Anda di halaman 1dari 12

Aksi nyata

Mardeka belajar
Topik 1 : PMM
Perkenalkan

Susi Akhirawati

SMPN 22 Sijunjung
Kita perlu mengingat kembali tujuan kita sebagai guru. Karena ini
merupakan profesi yang hebat. Untuk itu, kita perlu terus belajar agar
bisa menghantarkan murid-murid untuk berdaya dan menjadi manusia
merdeka.
Manusia merdeka adalah manusia yang hidupnya bersandar pada
kekuatan sendiri baik lahir mapun bathin, tidak tergantung pada
orang lain.
Maksud pendidikan itu adalah menuntun segala kekuatan kodrat yang
ada pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan
kebahagiaan setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun
sebagai anggota masyaraka
Apa peran saya sebagai
guru ?
.
Peranan pendidik sangat besar. Hal apapun yang kita lakukan di
dalam kelas baik dari segi memfasilitasi proses belajar dengan
menggunakan metode apapun atau hal sekecil apapun pujian dan
cemoohan yang terucap akan meninggalkan makna bagi murid-
murid yang kelak akan bagian dari masyarakat. Maka kita sebagai
guru harus hadir secara utuh. Semua yang kita rancang untuk
murid-murid harus bertujuan karena kita sedang membentuk
kebudayaan masyarakat masa depan.
aka
Ingin menjadi guru seperti apa
saya ?

Murid akan terinspirasi dari kita sebagai sosok


gurunya. Ketika kita menginginkan sesuatu terhadap
murid-murid kita, maka kita harus terlebih dahulu
memiliki sesuatu itu. Seperti empati, bahagia dan ilmu.
Modul 2 : Mendidik dan Mengajar

Mendidik menyeluruh Pendidikan selama satu abad Menjadi manusia secara utuh
Pengajaran adalah suatu cara menyampaikan ilmu atau
manfaat bagi hidup anak-anak secara lahir maupun
bathin. Pengajaran merupakan bagian dari pendidikan. Kita harus sudah meninggalkan system Manusia yang dapat memerintah dan
Pendidikan merupakan tempat menaburkan benih-benih pendidikan sanksi dan perintah yang menguasai dirinya (mandiri) dan itulah
kebudayaan yang hidup dalam masyarakat sekaligus
sebagai instrument tumbuhnya unsur peradaban. merupakan metode pengajaran kodrat sebagai manusia yaitu manusia
Pendidikan sebagai tuntunan yaitu tuntunan dalam colonial. Atau contoh system lain yaitu merdeka. Pendidik berperan untuk
hidup tumbuhnya murid. Maka mendidik adalah
menuntun segala kodrat yang ada pada murid agar penghargaan yang berlebihan terhadap membantu kebutuhan lahir dan bathin
mereka mencapai keselamatan dan kebahagiaan
setinggi-tingginya baik itu sebagai manusia maupun
kemampuan kognitif. Karena focus murid-murid agar mencapai
anggota masyarakat. Pendidik menuntun tumbuh dan pada orientasi kognitif semata keseimbangan dalam mencapai
hidupnya kekuatan-keuatan murid dengan segala daya
upaya untuk memajukan perkembangan budi pekerti,
mengakibatkan perkembangan kehidupan.
pikiran dan jasmani agar dapat memperbaiki kecakapan social emosional murid
perilakunya.
terabaikan.
Modul 3 : Mendampingi
murid dengan utuh dan
menyeluruh Trikon
Kontinyu yaitu perkembangan secara berkesinambungan,
dilakukan terus-menerus dengan perencanaan yang baik

Kodrat murid seperti budaya, kebudayaan atau cara hidup bangsa. Proses
belajar itu sendiri pun bersifat kontinyu atau proses
belajar sepanjang hayat. Implementasinya yaitu konsisten
Segala perubahan yang terjadi pada murid dihubungkan dalam pelaksanaan system pembelajaran. Self regulatory
dengan kodrat keadaan baik alam maupun zaman. Learning ( Kemampuan Pengaturan Belajar Mandiri.
Kodrat keadaan merupakan bagian yang tidak terpisahkan Konvergen yaitu bersama bangsa lain mengusahakan
dari dasar pendidikan murid. terbinanya karakter dunia sebagai kesatua kebudayaan
Kodrat alam berkaitan dengan sifat dan bentuk lingkungan umat manusia sedunia tanpa mengorbankan nilai atau
dimana mereka berada. Seperti daerah perkotaan, pantai, identitas bangsa masing-masing.
desa dll. Maka guru berperan sebagai penghubung murid Konsentris yaitu bersikap terbuka tetapi kritis dan selektif
terhadap pengaruh kebudayaan sekitar.
dengan sumber-sumber belajar Yangon ada di sekitar murid
Tujuan utama pendidikan yaitu menuntun tumbuh kembang
atau di sekolah maupun sumber belajar digital.
anak secara maksimal sesuai dengan karakter
Kodrat zaman adalah bagian dasar pendidikan murid yang
kebudayaannya sendiri.
berhubungan dngan isi dan irama. Isi dan irama pendidikan
saat kita menjadi murid dulu pasti berbeda saat dengan
sekarang ini. Maka kita sebagai pendidik harus bergegas
beradaptasi mengikuti perkembangan zaman
Budi pekerti atau watak merupakan hasil dari bersatunya gerak pikiran,
1 perasaan dan kehendak atau kemauan sehingga menimbulkan suatu tanaga.
Budi pekerti juga dapat dimaknai sebagai perpaduan antara cipta (kognitif) dan
rasa (afektif) sehingga menghasilkan karsa (psikomotorik). Bagian biologis
adalah bagian yang berhubungan dengan rasa seperti rasa takut, cemas dll.
Bagian intelligible adalah bagian yang berhubungan dengan kemampuan
kognitif atau berpikir menyerap pengetahuan

Teori konvergensi didasarkan atas 2 teori utama yaitu :


2 Tabularasa : kodrat anak ibarat kertas kosong yang dapat diisi dan ditulis oleh
pendidik dengan pengetahuan dan wawasan yang diinginkan pendidik.
Teori negative : kodrat anak ibarat kertas yang usdah terisi penuh dengan
berbagai macam coretan dan tulisan
Konvergensi : kodrat manusia sebagai suatu kertas yang sudah terisi dengan

Modul 4 : Mendidik dan tulisan tulisan yang samar dan belum jelas arti dan maksudnya.
Maka tugas pendidikan adalah membantu manusia atau individu untuk dapat

melatih kecerdasan budi menebalkan dan memperjelas arti dan maksud tulisan samar yang ada pada
kertas tersebut dengan tuntunan terbaik.

pekerti. 3
Modul 5 : Pendidikan yang
mengantarkan keselamatan
dan kebahagiaan
Ing ngarso sung tulhodo ( di depan memberi teladan) :
guru memahami secara utuh tentang apa yang dapat ia
bantu kepada murid, menjadi teladan dalam budi
Perspektif pendidik tidak selalu sama dengan pekerti dan tingkah laku.
perspektif murid. Fungsi pendidikan yaitu Ing madyo mangun karso (di tengah membangun
mengantarkan murid agar siap hidup dan memberikan kehendak) : guru diharapkan mampu membangkitkan
kepercayaan kepada murid bahwa di masa depan semangat, berswakarsa dan berkreasi bersama murid
mereka akan mampu mengisi zamannya. Setiap murid dengan membuka dialog dengan murid, berperan
memiliki kodrat kekuatan/potensi-potensi yang sebagai narasumber dan penuntun.
berbeda maka pendidikan dijadikan sebagai tuntunan Tut wuri handayani (di belakang memberi dorongan ) :
maka mendidik adalah menuntun murid untuk selamat guru tidak sekedar memberikan motivasi, tetapi juga
dan bahagia. Pendidik tidak dapat berkehendak atas memberikan saran dan rekomendasi dan hasil
kodrat kekuatan atau potensi murid maka pendidik pengamatannya, agar murid mampu mengeksplorasi
dapat memberikan daya upaya maksimal untuk daya, cipta, rasa, karsa dan karyanya.
mengembangkan akal budi pekerti murid. Pendidik
membantu mengantarkan murid untuk merdeka atas
dirinya sendiri untuk kehidupan dan penghidupannya,
memelihara dan menjaga bangsa dan alamnya.
Dokumentasi kegiatan
Umpan balik
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai