Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH KENAKALAN REMAJA DI LINGKUNGAN

TEMAN SEBAYA DAN KEHARMONISAN KELUARGA

DISUSUN OLEH :

NAMA : JUWITA DWI WAHYUNINGTYAS

KELAS : XI RPL B

MAPEL : BAHASA INDONESIA

SMK AL IKHLAS PENDE BANJARHARJO

TAHUN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah ini yang berjudul “Kenakalan Remaja
di Lingkungan Teman Sebaya dan Keharmonisan Keluarga”, tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari
Guru pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia. Selain itu, tugas ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang Kenakalan Remaja bagi para pembaca dan juga bagi
penulis.
Penulis menyadari, tugas makalah yang ditulis ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kekurangan didalamnya, hal itu tidak lain dikarenakan
keterbatasan wawasan penulis. oleh karena itu, kritik dan saran sangat kami harapkan
untuk menghindari kesalahan dalam memahami suatu keilmuan dan untuk
penyempurnaan makalah ini supaya nantinya dapat menjadi yang lebih baik lagi.
Harapan saya semoga makalah yang sederhana ini dapat bermanfaat serta mampu
memenuhi harapan berbagai pihak. Aamiin.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Penyusun

Juwita Dwi Wahyuningtyas

i
ABSTRAK

Masa remaja merupakan masa peralihan yang akan mengakibatkan seseorang


mengalami berbagai perubahan baik fisik dan juga psikologis. Perubahan remaja
memerlukan peranan keluarga didalamnya. Keluarga yang harmonis akan membantu
remaja untuk membentuk perilaku atau sikap sosial yang baik dan sebaliknya apabila
remaja berada pada lingkungan keluarga yang tidak harmonis akan mengakibatkan
remaja untuk melakukan kenakalan dan berperilaku menyimpang. Kenakalan remaja
adalah suatu perbuatan yang melanggar norma, aturan hukum dalam masyarakat yang
dilakukan anak-anak menuju dewasa.
Kenakalan remaja meliputi semua perilaku yang menyimpang dari norma hukum
dan norma yang berlaku di masyarakat. Contohnya: Penyalahgunaan narkoba, seks
bebas, tawuran antar pelajar, kekerasaan, pencurian, dan lain-lain. Kenakalaan remaja
biasanya dipicu karena adanya keingintahuan yang berlebih, mengikuti tren serta bisa
juga disebabkan oleh lingkungan tempat tinggalnya. Kenakalan remaja itu sendiri
berdampak buruk bagi diri sendiri serta orang lain. Dengan demikian peran orang tua
sangatlah penting dalam hal ini dengan tujuan mengawasi dan mengontrol pergaulan
anaknya, karena remaja adalah generasi muda yang bisa mendubrak kemajuan bangsa.
Kata Kunci : Kenakalan remaja di lingkungaan teman sebaya dan keharmonisan
keluarga.

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……………..……………………………………………………………...i

ABSTRAK ………………………………..………………………………………………………ii

DAFTAR ISI ………………………………………………..……………………………………iii

BAB I : PENDAHULUAN …………………….……………………………………………….1

A. Latar Belakang …………..…………………………………………………………….1


B. Rumusan Masalah …………………………………………………………………….2
C. Tujuan …………………………………………………………………………………..2

BAB II : PEMBAHASAN ……………….…………………………………………………..…3

A. Pengertian Kenakalan Remaja ………………………………………………………3


B. Bentuk Kenakalan Remaja ……………………………………………………………3
C. Penyebab Kenakalan Remaja ………………………………………………………..4
D. Dampak Kenakalan Remaja ………………………………………………………….6
E. Upaya Mengatasi Kenakalan Remaja …………………………………………........6

BAB III : PENUTUP …………………………………………………………………………….8

A. Kesimpulan …………………………………………………………………………......8
B. Saran …………………………………………………………………………………….8

DAFTAR PUSTAKA ………..…………………………………………………………………..9

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tindak kejahatan atau kriminalitas merupakan suatu Tindakan yang


melanggar hukum, nilai, dan norma yang berlaku dalam masyarakat. Dalam
kehidupan bermasyarakat, semua perilaku dan tindakan manusia dibatasi oleh
norma supaya dapat berperilaku dengan baik dan tidak menimbulkan
permasalahan dalam masyarakat. Akan tetapi, sering kita melihat masyarakat
yang melakukan perilaku-perilaku yang melanggar nilai dan norma sosial.
Perilaku yang dilakukan selain membahayakan dirinya juga membahayakan
orang lain, mulai dari berskala kecil sampai yang besar. Hal ini disebabkan
karena kurangnya pemahaman masyarakat tentang dampak yang ditimbulkan
dan belum sepenuhnya melekat dalam diri masyarakat mengenai norma yang
ada. Mereka seakan-akan tidak malu dengan dirinya dan masyarakat yang
melihat apa yang dilakukannya. Perilaku menyimpang yang dilakukan
masyarakat ada yang dilakukan secara individu atau kelompok. Dalam ilmu
sosiologi, masalah ini dibahas dalam patologi sosial. Patologi sosial adalah suatu
sikap yang dilakukan seseorang yang bertentangan dengan nilai dan norma di
masyarakat, yang mana patologi sosial ini juga dikatakan sebagai perilaku
menyimpang. Perilaku menyimpang yang dilakukan menimbulkan masalah
sosial di masyarakat. Masalah sosial tersebut terjadi karena adanya perubahan
dalam masyarakat. Perubahan tersebut menimbulkan ketidak sesuaian antara
unsur-unsur di masyarakat sehingga menimbulkan pola yang tidak sesuai
fungsinya bagi masyarakat yang bersangkutan. Perilaku menyimpang yang
dilakukan masyarakat banyak sekali macamnya seperti kenakalan remaja.

Menurut Kartono, dalam (RULMUZU, 2021) kenakalan remaja


merupakan gejala patologis sosial pada remaja yang disebabkan oleh satu
bentuk pengabaian sosial. Akibatnya, mereka mengembangkan bentuk perilaku
yang menyimpang. Gejala patologi sosial merupakan suatu perbuatan yang
dilakukan masyarakat yang bertentangan dengan nilai dan norma. Masa remaja
merupakan masa peralihan dari anak-anak ke dewasa. Masa ini seringkali
berhadapan dengan situasi yang membingungkan atau labil. Dengan situasi
seperti ini akan banyak menimbulkan konflik yang menyebabkan perilaku-
perilaku yang aneh, canggung, serta jika tidak terkontrol bisa menjadi kenakalan.
Pada masa ini pun kemungkinan akan menimbulkan masa krisis dengan

1
munculnya perilaku menyimpang. Dalam fenomena kenakalan remaja ini agar
tidak menjadi lebih parah dan dapat dikurangi lagi, harus ada upaya mengatasi
kenakalan atau penanggulangannya. Masalah kenakalan remaja, bukan
masalah yang baru untuk dibahas dan diperbincangkan, masalah ini telah ada
sejak berabad-abad yang lampau. Perbedaan kenakalan remaja pada setiap
masa berbeda dalam versinya karena pengaruh lingkungan kebudayaan dan
sikap mental masyarakat pada masa itu. Tingkah laku yang baik pada masa
sekarang mungkin dianggap nakal pada masyarakat terdahulu dan pada
masyarakat nakal, mungkin suatu kenakalan dianggap tidak nakal. Apabila
remaja tidak mampu memfilter hal baru tersebut akan berakibat pada kesalahan
dalam berbuat. Banyak remaja yang melakukan penyimpangan seperti merokok,
narkoba, sex di luar nikah, dan lain-lain. Banyak penyebab remaja melakukan
perilaku menyimpang tersebut baik dorongan dalam dirinya maupun pengaruh
lingkungan sekitar. Jika perilaku tersebut tidak segera diatasi dapat menimbulkan
tindakan kriminal, sesuai dengan pendapat Santrock bahwa kenakalan remaja
merupakan kumpulan dari berbagai perilaku remaja yang tidak dapat diterima
secara sosial hingga terjadi tindakan kriminal, dalam (RULMUZU, 2021).
Kenakalan remaja akan menjadi sumber masalah di masyarakat karena
membahayakan tegaknya sistem sosial. Maka dari itu remaja harus menghindari
perilaku yang menyebabkan tindakan kriminalitas dan berperilaku sesuai dengan
nilai dan norma yang telah ditentukan.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang penulis berikan ada beberapa
rumusan masalah dari makalah ini.
1. Apa definisi kenakalan remaja?
2. Apa saja bentuk dari kenakalan remaja?
3. Apa penyebab terjadinya kenakalan remaja?
4. Bagaimana dampak yang ditimbulkan dari kenakalan remaja?
5. Bagaimana upaya mengatasi kenakalan remaja?
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah tersebut maka tujuan dari makalah ini.
1. Mendeskripsikan definisi kenakalan remaja.
2. Memaparkan bentuk dari kenakalan remaja.
3. Menjelaskan penyebab terjadinya kenakalan remaja.
4. Memaparkan dampak yang ditimbulkan dari kenakalan remaja.
5. Menjelaskan upaya mengatasi kenakalan remaja.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Kenakalan Remaja


Kenakalan remaja merupakan suatu perbuatan yang dilakukan remaja
yang melanggar nilai, norma, dan hukum yang berlaku. Perilaku remaja ini tidak
dapat diterima oleh masyarakat karena mengganggu sistem sosial yang ada.
Menurut Sumiati (2009) kenakalan remaja adalah suatu perbuatan yang
dilakukan oleh seorang remaja tanpa memperhatikan nilai-nilai sosial yang
berlaku dalam masyarakat. Kenakalan remaja meliputi segala perbuatan yang
bertentangan dengan peraturan dan perundang-undangan yang telah dilakukan
oleh seorang remaja. Perilaku ini dapat merugikan diri sendiri dan orang lain.
Menurut Hurlock (1999) kenakalan remaja adalah tindakan pelanggaran
hukum yang dilakukan oleh remaja, dimana tindakan tersebut dapat membuat
seseorang atau remaja yang melakukannya masuk ke dalam penjara. Menurut
Gunarsa (2004) definisi kenakalan remaja terjadi pada remaja yang memiliki
harga diri lebih negatif daripada remaja tanpa masalah. Remaja yang dibesarkan
dalam keluarga yang kurang harmonis dan cenderung menjadi remaja yang
nakal dibandingkan remaja yang dibesarkan dalam keluarga yang harmonis dan
dengan harga diri yang positif (Ii, 2009).

Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa kenakalan


remaja adalah tindakan atau perbuatan yang dilakukan oleh remaja yang
melanggar nilai,hukum dan norma yang berlaku di masyarakat, serta merugikan
baik dirinya maupun orang lain.

B. Bentuk Kenakalan Remaja


Banyak sekali bentuk perbuatan remaja yang tergolong pada
penyimpangan sosial sehingga disebut kenakalan remaja. Menurut Jensen
(dalam Triwiyarto,2015:8) kenakalan remaja terbagi atas beberapa aspek,
diantaranya:
1. Kenakalan yang menimbulkan korban fisik pada orang lain, misalnya
perkelahian, pemerkosaan, perampokan, pembunuhan, dan lain-lain.
2. Kenakalan korban materi, misalnya perusakan,
pencurian,pemerasan,pencopetan, dan lain-lain.
3. Kenakalan sosial yang tidak menimbulkan korban di pihak orang lain, misalnya
pelacuran, penyalahgunaan obat, hubungan seks bebas, dan lain-lain.

3
4. Kenakalan yang melawan status anak sebagai pelajar, misalnya membolos,
membantah perintah orang tua, kabur dari rumah, dan lain-lain.
Suatu perbuatan yang dikatakan kenakalan remaja tidak hanya pada
perbuatan yang berskala besar atau sangat berbahaya. Ada juga perbuatan
yang dianggap ringan namun tergolong pada kenakalan remaja. Menurut
Sunarwiyati (dalam Eendkk, 2020:122) kenakalan remaja dibagi menjadi tiga
jenis berdasarkan tingkat kriminal, antara lain:
1. Kenakalan biasa
Kenakalan remaja yang tergolong pada kenakalan biasa diantaranya suka
keluyuran, suka berkelahi, membolos sekolah, pergi dari rumah tanpa pamit
dan sebagainya.
2. Kenakalan yang menjurus pada pelanggaran hukum
Kenakalan remaja yang menjurus pada pelanggaran hukum diantaranya
meminjam barang tidak dikembalikan, berpakaian melanggar norma
kesopanan, mengambil barang orang tua tanpa ijin dan sebagainya.
3. Kenakalan khusus
Kenakalan remaja yang tergolong kenakalan khusus diantaranya
penyalahgunaan narkotika, minum-minuman keras, hubungan sex di luar
perkawinan, ikut organisasi terlarang dan sebagainya.

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa ada beberapa


bentuk dari kenakalan remaja, diantaranya:

1. kenakalan korban fisik


2. kenakalan korban materi
3. kenakalan yang tidak menimbulkan korban di pihak lain
4. kenakalan yang melawan status anak sebagai pelajar
5. kenakalan biasa
6. kenakalan pelanggaran hukum
7. kenakalan khusus

C. Penyebab Kenakalan Remaja


Menurut Santrock (Kurniawati, 2017) mengungkapkan faktor yang
mempengaruhi kenakalan remaja bisa karena identitas diri, kontrol diri yang
lemah sehingga tidak bisa membedakan antara yang benar dan salah, karena
faktor usia, jenis kelamin, harapan terhadap pendidikan, proses keluarga yang
kurang memperhatikan, pengaruh teman sebaya, kelas sosial ekonomi serta
lingkungan tempat tinggal.

4
Kenakalan remaja bisa disebabkan karena beberapa faktor. Berikut faktor
yang bisa menyebabkan kenakalan remaja.
1. Dari dalam diri remaja
Kenakalan remaja bisa terjadi karena dorongan dari dalam diri remaja itu
sendiri. Hal ini disebabkan karena kontrol diri yang lemah dan kurangnya
dasar iman pada diri remaja. Bisa jadi karena penanaman akidah dan agama
yang kurang kuat dalam diri remaja sehingga mereka mudah terpengaruh
pada perbuatan negatif tersebut. Kurangnya dasar iman dalam diri remaja
sering kali menjadi awal atau cikal bakal kenakalan remaja yang disponsori
oleh diri sendiri. Remaja yang tidak bisa membedakan mana perbuatan yang
baik dan mana perbuatan yang buruk pasti akan sangat mudah
terkontaminasi pada kenakalan remaja. Begitu pun remaja yang sudah bisa
membedakan antara perbuatan baik dan perbuatan buruk, namun tidak
mampu mengontrol dirinya dalam bertingkah laku juga akan ikut terpengaruh
pada kenakalan remaja. Juga karena kurang kuatnya pendirian remaja dari
pengaruh negatif. Remaja yang masih labil masih mengikuti pengaruh
teman-teman sebayanya yang nakal, padahal itu jelas membawa dampak
negatif bagi dirinya sendiri, hal ini disebabkan karena kurang kuatnya
pendirian dalam diri remaja tersebut.
2. Lingkungan Keluarga
Kenakalan remaja bisa terjadi karena linkungan keluarga yang kurang
mendukung. Biasanya dimulai ketika anak kurang mendapatkan perhatian
dan kasih sayang dari orang tua, perceraian orang tua, kehidupan keluarga
yang tidak harmonis, perceraian orang tua sehingga mereka menjadi anak
broken home yang kurang kasih sayang. Lemahnya kondisi ekonomi orang
tua pun ikut mempengaruhi anak-anak untuk terjerumus dalam kenakalan
remaja, seperti ketika anak-anak yang kondisi ekonomi orang tuanya lemah
(miskin) bergaul dengan teman-temanya yang kaya maka di situ anak akan
menuntut kepada orang tuanya kenapa dia tidak bisa memiliki seperti yang di
miliki teman-teman nya.
Berdasarkan penjelasan di atas disimpulkan bahwa penyebab
terjadinya kenakalan remaja karena beberapa faktor diantaranya:
1.) Dari dalam diri
2.) Lingkungan keluarga

5
D. Dampak Kenakalan Remaja
Kenakalan remaja berdampak besar baik pelaku maupun orang lain.
Dampak yang paling nyata dari kenakalan remaja adalah pergaulan. Sampai
saat ini, banyak remaja terjerat dalam pergaulan yang buruk. Dari penggunaan
obat-obat terlarang hingga seks bebas. Relatif mudah melibatkan remaja dalam
pergaulan yang tidak baik, dimana remaja sangat mudah dipengaruhi oleh faktor
negatif yang memberikan kenyamanaan sementara, sehingga remaja bahkan
keluarganya harus menanggung beban yang cukup berat.
Berikut beberapa dampak negatif yang ditimbulkan dari kenakalan remaja.
1.) Bagi diri sendiri
Remaja yang melakukan kejahatan dapat berdampak pada fisik dan mental.
Pada fisik misalnya luka-luka, terserang penyakit, ataupun meninggal.
Sedangkan pada mental kenakalan remaja tersebut akan mengantarnya
kepada mental-mental yang lembek, berfikir tidak stabil dan kepribadiannya
akan terus menyimpang dari segi moral yang akan menyalahi aturan etika.
2.) Bagi Keluarga
Remaja yang melakukan kenakalan akan berdampak pada keluarga seperti
adanya ketidakharmonisan dalam keluarga dan putusnya komunikasi. Hal ini
disebabkan karena anak jarang berada di rumah selalu pulang malam.
Keluarga yang anaknya sudah terlalu menyimpang akan merasa kecewa dan
malu pada masyarakaat.

E. Upaya Mengatasi Kenakalan Remaja


Upaya pencegahan kenakalan remaja di keluarga, sebagai berikut:
 Membangun hubungan yang baik dengan anak, yaitu hubungan yang
suportif.
 Memberikan wawasan dan pemahaman tentang perkembangan remaja,
terutama yang berkaitan dengan aspek-aspek psikologis.
 Membuat aturan yang tegas
 Ajarkan tanggung jawab dan berikan pujian padanya jika dia mau
mengakui kesalahannya. Remaja harus diajari untuk bertanggung jawab
atas apa yang mereka lakukan. Dan apabila mereka mau mengakui
kesalahan nya, jangan ragu untuk memberikan pujian padanya.
Diharapkan, anak dapat lebih baik lagi dan tidak mengulang
kesalahannya lagi.

6
 Menjadi sosok panutan yang baik, apabila orang tua ingin anak
remajanya berperilaku baik, maka berperilakulah baik pula. Hal ini dapat
menjadi salah satu cara mencegah kenakalan remaja.
 Menjadi orang tua yang selalu ada untuk anak. Dengan cara ini, anak
dapat lebih terbuka dan dekat dengan orang tuanya.

7
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah dipaparkan sebelumnya, maka
kesimpulannya yaitu kenakalan remaja adalah tindakan atau perbuatan yang
dilakukan oleh remaja yang melanggar hukum dan norma yang berlaku di
masyarakat, serta merugikan baik dirinya maupun orang lain. Adapun bentuk
dari kenakalan remaja, diantaranya: kenakalan korban fisik, kenakalan korban
materi, kenakalan yang tidak menimbulkan korban dipihak lain, kenakalan yang
melawan status anak sebagai pelajar, kenakalan biasa, kenakalan pelanggaran
hukum dan kenakalan khusus. Penyebab terjadinya kenakalan remaja karena
beberapa factor diantaranya: dari dalam diri, lingkungan keluarga, pergaulan,
lingkungan masyarakat, dan teknologi.
Kenakalan remaja banyak dampaknya diantaranya bagi diri sendiri,
keluarga, dan masyarakat. Beberapa upaya mengatasi kenakalan remaja yaitu
dengan menanamkan nilai-nlai agama terhadap remaja, mengajak remaja untuk
melakukan kegiatan yang lebih positif, membentuk organisasi yang kreatif,
mensosialisasi bahaya perilaku menyimpang kepada remaja, mempererat
hubungan antara orang tua dan anak, dan menyeleksi lingkungan tempat tinggal
serta pergaulan anak.

B. Saran
Dalam penulisan makalah ini tentu banyak kekurangan, hal itu tidak lain
dikarenakan keterbatasan wawsan penulis. Oleh karena itu, kritik dan saran
sangat diharapkan untuk menghindari kesalahan dalam memahami suatu
keilmuan.

8
DAFTAR PUSTAKA

 Artini, B., Tinggi, S., Kesehatan, I., & Booth, W. (n.d.). Analisis factor yang
memengaruhi kenakalan remaja.
 Een, dkk. 2020. “Jenis-jenis Kenakalan Remaja dan Faktor-faktor yang
Mempengaruhi di Desa Merak Rejo Kecamatan Buwen Kabupaten Semarang”.
Jurnal Bimbingan dan Konseling Terapan, 4(1),hlm.119-130
 Ii, B. A. B. (2009). No Title. 1999, 11-48.
 Kurniawati, R. D. (2017), Kenakalan Remaja Makna Dibalik Makna Dan Faktor
Penyebabnya Di Panti Asuhan. Jurnal Psikologi Perseptual, 2(2), 124-135.
https://doi.org/10.24176/perseptual.v2i2.2676
 Purwaningtyas, F. D. (n.d).Jurnal Penelitian Psikologi. 344(1),1-7.
 RULMUZU, F. (2021). Kenakalan Remaja Dan Penanganannya. JISIP (Jurnal
Ilmu Sosial dan pendidikan), 5(1). https//doi.org/10.36312/jisip.v5il.1727
 Senandi, W. A. A. (2018). PENANGGULANGAN DELINQUENCY (KENAKALAN
ANAK DAN REMAJA ), DAMPAK DAN PENANGANANYA. 2(3), 105-110.
 Sumiati, D., Nurhaeni, h., & Aryani, R. (2009). Kesehatan Jiwa Remaja dan
Konseling. Jakarta: Trans Info Media, 88-92.
 Triwiyarto, Uut. 2015. “Studi Kasus Penyebab Kenakalan Remaja”. Skripsi. Tidak
diterbitkan. Yogyakarta:Universitas Sanata Dharma.

Anda mungkin juga menyukai