ن ٰ
ْح
َّ ْ َّ الر ِ
هللا بِ ْس ِم
Ghadab - Mujahadah An
Nafs - Syajaah
Menghindari Akhlak Mazmumah dan Membiasakan Akhlak Mahmudah Agar Hidup
Lebih Nyaman dan Berkah
Marah adalah tekanan nafsu dari hati yang mengalirkan darah pada
bagian wajah yang mengakibatkan kebencian kepada seseorang.
Imam Nawawi
ghadab Ridha: menerima dengan senang hati
Dari Nenekku ‘Athiyyah RA, dia memiliki shahabat dan dia berkata bahwa Rasulullah bersabda
“Sesungguhnya marah itu datangnya dari setan, dan setan diciptakan dari api dan
sesungguhnya api itu dipadamkan dengan air, maka apabila salah seorang di antara
kamu marah, maka hendaklah dia berwudu” (HR. Abu Daud)
Dalil - 3
Siapa Orang Terkuat?
Dari Abu Hurairah r.a. dia berkata: Rasulullah Saw bersabda, "Orang kuat bukanlah yang kuat dalam
bergulat, namun orang yang mampu menguasai dirinya tatkala ia sedang marah.” (HR. Muttafaq
'Alaih)
Dalil - 4
Wasiat Rasulullah Saw
Dari sahabat Abu Hurairah ra, katanya: Ada seorang laki-laki berkata kepada
Nabi SAW: “Berilah wasiat kepadaku.” Beliau menjawab: “Jangan suka marah.”
Maka diulanginya berkali-kali, beliau tetap menjawab: “Jangan suka marah.”
(HR. Imam Bukhari no 137)
Kelelahan yang berlebihan
Ketergantungan alkohol
PENYEBAB SIFAT
TEMPERAMENTAL
(GHADAB) Ujub (Bangga terhadap Diri Sendiri) Depresi
Golongan yang Mampu Mereka tidak akan kehilangan sifat pemarah sama sekali tetapi akan
Berlaku Adil dan Proporsional marah hanya pada saat-saat tertentu dengan kemarahan yang
(I’tidal) proporsional.
Membaca kalimat istiadzah (ta’awudz)
Berwudhu
Manfaat
Allah Swt memberikan hadiah surga.
Menghindari
Sikap Marah
Menghindari kebencian dan permusuhan
Membawa kebahagiaan
Mendapatkan pahala yang besar dari Allah Swt. (Q.S. Ali Imran/3: 133-134)
Mujahadah
An-Nafs
Menumbuhkan Sikap Kontrol Diri
Pengertian Mujahadah an-Nafs (Kontrol Diri)
Pengertian Mujahadah Bersungguh-sungguh
Menahan tingkah laku yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain, karena orang
yang memiliki kontrol diri yang baik, cenderung akan patuh dan mengikuti peraturan yang
ada di mana pun ia berada, serta mampu menekan atau menahan tingkah laku yang
bersifat impulsif atau sekehendak hatinya
Mampu menahan reaksi yang bersifat negatif terhadap sesuatu dan mengarahkannya
menjadi reaksi yang lebih positif
Keinginan mengontrol diri sendiri, dengan menempatkan diri pada posisi terbaik yaitu
mengerti apa yang baik dan buruk, yang harus dikerjakan atau harus ditinggalkan.
Dalil - 1
Dalil Mujahadah An-Nafs (Kontrol Diri)
Marah
Jujur
Sombong
Syukur
Dll
Dll
Quote of the day:
“Sesungguhnya,
musuh terbesar
adalah diri
sendiri.”
ASPEK-ASPEK KONTROL DIRI
Dalam Keluarga Tidak menciptakan keributan dan pertengkaran dalam keluarga sehingga
mengganggu ketenteraman anggota keluarga yang lain
Patuh pada nasihat dan perintah orang tua, terutama yang berhubungan dengan
perintah agama.
Disiplin, patuh dan taat pada aturan serta tata tertib sekolah
Dalam Lingkungan Menghormati guru dan karyawan sekolah serta menghargai teman
Sekolah
Menjaga perilaku hidup sederhana tidak sombong dan tidak gengsi dengan
kehidupan dan kondisi serta kemampuan sendiri.
Mampu menahan emosi dengan baik, sehingga dapat meminimalisir akibat negatif dari perbuatan
yang dilakukan tanpa pertimbangan secara matang.
Terhindar dari sifat rakus, serakah dan tamak, khususnya kontrol diri dalam harta.
Terhindar dari kesalahpahaman yang tidak perlu. Tidak cepat bereaksi negatif terhadap masalah
yang timbul.
Sabar & optimis dalam menghadapi musibah dan cobaan dari Allah Swt. Ia akan beri pertolongan
Manfaat
Kontrol Diri
dalam Mampu bergaul dan bersosialisasi dengan baik di masyarakat
Kehidupan
Selalu ingat akan pertanggungjawaban semua perbuatan kepada Allah, termasuk lepas kontrol
Terhindar dari sifat iri, dengki, ria, takabur, dan tidak rela dengan takdir Allah Swt
SYAJA’AH
Menumbuhkan Sikap Pemberani Membela Kebenaran
Amati Gambar
Pengertian Syaja’ah (Berani)
Pengertian Berani atau gagah
Penakut, lemah, pengecut Berani atau gagah Keras kepala, keras hati, nekat
Orang yang tidak takut menghadapi apa pun demi membela kebenaran
dan siap menerima risiko apa saja serta senantiasa takut untuk berbuat
kesalahan.
Dari Abu Dzar r.a. berkata, Kekasihku Rasulullah Saw. memerintahkan kepadaku untuk mengatakan yang benar,
Implementasi walaupun itu pahit”.(H.R. Ahmad)
Sikap Syajaah
dalam Berani menyimpan dan menjaga rahasia
Kehidupan
Memiliki daya tahan tubuh yang kuat
Tidak takut menghadapi kematian yang merupakan ancaman untuk berani membela kebenaran
Manfaat Bagi Diri Bersikap berani memperjuangkan kebenaran dan tidak sampai hati membiarkan
terjadinya kemunkaran.
Sendiri
Mendahulukan perintah Allah Swt. dibandingkan dengan urusan duniawi. Keberanian
seorang muslim lahir dari rasa takutnya kepada Allah Swt.
Keluarga yang mendidik dan membiasakan perilaku syaja’ah bagi semua anggotanya,
akan hidup dengan tenteram dan nyaman.
HIKMAH DAN Manfaat bagi
MANFAAT Keluarga Energi syaja’ah yang mereka miliki akan membuat mereka tetap berani berjuang,
SYAJAAH
bekerja keras berikhtiar, tawakkal kepada Allah Swt. dan qanaah terhadap segala
sesuatu yang mereka terima.
Bangsa yang besar akan terwujud jika masyarakatnya terbiasa dan memiliki budaya
berani (syaja’ah) dalam setiap langkahnya.
Manfaat bagi
Agama, Negara menjadi negara yang kuat, maju dan terhindar dari tindakan-tindakan yang melanggar
dan Bangsa hukum dan norma agama seperti korupsi, peredaran narkoba, terorisme dan
tindakan tindakan kriminal lainnya karena seluruh masyarakat dan aparat penegak
hukum berani dan kompak dalam ber-amar ma’ruf nahiy munkar sesuai dengan
kapasitas dan kewenangan masing-masing
Kisah Ummu Sulaim Menjadi Perisai Rasulullah Saw