Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PROSES PEMBENTUKAN ALAM SEMESTA MENURUT ILMU PENGETAHUAN


BARAT DAN AL-QUR’AN

DOSEN PENGAMPU:

Bapak Handri Wijaya, M.Pd

Disusun Oleh:
Amelia Putri (0101.2201.001)
Muhammad Latiffuro,if (0101.2201.013)
Nelia Safitri (0101.2201.015)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH TINGGI


AGAMA ISLAM (STAI) DR. KH. EZ. MUTTAQIEN – PURWAKARTA

FAKULTAS TARBIYAH
KATA PENGANTAR

Puji Syukur Alhamdulillah kami panjatkan atas kehadirat Allah swt yang
telah memberikan rahmat dan karunia-nya kepada kami sehingga dapat
menelesaikan tugas makalah ini. Tak lupa sholawat beserta salam kami lantunkan
kepada jungjungan kita yaitu Nabi Muhammad saw,kepada keluarganya,
sahabatnya,tabiin dan tabiatt nya serta kepada kita selaku umatnya semoga kita
bisa terus mengikuti ajaranya sampai yaumil akhir.

Adapun yang menjadi judul makalah ini adalah “Proses Pembentukan


Alam Semesta Menurut Ilmu Pengetahuan Barat dan Al-Qur’an” yang di
dalamnya memuat tentang pengertian alam semesta, teori terbentuknya alam
semesta perspektif barat, dan teori terbentuknya alam semesta perspektif Al-
Qur’an. Tujuan kami menulis makalah ini yang utama untuk memenuhi tugas
kelompok, dalam mata kuliah Ilmu Alamiah Dasar.

Jika dalam penulisan makalah ini terdapat berbagai kesalahan dan


kekurangan dalam penulisan, maka kepada pembaca, penulis memohon maaf
sebesar-besarnya atas koreksi-koreksi yang telah dilakukan.

Hal tersebut semata-mata agar menjadi suatu evaluasi dalam pembutan


makalah ini dengan adanya pembatan makalah ini dapat memberi manfaat berupa
ilmu pengetahuan yang baik bagi penulis dan pembaca.

Purwakarta, 02 Maret 2023

i
DAFTAR ISI

Judul....................................................................................................................

Kata pengantar...................................................................................................

Daftar isi.............................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang..............................................................................................
B. Rumusan Masalah...........................................................................................
C. Tujuan..........................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Alam Semesta..............................................................................


B. Teori Terbentuknya Alam Semesta Perspektif Barat.....................................
C. Perspektif Al-Qur’an Terhadap Terciptanya Alam Semesta............................

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan......................................................................................................
B. Saran...............................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Alam semesta adalah sebuah ruang yang tak terhingga yang mana didalamnya
ada banyak jutaan benda yang ada didalamnya, dari benda yang paling kecil sampai
benda yang paling besar bukan hanya itu saja dalam alam semesta ada sebuah
kehidupan didalamnya, adanya alam semesta bukan lantas terjadi begitu saja ada
banyak teori-teori yang mengemukakan adanya alam semesta.Allah SWT.
Menurunkan Al-Quran kepada manusia 14 abad yang lalu. Beberapa fakta yang baru
dapat diungkap dengan teknologi pada abad ke-21. Didalam Al-Quran terdapat
banyak bukti yang memberikan informasi dasar mengenai beberapa hal seperti
penciptaan alam semesta.
Para ahli pakar ilmu pengetahuan juga berlomba-lomba dalam memaparkan
hipotesisnya tentang terjadinya alam semesta, ada banyak ilmuan barat
mengemukakan hipotesisnya yang sudah diterima oleh kalangan masyarakat. Yang
mana mereka menggunakan intelektualnya dalam mendefinisikan tentang
terbentuknya alam semesta. Dalam pandangan keduanya terbentuknya alam semesta
sangatlah berhubungan erat dan tidak bisa dipisahkan, al-quran sudah memaparkan
terlebih dahulu tentang adanya alam semesta, lalu kemudian ada banyak ilmuan-
ilmuan barat mengemukakan juga tentang hipotesisnya tentang alam semesta.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu alam semesta?
2. Bagaimana terbentuknya alam semesta menurut ilmu pengetahuan barat?
3. Bagaimana terbentuknya alam semesta menurut Al-Qur’an?

C. TUJUAN
1. Mengetahui tentang alam semesta
2. Mengetahui terbentuknya alam semesta menurut ilmuan barat
3. Mengetahui terbentuknya alam semesta menurut Al-Qur’an

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Alam Semesta
Alam semesta atau jagat raya adalah suatu ruangan yang maha besar yang
didalamnya terdapat kehidupan yang biotik dan abiotik, serta didalamnya terjadi
segala peristiwa alam baik yang dapat diungkap manusia maupun tidak.
Pengertian alam semesta mencakup tentang Mikrokosmus dan Makrokosmus.
Mikrokosmus adalah benda-benda yang mempunyai ukuran sangat kecil,
misalnya atom, elektron, sell, amuba, dan sebagainya. Sedangkan Makrokosmus
adalah benda benda yang mempunyai ukuran yang sangat besar, misalnya
binatang, manusia, planet, galaksi, dan lain sebagainya.
Para ahli astronomi menggunakan istilah alam semesta dalam pengertian
tentang ruang angkasa dan benda-benda langit yang ada diatasnya. Manusia
sebagai makhluk tuhan yang berakal, budi dan berbagai penghuni alam semesta
selalu tergoda oleh rasa ingin tahunya untuk mencari penjelasan tentang makna
dari hal-hal yang diamati. Dengan diperolehnya berbagai pesan dan beraneka
ragam cahaya benda-benda langit yang sampai dibumi.
Ada juga yang mengemukakan bahwasanya alam semestsa menurut orang
Babiloniya (kurang lebih 700-600 M), merupakan suatu ruangan/selungkup
dengan bumi yang datar sebagai lantainya dan langit beserta bintang sebagai
atapnya. Jadi, alam semseta/jagat raya adalah suatu ruang yang maha besar yang
didalamnya terjadi segala peristiwa alam baik yang dapat diungkapkan manusia
maupun tidak. Apabila kita hendak mempelajari alam semesta berarti kita
mempelajari macro-cosmos. Sebaliknya apabila mempelajari permasalahan
kecil, berarti kita mempelajari micro-cosmos.
Dengan demikian alam semesta adalah suatu ruangan yang sangat besar
yang didalamnya berisi berbagai macam benda mulai dari benda yang sangat
kecil sampai benda yang sangat besar seperti atom dan planet, bukan cuma itu
dalam sebuah alam semesta juga terdapat sebuah kehidupan yang ada
didalamnya.

2
B. Teori Terbentuknya Alam Semesta Perspektif Barat
Sehubungan dengan terciptanya alam semesta ada beberapa teori yang
mengemukakan terjadinya alam semesta atau lebih tepatnya sebuah hipotesis-
hipotesis yang dikemukakan oleh beberapa ahli diantaranya:
1. Teori dentumman / teori ledakan.
Teori ledakan disebut dengan istilah big bang Theory bertitik tolak
dari asumsi adanya suatu masa yang sangat besar, meledak dengan hebat
karena adanya reaksi inti. Setelah berjuta-juta tahun, masa yang berserakan
itu berbentuk kelompok-kelompok dengan berat jenis yang relatif lebih
kecil dari masa semula. Kelompok itulah yang disebut dengan galaksi.
Kelompok galaksi ini terus bergerak menjauhi titik intinya.
Menurut teori ini terdapat beberapa masa yang penting selama terjadinya
alam semesta yaitu:
a. Masa batas dinding Planck yaitu masa pada saat alam semesta berumur
10 detik berdasarkan hasil penghitungan Planck.
b. Masa Jiffy, yaitu pada saat alam semesta berumur 10 detik dengan jari-
jari alam semesta 10 cm dengan kesepatan 10 kali kerapatan air.
c. Masa Quark, yaitu masa pada saat alam semesta berumur 10 detik.
Pada masa saat ini saling bertupang tindih dan tidak berstruktur serta
diikuti dengan terbentuknya hadron yang mempunyai kerapatan 10 ton
tiap cm kubik.
d. Masa pembentukan lipton yaitu masa pada saat alam semesta berumur
setelah 10 detik.
e. Masa radiasi yaitu masa alam semesta berumur 1 Detik sampai satu
juta kemudian pada saat terbentuknya dusihidrogen menjadi Helium
mempunyai suhu 10 derajat kelvin. Pada saat usia alam semesta
berumur 10 sampai 10 tahun mempunyai suhu 3000 derajat Kelvin.
f. Masa pembentukan galaksi yaitu pada usia alam semesta 10-10 tahun.
Pada saat usia ini galaksi masih berupa kabut pilin yang berputar
membentuk piringan raksa.
g. Masa pembentukan tata surya yaitu pada usia 4,6 kali 10 tahun.

3
2. Teori ekspansi dan kontraksi.
Teori ini diambil berdasarkan adanya suatu siklus dari alam
semesta yaitu masa ekspansi dan masa kontraksi. Dalam jangka waktu
30.000 juta tahun dalam masa ekspansi, tebentuklah galaksi beserta
bintang-bintangnya. Ekspansi tersebut didukung oleh adanya tenaga yang
bersumber dari reaksi inti hidrogen yang pada akhirnya berbentuk
berbagai unsur lain yang komplek. Pada masa kontraksi, terjadi galaksi
dan bintang-bintang yang terbentuk meredup, sehingga unsur-unsur yang
terbentuk menyusut dengan menimbulkan tenaga berupa panas yang
sangat tinggi. Teori ekspansi dan kontraksi menguatkan asumsi bahwa
partikel tersebut berasal dari paralel yang ada pada zaman dahulu kala.
3. Teori Keadaan Tetap (Steady-Statetheory)
Teori ini berdasarkan prinsip kosmulogi sempurna yang
menyatakan bahwa alam semesta dimanapun selalu sama. Berdasarkan
prinsip tersebut alam semesta terjadi pada suatu saat tertentu yang sudah
lalu dan segala sesuatu di alam semesta selalu tetap sama walaupun
galaksi-galaksi saling bergerak menjahui satu sama lain. Teori ini
ditunjang oleh kenyataan bahwa galaksi baru mempunyai jumlah yang
sebanding dengan galaksi sama. Dengan demikian, teori ini secara ringkas
menyatakan bahwa tiap-tiap galaksi terbentuk (aahir), tumbuh, menjadi
dua dan akhirnya mati. Jadi, teori ini beranggapan bahwa alam semesta itu
tak terhingga besarnya dan tak terhingga tuanya (tanpa awal tanpa akhir).

Ketiga teori diatas adalah mengupas habis tentang terciptanya alam semesta,
bukan hanya itu saja ada beberapa hipotesis-hipotesis ilmuan yang mendasari
terbentuknya alam semesta (tata surya) diantaranya sebagai berikut:

4
1. Teori Nebula
Teori kabut disebut juga teori nebula, teori nebula pertama kali
dikemukakan oleh emanuel Swedenborg (1688-1772) tahun 1734 dan
disempurnakan oleh immanuel kant (1724-1804) pada tahun 1775. Teori
kabut (nebula) menceritakan kejadian tersebut dalam 3 (tiga) tahap;
a. Matahari dan planet-planet lainnya masih berbentuk gas, kabut yang
begitu pekat dan besar.
b. Kabut tersebut berputar dan berpilih dengan kuat, dimana pemadatan
terjadi dipusat lingkaran yang kemudian membentuk matahari, pada
saat yang bersamaan materi lainpun terbentuk menjadi massa yang
lebih kecil dari matahari yang disebut sebagai planet, bergerak
mengelilingi matahari.
c. Materi-materi tersebut tumbuh makin besar dan terus melakukan
gerakan secara teratur mengelilingi matahari dalam satu orbit yang
tetap dan membentuk susunan keluarga matahari.
2. Hipotesis planettisimal
Dikemukakan oleh camberlin dan mouton. Terbentuknya planet-
planet tidak harus dari satu badan tetapi diasumsi dari bintang besar. Lain
yang kebetulan sedang lewat dekat bintang dimana tatasurya kita
merupakan bagiannya. Kabut gas dari bintang lain itu sebagian
terpengaruh oleh daya tarik matahari kita dan setelah mendingin
terbentuklah benda-benda yang disebut planettesimal.
3. Teori tidal/pasang surut
Dikemukakan pertama kali oleh james jeans dan Harold jeffreys
(1919). Menurut teori ini planet merupakan percikan dari matahari yang
sampai kini masih Nampak ada. Percikan tersebut disebut tidal. Tidal yang
besar kemudian akan menjadi planetitu disebabkan oleh adanya dua buah
matahari yang bergerak saling mendekat.

5
C. Perspektif Al-Qur’an Terhadap Terciptanya Alam Semesta
Islam dalam kitab sucinya al-quran adalah salah-satu kitab yang
diturunkan oleh Allah untuk umat manusia yang mana didalamnya berisi tentang
segala aspek kehidupan dimuka bumi, yang mana ilmu pengetahuan tersebut
sudah tertera jelas dalam al-qur'an yang sudah dijelaskan terlebih dahulu
sebelum ditemukannya oleh para pakar ilmuan modern, bukan hanya itu saja
didalamnya juga terdapat ayat-ayat yang menjelaskan tentang teori-teori
terciptanya alam semesta yang akan diuraikan sebagai berikut:
1. Manunggalnya Alam Semesta
Seperti yang telah dibahas sebelumnya, teori pengetahuan modern
membuktikan bahwa bumi adalah sebagian dari gas yang panas lalu
memisah dan mendingin (membeku) kemudian menjadi tempat yang layak
dihuni manusia. Argumentasi dari teori ini terbentuk karena adanya
gunung-gunung atau benda-benda berapi yang berada didalam perut bumi
yang sewaktu-waktu dapat memuntahkan lahar atau benda lainnya. Al-
Qur'an juga mengisaratkan bahwa langit dan bumi tadinya merupakan satu
gumpalan dalam QS. Al-Anbiya Ayat 30, yang artinya: “dan apakah
orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu
keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian kami pisahkan antara
keduanya, dan dari air kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka
mengapakah mereka tiada juga beriman”.
Prof. Thabbarah menyatakan, "Ini adalah mukjizat Al-Qur'an yang
dikuatkan oleh ilmu pengetahuan modern bahwa alam adalah suatu
kesatuan benda yang berasal dari gas kemudian memisah menjadi kabut-
kabut. Dan matahari terjadi akibat dari pecahan bagian itu."
Berdasarkan terjemahan dan tafsir Bachtiar Surin (1978:692)
ditafsirkannya bahwa matahari adalah benda angkasa yang menyala-nyala
yang telah berputar mengelilingi sumbunya sejak berjuta-juta tahun.
Dalam peroses perputarannya dengan kecepatan tinggi itu, maka
terlontarlah bingkahan-bingkahan yang akhirnya menjadi bumi dan
beberapa benda angkasa lainnya dari bingkahan matahari itu. Masing-

6
masing bingkah beredar menurut garis tengah lingkaran matahari, semakin
lama semakin bertambah jauh, hingga masing-masing menempati garis
edarnya. Dan seterusnya akan tetap beredar dengan teratur sampai batas
waktu yang hanya diketahui oleh Allah SWT.
2. Asal Kejadian Cosmos
Jean (Astronom) juga mengatakan bahwa alam ini pada mulanya
adalah gas yang berserakan secara tetatur diangkasa luas, sedangkan
kabut-kabut atau kumpulan cosmos-cosmos itu tercipta dari gas-gas
tersebut yang memadat. Sedangkan DR Gamu menjelaskan bahwa,
sesungguhnya alam pada mula kejadiannya itu penuh dengang gas yang
terbagi-bagi secara teratur, dan dari gas itulah timbullah reaksi. Teori
sebelumnya sudah dijelaskan dalamAl-Qur'an, yaitu QS. Fushsilat: 11,
yangartinya:"Kemudian Dia menunjukkan langit dan langit itu masih
merupakan asap, lalu dia berkata kepadanya dan kepada kami, "datanglah
kamu keduanya menurut perintah-Ku dengan suka hati terpaksa.
Keduanya menjawab, "Kami datang dengan suka hati".

7
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Setelah kami membahas tentang Proses Terbentuknya Alam
Menurut Ilmu Pengetahuan Barat dan Al-Qur’an, dapat kami simpulkan
bahwa alam dan penghuninya adalah suatu ruangan yang maha besar yang
didalamnya terdapat kehidupan yang biotik dan abiotik, serta didalamnya
terjadi segala peristiwa alam baik yang dapat diungkapkan manusia
maupun yang tidak.

B. Saran
Sebagai Mahasiswa/i kita harus mengetahui proses perkembangan
pola pikir manusia karena banyak pelajaran yang dapat kita ketahui
tentang proses perkembangan pola pikir manusia.

8
DAFTAR PUSTAKA

Aly, Abdullah dan Eny Rahmah. MKDU Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta: Bumi
Aksara. 2014. Hali, Hermanto l. Ilmu Alamiyah Dasar, Ilmu Sosial Dasar, Ilmu
Budaya Dasar Dalam Perspektif Islam, Pamekasan: Duta Media Publishing. 2016.

Haryanto, Rudy. Ilmu Alamiyah Dasar. Pamekasan: Stain Pamekasan Press. 2010.
Mawardi, dan Nur Hidayah, Ilmu Alamiyah Dasar, Ilmu Sosial Dasar, Ilmu
Budaya Dasar. Bandung: Pustaka Setia. 2009.

Mas’ud, Ibnu dan Joko Paryono. Ilmu Alamiah Dasar. Bandung: Pustaka Setia.
2009. Rosmini, Mien. Et. Al. Ilmu Alamiah Dasa., Semarang: Ikip Semarang
Press. 1989. https://raafsyamjani.wordpress.com/2013/04/25/makalah-tentang-
alam-semesta-dan-tata-surya-iad/&hl=id-ID

http://ferlinafitrah.blogspot.com/2014/10/proses-penciptaan-alam-menurut-al-
quran.html?m=1

Ghafiki faroek abadi, “ayat-ayat tentang alam”, jurnal pendidikan agama islam,
volume. 02 no. 02, (November 2014), h Ghafiki faroek abadi, “ayat-ayat tentang
alam”, jurnal pendidikan agama islam, volume. 02 no. 02, (November 2014)

http://difanurasmania.blog.spot.com./2012/04/alam-semesta-sistem-tata-surya-
dan.html? http://belajaroipa.blog,spot.com/2015/06/pengertian-alam-semesta-
galaksi-dan.html&hl=id-ID http://www.moondoggiesmisic.com/tata-
surya/amp/&hl=id-ID

Anda mungkin juga menyukai