentang kabar kenabian Nabi Muhammad
diutuslah beberapa pemuda dari suku Aus dan suku Khazraj untuk mencari informasi
tentang kebenaran berita tersebut.
 Terjadilah kesepakatan yang dikenal dengan perjanjian aqabah 1 dan aqabah 2
 Perjanjian Aqabah yang pertama terdapat 12 orang yang menemui Rasulullah di sebuah
Tugu bernama aqabah yang terletak diantara kota Mina dan kota Mekah
 Di sana mereka melakukan sumpah setia. Sumpah setia tersebut terkenal dengan nama
Bai’atul Aqabah I atau Bai’atun Nisa.
 Karena terdapat seorang perempuan dalam rombongan tersebut yang bernama Afra
binti Abid Bin Tsalabah
 Pada aqabah kedua menyusul rombongan sebanyak 75 orang suku Yastrib, yang terdiri
dari 73 laki-laki dan 2 perempuan.
 Sebab-sebab hijrah Nabi Muhammad ke Yastrib
1. Ancaman, tekanan, penindasan bahkan penganiayaan kaum kafir Quraisy di
Mekah terhadap Nabi Muhammad, para sahabat, dan masyarakat Mekkah yang
mengikuti ajaran Islam
2. Jaminan keselamatan masyarakat Yatsrib terhadap Nabi Muhammad dan para
pengikutnya
3. Kedatangan Nabi Muhammad telah dinanti-nantikan oleh penduduk Yatsrib
4. Perintah Allah untuk hijrah ke Yastrib.
6. Mendirikan Masjid Nabawi

Nabi Muhammad Saw., mendirikan masjid sebagai tempat peribadatan dan


pertemuan yang diberi nama masjid “Nabawi”. Fungsi masjid ini selain sebagai tempat
untuk melaksanakan salat, juga sebagai sarana mempersatukan kaum Muslimin, dan
tempat bermusyawarah merundingkan masalah-masalah yang dihadapi.

7. Mempersaudarakan antara Anshor dan Muhajirin

Nabi mempersaudarakan antara Muhajirin dan Anshar, penduduk Madinah yang


sudah masuk Islam. Dengan demikian diharapkan, setiap Muslim merasa terikat dalam
satu persaudaraan dan kekeluargaan. Sehingga jumlah dan kekuatan umat Islam semakin
hari semakin bertambah besar dan kuat. Tidak mudah untuk dikalahkan oleh suku dari
golongan manapun juga.

8. Perjanjian untuk saling membantu antara Muslim dan Non- Muslim.

Di Madinah, di samping terdapat orang-orang Arab Islam, juga ada golongan


masyarakat Yahudi (Bani Nadzir, Bani Quraidzah, Bani Qainuqa’) dan orang-orang
Arab yang masih menganut agama nenek moyang mereka. Agar stabilitas masyarakat
dapat diwujudkan, Nabi Muhammad Saw., mengadakan ikatan perjanjian dengan
mereka. Sebuah piagam yang menjamin kebebasan beragama orang-orang Yahudi
sebagai suatu komunitas dikeluarkan.

*WAKAF QUOTE 3*

"Langitkan Pikiran Bumikan Tindakan

Balas Malas & Culas dg KerjaKeras Cerdas & Ikhlas".

#Dr.H.SyaefulBahri,CHCM#

Anda mungkin juga menyukai