Disusun oleh :
Hikam Abdulrahman
MA PERSIS 81 CIBATU
2022 M
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur marilah kita panjatkan kepada alloh swt yang telah
Shalawat dan salam marilah kita curahkan kepada nabi yang telah berhasil
membawa umat manusia dari zaman jahiliyyah ke zaman terang benderang, yakni
nabi Muhammad Saw. Tidak lupa kepada para shahabatnya, tabiin, dan semoga
sampailah kepada kita selaku ummatnya yang masih senantiasa istiqomah dalam
Kami disini akhirnya dapat merasakan bahagia dan merasa sangat bersyukur
karena telah menyelesaikan makalah yang kami beri judul “ Biografi seta
Perkembangan Persis Pada Masa Prof. Maman Abdurrahman“ sebagai salah satu
tugas pelajaran Kepersisan. Dalam makalah ini kami mencoba untuk menjelaskan
semua pihak yang telah membantu hingga terselesaikannya makalah ini. Penulis
juga sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, maka kritik dan
saran akan sangat kami butuhkan guna memperbaiki karya karya kami di lain
waktu.
Penyusun
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................. 1
DAFTAR ISI ............................................................................. 2
BAB I PENDAHULUAN…..............……………………...………. 3
A. Latar Belakang ………………………..…………………..……….. 3
B. Rumusan Masalah ………………………………………...……..….5
C. Tujuan Penulisan……………………………………………..…….. 5
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
ini disebabkan gaya yang dilakukan Persatuan Islam dalam menyebarkan ajaran
Islam di tengah masyarakat dalam arti bukan hanya mengajak masyarakat muslim
Allah Swt. melalui Rasulullah Saw telah menjajikan dalam situasi dan kondisi
mujaddid.2Janji Allah telah terbukti bahwa dari abad ke abad selalu tampil para
1
Badri Khoeruman, Pandangan Keagamaan Persatuan Islam Sejarah, Pemikiran, dan Fatwa
Ulama, (Bandung: PT Granada cet 1 juni 2005), hlm. iii.
2
Tafsir Qanun Asasi-Qanun Dakhili Persatuan Islam, (Bandung: PP. Persis, 2010), hlm.8
3
derajat kemuliaan dengan cara mengembalikan mereka kepada Al-Qur’an dan Al-
Sunnah. Oleh karena itu telah lahir para mujaddid di Indonesia yang memimpin
berjamaah, berimamah dan berimarah serta tunduk taat kepada Al-Qur’an dan
ketua umum periode selanjutnya. Pada Muktamar XIV, organisasi Persatuan Islam
telah melaksanakan rapat besar di Tasikmalaya pada tanggal 16-18 Syawal 1432
sebagai Ketua Umum Persis pada periode 2010-2015. Sebelumnya salah satu
pemilihan antara lain Prof. Dr. KH Maman Abdurahman, Ketua Umum Persis
3
Tafsir Qanun Asasi-Qanun Dakhili Persatuan Islam..,,hlm.8.
4
adalah Dr Atif Latifulhayat, S.H.,L.L.M, yang sekarang menjabat Ketua Bidang
Jamiyyah PP Persis.4
jamaah Persatuan Islam yang memilih K.H Maman, karena dialah yang memang
pantas menjadi Ketua Umum. Pasalnya, dari aspek keilmuwan, ulama yang lahir
di Ciamis, 7 Agustus 1948 ini mengaku telah mendapatkan binaan langsung dari
Sudibja dan Ustadz Usman Solehudin. Ilmu-ilmu yang diraih dari para ulama
Persis tersebut telah mengantarkannya dalam meraih gelar Professor serta Guru
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
Berangkat dari rumusan masalah di atas, maka tujuan pembuatan makalah ini
adalah :
4
, Djoko Suceno,“Tiga Tokoh Ramaikan Bursa Ketum Persis”Republika, Minggu.26 September
2010, hlm. 2.
5
Wawancara dengan Prof Dr. K.H Maman Abdurrahman, 67 tahun, mantan ketua umum Persis
tahun 2010-2015, BaznasBandung, pada 25 April 2016.
5
BAB II
PEMBAHASAN
pada tanggal 7 Agustus 1948. Beliau memiliki seorang istri yang bernama
Nuraeini binti Ismail dan memiliki enam orang anak. Pria yang khas logat bahasa
formal K.H Maman Abdurrahman berawal pada tahun 1960 di SD Kawali Ciamis
dan pada tahun 1963 sekolahnya di SMP Negeri Kawali Ciamis.Beliau memilih
berbagai disiplin ilmu agama, sambil tetap bersekolah di SD dan SMP Dari SMP
kemudian pada tahun 1964 selama 6 bulan beliau menjadi santri di Pesantren
Salafiyah, Cibeunying Ciamis dan tahun 1967, selama satu tahun beliau juga
Darussalam, Ciamis.8
6
Wawancara dengan Prof Dr. K.H Maman Abdurrahman, 67 tahun, mantan ketua umum Persis
tahun 2010-2015, Baznas Bandung, pada 25 April 2016.
7
M.Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan(Bandung: PT.Remaja Rosdakarya,2000), hlm.69.
8
Curiculum VitaeProf. Dr. K.H Maman Abdurrahman, MA (PP. Persatuan Islam, penelitian 29
Desember 2016).
6
Pada tahun 1976, beliau meneruskan pendidikannya yaitu kuliah di Fakultas
Syar’iah Universitas Islam Bandung (UNISBA), dan pada tahun 1981, K.H
Syariahnya di UNISBA pada tahun 1982. Karena sangat mencintai ilmu, pada
tahun 1986 beliau melanjutkan ke tahap Magister dan mengambil Bahasa Arab di
pada tahun 1995, beliau mendapat gelar Doktor Ilmu Agama Islam IAIN Syarif
Hidayatullah Jakarta dan tahun 2002 gelar Professor di Unisba.Saat lulus menjadi
Doktor tercatat sebagai alumnus Pesantren Persis pertama yang berhasil meraih
Aktivitas organisasi mulai dari jenjang yang paling bawah, yakni menjabat
Dakwah HMI Cabang Bandung (1973). Ketua Senat Mahasiswa Fak. Syariah
Indonesia (PPI) Timur Tengah Korkom Riyadh (1979). Ketua Bidang Pariwisata
(1985).9
9
Curiculum VitaeProf. Dr. K.H Maman Abdurrahman, MA (PP. Persatuan Islam, penelitian 29
Desember 2016).
7
hal ini juga yang mengantarkannya kepada penghargaan sebagai aktivis
Program sosial dalam pendidikan juga beliau lakukan, yakni program PHBS
(Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Santri) dan Posketren (Pos Kesehatan
Program ini diupayakan menjadi acuan bagi Pondok Pesantren Persatuan Islam
Prof. Maman juga sangat produktif, ia banyak menerbitkan buku buku antara lain:
1. Peranan Ilmu Jarh dan Ta’dil Memelihara Hadis. Studi Komparatif antara
2. Studi Komparatif antara Fonem Bahasa Arab dan Sunda pada Level
Fonem,1986.
10
Wawancara dengan Haris Muslim 42 tahun, Sekretaris Hubungan luar Negeri PP. Persis tahun
2010-2015, Viaduct Bandung, pada 29 Maret 2017
8
7. Perkembangan Pemikiran Ulama Indonesia dalam Menentukan
9
semakin berkembang di luar pulau Jawa, Sumatra dan Kalimantan melalui da’i
Persis yang merupakan lulusan Pesantren Muallimin Persis. Di Jawa saja ada 50
kualitas para da’i Persis yang kedepannya mereka diharapkan dapat berkontribusi
lepas dari kontribusi kader Persis, yaitu M.Natsir. Maka dari itu Persis dapat
mengisi NKRI dengan dakwah dan pendidikan. Target K.H Maman pada tahun
2015 memiliki 15 Professor dalam berbagai disiplin ilmu yang berasal dari lulusan
Pesantren dan juga memiliki perguruan tinggi, diantaranya sudah ada berdirinya
Universitas dan K.H Maman tak lupa juga mengirimkan kader-kader Persis untuk
Persis kerap kali di tawari oleh Depag dan Diknas untuk mengisi beasiswa ke
juga melakukan pendekatan dengan Madinah dan Libya, serta ikut andil dalam
11
Wawancara dengan Dody S.Truna, 59 tahun, mantan ketua bidgar jamiyyahPersis tahun 2010-
2015, Staipi Bandung, pada 30 Maret 2017.
12
Wawancara dengan Haris Muslim 42 tahun, Sekretaris Hubungan luar Negeri PP. Persis tahun
2010-2015, Viaduct Bandung, pada 29 Maret 2017.
10
Selanjutnya yang Ketiga dalam aspek kualitas dakwah, di bawah
dakwah dan juga aspek siyasah. Program Jihad yang dipimpinnya sudah
berkembang, tidak hanyadakwah melalui mulut, dakwah bisa melalui internet atau
Timur, dan daerah yang terbilang sulit pengaruh Persis yaitu di Bali.13
mengembangkan perekonomian rakyat”. Hal ini terbukti bahwa pada masa K.H
Maman banyak kegiatan yang kerap kali disepakati dengan pemerintah. Pada
bidang ini, banyak yang digarapnya dalam kegiatan ekonomi di antaranya telah
ada produk ekonomi yang dihasilkan oleh Persis yaitu air mineral “Karya Umat
13
Wawancara dengan Ginanjar Kahfi 46 tahun, Sekretariat Persis tahun 2010-2015, Viaduct
Bandung, pada 20 Desember 2016
11
1923”, lalu adanya Pusat Zakat Umat serta Kantor Ibadah Haji yaitu ”Karya
sebagai Ketua BAZ (Badan Amil Zakat) Kota Bandung. Hal ini
Persatuan Islam (PP Persis). Rombongan diterima langsung oleh Ketua Umum PP
umat tidak menjadi pelecehan dari yang lain, serta membangun agama, bangsa,
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Saat ini, bila menyebut tokoh ormas dengan kepakaran akademis mumpuni,
salah satunya akan dialamatkan pada Prof Dr Maman Abdurrahman, ketua umum
12
dilahirkan di Ciamis, 7 Agustus 1948 dari keluarga yang sederhana.Sejak kecil
(asrama pesantren) agar semakin dapat menguasai berbagai disiplin ilmu agama,
Liga Arab, Sudan. Tidak puas sam pai di situ, ia kemudian melanjutkan studi S3-
nya di IAIN Jakarta. Saat lulus menjadi Doktor tercatat sebagai alumnus
Pesantren Persis pertama yang berhasil meraih predikat tertinggi dalam jenjang
pada organisasi Persis, aktivitas organisasi lainnya mulai dari jenjang yang paling
1967) .Ketua Santri Pesantren Persatuan Islam Rijalul Ghad di Bandung: (1969-
1970). Ketua Seksi Dakwah HMI Cabang Bandung (1973). Ketua Senat
13
Mahasiswa Fak. Syariah Unisba (1976). Ketua Dewan Mahasiswa (1977).Wakil
Ketua Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Timur Tengah Korkom Riyadh (1979).
semakin berkembang di luar pulau Jawa, Sumatra dan Kalimantan melalui da’i
antaranya telah ada produk ekonomi yang dihasilkan oleh Persis yaitu air mineral
“Karya Umat 1923”, lalu adanya Pusat Zakat Umat serta Kantor Ibadah Haji yaitu
”Karya Imtaq”.
DAFTAR PUSTAKA
14
15