Anda di halaman 1dari 9

PENGARUH KEBERSIHAN LINGKUNGAN

SEKOLAH BAGI SELURUH WARGA SEKOLAH


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya , sehingga penulis dapat
menyelesaikan karya ilmiah ini dengan judul ’’ Kebersihan Lingkungan
Sekolah” tepat pada waktunya.

Karya ilmiah ini disusun dalam rangka memenuhi tugas di mata


pelajaran Bahasa Indonesia. Saya menyadari bahwa penyusunan karya
ilmiah ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu saya sangat
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun guna
sempurnanya karya ilmiah ini. Selanjutnya terimakasih saya sampaikan
kepada yang terhormat guru Bahasa Indonesia kami Ibu Yolanda yang
telah membimbing sehingga karya ilmiah ini dapat terselesaikan.

Semoga dengan adanya karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi


pembaca serta dapat menyadarkan para siswa atau siswi SMAN 1
Wonoayu untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah.

Sidoarjo, 26Januari 2018

Rachnad Fajar Alief


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Lingkungan merupakan salah satu sumber daya alam yang sangat besar artinya
bagi makhluk hidup. Lingkungan merupakan karunia Tuhan yang tidak ternilai.
Tanpa adanya lingkungan maka tidak akan ada kehidupan. Oleh karena itu
diperlukan upaya untuk melestarikan dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar
dengan sebaik-baiknya.

Kebersihan merupakan sebagian dari iman, itulah slogan yang sering kita dengar
selama ini maka dari itu kita harus selalu menjaga kebersihan dimana saja kita
berada. Kebesihan juga penting bagi kesehatan kita, karena di dalam tubuh yang
sehat terdapat jiwa yang kuat.

Kebersihan adalah keadaan bebas dari kotoran termasuk diantaranya debu sampah
dan bau. Namun kebersihan sering kali dianggap ringan oleh para siswa-siswi,
kesadaran yang minim pun menjadi sebab masih adanya kotoran di lingkungan
sekolah. Sebenarnya kegiatan belajar mengajar juga dipengaruhi oleh lingkungan
sekitar yang bersih dari kotoran dan konsentrasi otak tidak akan mudah terpecah
jika lingkungan sekolah bersih khususnya di ruang kelas yang sedang ditempati.
Banyaknya sampah yang berserakan disetiap ruang kelas menjadi dampak
permasalahan kebersihan yang paling sering terjadi di lingkungan sekolah. Padahal
keindahan dan kenyamanan lingkungan sekolah menjadi titik acu untuk
semangatnya siswa-siswi dalam mencapai prestasi yang baik.

Saat ini seluruh warga sekolah mempunyai peranannya masing-masing untuk


menciptakan lingkungan sekolah yang bersih, indah dan nyaman. Namun
seringkali program sekolah tersebut tidak berjalan dengan baik sehingga program
sekolah tidak sesuai dengan rencana. Sebenarnya setiap upacara hari senin sudah
diingatkan kembali oleh Pembina upacara agar siswa-siswi dapat menjaga
kebersihan lingkungan sekolah dan ruang kelas.
1.2 Perumusan Masalah
Rumusan masalah yang terdapat dalam karya ilmiah ini adalah sebagai berikut :

1. Apa pengertian kebersihan?


2. Apa akibat tidak menjaga kebersihan lingkungan sekolah?
3. Mengapa menjaga kebersihan lingkungan sekolah itu sangat penting?
4. Bagaimana cara meningkatkan kesadaran siswa-siswi SMAN 1 Wonoayu
untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah?

1.3 Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dari penulisan karya ilmiah ini adalah :

Untuk menjelaskan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sekolah dan akibat


yang ditimbulkan jika tidak menjaga kebersihan lingkungan sekolah.

Untuk menimbulkan dan meningkatkan kesadaran siswa-siswi SMAN 1 Wonoayu


agar dapat menjaga kebersihan lingkungan sekolah.

1.4 Manfaat Penulisan

Dengan adanya karya ilmiah ini diharapkan kesadaran siswa-siswi SMAN 1


Wonoayu meningkat dalam hal menjaga kebersihan lingkungan sekolah agar
lingkungan sekolah lebih bersih, indah dan membuat siswa-siswi nyaman dalam
menjalani proses belajar.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Kebersihan


Kebersihan lingkungan adalah salah satu hal penting yang harus dijaga oleh siswa
– siswi dan masyarakat di lingkungan sekolah. Seperti yang kita ketahui bahwa
kebersihan merupakan suatu keadaan yang bebas dari segala kotoran, debu,
penyakit, dan lain lain, yang dapat merugikan segala aspek yang menyangkut
setiap kegiatan dan perilaku siswa-siswi di lingkungan tersebut. Kebersihan pun
merupakan hal yang menunjang kegiatan belajar mengajar. Maka dari itu kita
sebagai warga sekolah harus menjaga lingkungan sekolah agar tetap bersih dan
nyaman.

2.2 Dampak Jika Tidak Menjaga Kebersihan Lingkungan Sekolah


Masih banyak siswa SMAN 1 Wonoayu yang belum peduli terhadap kebersihan
lingkungan sekolah. Banyak siswa-siswi yang masih membuang sampah
sembarangan walaupun sudah disediakan tong sampah. Kebanyakan mereka
berfikir, jika membuang sampah sembarangan di sekolah tidak menimbulkan
dampak yang begitu besar. Padahal banyak dampak yang dapat ditimbulkan jika
suatu lingkungan tidak terjaga kebersihannya. Adapun dampak negatifnya antara
lain :

Menimbulkan genangan air. Hal ini bisa saja terjadi di sekolah kita jika murid
selalu membuang sampah sembarangan. Sampah yang bertumpuk di selokan dapat
menyumbat jalannya air di selokan tersebut sehingga, saat hujan tiba, mungkin saja
mengakibatkan genangan air yang dapat mengganggu kenyamanan kita

Debu lantai yang jarang dibersihkan dapat menyebabkan murid batuk hingga sesak
nafas. Laci meja yang penuh dengan sampah pun dapat dijadikan nyamuk sebagai
tempat bersarangnnya. Apalagi jika nyamuk tersebut adalah nyamuk Aedes
Aegypty yang dapat menyebabkan seseorang mengidap penyakit demam berdarah
Sampah yang bertumpuk dapat menimbulkan bau yang tidak sedap sehingga
mengganggu konsentrasi para murid hingga guru dalam proses belajar-mengajar.

2.3 Pentingnya Menjaga Kebersihan Lingkungan Sekolah


Sekolah adalah tempat belajar, berlatih, dan menuntut ilmu pengetahuan sebagai
bekal hidup kita di kemudian hari. Kita akan dapat belajar dengan tenang, baik dan
bersemangat seandainya keadaan sekolah tersebut tertib dan bersih. Untuk
menciptakan suasana demikian, tidak cukup dikerjakan oleh penjaga sekolah saja,
tetapi harus dibantu oleh semua pihak yang berada di lingkungan itu, termasuk
siswa-siswanya. Di kelas biasanya terpampang daftar piket, salah satu tugas
mereka adalah membersihkan kelas, papan tulis serta menyapu halaman. Dengan
demikian, para siswa mempunyai kewajiban untuk melaksanakan tugas itu dengan
baik dan rutin serta penuh tanggung jawab karena pekerjaan itu sebagian dari iman
dan termasuk ibadah.

2.4 Cara Meningkatkan Kesadaran Siswa-Siswi dalam Menjaga Kebersihan


Lingkungan Sekolah

Didalam lingkungan sekolah, guru menjadi panutan semua murid. Jika guru
berbuat baik, maka murid pun akan berbuat baik juga. Tetapi jika guru berbuat
tidak baik/jelek, maka mungkin bisa jadi murid pun bisa berbuat lebih jelek. Dalam
upaya menyadarkan siswa akan kebersihan lingkungan sekolah, para guru harus
memberikan contoh yang baik, seperti dengan membuang sampah pada tempatnya
dan memungut sampah yang tergeletak. Guru juga dapat menegur siswa yang
kedapatan membuang sampah sembarangan. Selain itu, guru dapat memberi denda
kepada pelaku sehingga mereka jera untuk mengulangi perbuatan mereka di
kemudian hari.

Kesadaran murid dalam upaya menjaga kebersihan lingkungan sekolah berasal


dari hati nuraninya masing-masing. Untuk menimbulkan kesadaran itu, dapat
ditempuh dengan cara-cara berikut:
1. Membiasakan membuang sampah pada tempatnya.
2. Merasa malu jika membuang sampah sembarangan.
3. Melakukan piket kelas secara teratur.
4. Melaksanakan gotong royong rutin.

Dengan melakukan hal-hal diatas, diharapkan nantinya akan menumbuhkan rasa


sadar terhadap para siswa SMAN 1 Wonoayu dalam menjaga kebersihan
lingkungan sekolah.
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Kerangka Penelitian


Wawancara merupakan alat rechecking atau pembuktian terhadap informasi atau
keterangan yang diperoleh sebelumnya. Teknik wawancara yang digunakan dalam
penelitian kualitatif adalah wawancara mendalam. Wawancara mendalam (in-depth
interview) adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan
cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan informan atau
orang yang diwawancarai, dengan atau tanpa menggunakan pedoman (guide)
wawancara, di mana pewawancara dan informan terlibat dalam kehidupan social
yang relatif lama.

3.2 Sumber data dan penelitian


Siswa SMA Negeri 1 Wonoayu

3.3 Teknik pengumpulan data

Karena metode yang saya gunakan wawancara mendalam, jadi ada beberapa bukti
percakapan yang akan saya lampirkan. Dengan pertanyaan sebagai berikut:

1. Apakah anda tahu apa pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sekolah?


2. Apakah anda sudah berusaha untuk menjaga kebersihan sekolah?
3. Apakah anda sering membuang sampah sembarangan?

Anda mungkin juga menyukai