MAKALAH
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah :
Bahasa Arab
Desen Pengampu:
Ahmad Fikri Amrullah, M.Pd.I
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya kami belum
tentu dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. sholawat serta salam semoga terlimpah
curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-nantikan
syafa’atnya di hari akhir.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya,
baik itu berupa sehat fisik maupun akal pkiran, sehingga penulis mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah dengan judul “ PEMBAGIAN KATA KERJA)” yang
mana disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Arab yang di bimbing oleh Bapak
Ahmad Fikri Amrullah, M.Pd.I. pada program studi Tadris Fisika Fakultas Tarbiyah dan Ilmu
Keguruan UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung.
Keberhasilan penulisan makalah ini, tidak lepas dari dukungan dari berbagai pihak,
untuk ini penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada:
1. Prof. Dr. H. Maftukhin, M.Ag, selaku Rektor Universitas Sayyid Ali Rahmatullah
Tulungagung, yang telah menyelenggarakn pendidikan hingga mampu menghasilkan lulusan
yang profesional dan inovatif.
2. Dr. H. Ahmad Muhatdi Anshor, M.Ag selaku Wakil Retor I Bidang Akademik dan
Pengembangan Lembaga yang telah mengelola kebijakan akademik sehingga menjadikan
penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran berjalan dengan baik.
3. Prof. Dr. Hj. Binti Maunah, M.Pd.I, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu
keguruan Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung yang telah
mendorong dan memotivasi mahasiswa FTIK khusunya penulis untuk bisa mengikuti
perkulliahan dengan sebaik-baiknya.
4. Dr. Hj. Luluk Atirotu Zahro, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Ilmu Keguruan yang
menjadi teladan khususnya Prodi Tadris Fisika untuk rajin dan semangat dalam
pembelajaran.
5. M. Luqman Hakim Abbas, S.Si M.Pd, selaku Koordinator Prodi Tadris Fisika yang
telah memberikan arahan dan support bagi mahasiswa Tadris Fisika.
6. Ahmad Fikri Amrullah, M.Pd.I, selaku Dosen Penampu yang telah memberikan
arahan dan koreksi dalam penyusunan makalah ini.
Mungkin dalam penyusunan makalah ini masih banyak kelemahan dan kekurangan
yang penulis belum ketahui. Oleh karena itu, kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat
membangun selalu saya harapkan demi kesempurnaan makalah ini
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.....................................................................................................................................3
A. LATAR BELAKANG..............................................................................................................3
B. RUMUSAN MASALAH..........................................................................................................3
C. TUJUAN PENULISAN...........................................................................................................3
BAB II.....................................................................................................................................................4
PEMBAHASAN.......................................................................................................................................4
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sebagai umat Islam, kita dituntut untuk bisa mengkaji dan mempelajari Al-
Qur’an dan sunnah, sebagai dua sumber utama ajaran Islam yang harus kita pegang
teguh. Tentunya, kita tidak mungkin memahami kedua sumber itukecuali setelah
mengetahui kaidah-kaidah Bahasa Arab, khususnya Ilmu Nahwu dan Ilmu Sharaf
karena keduanya merupakan kunci dalammempelajari Al-Qur’an. Ketika hendak
mempelajari Ilmu Nahwu, kebanyakan santri masih mempunyai pandangan bahwa
belajar Ilmu Nahwu itu sulit,sehingga banyak yang merasa malas untuk mempelajari
Ilmu Nahwu. Salah satu cabang dari Ilmu Nahwu adalah Fi’il yaitu kata yang
menunjukkan arti pekerjaan atau peristiwa yang terjadi pada suatu masa atau waktu
tertentu (lampau, sekarang dan yang akan datang). Untuk mempermudah mempelajari
Ilmu Nahwu tentang fi’il, penulis membuatmakalah yang berjudul “Pembagian Fi’il.”
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN PENULISAN
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
a) المثال
Yaitu fiil yang huruf depannya berupa واوatau ياء
Contoh : يَ َس َر،ض َعَ َو
b) االجواف
Yaitu fiil yang huruf tengahnya berupa atau ياء
Contoh : بَا َع، ََكان
c) الناقص
Yaitu fiil yang huruf akhirnya berupa واوatau ياء
Contoh : َر َمى،َدعَى
d) اللفيف
Yaitu fiil yang kedua hurufnya berupa huruf ‘ilat
Lafif dibagi menjadi 2, yaitu :
اللفيف المفروق
Yaitu fiil yang huruf awal dan akhirnya berupa واوdan ياء
Contoh : َولَى
الفيف المقرون
Yaitu fiil yang huruf tengah dan akhirnya berupa واوdan ياء
Contoh : ي َ َر ِو
6
“Didlummah awalnya dan difathah huruf sebelum akhir.”
Contuh: ُيُض َربُ => يَضْ ِرب,
Untuk bina’ اجواف
“Didlummah awalnya, wawu diganti alif, dan huruf sebelum alif
difathah.”
Contoh: يُقَا ُل >= يَقُو ُل
2) Buang fa’ilnya
Contoh: ًُربً عَمرا
ِ ب زَي ًد عَمرًا => ض
َ ض َر
َ
3) Ubah maf’lu menjadi fa’il
Contoh: ب عَم ٌر
َ ُر
ِ ب عَمرًا => ض َ ُر
ِ ض
1) فعل مبني
Yaitu fiil yang akhirnya tetap (tidak dapat berubah) sebab amil yang masuk
Yang termasuk kedalam fi’il mabni yaitu:
a) فعل ماضى
Hukum asal fiil madli itu mabni fathah
Contoh: فَتَ َح،ب َ ض َرَ
فعل ماضىyang bersambung dengan واو جمعitu mabni dlummaH
Contoh: ض َربُوا َ
فعل ماضىyang bersambung dengan تاء, تاء مخاطبة,تاء مخاطب, نون جمع إنَّاس
نون متكلم, متكلمitu mabni sukun
Contoh: ض َربنَا َ ,بت ُ ض َر َ ,ت َ , َض َربت
ِ ض َرب َ , َض َربن
َ
b) فعل مضارعyang bersambung dengan nun taukid
Hukum asal fi’il mudlori’ yang bersambung dengan nun taukid itu
mabni fathah
Contoh: ضربَ َّن ِ َ ي,ضربَ ْن ِ َي
فعل مضارعini jika bersambung dengan واو جمعmaka mabni dlummah
dan واوnya dibuang
Contoh: ضرب َُّن ِ َ ي,ضرب ُْن ِ َي
فعل مضارعini jika bersambung dengan نون جمع إنّاسmaka mabni sukun
Contoh: َِّضربنَان ِ ت, ِّضربنَان ِ َي
فعل مضارعini jika bertemu dengan ياء مخاطبةmaka mabni kasroh dan ياء
nya dibuang
Contoh: َضربِ ْن ِ ت,ضربِ َّن ِ َي
c) فعل أمر
Hukum asal fi’il amr itu mabni jazm, oleh karena itu mabninya fiil amr
mengikuti alamat jazmnya:
فعل أمرyang tidak bertemu dengan apapun diakhir itu mabni sukun
Contoh: ْإضرب ِ
فعل أمرyang bertemu dengan الف تثنيةitu mabni ( حذف نونmembuang nun)
Contoh: إضربَا
ِ yang asalnya إضربان
7
فعل أمرyang bertemu dengan واو جمعitu mabni ( حذف نونmembuang nun)
Contoh: إضربُوا
ِ yang asalnya إضربون
فعل أمرyang bertemu dengan ياء متكلمitu mabni ( حذف نونmembuang nun)
Contoh: إضربِي
ِ yang asalnya َإضربِين
ِ
فعل أمرyang mu’tal akhit itu ( حذف حرف علةmembuang huruf ‘ilaf)
2) فعل معرب
Yaitu fi’il yang akhirnya dapat berubah sebab amil yang masuk
Yang termasuk dalam fi’il mu’rab adalah فعل مضارعyang tidak bertemu dengan
nun taukid
a) فعل مضارع مرفوع
Yaitu apabila tidak bertemu dengan amil nashob dan jazm.
Tanda tanda fi’il mudhori’ marfu’ sebagai berikut:
ض ّمةapabila tidak bertemu dengan واو جمع, الف تثنية, dan ياء مخاطبة
Contoh: ُضرب ِ َي
Membuang harokat huruf terakhir apabila معتل أخر
Contoh: يَغ ُزوyang asalnya يَ ْغ ُز ُو
ثبوت النونapabila termasuk أفعال الخمسة
Contoh: ََضربين ِ ت, ََضربُونِ ت, َضربُون
ِ َ ي,ان
ِ ََضرب
ِ ت,ان
ِ َضرب
ِ َي
b) فعل مضارع منصوب
Yaitu fi’il mudhori’ yang bertemu dengan amil amil yang menashobkan
Yang terdiri dari: الم كي, إذن, كي,لن,أن
Tanda tanda fi’il mudhori’ manshub sebagai berikut:
فتحةapabila tidak bertemu dengan واو جمع, الف تثنية, dan ياء مخاطبة
Contoh: َاُ ِريد ُأن أقرَأ القُرآن
فتحة مق ّدرةapabila mu’tal akhir
Contoh: ُوق لِيَشت َِري الطَّ َعا َم ِ أذهَبُ إلى الس
حذف النونapabila termasuk أفعال الخمسة
Contoh: َضربي ِ لن ت,ََضربُوا ِ لن ت,ضربُوا
ِ َ لن ي,َضربَا
ِ لن ت,ضربَا
ِ َلن ي
c) فعل مضارع مجزوم
Yaitu fi’il mudhori’ yang bertemu dengan amil amil yang mejazmkan
Yang terdiri dari:,
الم نهي, الم أمر, ل ّما, >= لمmenjazmkan satu fiil mudhori’
إذ َما, َحيثُ َما, إنَّى, َ أين, َمه َما, َمتَى,ٌّ أي, مل, >= منmenjazmkan dua fi’il mudhori’
Tanda tanda fi’il mudhori’ majzum sebagai berikut:
سكونapabila tidak bertemu dengan واو جمع, الف تثنية, dan ياء مخاطبة
Contoh: لَم يَلِ ْد ولَم يُولَد
حذف حرف علةapabila mu’tal akhir
Contoh: رم ِ َالي
حذف انونapabila termasuk أفعال الخمسة
Contoh: َضربي ِ لم ت,ََضربُوا ِ لم ت,ضربُوا
ِ َ لم ي,َضربَا
ِ لم ت,ضربَا
ِ َلم ي
8
DAFTAR PUSTAKA
9
10