Anda di halaman 1dari 14

j a uh i

Men c e l a
k u te r
peri l a  licik
 Tamak
 Dzalim
k hl a k
Akid ah A  Diskrim
inasi
3.10Menganalisis sebab-sebab,
contoh, dan cara menghindari
perilaku licik, tamak, zalim, dan
diskriminasi
Kompetensi 4.10Menyajikan hasil analisis
Dasar tentang sebab-sebab, contoh, dan
cara menghindari licik, tamak, zalim,
dan
diskriminasi
Pengertian Licik?
Licik berarti banyak akal yang buruk, pandai menipu, culas, curang, dan licin. Sikap licik merupakan sikap
yang didominasi oleh hawa nafsu untuk menguasai ataupun mencapai suatu maksud dan tujuan tertentu, tetapi
tidak disertai dengan kesadaran diri akan kemampuan dan ilmu yang memadai.

Ciri-ciri Licik
 Tidak suka melihat orang lain bahagia dan bahagia melihat orang lain menderita
Berfikir untuk mencelakakan orang lain.
Mendekat jika membutuhkan
Menghalalkan segala cara
Nafsunya tak pernah berujung
Pandai menipu untuk memuluskan siasatnya yang licik
Membalas kebaikan orang lain dengan penghianatan
Penyebab Licik
01 Lemahnya Iman
04 Malas

02 Sedikit takut kepada Allah 05 Kurang percaya diri

03 Hubb dunyya
Dalil Naqli

a k Ne gatif
D a mp
a ri
ar a Mengind
C

Hati orang yang licik biasanya selalu  Hati tertanam nilai ketauhidan dan
bergejolak dan tidak akan tenang.
keimanan kepada Allah
Kehidupannya jauh dari berkah. Selain itu  Sadar Allah maha mengawasi
orang yang licik akan tidak disuka orang  Memahami dampak buruk licik
lain, melemahkan kepercayaan kaum  Memperhatikan lingkungan pergaulan
muslimin, menjadi faktor kegagalan  Berdo’a agar terhindari dari perilaku Licik
masyarakat dalam semua bidang.
Pengertian Tamak…
Secara bahasa, tamak berasal dari bahasa Arab at-tama’u, yang artinya suatu sikap yang tidak
pernah merasa cukup sehingga ingin selalu menambah apa yang seharusnya ia miliki, tanpa
mempehatikan hak-hak orang lain. Menurut istilah tamak adalah cinta kepada dunia (harta) terlalu
berlebihan tanpa memperhatikan hukum haram yang mengakibatkan adanya dosa besar.
Orang yang tamak selalu mengharap pemberian orang lain, tetapi dia sendiri justru
bersikap pelit atau bakhil. Ia ingin mengumpulkan harta untuk kepentingan diri sendiri tanpa
memperhatikan aturan.
Ciri-ciri Tamak
Hubb dunyya dan melalaikan
01 Akhirat
03 Serakah

Mengharapkan pemberian
02 orang lain, namun bersikap
bakhil
04 Segala perbuatan anya
berlandaskan materi
Dalil Naqli

“ dan sesunggunya dia sangat bakhil karena kecintaan


terhadap hartanya” Q.S al-’Adiyat”8

a b Ta mak ari
Penyeb Ca ra M enghind
1) Rajin bekerja untuk memperoleh harta yang halal
o Kurangnya rasa Syukur 2) Usaha maksimal untuk menggapai cita-cita
o 3) Harus yakin berapa dan apapun hasil yang kita dapat
Tidak memahami hikmah keidupan
adalah pemberian Allah yang terbaik untuk kita.
o Ingin menumpuk harta
4) Tidak mempersoalkan segala sesuatu yang telah Allah
o Tidak pernah merasa puas dengan yang berikan kepada orang lain.
dimiliki 5) Selalu berserah diri kepada Allah dan mensyukuri apa
yang telah Allah berikan kepada kita.
6) Berdo’a agar terhindar dari perilaku tamak
Tugas Kelompok!
 Pengertian Keterangan!
 Dalil
 Kelompok ganjil materi Dzalim,
 Ciri-ciri kelompok genap materi Diskriminasi
 Tuliskan dikertas dengan semenarik
 Penyebab dan dampak
mungkin
negatif  Penilaian: isi materi, keindahan dan
kekompakan ( semua anggota kelompok
 Carilah satu contoh kasus
berpartisipasi dalam penulisan )
beserta penyebab dan solusi
permasalahan
Allah Swt. telah menginformasikan kepada seluruh
umat manusia, bahwa setiap jiwa akan merasakan
kematian. Hanya Allah Yang Maha Hidup, tidak
akan mati. Adapun jin, manusia, malaikat, semua
akan mati. Kematian merupakan sesuatu yang sangat
menakutkan. Maut merupakan ketetapan Allah Swt.
yang akan mendatangi seluruh orang yang hidup dan
tidak ada yang dapat menolak maupun menahannya.

Maka kita harus menyiapkan diri untuk menghadapinya dengan


keimanan dan amal saleh. Rasulullah Saw. bersabda: “Wahai
para hamba Allah, berobatlah, karena Allah selalu memberikan
obat untuk semua penyakit kecuali ketuaan,”.
ِ ۗ ‫س َذ ۤا ِٕىقَةُ ْال َم ْو‬
‫ت ثُ َّم اِلَ ْينَا تُرْ َجع ُْو َن‬ ٍ ‫ُكلُّ نَ ْف‬

“Setiap yang bernyawa akan merasakan mati.


Kemudian hanya kepada Kami kamu dikembalikan.”
kematian pastilah datang. Kemanapun manusia lari, dan di manapun
manusia bersembunyi untuk menghindari kematian, maka apabila kematian
sudah saatnya datang, maka tidak ada satupun orang yang dapat
menghindarinya. Allah Swt. berfirman:

Katakanlah, “Sesungguhnya kematian yang kamu lari dari


padanya, ia pasti menemui kamu, kemudian kamu akan
dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang gaib dan
yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu
kerjakan.”

Qs. Al-Jumuah ayat 8


Hikmah Kematian

at besar dalam
at ian mem pu ya i peranan yang sang mangat
kem en umbuhkembangkan se
an ak idah serta m ,
memantapk an yang tepat tentang kematian
pe m ah am
pengabdian. Tanpa tentang apa sesudah mati
, dan
ak an be rp ik ir
manusia tidak ya.
kan diri menghadapin
tidak akan mempersiap
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai