Anda di halaman 1dari 6

RANGKUMAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM

KELAS 4
BAB 7 HIJRAH KE YATSRIB

A. Latar Belakang Hijrah ke Yatsrib


1. Orang-orang kafir Quraisy semakin kejam dalam menyiksa kaum muslimin,
terutama Nabi Muhammad. Bahkan beberapa kaum muslimin yang berstatus
budak banyak yang dibunuh oleh orang kafir.
2. Masuk Islamnya penduduk Yatsrib
a. Peristiwa ini terjadi ketika musim haji tahun ke-11 kenabian. Nabi
Muhammad menggunakan kesempatan ini untuk mendakwahkan Islam
kepada penduduk Yatsrib yang saat itu sedang menunaikan ibadah haji.
b. Ada enam orang Yatsrib yang tertarik dengan ajaran Islam dan
bersyahadat di hadapan Nabi Muhammad. Mereka berjanji akan datang lagi
tahun depan dan membawa lebih banyak orang untuk masuk Islam.
c. Tahun ke-12 kenabian, enam orang tersebut datang kembali dan membawa
tujuh orang penduduk Yatsrib yang hendak menyatakan ke-Islamannya.
d. Setelah bersyahadat, mereka diminta untuk berbaiat (mengucapkan janji
setia) kepada Nabi Muhammad di bawah bukit Aqabah. Peristiwa ini dikenal
dengan istilah Baiat Aqabah Pertama. Adapun isi dari Baiat Aqabah
Pertama adalah :
1) Hendaklah kamu sekalian menyembah kepada Allah yang Maha Esa
dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apapun!
2) Janganlah kamu mengambil hak orang lain tanpa izin!.
3) Janganlah kamu melakukan zina!
4) Janganlah kamu membunuh anak-anak!
5) Janganlah kamu berdusta dan berbuat kedustaan!
6) Janganlah kamu menolak perkara yang baik!
7) Hendaklah kamu mengikuti Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam, baik
dengan terpaksa maupun tidak!
8) Janganlah kamu merebut sesuatu perkara dari ahlinya (yang
mengerjakan- nya)! Kecuali jika kamu melihat dengan nyata-nyata akan
kekafiran orang yang mengerjakan perkara itu dengan tanda-tanda bukti
(keterangan) dari Allah Subhanahu wa Ta’ala yang menunjukkan
kekafirannya!
9) Hendaklah kamu mengatakan kebenaran (haq) di mana pun kamu
berada dan janganlah kamu takut atau khawatir terhadap celaan orang
dalam mengerjakan agama Allah (Islam)!
e. Setelah dibaiat, mereka pulang ke Yatsrib untuk mendakwahkan Islam di
sana. Nabi Muhammad mengutus seorang sahabat bernama Mush’ab bin
Umair untuk mendampingi kaum Muslimin di Yatsrib.
f. Tahun ke-13 kenabian, semakin banyak masyarakat Yatsrib yang datang ke
Mekah pada musim haji untuk masuk Islam. Terhitung sebanyak 75 orang
penduduk Yatsrib yang masuk Islam pada saat itu. Nabi Muhammad
membaiat mereka di tempat yang sama yaitu di bawah bukit Aqabah.
Peristiwa ini dikenal dengan istilah Baiat Aqabah Kubro. Adapun isinya
adalah :
1) Berjanji mendengar dan mentaati Nabi Muhammad Shalallahu ‘Alaihi
Wassalam.
2) Berjanji menafkahkan harta, baik dalam keadaan mudah maupun sulit.
3) Berjanji melakukan amar makruf dan nahi mungkar.
4) Berjanji tetap tabah menghadapi celaan kaum kafir.
5) Berjanji melindungi Nabi Muhammad Shalallahu ‘Alaihi Wassalam
sebagaimana mereka melindungi diri dan keluarganya.
g. Setelah dibaiat, mereka memohon kepada Nabi Muhammad untuk tinggal di
Yatsrib dan menjadi pemimpin mereka. Karena banyaknya jumlah penduduk
Yatsrib yang sudah masuk Islam, Nabi Muhammad memutuskan untuk hijrah
ke Yatsrib dan memerintahkan semua sahabatnya untuk hijrah ke Yatsrib
secara bertahap.

B. Hijrah ke Yatsrib
1. Rencana jahat kaum kafir Quraisy
a. Orang kafir Quraisy semakin panik dan gusar mengetahui banyak penduduk
Yatsrib yang masuk Islam dan kaum Muslimin di Makkah banyak yang hijrah
ke Yatsrib. Mereka takut jika Yatsrib dijadikan markas bagi kaum Muslimin.
b. Pada tahun ke-13 kenabian, para pemuka kaum kafir Quraisy berkumpul di
suatu tempat yang bernama Darun Nadwah, sebuah gedung di dekat Ka’bah
yang digunakan untuk tempat pertemuan membahas sesuatu yang penting.
Jumlah orang yang datang saat itu sampai ratusan orang dan ada satu orang
tua asing yang ikut dalam rapat tersebut. Ia adalah Iblis yang menyamar
menjadi manusia yang berencana untuk menggagalkan hijrahnya Nabi
Muhammad ke Yatsrib.
c. Keputusan rapat tersebut adalah Nabi Muhammad harus segera dibunuh
malam itu juga. Mereka mengumpulkan pemuda dari masing-masing kabilah
yang ditugaskan untuk membunuh Nabi Muhammad secara bersamaan. Jika
mereka berhasil, mereka akan mendapatkan hadiah sebesar 1000 dinar
setiap orangnya.
d. Allah mengutus Jibril untuk memberitakan rencana jahat kaum kafir Quraisy
kepada Nabi Muhammad. Allah menyuruh Nabi Muhammad segera hijrah ke
Yatsrib bersama Abu Bakar ash-Shiddiq. Sementara Ali bin Abu Thalib
disuruh untuk tidur di kamar Nabi Muhammad untuk mengecoh orang kafir.
2. Perjalanan ke Yatsrib
a. Nabi Muhammad dan Abu Bakar keluar dari kota Makkah pada malam hari.
Di tengah malam, mereka tiba di sebuah gua yang bernama Gua Tsur.
Mereka menginap di sana.
b. Orang-orang kafir Quraisy yang tidak menemukan Nabi Muhammad di
rumahnya berpencar di sekitar Makkah untuk mencari beliau. Allah
menjadikan pintu Gua Tsur tertutup jaring laba-laba yang sangat banyak agar
orang kafir Quraisy yang mencari hingga ke Gua Tsur mengira di dalam gua
tidak ada orang karena pintu gua ditutup oleh jaring laba-laba.
c. Setelah tiga hari tinggal di Gua Tsur, Nabi Muhammad kembali melanjutkan
perjalanan ke Yatsrib.
d. Di tengah jalan, ternyata masih ada orang kafir Quraisy yang masih mencari
Nabi Muhammad. Orang itu bernama Suraqah. Di kejauhan, Suraqah melihat
dua orang sedang berjalan. Ia pun menghampiri mereka karena merasa
curiga. Ketika jarak sudah dekat, Suraqah mengetahui bahwa itu adalah Nabi
Muhammad dan Abu Bakar. Ia segera memacu kudanya dan pedangnya
sudah terhunus siap memenggal kepala Nabi Muhammad. Namun kuasa
Allah, kaki kuda Suraqah selalu terperosok hingga tiga kali. Akhirnya ia
menyerah dan meminta maaf kepada Nabi Muhammad. Beliau pun
memaafkannya dan meminta Suraqah untuk tidak memberitahukan
keberadaan beliau dan Abu Bakar kepada orang-orang Quraisy. Suraqah
patuh dan segera pulang ke Makkah.
e. Setelah menghabiskan waktu tiga bulan di perjalanan, Nabi Muhammad tiba
di Yatsrib, tepatnya di sebuah daerah yang bernama Quba. Beliau mendirikan
masjid di sana dibantu penduduk Quba yang sudah masuk Islam yang saat
ini dikenal dengan nama Masjid Quba. Setelah tinggal di Quba selama
beberapa hari, beliau masuk ke tengah kota Yatsrib dan disambut dengan
sangat hangat dan meriah oleh orang Makkah yang sudah tiba lebih dahulu
dan penduduk asli Yatsrib. Setelah itu Nabi Muhammad membangun sebuah
masjid yang kini dikenal dengan nama Masjid Nabawi. Beliau juga
mempersaudarakan orang Makkah dengan orang Yatsrib. Orang Makkah
yang hijrah ke Yatsrib dikenal dengan nama kaum Muhajirin, sedangkan
orang Yatsrib baik dari suku Aus maupun Khazraj dikenal dengan kaum
Anshar. Sejak saat itu, nama Yatsrib diganti namanya menjadi Madinah.

C. Orang-Orang yang Berperan dalam Peristiwa Hijrah ke Yatsrib


1. Abu Bakar ash-Shiddiq
Sahabat Nabi Muhammad yang paling setia. Menemani Nabi Muhammad sejak
berangkat dari Makkah hingga tiba di Madinah/Yatsrib. Unta yang digunakan untuk
hijrah adalah milik Abu Bakar walaupun mereka menaikinya secara bergantian.
Ketika tiba di Gua Tsur, Abu Bakar yang lebih dahulu masuk ke dalam gua untuk
memastikan bahwa tidak ada hewan buas di dalamnya. Awalnya Abu Bakar ingin
segera hijrah ke Yatsrib namun Nabi Muhammad selalu melarangnya. Namun
setelah ia tahu bahwa Allah memerintahkan Nabi Muhammad hijrah ditemani Abu
Bakar, ia sangat senang dan bersyukur karena bisa menemani Nabi Muhammad
selama perjalanan hijrah.
2. Ali Bin Abu Thalib
Ali rela berkorban untuk menggantikan Nabi Muhammad di tempat tidur beliau,
mengingat kaum kafir Quraisy malam itu akan mengepung rumah Nabi Muhammad
untuk membunuh beliau. Ali tidur sambil mengenakan pakaian dan selimut Nabi
Muhammad. Tindakan ini dinilai sangat berani karena bisa saja dia yang dibunuh.
Namun dengan pertolongan Allah, orang kafir Quraisy yang berhasil masuk ke kamar
Nabi Muhammad tidak membunuh Ali karena target utamanya adalah Nabi
Muhammad, bukan Ali. Setelah itu, Ali menyusul ke Yatsrib dan tiba setelah Nabi
Muhammad dan Abu Bakar. Ia berangkat bersama keluarga Nabi Muhammad dan
keluarga Abu Bakar yang masih tersisa. Mereka bertemu Nabi Muhammad dan Abu
Bakar di Quba.
3. Abdullah bin Abu Bakar
Abdullah adalah putra Abu Bakar yang bertuga membawa informasi dari Makkah dan
diberitahukan kepada Nabi Muhammad dan Abu Bakar ketika di Gua Tsur. Abdullah
hijrah bersama Ali bin Abu Thalib dan anggota keluarganya yang lain.
4. Asma’ dan Aisyah binti Abu Bakar
Dua orang putri Abu Bakar ini bertugas membawa bekal dan makanan untuk Nabi
Muhammad dan Abu Bakar saat berada di Gua Tsur. Mereka juga hijrah ke Yatsrib
bersama Ali.
5. Amir bin Fuhairah
Amir adalah pembantu Abu Bakar yang bertugas mengelabui jejak Nabi Muhammad
dan Abu Bakar. Caranya adalah ia membawa kambing-kambing Abu Bakar untuk
digembalakan di sekita Gua Tsur agar jejak kaki Nabi Muhammad di pasir terhapus
dengan jejak kambing. Ia juga memerah susu kambing untuk diminum Nabi
Muhammad dan Abu Bakar.
6. Abdullah bin Uraiqith
Seorang penunjuk jalan yang disewa Abu Bakar untuk menunjukkan jalan ke Yatsrib
melalui pinggir Laut Merah.

D. Hikmah Peristiwa Hijrah ke Yatsrib


1. Bertambah kecintaan kaum Muslimin terhadap Islam
2. Bertambahnya kekuatan kaum Muslimin
3. Lingkungan dakwah yang mendukung
4. Kemenangan yang diraih kaum Muslimin dikarenakan kebenaran yang
digenggamnya
5. Dijadikan dasar permulaan tahun hijriyah (tahun resmi umat Islam)

TUGAS
Jawablah pertanyaan di bawah ini sesuai dengan pendapat pribadi kalian! Boleh
berdiskusi dengan orang tua, saudara, atau teman.
1. Tuliskan orang-orang yang berperan serta tugasnya ketika peristiwa hijrah ke
Yatsrib!
2. Hikmah apa yang bisa diambil dari peristiwa hijrah ke Yatsrib?

Anda mungkin juga menyukai