PEMBELAJARAN
1. Adi Haryanto (
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa kami haturkan atas kehadirat Allah SWT, atas berkat dan
rahmatNya kami dapat menyusun makalah yang berjudul “Karakteristik dan Peran Guru dalam
Proses Pembelajaran” tanpa kurang suatu apapun. Shalawat beserta salam tak lupa kami haturkan
kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang kita nantikan syafaatnya kelak di yaumil
kiyamah. Penulisan ini bertujuan untuk menambah ilmu pengetahuan dan wawasan bagi
mahasiswa.
Dalam penulisan makalah kami berharap, makalah ini dapat memberikan wawasan bagi
pembaca. Walaupun masih banyak kekurangan yang terdapat didalammya.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Meita Dwi Solviana selaku dosen
pengampu matakuliah Psikologi Pendidikan, yang telah memberi kami tugas menyusun makalah
untuk memenuhi kriteria perkuliahan.
Kepada pembaca kami sangat mengharapkan kritik dan saran untuk perbaikan penulisan
makalah kami di masa yang akan datang.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR................................................................................ ii
BAB I. PENDAHULUAN
1.2 Tujuan.......................................................................................2
3.1 Kesimpulan............................................................................... 28
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
semakin cepat. Kita sebagai seorang pendidik, dituntut untuk semakin kreatif dalam
mengembangkan atau menyajikan materi ajar kita kepada siswa atau peserta didik. Sehingga
hasil dari proses yang kita kembangkan membuat peserta didik kita siap menghadapi tantangan
kemajuan ilmu pengetahuan saat ini.
Mengajar adalah sebuah proses yang dilakukan seseorang (dalam hal ini adalah guru)
yang memungkinkan terjadinya pembelajaran pada siswa. Pengajaran tidak dapat dipisahkan
dari pembelajaran. Oleh karena itu, guru dituntut untuk dapat memfasilitasi siswa secara efektif
agar terjadi pembelajaran dimana siswa berperan aktif dalam mengembangkan dirinya untuk
mencapai berbagai kecakapan. Guru harus mengetahui peran dirinya dalam pengajaran dan
strategi dalam pengajarannya, maka proses belajar mengajar akan menjadi lebih baik. Makalah
ini berisi mengenai karakteristik dan peranan guru dalam proses pembelajaran.
PEMBAHASAN
Peranan berasal dari kata peran, peran memiliki makna yaitu seperangkat tingkat yang
diharapkan, (dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2007.845). “peranan adalah bagian tugas
utama yang harus dilaksanakan”.
Pendidik di indonesia sendiri lebih dikenal dengan istilah pengajar, adalah tenaga
kependidian yang berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan dengan tugas khusus
sebagi profesi pendidik. pendidik adalah orang-orang yang dalam melaksanakan tugasnya akan
berhadapan dan Perinteraksi langsung dengan para peserta didiknya dalam suatu proses yang
sistematis, terencana, dan bertujuan.
Guru memegang peranan yang sangat strategis terutama dalam membentuk watak bangsa
serta mengembangan potensi siswa. Kehadiran guru tidak tergantikan oleh unsur yang lain,
lebih-lebih dalam masyarakat kita yang multikultural dan multidimensional, dimana peranan
teknologi untuk menggantikan tugas-tugas guru sangat minim.
Peran guru sendiri berarti kehadiran dan pola tingkah laku seorang pendidik dalam
memberikan pelayanan kepada siswa agar menjadi peserta didik yang selaras dengan tujuan
sekolah dan juga mampu meningkatkan kemampuan dalam proses pembelajaran.
Begitu pentingnya peran seorang guru dalam keberhasilan peserta didik maka hendaknya guru
mampu beradaptasi dengan berbagai perkembangan yang ada dan meningkatkan kompetensinya
sebab guru pada saat ini bukan saja sebagai pengajar tetapi juga sebagai pengelola proses belajar
mengajar. Guru haruslah menciptakan suatu kondisi belajar yang sebaik-baiknya bagi peserta
didik.
Secara keseluruhan guru adalah figur yang menarik perhatian semua orang. Entah dalam
keluarga, dalam masyarak atau bdisekolah. Tidak ada seorang pun yang ndak mengenal figur
guru, hal ini dikarenakan figure guru itu bermacam-macam seperti guru mengaji, guru mata
pelajaran, hingga guru di rumah.
Di sekolah, figur guru merupakan pribadi kunci. Gurulah anutan utama bagi anak didik.
Semua sikap dan perilaku guru akan dilihat, didengar, dan ditiru oleh anak didik. Ucapan guru
dalam bentuk perintah dan larangan harus dituruti oleh anak didik. Sikap dan perilaku anak didik
berada dalam lingkaran tata tertib dan raturan sekolah. Guru mempunyai wewenang dan
tanggung jawab untuk mendidikkan anak didik. Guru mempunyai hak otoritas untuk
membimbing dan mengarahkan anak didik agar menjadi manusia yang berilmu pengetahuan di
masa depan. Tidak ada sedikit pun tersirat di dalam benak guru untuk mencelakakan anak didik
dan membelokkan perilakunya ke arah jalan yang tidak baik.
Menurut Drs. H. Abu Ahmadi dan Drs. Widodo Supriyono, peran guru dalam proses
belajar berpust pada :
1. Mendidik anak dengan memberikan pengarahan dan motivasi untuk mencapai tujuan,
baik tujuan jangka pendek maupun tujuan jangka panjang
2. Memberi fasilitas, media, pengalaman belajar yang memadai;
3. Membantu mengembangkan aspek-aspek kepribadian siswa, seperti sikap, nilai-nilai, dan
penyesuaian diri.
Demikianlah dalam proses belajar mengajar, guru tidak terbatas hanya menyampaikan
ilmu pengetahuan saja akan tetapi lebih dari itu, ia bertanggung jawab akan keseluruhan
perkembangan kepribadian murid. Ia harus mampu menciptakan proses belajar yang sedemikian
rupa, sehingga dapat merangsang murid untuk belajar aktif dan dinamis dalam memenuhi
kebutuhan dan mencapai tujuan.
Sebagai pribadi yang selalu digugu dan ditiru, tidaklah berlebihan bila anak didik selalu
mengharapkan figur guru yang senantiasa memperhatikan kepentingan mereka. Figur guru
yang sclalu memperhatikan kepentingan anak didik biasanya mendapatkan ekstra perhatian
dari anak didik. Anak didik senang dengan sikap dan perilaku yang baik yang diperlihatkan
oleh guru. Sepenidikutip oleh Syaiful Bahri Djamarah (1994: 6]), Frend W, Han telah
melakukan penelitian terhadap 3.725 orang anak didik HIG HTS School di Amerika
Serikat. Dari hasil penelitiannya itu, dia menyimpulkan dengan mengemukakan sepuluh
sikap yang baik dan disenangi anak didik sebagai berikut.
Dalam kegiatan belajar mengajar, guru memiliki peran yang cukup penting untuk
membuat ilmu-ilmu yang diajarkan dapat diterima oleh siswa-siswa yang ada. Tak hanya
berperan untuk mengajarkan ilmu-ilmu saja, banyak sekali peran guru dalam proses
pembelajaran. Nah kali ini akan dibahas lebih lanjut mengenai peran guru di dalam proses
kegiatan belajar mengajar.
Guru merupakan pendidik, tokoh, panutan serta identifikasi bagi para murid yang di
didiknya serta lingkungannya. Oleh sebab itu, tentunya menjadi seorang guru harus memiliki
standar serta kualitas tertentu yang harus dipenuhi. Sebagai seorang guru, wajib untuk memiliki
rasa tanggung jawab, mandiri, wibawa, serta kedisiplinan yang dapat dijadikan contoh bagi
peserta didik.
Kegiatan belajar mengajar akan dipengaruhi oleh beragam faktor di dalamnya, mulai dari
kematangan , motivasi, hubungan antara murid dan guru, tingkat kebebasan, kemampuan verbal,
ketrampilan guru di dalam berkomunikasi, serta rasa aman. Jika faktor faktor tersebut dapat
terpenuhi, maka kegiatan belajar mengajar dapat berlangsung dengan baik. Guru harus dapat
membuat sesuatu hal menjadi jelas bagi murid, bahkan terampil untuk memecahkan beragam
masalah.
Peran guru sebagai sebuah sumber belajar akan sangat berkaitan dengan kemampuan guru untuk
menguasai materi pelajaran yang ada. Sehingga saat siswa bertanya sesuatu hal, guru dapat
dengan sigap dan tanggap menjawab pertanyaan murid dengan menggunakan bahasa yang lebih
mudah dimengerti.
Peran seorang guru sebagai fasilitator adalah dalam memberikan pelayanan agar murid
dapat dengan mudah menerima dan memahami materi-materi pelajaran. Sehingga nantinya
proses pembelajaran akan menjadi lebih efektif dan efisien.
Guru dapat dikatakan sebagai pembimbing perjalanan, yang mana berdasar pengetahuan
serta pengalamannya dan memiliki rasa tanggung jawab dalam kelancaran perjalanan tersebut.
Perjalanan ini tidak hanya sola fisik namun juga perjalanan mental, kreatifitas, moral, emosional
dan spritual yang lebih kompleks dan dalam.
Guru memiliki peran sebagai demonstator adalah memiliki peran yang mana dapat
menunjukkan sikap-sikap yang bisa menginspirasi murid untuk melakukan hal-hal yang sama
bahkan dapat lebih baik.
g) Guru Sebagai Pengelola
Dalam proses kegiatan belajar mengajar, guru memiliki peran dalam memegang kendali
atas iklim yang ada di dalam suasana proses pembelajaran. Dapat diibaratkan jika guru menjadi
nahkoda yang memegang kemudi dan membawa kapal dalam perjalanan yang nyaman dan
aman. Seorang guru haruslah dapat menciptakan suasana kelas menjadi kondusif dan nyaman.
Guru berperan menjadi penasehat bagi murid-muridnya juga bagi para orang tua,
meskipun guru tidak memiliki pelatihan khusus untuk menjadi penasehat. Murid-murid akan
senantiasa akan berhadapan dengan kebutuhan dalam membuat sebuah keputusan dan dalam
prosesnya tersebut membutuhkan bantuan guru. Agar guru dapat memahami dengan baik
perannya sebagai penasehat serta orang kepercayaan yang lebih dalam maka sudah seharunya
guru mendalami mengenai psikologi kepribadian.
Proses kegiatan belajar mengajar akan berhasil jika murid-murid di dalam nya memiliki
motivasi yang tinggi. Guru memiliki peran yang penting untuk menumbuhkan motivias serta
semangat di dalam diri siswa dalam belajar.
k) Guru Sebagai Pelatih
Peran seorang guru tak akan dapat terganti oleh canggihnya teknologi. Teknologi
memang bisa memberi berbagai macam kemudahan kepada siswa. Namun teknologi tidak dapat
memberikan pendidikan karakter, nilai, dan moral kepada siswa. Sehingga gurulah yang
memiliki peran penting untuk dapat menciptakan generasi muda bangsa yang beretika,
berpendidikan, bermoral, dan berkarakter.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Peranan guru akan senantiasa menggambarkan pola tingkah laku yang diharapkan dalam
berbagai interaksinya, baik dengan siswa (yang terutama), sesama guru, maupun mengajar, dapat
dipandang sebagai sentral bagi peranannya. Sebab baik disadari atau tidak bahwa sebagian dari
waktu dan perhatian guru banyak dicurahkan untuk menggarap proses belajar mengajar dan
berinteraksi dengan siswanya.
peran guru dalam proses pembelajaran adalah guru sebagai pendidik, guru sebagai
pengajar dan fasilitator, guru sebagai pembimbing, guru sebagai pengarah, guru sebagai pelatih,
guru sebagai penilai, guru sebagai mediator, guru sebagai evaluator, dan masih banyak lagi.
3.2Saran
Untuk tercapainya tujuan pokok pendidikan hendaklah peran pendidik tidak hanya
berorientasi pada nilai akademik yang bersifat pemenuhan aspek kognitif saja, melainkan juga
berorientasi pada bagaimana seorang anak didik bisa belajar dari lingkungan dari pengalaman
dan kehebatan orang lain, dari kekayaan luasnya hamparan alam, sehingga dengan pementapan
adanya tugas dan peran guru dalam dunia pendidikan khususnya dalam kegiatan proses belajar
mengajar diharapkan guru dapat mengetahui tugas dan tanggungjawabnya sebagai pendidik dan
diharapkan terjalinnya hubungan yang harmonis dengan para peserta didiknya sehingga harapan
tercapainya tujuan pendidikan bisa dengan mudah terwujudkan
DAFTAR PUSTAKA
Arifudin, Imam Syahid. 2015. Peranan Guru Terhadap Pendidikan Karakter Siswa Di Kelas V
Sdn 1 Siluman. Surabaya.: Jurnal Pendidikan Karakter. Vol. 1 No.7.
Djamarah, Syaiful Bahri. 2008. Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta
Hamalik, Eomar. 2012. Psikologi Belajar dan Mengajar. Bandung: Sinar baru Algensindo.
Sanjaya, Wina. 2016. Strategi Pembelajaran : Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta:
Kencana