Anda di halaman 1dari 3

Pergaulan Yang Sehat

Pergaulan sehat adalah proses interaksi antara individu dengan individu lain maupun
kelompok yang berlangsung secara normal dan positif. Yang dimaksud normal adalah setiap
individu menyadari bahwa pergaulan itu dilakukan agar setiap orang bisa mengembangkan
kepribadian secara positif.Pergaulan yang sehat akan membentuk karakter individu yang
baik. Sebaliknya, pergaulan tidak sehat (misalnya pergaulan bebas) akan mendatangkan
risiko yang mengancam masa depan anak Anda.
Apa saja karakteristik dari pergaulan sehat?
Remaja adalah fase yang krusial pada anak karena di saat inilah buah hati Anda mulai
lebih banyak menghabiskan waktu dengan teman-temannya dibanding orangtua. Anda
mungkin akan melihat anak Anda berganti selera musik, melakukan hobi yang baru, atau
menggunakan pakaian yang mirip dengan teman dekatnya.Teman yang baik akan memberi
pengaruh yang baik, begitu pula sebaliknya. Oleh karena itu, orangtua wajib mengenali
karakteristik pergaulan yang sehat agar anak tidak terjerembab pada pergaulan bebas yang
berpotensi merusak masa depannya.
Karakteritisik pergaulan sehat yang dimaksud adalah:
 Saling menghargai
Teman dekat anak harus mengetahui hak dan kewajibannya sebagai seorang individu
sehingga tidak ada privasi yang dilanggar dalam pergaulan sehat tersebut.
 Percaya
Kepercayaan adalah hal positif yang dibangun secara bertahap seiring berlangsungnya
pergaulan sehat, tapi bisa hancur ketika ada janji yang tidak ditepati.
 Jujur
Pergaulan yang sehat tidak akan membuat anak Anda malu dengan kondisinya sendiri
karena temannya akan menerima anak Anda dengan kelebihan dan kekurangannya.
 Komunikasi
Komunikasi yang dimaksud adalah mampu menjadi pendengar yang baik saat temannya
memiliki masalah dan memberi nasehat yang baik pula bila diperlukan.Keempat
karakteristik pergaulan sehat ini harus dicapai juga dengan cara yang positif, yakni
dengan tidak melibatkan alkohol dan obat-obatan terlarang. Alkohol dan narkoba dapat
mengakibatkan anak berlaku agresif, melakukan seks bebas, serta melakukan tindak
kriminal yang akan menjerumuskannya pada pergaulan tidak sehat.
Manfaat terlibat dalam pergaulan sehat
Seperti disinggung di atas, pergaulan sehat akan membawa karakter anak yang positif pula.
Selain itu, anak juga akan mendapat berbagai manfaat lain, seperti:

 Membuat anak memiliki tujuan yang positif dalam hidup


 Meningkatkan kebahagiaan dan mengurangi stres
 Meningkatkan kepercayaan dan harga diri anak
 Menyemangati anak untuk menghindari pola hidup yang tidak sehat, seperti merokok,
minum alkohol, narkoba, dan seks bebas.

Pada beberapa lingkungan pertemanan, pergaulan sehat juga akan meningkatkan


kesehatan fisik anak secara keseluruhan. Studi menyebut anak yang memiliki koneksi
sosial lebih banyak berumur lebih panjang dibanding anak dengan lingkup sosial yang kecil.

Bagaimana cara menjaga pergaulan sehat?


Setelah Anda memastikan anak terlibat dalam pergaulan sehat, ajari ia untuk bisa
mempertahankan pola pertemanan seperti itu. Beberapa hal yang bisa dilakukan anak dalam
hal ini adalah:
 Saling menghargai, percaya, jujur, dan komunikasi
Pergaulan bebas harus didasarkan pada 4 karakteristik yang disebutkan di atas. Jika ada
salah satunya saja yang tidak dilakukan anak, maka ia bisa dibilang telah gagal
mempertahankan pergaulan sehat.
 Jangan menghakimi
Semua orang punya pilihan dan pertimbangan masing-masing dalam bertindak yang
terkadang tidak sama dengan nilai yang dianut oleh anak. Ketika hal itu terjadi, ia harus
mengingat bahwa menghakimi perbedaan hanya akan membuat pertemanan berjalan tidak
sehat.
 Jangan membicarakan keburukan
Setiap orang punya kesalahan dan kelemahan sehingga bukan kapasitas kita untuk
menggunjingnya. Jika ada hal yang harus diperbaiki dalam diri orang lain yang ada dalam
lingkup pergaulan sehat anak, sebaiknya langsung biacarakan dengan orang tersebut
melalui bahasa yang baik dan tidak menyinggung perasaan.
 Saling memaafkan
Pergaulan sehat bukan berarti tidak pernah ada konflik yang terjadi di dalamnya. Namun,
pertemanan yang solid akan selalu membuka ruang untuk saling memaafkan sehingga
hubungan baik akan kembali tersambung tanpa ada dendam maupun rasa sakit hati yang
tidak terobati.

Itulah penjelasan komprehensif mengenai pergaulan sehat. Ajarkan nilai-nilai pergaulan


sehat sejak dini agar anak Anda bisa mempraktikkannya ketika ia remaja dan beranjak
dewasa.

Sumber Refrensi:
Alexa. (2011, November 7). Pergaulan Remaja. Retrieved Januari 23, 2016, from Pergaulan
Remaja: http://pergaulanremaja1992.blogspot.co.id/2011/11/blog-post.html

Ali, M., & Asrori, M. (2009). PSIKOLOGI REMAJA Perkembangan Peserta Didik. Jakarta:
PT Bumi Aksara.

Dariyo, A. (2004). Psikologi Perkembangan Remaja. Bogor: Ghalia Indonesia.

Desmita. (2010). Psikologi Perkembangan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Anda mungkin juga menyukai