Puji dan syukur penulis ucapkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya , sehingga penulis dapat
menyelesaikan karya ilmiah ini dengan judul ’’ Kebersihan Lingkungan
Sekolah” tepat pada waktunya.
Kebersihan merupakan sebagian dari iman, itulah slogan yang sering kita dengar
selama ini maka dari itu kita harus selalu menjaga kebersihan dimana saja kita
berada. Kebesihan juga penting bagi kesehatan kita, karena di dalam tubuh yang
sehat terdapat jiwa yang kuat.
Kebersihan adalah keadaan bebas dari kotoran termasuk diantaranya debu sampah
dan bau. Namun kebersihan sering kali dianggap ringan oleh para siswa-siswi,
kesadaran yang minim pun menjadi sebab masih adanya kotoran di lingkungan
sekolah. Sebenarnya kegiatan belajar mengajar juga dipengaruhi oleh lingkungan
sekitar yang bersih dari kotoran dan konsentrasi otak tidak akan mudah terpecah
jika lingkungan sekolah bersih khususnya di ruang kelas yang sedang ditempati.
Banyaknya sampah yang berserakan disetiap ruang kelas menjadi dampak
permasalahan kebersihan yang paling sering terjadi di lingkungan sekolah. Padahal
keindahan dan kenyamanan lingkungan sekolah menjadi titik acu untuk
semangatnya siswa-siswi dalam mencapai prestasi yang baik.
Menimbulkan genangan air. Hal ini bisa saja terjadi di sekolah kita jika murid
selalu membuang sampah sembarangan. Sampah yang bertumpuk di selokan dapat
menyumbat jalannya air di selokan tersebut sehingga, saat hujan tiba, mungkin saja
mengakibatkan genangan air yang dapat mengganggu kenyamanan kita
Debu lantai yang jarang dibersihkan dapat menyebabkan murid batuk hingga sesak
nafas. Laci meja yang penuh dengan sampah pun dapat dijadikan nyamuk sebagai
tempat bersarangnnya. Apalagi jika nyamuk tersebut adalah nyamuk Aedes
Aegypty yang dapat menyebabkan seseorang mengidap penyakit demam berdarah
Sampah yang bertumpuk dapat menimbulkan bau yang tidak sedap sehingga
mengganggu konsentrasi para murid hingga guru dalam proses belajar-mengajar.
Didalam lingkungan sekolah, guru menjadi panutan semua murid. Jika guru
berbuat baik, maka murid pun akan berbuat baik juga. Tetapi jika guru berbuat
tidak baik/jelek, maka mungkin bisa jadi murid pun bisa berbuat lebih jelek. Dalam
upaya menyadarkan siswa akan kebersihan lingkungan sekolah, para guru harus
memberikan contoh yang baik, seperti dengan membuang sampah pada tempatnya
dan memungut sampah yang tergeletak. Guru juga dapat menegur siswa yang
kedapatan membuang sampah sembarangan. Selain itu, guru dapat memberi denda
kepada pelaku sehingga mereka jera untuk mengulangi perbuatan mereka di
kemudian hari.
Karena metode yang saya gunakan wawancara mendalam, jadi ada beberapa bukti
percakapan yang akan saya lampirkan. Dengan pertanyaan sebagai berikut: