Disusun oleh :
1
1. Afiqa Alifia Zita
2. Balkis Shafira
3. Hurin Afina Gnd
Kata Pengantar
2
makalah ini dapat berguna untuk teman-teman semua.
Terima kasih.
Palembang, 18 Januari 2017
Penulis
Daftar Isi
Halaman Awal.............................................1
KataPengantar..............................................2
Daftar Isi......................................................3
Pembangunan Masjid..............................4
Mimbar Nabi...........................................5
Raudhah dan Sufhah................................6
Rumah dan Makam Nabi........................7
Usaha Pencurian Jasad Nabi...................8
Amalan Bidah Terkait Ziarah Ke Masjid
Nabawi...................................................10
Perluasan Masjid Nabawi......................11
Masjid Nabawi dari Masa ke Masa......12
3
Daftar Pustaka............................................14
Pembangunan Masjid
Area yang hendak dibangun Masjid Nabawi saat itu terdapat bangunan
yang dimiliki oleh Bani Najjar. Rasulullah shallallahu alaihi wa
sallam berkata kepada Bani Najjar, Wahai Bani Najjar, berilah harga
bangunan kalian ini? Orang-orang Bani Najjar menjawab, Tidak, demi
Allah. Kami tidak akan meminta harga untuk bangunan ini kecuali hanya
kepada Allah. Bani Najjar dengan suka rela mewakafkan bangunan dan
tanah mereka untuk pembangunan Masjid Nabawi dan mereka berharap
pahala dari sisi Allah atas amalan mereka tersebut.
Anas bin Malik yang meriwayatkan hadis ini menuturkan, Saat itu di area
pembangunan terdapat kuburan orang-orang musyrik, puing-puing bangunan,
dan pohon kurma. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam memerintahkan
untuk memindahkan mayat di makam tersebut, meratakan puing-puing, dan
menebang pohon kurma.
Pada tahun 7 H, jumlah umat Islam semakin banyak, dan masjid menjadi
penuh, Nabi pun mengambil kebijakan memperluas Masjid Nabawi. Beliau
4
tambahkan masing-masing 20 hasta untuk panjang dan lebar masjid. Utsman
bin Affan adalah orang yang menanggung biaya pembebasan tanah untuk
perluasan masjid saat itu. Peristiwa ini terjadi sepulangnya beliau dari Perang
Khaibar.
Shalat di masjidku ini lebih utama dari 1000 kali shalat di masjid selainnya,
kecuali Masjid al-Haram. (HR. Bukhari dan Muslim)
Mimbar Nabi
Antara rumahku dan mimbarku ada taman dari taman-taman surga, dan
mimbarku di atas telagaku. (HR. al-Bukhari dan Muslim).
5
Di antara keagungan dan keutamaan mimbar ini, Rasulullah shallallahu
alaihi wa sallam melarang seseorang bersumpah di dekatnya, barangsiapa
bersumpah di dekat mimbar tersebut dia telah berdusta dan berdosa.
Jarak antara mimbar dan rumah Nabi adalah 53 hasta atau sekitar 26,5 m.
6
\
Rumah atau bilik Nabi yang berdekatan dengan Masjid Nabawi adalah
kamar beliau bersama ibunda Aisyah radhiallahu anha. Nabi Muhammad
dimakamkan di sini, karena beliau wafat di kamar Aisyah, kemudian Abu
Bakar radhiallahu anhu dimakamkan pula di tempat yang sama pada tahun 13 H,
lalu Umar bin Khattab pada tahun 24 H.
7
Usaha Pencurian Jasad Nabi
Ketiga, upaya pencurian jasad Nabi kali ini dilakukan atas perintah raja-
raja Nasrani Maroko pada tahun 557 H. saat itu Nuruddin az-Zanki adalah
penguasa kaum muslimin di bawah Khalifah Abbasiyah. Dalam mimpinya
Nuruddin az-Zanki bertemu Nabi shallallahu alaihi wa sallam dan beliau
mengatakan Selamatkan aku dari dua orang ini -Nabi menunjuk dua orang yang
terlihat jelas wajah keduanya dalam mimpi tersebut-. Nuruddin az-Zanki
langsung berangkat menuju Madinah bersama dua puluh orang rombongannya
dan membawa harta yang banyak. Setibanya di Madinah, orang-orang pun
8
mendatanginya, setiap orang yang meminta kepadanya pasti akan dipenuhi
kebuthannya.
9
Amalan Bidah Terkait Ziarah ke Masjid Nabawi
Tidak boleh juga untuk thawaf mengelilingi kamar Nabi, thawaf adalah
salah satu bentuk ibadah, dan tidak diperkenankan beribadah kecuali hanya
kepada Allah. Ada juga dijumpai sebagian peziarah Masjid Nabawi yang bersujud
mengarah ke makam Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam, ini semua
adalah ritual-ritual yang haram dilakukan ketika berziarah ke Masjid Nabawi.
Diterima dari Anas bin Malik bahwa Nabi bersabda (yang artinya):
"Barangsiapa melakukan salat di mesjidku sebanyak empat puluh kali
tanpa luput satu kali salat pun juga, maka akan dicatat kebebasannya
dari neraka, kebebasan dari siksa dan terhindarlah ia dari
kemunafikan." (Riwayat Ahmad dan Thabrani dengan sanad yang sah)[4]
10
Dari Said bin Musaiyab, yang diterimanya dari Abu Hurairah, bahwa
Nabi bersabda (yang artinya):
"Tidak perlu disiapkan kendaraan, kecuali buat mengunjungi tiga buah
masjid: Masjidil Haram, masjidku ini, dan Masjidil Aqsa." (Riwayat Bukhari,
Muslim dan Abu Dawud)[5]
11
Masjid Nabawi dari Masa ke Masa
12
Masa Sultan Qait Bay Al-Mamluki
Pada tahun 886 H, kubah tersebut terbakar seiring terjadinya
kebakaran yang melanda Masjid Nabawi maka Sultan Qait Bay lagi-
lagi melakukan perbaikan dan pembangunan sehingga tampak kuat
dan kukuh kembali.
Dalam perbaikan ini Masjid Nabawi diperluas dengan penambahan
lahan 120 m sehinggam menjadi 9.010 m. Dinding masjid dibangun
11 m, serambi sebanyak 18 bagian, sedangkan pintu hanya dibuat
empat buah. Sedangkan menara masjid ditambah menjadi 5 menara.
13
Daftar Pustaka
1. https://id.wikipedia.org/wiki/Masjid_Nabawi
2. https://kisahmuslim.com/3786-sejarah-masjid-nabawi.html
14
LAMPIRAN
15
16