1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran 1.1 Menghayati keperwiraan Nabi Muhammad saw.
agama yang dianutnya. dalam mempertahankan Kota Madinah dari seran-
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung gan kafir Quraisy.
jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam ber- 2.1 Merefleksikan keperwiraan Nabi Muhammad saw.
interaksi dengan keluarga, teman, guru dan tetang- dalam mempertahankan Kota Madinah dari seran-
ganya serta cinta tanah air. gan kafir Quraisy dalam kehidupan sehari-hari.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara 3.1 Mengetahui keperwiraan Nabi Muhammad saw.
mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan
dalam mempertahankan Kota Madinah dari seran-
menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
gan kafir Quraisy.
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya,
dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan 4.1 Menceritakan keperwiraan Nabi Muhammad saw.
di madrasah. dalam mempertahankan Kota Madinah dari seran-
4. Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual gan kafir Quraisy
dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis, dan kri-
tis dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan
yang mencerminkan perilaku anak beriman dan be- Pengalaman Belajar
rakhlak mulia.
Bagan Ilmu
Keperwiraan berasal dari kata “perwira” artinya gagah, berani. Keperwiraan berarti
keberanian. Rasulullah saw. dalam berbagai peperangan yang diikuti, memperlihatkan
bahwa beliau sebagai seorang komandan perang yang gagah dan berani. Hal tersebut dapat
dibuktikan ketika beliau memimpin dalam beberapa peperangan yang beliau ikuti.
Nabi Muhammad saw. pernah mengikuti peperangan sebanyak 27 kali. Peperangan
yang diikuti Rasulullah disebut Ghazwah, sedangkan peperangan yang tidak diikuti Rasu-
lullah dan pimpinannya diwakilkan kepada sahabat disebut Sariyah. Jumlah Sariyah ada
38 kali.
Adapun peperangan yang diikuti oleh Rasulullah adalah sebagai berikut:
1. Perang Waddan yang tidak lain adalah Perang Al-Abwa
2. Perang Buwath di Radhwah
3. Perang Al-Qusyairah di Yanbu
4. Perang Safawan (perang badar pertama mencari Kurz bin Jabir)
5. Perang Badar Al-Kubra
6. Perang Bani Sulaim di Al-Kudri
7. Perang As-Sawiq (guna mencari Abu Sufyan bin Harb)
8. Perang Gathafan yang tidak lain adalah Perang Dzu Amar
9. Perang Al-Furu’(Bahran Ma’dan di al-Hijaz)
10. Perang Uhud
11. Perang Hamra’ul Asad
12. Perang Ar-raji’ (Bani An-Nadhir)
13. Perang Dzatu Ar-Riqa’
14. Perang Badar terakhir
15. Perang Dumah Jandal
16. Perang Khandaq
17. Perang Bani Quraidhah
18. Perang Bani Lahyan dari kabilah Hudzail
19. Perang Dzu Qarad
20. Perang Bani Musthaliq dari Bani Khuza’ah
21. Perang Hudaibiyah
22. Perang Khaibar
23. Perang Mu’tah / Perang Mu’tah
24. Perang Fath Makkah
25. Perang Hunain
26. Perang Thaif
27. Perang Tabuk
dap Nabi saw. dan kaum muslimin, mereka menggalang kerjasama dengan semua ka-
bilah Arab yang masih kafir di Makkah. Maka terhimpunlah kekuatan pasukan mereka
yang cukup besar, jumlah seluruhnya mencapai 10.000 prajurit. Padahal Nabi saw. saat
itu hanya dapat mengumpulkan sebanyak 2.000 orang prajurit muslim.
Melihat kekuatan yang sangat tidak seimbang, Salman Al Farisi mengusulkan
agar dibangun sistem pertahanan berupa parit (Khandaq) di perbatasan kota Madi-
nah untuk menghambat gerakan musuh yang datang dari Makkah. Nabi Muhammad
saw. menyetujui usulan tersebut. Bahkan selama enam hari beliau memimpin lang-
sung pembuatan parit yang besar dan dalam tersebut. Lalu di pinggir parit diletakkan
batu-batu yang siap dilemparkan ketika musuh menyerang. Rumah-rumah di belakang
parit dikosongkan. Pertahanan di kota Madinah juga diperkuat. Dinding-dinding ru-
mah yang menghadap arah datangnya musuh diperkokoh. Dan keselamatan bagian lain
kota Madinah diserahkan kepada Bani Quraizah yang telah membuat perjanjian damai
dan bersumpah saling menolong.
1. Pada kegiatan pembelajaran kali ini kita akan melakukan permainan dalam meng-
gali informasi tentang fakta sejarah dakwah Nabi di Madinah sebanyak-banyaknya.
Sebelumnya berbagilah kalian dalam dua kelompok besar. Namailah kelompok A
dengan kelompok sumur, dan kelompok B sebagai kelompok timba (ember).
2. Sediakan potongan-potongan kertas kecil dan berilah nama/nomor absen.
3. Kelompok A tetap ditempat menyediakan kotak untuk diisi kelompok B.
4. Masing-masing kotak sumur diberi topik/nama tokoh, ditunjukkan saat dimulai per-
mainan.
5. Kelompok B menggali informasi tentang perkembangan Islam di Madinah serta te-
ladan-teladannya ditulis pada potongan-potongan kertas tersebut dalam 1-5 menit.
6. Permainan dimulai dengan membuka topic yang dilakukan kelompok A dan segera
kelompok B berlari untuk memasukkan info yang cocok dengan topik itu yang ter-
lambat tidak diberi nilai.
7. Kelompok A membacakan semua info yang masuk dan memberi nilai bagi yang co-
cok. Demikian permaian dilakukan secara bergantian.
8. Guru mengamati dan membimbing memberi penilaian.
9. Di kesempatan lain berganti posisi, yang mencari adalah kelompok A dan sete-
rusnya.
10. Di akhir pembelajaran guru membimbing siswa membuat kesimpulan.
Setelah kota Madinah menjadi pusat kegiatan dakwah dan pemerintahan, Rasulullah
saw. memulai tugas-tugasnya sebagai kepala pemerintahan dan kepala negara, sekaligus
juga sebagai nabi dan rasul.
Sebagai sebuah negara, Madinah memiliki pasukan tentara yang dibentuk oleh Rasu-
lullah saw. pasukan tentara yang terdiri dari kaum Muhajirin dan Anshar ini dipersiapkan
untuk membela dan mensyiarkan agama Allah. Rasulullah saw. sendiri berperan sebagai
Panglima Perang.
Keperwiraan Rasulullah saw. juga tergambar dalam membina masyarakat Madinah.
Banyak contoh tentang keteladanan Rasulullah dalam membina masyarakat Madinah, di
antaranya:
1. Rasulullah saw. berhasil menyatukan kaum Muhajirin dan Anshar dalam ikatan per-
saudaraan yang kokoh.
2. Menjaga kerukunan dan kedamaian dengan kaum Yahudi yang tinggal di Madinah.
3. Membuat Piagam Madinah atau Perjanjian Madinah antara kaum muslimin dan kaum
Yahudi (Bani Quraizah dan Bani Nadhir).
4. Menghidupkan perekonomian masyarakat Madinah.
5. Membentuk pertahanan negeri Madinah.
Setelah kalian melakukan kegiatan pembelajaran pada sub bab Meneladani Keperwiraan
Rasulullah, mari kita renungkan hal hal berikut:
1. Adakah hal-hal baru yang menarik perhatian kalian?.
2. Adakah kegelisahan di pikiran kalian?
3. Berikan komentar kalian terhadap fakta sejarah di atas!
4. Teladan apakah yang bisa kita ambil?
5. Bisakah kalian tirukan sifat-sifat mulia tadi dalam kehidupan sehari-hari
Penilaian 1
A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!
1. Zaman Jahiliyah disebut juga sebagai 4. Untuk menghalangi Nabi Muham-
zaman …. mad hijrah ke Madinah, kaum kafir
a. Huru-hara Quraisy mengadakan pertemuan ….
b. Kematian a. Darul Hikmah
c. Kebodohan b. Darul Nadwah
d. Duka cita c. Darul Argam
2. Janji setia penduduk Madinah untuk d. Arqam bin Abil Arqam
membela dakwah nabi Muhammad 5. Seorang budak yang teguh hatinya
saw. disebut…. untuk mengikuti ajaran nabi Mu-
a. Baiatul Aqabah hammad saw. meskipun mendapat
b. Piagam Madinah siksaan dari majikannya ialah….
c. Perjanjian Hudaibiyah a. Ali bin Abi Thalib
d. Baitullah b. Abu shofyan
3. Baiatul Aqabah yang kedua terjadi c. Abu Jahal bin Hisyam
pada tahun 12 kenabian yang diikuti d. Bilal bin Rabbah
oleh…. 6. Peperangan yang diikuti oleh Rasu-
a. 75 orang Madinah lullah saw. disebut ....
b. 12 orang Madinah a. Khalaqah
c. 600 orang muslimin b. Sariyah
d. 50 orang muslimin
Pengayaan
Penilaian Keterampilan
Perhatikan dengan saksama aktivitas yang ada di lingkunganmu. Adakah aktivitas yang
menerapkan sikap perwira? Jika ada, sebutkan aktivitas tersebut!
Catatan:
1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran 1.2 Berkomitmen mengamalkan nilai-nilai positif dari
agama yang dianutnya. sebab-sebab terjadinya Fathu Makkah.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, 1.4 Menghayati cara-cara Rasulullah saw. dalam
santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi menghindari pertumpahan darah dengan kaum
dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya serta kafir Quraisy dalam peristiwa Fathu Makkah.
cinta tanah air. 2.2 Menunjukkan nilai-nilai positif dari sebab-sebab
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara menga-
terjadinya Fathu Makkah dalam kehidupan sehari-
mati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk hari.
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda 2.4 Meneladani cara-cara Rasulullah saw. dalam
yang dijumpainya di rumah dan di madrasah. menghindari pertumpahan darah dengan kaum
4. Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual kafir Quraisy dalam peristiwa Fathu Makkah.
dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis, dan kri- 3.7 Memahami cara-cara Rasulullah saw. dalam
tis dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang menghindari pertumpahan darah dengan kaum
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang kafir Quraisy dalam peristiwa Fathu Makkah.
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak 3.2 Mengetahui sebab-sebab terjadinya Fathu Makkah.
mulia.
4.2 Menceritakan sebab-sebab terjadinya Fathu
Makkah.
4.4 Menceritakan cara-cara Rasulullah saw. dalam
menghindari pertumpahan darah dengan kaum
Sesudah mempelajari bab ini diharapkan siswa dapat: kafir Quraisy dalam peristiwa Fathu Makkah.
1.2 Berkomitmen mengamalkan nilai-nilai positif dari se-
bab-sebab terjadinya Fathu Makkah.
1.4 Menghayati cara-cara Rasulullah saw. dalam meng-
hindari pertumpahan darah dengan kaum kafir Qurai- Motivasi Belajar
sy dalam peristiwa Fathu Makkah.
2.2 Menunjukkan nilai-nilai positif dari sebab-sebab terjadin-
ya Fathu Makkah dalam kehidupan sehari-hari. Fathu Makkah artinya penaklukkan kota Makkah.
2.4 Meneladani cara-cara Rasulullah saw. dalam meng- Fathu Makkah terjadi karena perjanjian Hudaibiyah
hindari pertumpahan darah dengan kaum kafir Qurai- antara kaum muslimin dan kafir Quraisy, kemudian
sy dalam peristiwa Fathu Makkah. kalangan kafir Quraisy berkhianat. Bani Bakar yang
3.7 Memahami cara-cara Rasulullah saw. dalam men- bersekutu dengan kafir Quraisy memerangi Bani
hindari pertumpahan darah dengan kaum kafir Qurai-
sy dalam peristiwa Fathu Makkah. Khuza’ah sekutu kaum muslimin.
3.2 Mengetahui sebab-sebab terjadinya Fathu Makkah. Pada bab ini, kalian akan mempelajari kejadian
4.2 Menceritakan sebab-sebab terjadinya Fathu Makkah. Fathu Makkah, mulai sebab-sebabnya, bagaimana
4.4 Menceritakan cara-cara Rasulullah saw. dalam meng- cara Rasulullah saw menghindari pertumpahan da-
hindari pertumpahan darah dengan kaum kafir Qurai- rah dalam peristiwa tersebut, sampai kepada hikmah-
sy dalam peristiwa Fathu Makkah. hikmah dari peristiwa Fathu Makkah.
Bagan Ilmu
Dan katakanlah, “Kebenaran telah datang dan yang batil telah lenyap.”
Sungguh, yang batil itu pasti lenyap. (QS. al-Isra’: 81)
Katakanlah, “Kebenaran telah datang dan yang batil itu tidak akan memulai dan tidak
(pula) akan mengulangi.” ) (QS. Saba’: 49)
Kemudian, beliau perintahkan untuk menghapus semua gambar yang ada di dalam
Ka’bah. Kemudian, beliau shalat. Seusai shalat beliau mengitari dinding bagian dalam
Ka’bah dan bertakbir di bagian pojok-pojok Ka’bah. Sementara orang-orang Quraisy
berkerumun di dalam masjid, menunggu keputusan beliau saw. Dengan memegangi
pinggiran pintu Ka’bah, beliau bersabda:“Wahai orang Quraisy, sesungguhnya Allah
telah menghilangkan kesombongan jahiliyah dan pengagungan terhadap nenek moy-
ang. Manusia dari Adam dan Adam dari tanah. Wahai orang Quraisy, apa yang kalian
bayangankan tentang apa yang akan aku lakukan terhadap kalian?” Mereka pun men-
jawab, “Yang baik-baik, sebagai saudara yang mulia, anak dari saudara yang mulia.”
Beliau bersabda, “Aku sampaikan kepada kalian sebagaimana perkataan Yusuf kepada
saudaranya: ‘Pada hari ini tidak ada cercaan atas kalian. Allah mengampuni kalian. Dia
Maha penyayang.’ Pergilah kalian! Sesungguhnya kalian telah bebas!”
Pada hari kedua, Nabi saw. berkhutbah di hadapan manusia. Setelah membaca
tahmid beliau bersabda, “Sesungguhnya Allah telah mengharamkan Makkah. Maka
tidak halal bagi orang yang beriman kepada Allah dan hari akhir untuk menumpahkan
darah dan mematahkan batang pohon di sana. Jika ada orang yang beralasan dengan
perang yang dilakukan Nabi saw., maka jawablah: “Sesungguhnya Allah mengizin-
kan RasulNya saw. dan tidak mengizinkan kalian. Allah hanya mengizinkan untukku
beberapa saat di siang hari. Hari ini Keharaman Makkah telah kembali sebagaimana
keharamannya sebelumnya. Maka hendaknya orang yang hadir menyampaikan kepada
yang tidak hadir.”
Sejak saat itulah, Makkah menjadi negeri Islam, sehingga tidak ada lagi hijrah dari
Makkah menuju Madinah.
Demikianlah kemenangan yang sangat nyata bagi kaum muslimin. Telah sempur-
na pertolongan Allah. Suku-suku arab berbondong-bondong masuk Islam. Demikian-
lah karunia besar yang Allah berikan.
Setelah kalian melakukan kegiatan pembelajaran pada sub bab Terjadinya Fathu Makkah,
mari kita renungkan hal hal berikut:
1. Teladan apakah yang bisa kita ambil?
2. Bisakah kalian tirukan sifat-sifat mulia tadi dalam kehidupan sehari-hari
Artinya:
Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan se-
orang perempuan, kemu-dian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku
agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah
ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Mahateliti. (QS. al-
Hujurat 13).
Kemudian Rasulullah saw. bersabda “ Sesungguhnya aku berkata seperti yang diucap-
kan saudaraku Yusuf. Pada hari ini tidak ada celaan (yang ditimpakan) atas kalian. Allah
akan mengampuni kalian, dan Dialah Yang Maha Penyayang di antara penyayang.
Ketika orang-orang Quraisy tengah menunggu hukuman apa yang bakal dijatuhkan
bagi mereka, Rasulullah saw. justru berkata, “Pergilah, kalian bebas sekarang”.
Sifat Rasulullah yang sangat pemaaf telah mempesonakan hati orang-orang Quraisy.
Berdatanganlah mereka ke hadapan Rasulullah untuk memeluk agama Allah, dan berjanji
setia membela Rasulullah dan kaum muslimin.
1. Haji Wada’
Pada hari kedelapan Zulhijjah, yaitu Hari Tarwiah, Muhammad pergi ke Mina.
Selama sehari itu sambil melakukan kewajiban salat ia tinggal dalam kemahnya itu.
Begitu juga malamnya, sampai pada waktu fajar menyingsing pada hari haji. Selesai
salat subuh, dengan menunggang untanya al-Qashwa’ tatkala matahari mulai tersem-
bul beliau menuju arah ke gunung ‘Arafat. Arus-manusia dari belakang mengikutinya.
Bilamana beliau sudah mendaki gunung itu dengan dikelilingi oleh ribuan kaum Mus-
limin yang mengikuti perjalanannya, ada yang mengucapkan talbiah, ada yang bertak-
bir, sambil ia mendengarkan mereka itu, dan membiarkan mereka masing-masing.
Di Namira, sebuah desa sebelah timur ‘Arafat, telah pula dipasang sebuah kemah
buat Nabi, atas permintaannya. Bila matahari sudah tergelincir, dimintanya untanya
al-Qashwa, dan ia berangkat lagi sampai di perut wadi di bilangan ‘Urana. Di tempat
itulah manusia dipanggilnya, sambil ia masih di atas unta, dengan suara lantang; tapi
sungguh pun begitu masih diulang oleh Rabi’a b. Umayya b. Khalaf. Setelah men-
gucapkan syukur dan puji kepada Allah dengan berhenti pada setiap anak kalimat
ia berkata, “Wahai manusia sekalian! perhatikanlah kata-kataku ini! Aku tidak tahu,
kalau-kalau sesudah tahun ini, dalam keadaan seperti ini, tidak lagi aku akan bertemu
dengan kamu sekalian.
“Saudara-saudara! Bahwasanya darah kamu dan harta-benda kamu sekalian
adalah suci buat kamu, seperti hari ini dan bulan ini yang suci sampai datang masan-
ya kamu sekalian menghadap Tuhan. Dan pasti kamu akan menghadap Tuhan; pada
Penilaian 2
A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!
1. Pada waktu Fathul Makkah, Rasu- d. 80 orang kafir
lullah dan para Sahabat melakukan 5. Surah Al-Qur’an yang menjelaskan
tawaf pada tanggal........... tentang kejadian Fathul Makkah
a. 15 Ramadhan adalah surah ....
b. 20 Ramadan a. al-Lahab
c. 21 Ramadan b. an-Nashr
d. 17 Ramadan c. al-Kautsar
2. Dalam Fathu Makkah Rasulullah d. al-Humazah
menyiapkan pasukan sebanyak..... 6. Sikap keteladanan yang ditunjukkan
a. 10.000 oleh Rasululloh saw. dalam peristiwa
b. 1.000 Fathul Makkah adalah......
c. 1.400 a. suka membantu
d. 1.500 b. tolong menolong
3. Ketika ingin memasuki kota Makkah c. pemaaf
dalam peristiwa Fathu Makkah Rasu- d. dendam
lullah membagi pasukan menjadi..... 7. Nabi Muhammad saw. adalah
a. 3 sayap seorang ... di medan perang
b. 4 sayap a. perwira
c. 9 sayap b. kepala
d. 5 sayap c. pemimpin
4. Pertempuran kecil ketika peristiwa d. ketua
Fathul Makkah menewaskan.... 8. Kaum kafir quraisy melanggar per-
a. 8 orang kafir janjian hudaibiyah sehingga tidak
b. 18 orang kafir mendapatkan ....
c. 28 orang kafir a. dukungan
Perbaikan
Penilaian Keterampilan
Sikap Sosial
Berilah tanda centang (9) pernyataan berikut sesuai dengan sikap kalian!
Tidak
No. Pernyataan Setuju
setuju
1. Kebenaran pasti pada akhirnya akan menang, dan ke-
batilan pasti pada akhirnya akan kalah.
2. Rasulullah adalah pribadi yang lemah lembut dan
pemaaf.
3. Hikmah yang terkandung dalam peristiwa Fathu
Makkah, diantaranya adalah hendaknya kita tidak
menjadi orang yang pendendam.
1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran 1.3 Mengamalkan upaya yang dilakukan Nabi Muham-
agama yang dianutnya. mad saw. dalam membina masyarakat Madinah
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, (sosial, ekonomi, agama, dan pertahanan).
santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi 2.3 Menunjukkan upaya yang dilakukan Nabi Muham-
dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya serta mad saw. dalam membina masyarakat Madinah
cinta tanah air. (sosial, ekonomi, agama, dan pertahanan) dalam
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara menga- kehidupan sehari-hari.
mati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya 3.6 Memahami upaya yang dilakukan Nabi Muham-
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk mad saw. dalam membina masyarakat Madinah
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda (sosial, ekonomi, agama, dan pertahanan).
yang dijumpainya di rumah dan di madrasah. 4.3 Menceritakan upaya yang dilakukan Nabi Muham-
4. Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual mad saw. dalam membina masyarakat Madinah
dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis, dan kri- (sosial, ekonomi, agama, dan pertahanan).
tis dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak
mulia.
Pengalaman Belajar
Untuk menyelamatkan agama dan jiwa dari tekanan
yang sangat dari kaum kafir Quraisy, maka Allah Swt.
Sesudah mempelajari bab ini, diharapkan siswa dapat: memerintahkan Rasulullah dan muslimin untuk berhijrah
1.3 Mengamalkan upaya yang dilakukan Nabi Muham- ke Madinah.
mad saw. dalam membina masyarakat Madinah Dengan cara sembunyi, Rasulullah yang ditemani Abu
(sosial, ekonomi, agama, dan pertahanan). Bakar Ash Shidiq, hijrah ke Madinah, dalam perjalanan
2.3 Menunjukkan upaya yang dilakukan Nabi Muham- hijrah tersebut, peristiwa-peristiwa dialami oleh beliau
mad saw. dalam membina masyarakat Madinah dan Abu Bakar.
(sosial, ekonomi, agama, dan pertahanan) dalam Sampai kemudian beliau berhasil hijrah ke Madinah, ke-
kehidupan sehari-hari. mudian beliau meletakkan dasar-dasar pembinaan, baik
3.6 Memahami upaya yang dilakukan Nabi Muham- dalam bidang sosial, ekonomi, pendidikan, dakwah sam-
mad saw. dalam membina masyarakat Madinah pai kepada pembinaan pertahanan.
(sosial, ekonomi, agama, dan pertahanan). Sampai akhirnya perubahan terjadi di Madinah. Dari
4.3 Menceritakan upaya yang dilakukan Nabi Muham- sebuah bangsa yang penuh dengan kebodohan, men-
mad saw. dalam membina masyarakat Madinah jadi sebuah bangsa yang beradab dan bahkan menjadi
(sosial, ekonomi, agama, dan pertahanan). sebaik-baik peradaban.
Bagan Ilmu
Aktivitas Mandiri
Aktivitas Mandiri
Penilaian 3
A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!
1. Yang menjadi dasar dalam persauda- 5. Masjid yang pertama kali dibangun
raan antara kaum muhajirin dan kaum dalam sejarah Islam adalah Masjid …
anshar adalah… a. Quba’
a. persamaan senasib dan sepenang- b. Nabawi
gungan c. Madinah
b. perasaan kasihan dan kemanu- d. Mekah
siaan 6. Perjalanan hijrah Nabi dari Makkah ke
c. persamaan iman Madinah berlangsung selama …
d. tolong menolong sesama manusia a. 4 hari
2. Di bawah ini adalah peristiwa tidak b. 5 hari
termasuk dalam perjalanan dakwah c. 6 hari
Rasulullah saw. pada periode Madinah d. 7 hari
… 7. Kedatangan Nabi Muhammad saw. di
a. perang Badar Madinah singgah di rumah …
b. perang Siffin a. Abu Hasan al-Asqolani
c. penaklukan kota Makkah b. Abu Qotabah Asy’ari
d. perjanjian Hudaibiyah c. Abu Ayub al Anshari
3. Salah satu sahabat Nabi yang meggan- d. Abu Dzar al-Ghifari
tikan tidur di tempat Beliau saat akan 8. Suku yang senantiasa bermusuhan
hijrah ke Madinah adalah … sebelum kedatangan Nabi di Madinah
a. Salman al-Farisi adalah …
b. Ali bin Abi Thalib a. Khazraj dan Quraidah
c. Luqman al hakim b. Quraidah dan Nadhir
d. Umar bin Khattab c. Khazraj dan Nadhir
4. Setelah keluar dari Gua Tsur Nabi dan d. Khazraj dan Aus
Abu Bakar melintasi sebuah kemah 9. Di bawah ini yang bukan termasuk
yang di dalamnya ada seorang wanita rahasia kesuksesan dakwah Nabi….
bernama … a. kecerdasan Nabi Muhammad
a. Ummu Salamah saw.
b. Ummu Aiman b. karena adanya wahyu Allah Swt.
c. Ummu Saudah c. ketinggian akhlak Nabi Muham-
d. Ummu Ma’bad mad saw.
Perbaikan
Penilaian Keterampilan
Sikap Sosial
Berilah tanda centang (9) pernyataan berikut sesuai dengan sikap kalian!
Tidak
No. Pernyataan Setuju
setuju
1. Nabi Muhammad adalah sosok pribadi yang adil.
2. Nabi Muhammad ketika memimpin Madinah disegani
oleh kawan maupun lawan, hal ini disebabkan karena
beliau mempunyai akhlak yang mulia.
3. Dalam meraih cita-cita membutuhkan kesungguhan dan
perjuangan
Catatan: