Anda di halaman 1dari 20

KEPENAGAKAN dan KEPANDEGAAN

OLEH

PUSDIKLATNAS

PENDAHULUAN

PREDIKAT BAGI ORANG YANG MENGABDIKAN DIRINYA UNTUK MENDIDIK PESERTA DIDIK GERAKAN PRAMUKA KEHADIRANNYA UNTUK MEMBERI TELADAN ,MEMBANGUN SEMANGAT ,MOTIVASI DAN DORONGAN DARI BELAKANG . ADALAH SANGAT BIJAK JIKA SEORANG PEMBINA DAPAT MELAKSANAKAN TUGAS DAN FUNGSINYA SESUAI DENGAN KONDISI DAN SITUASI PESERTA DIDIK

PEMBINA/PAMONG

TUGAS MENDIDIK DAN MEMBINA/PAMONG

TIDAKLAH SEDERHANA,TETAPI MEMBUTUHKAN STRATEGI YG KOMPREHENSIF DENGAN LEBIH BANYAK MEMPERTIMBANGKAN FAKTOR FAKTOR PESERTA DIDIK UNTUK ITU SEORANG PEMBINA HARUS MENGENAL DUNIA PESERTA DIDIK, MENGENAL KARAKTER PSIKOLOGISNYA , KECENDERUNGAN POLA BELAJAR DAN BERMAINNYA, KEBUTUHAN AKAN PEMBINAANNYA

KEPUTUSAN MENDIKBUD NO. 023/U/1978


( POLA PEMBINAAN GENERAS MUDA )

MEMBINA adalah UPAYA MELAKSANAKAN UPAYA PENDIDIKAN BAIK FORMAL MAUPUN NON FORMAL SECARA SADAR ,BERENCANA, TERARAH, TERATUR DAN BERTANGGUNG JAWAB DALAM RANGKA MENUMBUH KEMBANGKAN DASAR KEPRIBADIAN YANG SEIMBANG,UTUH,SELARAS , PENGETAHUAN,KETRAMPILAN,SESUAI BKAT DAN KECENDERUNGANNYA KEARAH TERCAPAINYA MARTABAT.MUTU DAN KEMAMPUAN MANUSIAWI YANG OPTIMAL DAN PRIBADI MANDIRI

ASPEK ASPEK PEMBINAAN

PEMBINAAN ADALAH UPAYA PENDIDIKAN SASARANNYA MANUSIA DG SEGALA ASPEKNYA TUJUANNYA JELAS DAN TERUKUR PEMBINAAN ADALAH SUATU SISTEM YANG TERDIRI DARI PEMBINA, MATERI, MEDIA, SASARAN DAN TUJUAN YANG JELAS

KARAKTER PSIKOLOGIS PESERTA DIDIK DAN IMPLIKASINYA


SIAGA USIA : 7 10 TAHUN
AWAL KEMAMPUAN INTLEKTUAL DAN BERAKHIRNYA MASA EGOSENTRIS KECENDERUNGAN SUKA MENIRU,IMAJINASI MULAI TUMBUH DAN TERTARIK PADA PERMAINAN

INPLIKASINYA:
LATIHAN SIAGA HARUS MENEKANKAN PADA CONTOH TELADAN , MENDONGENG, LAGU DAN PERMAINAN SEBAGAI MEDIA MENANMKAN NILAI NILAI MORAL

PENGGALANG :11 15 TAHUN

PADA USIA INI DITANDAI OLEH PISIK YANG MENONJOL,ENERGI FISIK YG MELIMPAH,INGIN AGAK BEBAS DAN SENANG BERPETUALANG

IMPLIKASINYA:

KEGIATANNYA HARUS LEBIH BERSIFAT FISIK PEMBINA AKAN DIJADIKAN SOSOK IDENTIFIKASI / IDOLANYA. JIWA KEPAHLAWAN DAN PATRIOTISME PEMBINA SEBAGAI PEMBANGUN SEMANGAT

Anak anak belajar dari kehidupannya :


Jika anak dibesarkan dengan celaan, ia belajar memaki. Jika anak dibesarkan dengan permusuhan, ia belajar berkelahi. Jika anak dibesarkan dengan cemoohan, ia belajar rendah diri. Jika anak dibesarkan dengan hinaan, ia belajar menyesali diri. Jika anak dibesarkan dengan toleransi, ia belajar menahan diri. Jika anak dibesarkan dengan dorongan, ia belajar percaya diri. Jika anak dibesarkan dengan pujian, ia belajar menghargai. Jika anak dibesarkan dengan sebaik baiknya perlakuan, ia belajar keadilan. Jika anak dibesarkan dengan rasa aman, ia belajar menaruh kepercayaan. Jika anak dibesarkan dengan dukungan, ia belajar menyenangi. Jika anak dibesarkan dengan kasih sayang dan persahabatan, ia belajar menemukan cinta dalam kehidupan. Wallahualam.

INFORMASI TENTANG LATAR BELAKANG PSIKOLOGIS PESERTA DIDIK AKAN MENJADI ACUAN BAGI PARA PEMBINA/PAMONG UNTUK MENYUSUN POLA PEMBINAAN DAN SEKALIGUS PENELUSURAN BAKAT DAN MINAT PESERTA DIDIK DENGAN DEMIKIAN KEGIATAN DI GUGUS DEPAN AKAN MENARIK DAN KADER GERAKAN PRAMUKA TIDAK AKAN ADA YANG GAGAL DALAM MENITI KARIRNYA

APAKAH PENEGAK ITU ?

ANGGOTA GERAKAN PRAMUKA YANG BERUSIA 16 - 20 TAHUN YANG MELATIH DIRI. BEKERJA, BERJUANG DAN BERBAKTI UNTUK IKUT MEM BANGUN NEGARA DAN MASYARAKAT.

Di sini senang di sana senang Di mana-mana hatiku senang


Tangan dilambai-lambai Pinggul digoyang-goyang Kaki dihentak-hentak Putar badan.
Die shin shin xie Die san san xie Die man man ha a xie La la la la la..

2X

2X

Huna sururun hunaka sururun Huna hunaka sururun Qalbi sururun qalbuka sururun Qulubuna sururun Ya ya ya ya ya

Sifat-sifat Penegak
Sudah mengenal cinta, mulai romantis. Suka melantunkan syair, puisi, dan lambang-lambang ungkapan-ungkapan hati. Agresif mendekati lawan jenis (terutama usia Penegak awal). Sosialisasi diri dengan lingkungan dan tanggung-jawab sosial mulai tumbuh dengan cepat. Mulai mencari identitas diri. Keinginan kelompok sulit dirintangi. Suka berdiskusi, bermusyawarah. Pendapat sendiri kadang mulai dipertahankan sampai mati-matian. Pengaruh teman sebaya sangat kuat.

Cara membina Penegak

Perangkat struktur kepenegakan ditertibkan, bila belum ada dibentuk lebih dahulu. Dewan Ambalan, dibentuk dengan benar, tidak main tunjuk. Dimulai bertanggung-jawab atas keputusan musyawarah, dan menjalankan keputusan Dewan Ambalan. Keinginan Penegak yang kuat tidak dipatahkan, tetapi dijalurkan (on the track). Memberikan kondisi lingkungan yang baik.

Sifat-sifat Pandega
Sebagian besar sifat Penegak ada pada Pandega. Pandega lebih terkonsentrasi pada kelompok dyadic atau triadic (kelompok duaan, atau tigaan). Jarang sekali (hampir tidak pernah ada) mereka secara bersama-sama melakukan kegiatan kemana-mana dalam jumlah 5 orang sampai 8 orang secara bersama-sama. Oleh karena itu Reka itu dibentuk cukup dengan 2 atau 3 orang sudah bisa. Dalam berhubungan dengan lain jenis Pandega tidak seagresif Penegak, tetapi lebih terbuka dibandingkan dengan Penegak. Kepemimpinan, dan public service sangat menonjol

CARA MEMBINA PANDEGA

Sebagian besar cara membina Penegak dapat diterapkan untuk membina Pandega. Fungsi kontrol Pembina pada Pandega harus jauh lebih kecil dibandingkan terhadap Penegak. Fungsi memberi motivasi kepada Pandega untuk berkarya, menciptakan sesuatu yang baru dan bermanfaat lebih banyak. Program hasil keputusan Majelis Pandega, adalah harga mutlak. Pembina tak perlu sok tahu untuk memperbaiki atau menyalahkan.

Cara memberikan kritik dengan sistem atau etika PIN, kepada Penegak diupayakan hanya sampai PI saja, yakni sebutkan Positif-nya kelebihan-kelebihan atas program atau kegiatan yang telah dilakukan kemudian di Interpretasikan secara detail program atau kegiatan tersebut secara rasional, biasanya Penegak sudah tahu kelemahannya. Namun biala Penegak terpaksa belum tahu kelemahannya baru dikemukakan Negatif nya.
Contoh kegiatan pendidikan bagi Penegak dan Pandega yang paling lengkap adalah: Perkemahan Wirakarya. Pembina lebih banyak tut wuri handayani.

Pramuka harus dibina sesuai dengan MINATnya untuk MENGABDI dan BERKARYA melalui proses: Learning by doing Learning to earn Earning to live Living to serve Learning by teaching

M O D
E R N

M A N

T A A T

F A A T

3 PILLARS IN SCOUTING

Trima Kasih BEY - BEY

Anda mungkin juga menyukai