Periode Mekah
Masa Rasulullah Saw masyarakat Arab terbagi menjadi dua masa,
Mekkah secara garis besar dapat dibedakan menjadi dua hal yaitu
sendiri maupun ke luar mekkah seperti Syam, Mesir, Persia dan sebagainya.
Swt terhadap kaum Quraisy mulai dilaksanakan. Setelah tiga tahun berjalan
yang selama ini mereka pegangi dan sebagainya. Puncak dari pertentangan
4. Mereka tidak akan berbicara dan tidak akan menengok orang Islam
yang sakit
Islam tersiksa dan terpojok. Oleh karena itu Nabi memutuskan untuk berhijrah
ke negeri tetangga.
Periode Madinah
laki-laki dan empat perempuan. Kemudian disusul yang lain hingga mencapai
seratus orang, mereka mendapat sambutan baik dan perlindungan dari Raja
Negus, ini sudah diprediksi sebelumnya oleh Nabi karena kebijaksanaan dan
keadilan yang dimiliki oleh Raja tersebut. Hijrah ke Habsyi ini terdiri dari dua
1
Ali Mufrodi, Islam diKawasan Kebudayaan Arab, Jakarta : Logos Wacana Ilmu,
1997, hlm. 17
2
Murodi dkk, Sejarah dan Kebudayaan Islam, Semarang : Toha Putra, 1994, hlm. 18
31
gelombang tetapi Nabi Muhammad Saw masih bertahan di Mekah. Baru pada
Saw beserta sahabatnya dari orang-orang kafir tidak kunjung reda. Melihat
Mekkah tidak dapat lagi dijadikan sebagai pusat kegiatan, untuk itu Nabi
mulai mengunjungi beberapa daerah sebagai alternatif lain dari kota Mekkah3.
berusaha mendekati beberapa kabilah yang datang dari berbagai penjuru untuk
kaum Aus dan Khazraj dari Yastrib yang bisa menerima dakwah nabi
Muhammad Saw, ini merupakan titik terang dari dakwah Islam. Sambung
3
Ibid., hlm. 28
32
antara lain :
agama bukan suku, ras atau golongan tapi keimanan yang tertancap di dada
dipatuhi dan ditaati seluruh penduduk yang terkenal dengan nama Piagam
Madinah, piagam ini menekankan pada persatuan yang erat di kalangan kaum
golongan, menekankan kerja sama dan pesamaan hak dan kewajiban semua
4
Rusli, Sejarah Kebudayaan Islam, Semarang :Toha Putra, 2003, hlm. 5
5
Op. Cit., hlm. 31
33
mereka.6
Wada tepatnya dengan akhir bulan Safar 11 Hijriah beliau dirawat secara
Usamah bin Zaid bin Haritsah yang pada saat itu berumur 18 tahun, ia
pasukan ini diikuti oleh semua sahabat Muhajirin dan Anshar yang terkemuka;
Abu Bakar, Umar, Abu Ubaidah, Sad bin Abi Waqqash dan mereka
berkemah di Jurf.
Usamah yang seorang bekas budak dan umurnya masih muda, diangkat oleh
6
J. Suyuthi Pulungan, Fiqh Siyasah, Jakarta : Rajawali Press, 1994, hlm. 64
7
Ibnu Al Atsir, Al Kamil fi Tarikh, Jilid II, Beirut: Dar al Sadir, 1979, hlm. 317
8
Akram Diya al- Umari, Tolak Ukur Peradaban islam; Arkeologi Sejarah Madinah
dalam Wacana Trans-Global
34
keluar dari kamar dengan melilitkan serban di kepala serta berselimut. Beliau
11 Hijriyah atau 8 Juni 632 Masehi dalam usia 63 tahun, sehingga dengan
Sepulang dari Jurf Umar dan Mughirah bin Syubah diperkenankan masuk
kamar untuk melihat jenazah Nabi Muhammad Saw, Umar membuka tutup
meninggal dunia, sedangkan rasul tidak wafat. Rasulullah Saw hanya kembali
pada Allah Swt, sebagaimana Nabi Musa AS menghadap Allah Swt selama
empat puluh hari. Orang mengira Musa AS telah wafat, tetapi ia kembali lagi;
demikian pula, Rasulullah Saw akan kembali lagi. Nabi Muhammad Saw akan
35
memotong tangan dan kaki siapa saja yang mengatakan bahwa beliau sudah
wafat. Umar berkata pula : Saya akan memenggal kepala siapa saja yang
Bakar Ash Shiddieq dari Sunh karena memang selama Nabi Saw sakit keras
lalu menciumnya dan setelah keluar, kemudian dia berkata : Barang siapa
Artinya : Muhammad hanyalah seorang Rasul, sebelumnya telah berlalu
Rasul- rasul. Apabila ia wafat atau terbunuh, apakah kamu
berbalik menjadi murtad ? Tetapi barang siapa berbalik murtad,
sedikitpun ia tidak merugikan Allah Swt. Allah memberi pahala
kepada orang-orang yang bersyukur. (Q.S. Ali Imran : 144)
bersama keluarga Bani Hasyim, termasuk Ali bin Abi Thalib, Abbas paman
9
Abi Jafar Muhammad bin Jarir ath Thabari, Tarikh Thabari Tarikh al Umam wal
Muluk, Jilid III, Beirut: Dar al Kutub al Alamiyah, t.t, hlm. 198
10
Abi Muhammad Abdul Malik bin Hisyam, Sirah an Nabawy, Juz IV, Beirut : Dar al
Fikr, t.t, hlm. 335
36
Nabi Saw, Qutham dan Fadhl bin Abbas untuk merawat janazah Rasulullah
Saw.
sahabat Uwaim bin Saidah11 dan Maan bin Adi,12 yang memberi kabar
bahwa telah terjadi pertemuan oleh kaum Anshar di Tsaqifah Bani Saidah,
lalu Umar memanggil Abu Bakar RA dan berkata : Ini lebih penting dari
Awalnya Abu Bakar bersikeras untuk merawat jeazah Rasulullah saw terlebih
bersama- sama.
Aisyah RA, karena memang Ali bin Abi Thalib yang diwasiati untuk
11
Uwaim bin Saidah bin Aisy bin Qays bin Numan bin Zaid bin Umayyah bin Malik
bin Auf bin Amr bin Auf bin Malik bin Aus dari klan Aus dan kaum Anshar
12
Maan bin Adi atau Ashim bin Adi bin Jadd bin Ajlan bin Haritsah bin Dhubaiah
bin Haram al Balawi bin Ajlan dari suku Ajlan dan termasuk kaum Anshar.
13
Abdul Wahab an Najjar, Op. Cit., hlm. 32
37
1. Kelompok pertama yang terdiri dari Ali bin Abi Thalib14, keluarga Nabi
Saw dari Bani Hasyim dan kawan-kawanya. Kelompok ini terdiri dari :
bin Aswad, Ammar bin Yasir, Zubair bin awam, Khuzaiman bin
Tsabit, Ubai bin Kaab, Farwah bin Amr, Abu Ayyub al Anshari,
Usman bin Huainf, Sahi bin Hunaif, Khalid bin Said bin Ash al Amawi
dan sebagainya
Rasulullah Saw.
14
Ali bin Abi thalib bin Abdul Muthalib bin Hasyim dari klan Quraisy, lahir di Mekah,
13 Rajab 30 tahun setelah tahun gajah. Ia dibesarkan oleh Nabi Muhammad Saw dirumahnya,
memeluk Islam setelah Khatijah pada umur Lima belas tahun dan merupakan lelakai pertama
yang memeluk Islam. Bermalam di tempat tidur Nabi Saw pada waktu Beliau hirah ke madinah,
merelakan diri dan mengambil resiko menjadi korban demi keselamatan Rasulullah Saw.
Kemudian hijrah ke Madinah Al Munawaroh. Dipersaudarakan oleh Rasul Saw dengan diri beliau
sendiri. Ikut dalam perang Badr dan perang sesudahnya. Ia dibaiat pada bulan dzul Hijjah tahun
35 Hijriah atau bertepatan dengan bulan Juni tahun 656 Masehi, setelah Ustman RA terbunuh.
Setelah perang Jamal pindah ke Kufah, yang dijadikan ibukota ke- Khalifah-annya. Di tusuk
Abdurrahman bin Muljam pada tanggal 19 Ramadhan tahun 40 Hijriah atau 26 Januari tahun 661
Masehi di Mihrab masjid Kufah dan meninggal pada tanggal 21 Ramadhan dalam usia 63 tahun.
Dikuburkan di inggir selatan Kufah-Najaf, sekarang masuk wilayah irak. Beliau menjadi khalifah
4 tahun 9 bulan dan 6 hari.
15
Sad bin Ubadah bin Dulaim bin Haritsah bin Abi Khuzaimah bin Tsalabah bin
Tharif bin Khazraj orang Anshar. Ia ikut dalam Baiah al Aqabah dan perang bersama Rasulullah
Saw kecuali perang Badr. Terkenal sebagai orang yang pemurah dan dermawan.
38
3. Kelompok ketiga terdiri dari Umar bin Khattab16, Abu Bakar17 dan Abu
ratus meter sebelah barat Masjid Nabi Muhammad Saw. Di sini terdapat
sebuah sumber air yang bernama Bir Budhaah dan sebuah masjid. Marga
Anshar yang tersebar dari bukit Uhud, bukit Air, al Harrah asy Syarqiyyah
Pertemuan itu di pimpin oleh Sad bin Ubadah dari tokoh Bani
Sesudah memuji pada Allah Swt, beliau berkata Wahai orang Anshar, kamu
16
Abu Hafsah Umar bin Khattab bin Nufail bin Abdul Uzza bin Rabah bin Abdullah
bin Qarth bin Razah biin Adi dari bani Quraisy dan ibunya Hantamah binti Hisyam al Mughirah
bin Abdullah bin Umar bin Makhzum. Menjadi muslim setelah jumlah muslimin sekitar 50 orang
dan berhijrah ke Madinah. Ikut perang Badr dan perang sesudahnya. Ia menggantikan Abu Bakar
sebagai Khalifah. Wafat karena ditusuk oleh Abu Luluah seorang budak yang dikirim oleh
Mughirah bin Syubah, 3 Nopember 644 Masehi. Umurnya 55 tahun dan dikuburkan dekat
Rasulullah Saw dan Abu Bakar RA. Masa kekuasaannya 10 tahun 6 bulan dan 5 hari.
17
Abu Bakar Abdullah bin Quhafah Ustman bin Amir bin Amr binKab bin Sad bin
Taim bin Murrah at Taimi, dari bani Quraisy. Ibunya Ummu al Khair salma atau Laila binti Sahr
binAmir bin Kab bin Sad bin Taim bin Murrah.termasuk pemeluk Islam awal, bersama
Rasulullah Saw dalam hijrah ke Madinah. Ikut perang Badr dan perang sesudahnya. Meninggal
pada 23 Agustus 634 dalam usia 63 tahun, dikuburkan di sisi Rasulullah Saw . Masa ke
Khalifahannya 2 tahun 3 bulan dan 10 hari
18
O. Hasheem, Op. Cit., hlm 99
19
Ibid., hlm. 114
39
adalah termasuk orang yang dahulu memeluk agama Islam dan memiliki
kemuliaan dalam agama Islam tersebut; tidak ada orang Arab yang lebih mulia
dari kalian. Dulu Nabi Muhammad Saw tinggal di Mekkah selama sepuluh
tahun lebih, mengajak kaumnya menyembah pada Allah Swt dan meninggal
keberadaan Beliau, kecuali beberapa oarang saja. Demi Allah Swt mereka
tidak bisa melindungi Rasulullah Saw dan tidak dapat memuliakan agamanya,
sehingga mereka mengikuti perintah Allah Swt tersebut, baik karena patuh
Nya kepada Nabi Muhammad Saw. Maka tunduklah seluruh bangsa Arab
karena kuasa pedangmu. Dan Allah Swt mengambil Nabi-Nya. Dia rela
dengan kalian, lahir maupun bathin. Maka peganglah sekuat tenaga kekuasaan
ini jangan sampai menjadi milik orang lain. Maka menjawablah kaum Anshar
bersama- sama : Sungguh tepat pendapat anda dan benar kata anda. Kami
tidak akan melanggar apa yang anda perintahkan, dan kami angkat anda
40
sebagai pemimpin. Kami puas dengan anda dankaum mukminin yang saleh
bersikukuh dan menafikan Quraisy, ini dapat dimaklumi karena rasa trauma
mereka terhadap suku yang selama sepuluh tahun terakhir ini mereka perangi.
Tetapi sebagian yang lain menyatakan bahwa pemimpin bisa dipilih diantara
mereka sendiri, jadi dari kaum Anshar memiliki pemimpin sedangkan dari
salah satu dari kaum Anshar yang menjadi juru bicara yaitu Hubab bin
kamu wahai kaum Muhajirin, pada hakekatnya adalah kelompok kami. Karena
Abu Bakar RA menjawab : Kebaikan yang kalian katakan tentang diri kalian
20
Abdul Wahab an Najjar, Al Khulafa Ar Rasyidun, Beirut: Dar Kutub al Alamiah,
1990, hlm. 31-32
21
Hubab bin Mundzir bin Jumuh bin Zaid bin Haram bin Kaab bin Ghanm bin Kaab
bin Salmah al Anshari, dari suku Anshar
22
Abi Muhamad Abdul Malik bin Hisyam, Op. Cit., hlm. 338
41
Quraisy. Mereka adalah orang Arab yang paling mulia dari segi keturunan
maupun tempat tinggal. Dan saya rela pada salah satu dari dua orang
disamping saya ini- Umar dan Abu Ubaidah- untuk kalian Baiat.23
dari kalian- Quraisy- juga ada seorang pemimpin. Abu Bakar RA menimpali :
Anshar, kalian adalah yang pertama membela Islam; maka janganlah kamu
dari Quraisy dan keluarga Nabi Muhammad Saw menjadikan suasana panas
dan di antara sahabat Anshar berteriak : Kami tidak akan membaiat kecuali
Ali. Dalam situasi seperti ini Umar lalu berdiri dan berkata pada Abu Bakar
kaum Anshar.25 Tetapi Hubab bin Hudzair berkata dengan lantang : Wahai
kaum Anshar! Jangan kamu dengarkan orang-orang ini, Umar dan sahabat-
kalian untuk memilih. Jika mereka tidak setuju, kirim mereka pulang dan
kamu lebih berhak menjadi pemimpin dari siapapun juga. Orang- orang ini
adalah orang yang sama dengan orang- orang dahulu yang menolak untuk
beriman kepada Rasulullah Saw, dan sekiranya bukan karena takut akan
pedang kalian, mereka tidak akan masuk Islam, kita akan berperang, apabila
perlu dan memaksakan keinginan kita kepada mereka yang menentang kita.
Mendengar ini Umar maju lalu memukul Hubab hingga roboh dan
membela kaum Muhajirin. Orang pertama adalah Basyir bin Saad, saudara
sepupu Saad bin Ubadah, ketua suku Khazraj. Orang kedua adalah Usaid bin
Khudair, pemimpin kaum Aus26. Basyir bin Saad beralasan bahwa Kaum
Ridlo dari Allah Swt sehingga kalau kepemimpinan dipegang orang Quraisy
tidak menjadi masalah sebab Nabi Muhammad Saw dari suku Quraisy.
berkuasa atas Aus, maka selamanya mereka akan mempertahankan dan tidak
Madinah saat itu dengan cara aklamasi sudah menjadi kekuatan yang luar
biasa bagi legitimasi kepemimpinan Abu Bakar Ash shiddieq. Mereka yang
26
O. Hashem, Saqifah Awal Perselisihan Umat, Jakarta barat : Al- Muntazhar, Cet. III,
1994, hlm 141
43
suku Aus dan Khazraj yang merupakan perwujudan dari kaum Anshar dan
Saidah yang merupakan bagian inti dari beberapa unsur yang menyokong
umat Islam saat itu merupakan pertemuan besar dan komprehensif di banding
dengan pertemuan pembaitan Ali RA. di rumah Fatimah yang hanya diikuti
pengganti Rasulullah Saw selagi jasad beliau Saw belum disemayamkan. Pada
hari berikutnya Abu Bakar RA berdiri di atas mimbar dan para hadirin berdiri
Swt dan Rasul-Nya jangan ikuti aku. Dirikanlah shalat maka Allah akan
memberi belas kasih pada kalian semua.27
Dengan demikian Abu Bakar RA sah menjadi Khalifah pertama
pengganti Nabi Muhammad Saw.
Namun dalam baiat secara umum banyak tokoh tokoh yang tidak
mau membaiat beliau menjadi Khalifah. Saad bin Ubadah sama sekali tidak
Ahlu bait Rasulullah Saw Ali bin Abi Thalib ketika mendapati cerita proses
kalau argumen itu yang dinyatakan dengan suku Quraisy yang menjadi
pemimpin dan keluarga dekat Nabi Muhammad Saw maka siapa yang lebih
RA dan Umar mencari dan berusaha sekuat tenaga untuk mendapatkan baiat
dari siapa saja yang membelot. Ini dilakukan demi menjaga persatuan dan
kesatuan muslimin.
Agenda Internal
penuh dari kaum muslimin, meski beliau berangkat dari suku Quraisy yang
dari berbagai golongan, antara lain dari orang-ornag murtad, golongan yang
27
Jalaluddin ash Suyuthi, Tarikh al Khulafa, Beirut : Dar al Fikr, t.t, hlm. 64
45
tidak mau membayar zakat dan nabi palsu. Adanya orang-orang murtad
masih berada dalam taraf pengakuan dan tunduk karena terpaksa. Ini sangat
mungkin karena penyebaran Islam yang maju pesat dengan dakwah melalui
memilih berlindung di bawah panji Islam tanpa memahami betul isinya atau
memeluk Islam karena ikut-ikutan serta merasa salut atas perkembangan Islam
dan terutama pada Nabi Muhammad Saw sehingga ketika Rasulullah Saw
mereka tidak dapat memisahkan antara agama dan rasul pembawanya. Faktor-
karena terjadi hampir menyeluruh dikawasan muslim saat itu. lebih kurang
28
Loc. Cit., hlm. 22
29
Ibid., hlm. 23
46
satu tahun lamanya tentara Abu Bakar Ash Shidieq baru menundukkan
dikhawatirkan akan hilang. Zaid bin Tsabit ditunjuk sebagai kepala tim
Perluasan Wilayah
pasukan perang di bawah komando Usamah bin Zaid, namun pasukan ini
belum jadi berangkat Nabi meninggal sehingga tertunda sampai pada masa
Abu Bakar Ash Shiddieq. Untuk itu, Khalifah segera menyiapkan kembali
adalah Mutah, pertempuran terjadi lebih kurang empat puluh hari dengan
Khalifah Abu Bakar mengirimkan pasukan yang dipimpin oleh Khalid bin
Walid ke wilayah Irak dan Persia. Misi ini berhasil sehingga Islam semakin