MA HUSAINIYAH
KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR………………………………………. i
DAFTAR ISI………………………………………………….. ii
BAB 1 PENDAHULUAN…………………………………
A. Latar Belakang…………………………………..
B. Rumusan Masalah……………………………..
C. Tujuan………………………………………………..
BAB 2 PEMBAHASAN……………………………………
1. MENELAAH ARTI SIFAT LICIK………………….
A. Pengertian Licik…………………………………..
B. Ciri-ciri Orang Licik………………………………
C. Sebab-sebab orang berperilaku Licik…..
D. Dalil Naqli Licik……………………………………
E. Nilai Negatif Licik…………………………………
F. Cara Menghindari………………………………..
2. MEMAHAMI TAMAK………………………………
A. Pengertian Tamak……………………………….
B. Ciri-ciri orang Tamak……………………………
C. Penyebab Orang Tamak……………………….
D. Dalil Naqli tentang Tamak……………………
E. Nilai Negatif Tamak……………………………..
F. Cara menghindari Tamak……………………..
BAB 3 PENUTUP
A. Kesimpulan…………………………………….
DAFTAR PUSAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mencelakakan orang lain adalah ciri perbuatan licik Ada dua sifat yang dimiliki
manusia sejak menginjak dewasa. Dua sifat itu adalah sifat terpuji dan tercela. jika
ingin menjadi orang baik, sudah sepantasnya kitamemiliki sifat terpuji. Memiliki
sifat terpuji akan disayang Allah Swt. dan menjadi ahli surga. Sebaliknya, sifat
tercela harus dijauhi karena dapat menjerumuskan kita pada perbuatan yang dapat
merugikan diri sendiri dan orang lain. Dalam kehidupan sehari-hari manusia akan
selalu berhubungan dengan manusia lainnya. Hal itu disebabkan kedudukan
manusia sebagai makhluk sosial yang saling membutuhkan. Dalam pergaulan,
terdapat etika yang harus dipenuhi supaya pergaulan dapat berjalan dengan baik
tanpa adanya permasalahan. Agama Islam mengajarkan kepada manusia untuk
bertata krama dan menjauhi sikap-sikap yang tercela. Apabila manusia dapat
menjalankan tuntutan itu, niscaya kehidupan masyarakat akan berjalan dengan
baik. Kita sebagai manusia harus bisa membedakan mana sifat yang tidak
merugikan diri sendiri dan orang lain serta mana sifat yang bermanfaat bagi diri
kita dan bagi orang lain. Kita harus membedakannya karena jika tidak dibedakan
maka kita akan berbuat semena-mena dan tidak peduli terhadap keadaan sekitar.
Selain itu kita harus menghindari perbuatan yang bisa merugikan diri sendiri dan
orang lain seperti licik, tamak, zalim dan diskriminasi. Sifat-sifat tersebut bisa
menjauhkan kita dari Allah swt. Dan merugikan orang di sekitar kita. Mungkin
untuk mengetahui penjelasan yang lebih lanjut bisa kita lihat rumusan
masalahnya.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas, kita bisa merumuskan masalah yang akan
dibahas dalam makalah ini nantinya. Adapun rumusan masalah yang akan kita
bahas antara lain sebagai berikut ini :
1. Apa yang dimaksud dengan licik dan apa saja bahaya yang ditimbulkan oleh
orang yang berbuat licik?
2. Apa yang menyebabkan sifat tamak bisa menjauhkan seseorang dari Allah
swt.?
C. Tujuan
1, Mengetahui pengertiannya, cara untuk menghindarinya, dan membedakan mana
saja yang termasuk ke dalam sifat licik dan tamak
BAB 2
PEMBAHASAN
1. MENELAAH ARTI SIKAP LICIK
A. PENGERTIAN LICIK
Licik berarti banyak akal yang buruk, pandai menipu, culas, curang, dan licin.
Sikap licik merupakan sikap yang didominasi oleh hawa nafsu untuk menguasai
ataupun mencapai suatu maksud dan tujuan tertentu, tetapi tidak disertai dengan
kesadaran diri akan kemampuan dan ilmu yang memadai. Ia akan menggunakan
segala cara yang bisa dipakai, meskipun salah dan sangat merugikan, untuk
mengantarkannya pada suatu maksud ataupun tujuan yang dianggapnya
menyenangkan bagi dirinya.
F. CARA MENGHINDARI
Perbuatan licik bisa diatasi jika dalam hati tertanam dengan kuat nilai-nilai
ketauhidan dan keimanan. Kesadaran selalu diawasi oleh Allah akan membuat
seseorang tidak berani melakukan perbuatan tersebut. Memahami akibat-akibat
buruk yang akan menimpanya. Dan hendaknya menjauhi teman dan sahabat yang
suka melakukan perbuatan tersebut. Jangan lupa berdoa kepada Allah, agar
dijauhkan dari sifat tersebut dan upayakan amar ma’ruf nahi munkar dalam rangka
merubah keadaan masyarakat menuju yang lebih baik
“Dan kamu mencintai harta benda dengan kecintaan yang berlebihan” (QS. Al-
Fajr [89]: 20)
BAB 3
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Sikap licik sikap yang didominasi oleh keinginan nafsu untuk
menguasai atau mencapai suatu maksud tertentu,tetapi tidak
disertai dengan kesadaran diri akan kemampuan dan ilmu yang
memadai. Bagi kehidupan pribadi,sikap licik akan menyebabkan
pelakunya hidup tidak tenang karena terus dihinggapi perasaan
takut diketahui kelicikannya. Munculnya sikap diskiriminasi
disebabkan oleh adanya penyimpangan individual yang dilakukan
oleh orang yang telah mengabaikan dan menolak norma norma
yang berlaku dalam kehidupan masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
https://123dok.com
ebook akidahakhlak
https://www.scribd.com