A. LATAR BELAKANG
Pada abad ke-5 sejarah dakwah Rasulullah SAW. Di Mekah, bangsa Quraisy
dengan segala upaya berusaha melumpuhkan gerakan Muhammad SAW. Hal ini
dibuktikan dengan pemboikotan terhadap Bani Hasyiim dan Bani Muthalib
(keluarga besar Muhammad SAW.). beberapa pemboikotan tersebut antara lain :
a. Memutuskan hubungan perkawinan.
b. Memutuskan hubungan jual beli.
c. Memutuskan hubungan ziarah-menziarahi.
d. Tidak ada tolong menolong.
Selama tiga tahun lamanya Bani Hasyim dan Bani Muthalib menderita
kemiskinan akibat pemboikotan itu. Banyak pengikut Rasulullah yang menyingkir
ke luar kota Mekah untuk mempertahankan hidup untuk menyelamatkan diriUjian
bagi Rasulullah SAW. Juga bertambah berat dengan wafatnyadua orang yang
sangat dicintainya, yaitu pamannya, Abu Thalib dalam usia 87 tahun dan istrinya,
yaitu Khadijah. Peristiwa tersebut yang terjadi pada tahun ke-10 dari masa
kenabian (620 M)
Hikmah Allah Swt. Dari peristiwa isra dan mi’raj antar lain sebagai berikut.
dalam sejarah disebut Amul Huzni (tahun kesedihan atau tahun duka cita). Saat
mengahadapi ujian yang berat dan tingkat perjuangan sudah berada pada
puncaknya, Rasulullah SAW. di perintahkan oleh Allah SWT untuk menjalani Isra
dan Mi’raj dari Mekah menuju ke Baitul Maqdis di Palestina, dan selanjutnya naik
ke langit hingga ke Sidratul Muntaha (QS Al-Isra/17:1). Kejadian Isra dan Mi’raj
terjadi pada malam 17 rajab tahun ke-11 dari kenabiannya (sekitar 621 M) di
tempuh dalam waktu satu malam.
1. Karunia dan keistimewaan tersendiri bagi Nabi Muhammad SAW. Yang
tidak pernah diberikan Allah SWT. Kepada manusia dan nabi-nabi
sebelumnya.
2. Memberikan penambahan kekuatan iman keyakinan Beliau sebagai rasul
untuk terus menyerukan agama Allah SWT kepada seluruh umat manusia.
3. Menjadi ujian bagi kaum muslimin sendiri sejauh mana mereka beriman
dan percaya kepada kejadian yang menakjubkan itu yang hanya ditempuh
dalam waktu semalam. Peristiwa ini dijadikan olok-olok oleh kaum Quraisy
dan menuduh Nabi Muhammad SAW. Sudah gila. Meski demikian, ada orang
yang beriman atau percaya terhadap kejadian ini, yaitu Abu Bakar sehingga
nama Beliau ditambahkan dengan gelar As Sidik.
DAKWAH RASULULLAH
PERIODE MEKAH