Anda di halaman 1dari 11

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Bulan adalah salah satu bagian dari tata surya atau galaksi kita yaitu Galaksi Bima Sakti (The Milky Way). Bulan adalah satu satu nya satelit alami yang dimiliki. Bulan merupakan satelit alami terbesar ke-5 di tata surya. Bulan merupakan satu satu nya benda langit yang pernah di datangi dan di darati oleh manusia. Bulan peran nya dalam kehidupan manusia sangat penting. Sehingga manusia juga sangat bergantung pada bulan tersebut. 1.2 Rumusan Masalah Rumusan yang di teliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Apa itu Bulan? 2. Bagaimana fase Bulan? 3. Bagaimana Pembentukan Bulan? 4. Apa yang dimaksud dengan Gerhana Bulan? 1.3 Tujuan penelitian Secara terperinci tujuan dari penelitian dan penulisan karya tulis ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk memperoleh informasi tentang Bulan. 2. Untuk mengetahui apa itu bulan, fungsi dan juga manfaat bulan itu sendiri. 1.4 Metode Penelitian Untuk mendapatkan data dan informasi yang diperlukan, penulis mempergunakan metode observasi berupa: 1. Studi Pustaka Penulis menelaah sumber sumber lain yang berkaitan dengan penelitian dari buku buku ataupun dari internet

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Bulan Sebagai Satelit Bumi

Bulan adalah satu satu nya satelit alami yang dimiliki oleh Bumi. Dan juga merupakan satelit alami terbesar ke-5 dalam tata surya kita yaitu Galaksi Bima Sakti. Bulan tidak mempunyai cahaya sendiri karena bulan bukan merupakan sumber cahaya yang ada di tata surya. Cahaya bulan tersbut di dapatkan dari pantulan sinar matahari yang lalu di pantulkan ke bagian bagian bulan sehingga bulan terlihat terang di malam hari. Jarak rata rata Bumi ke Bulan dari pusat ke pusat nya adalah 384.403 km atau sekitar 30 kali dari diameter bumi. Volume bulan yakni hanya sekitar 2 persen dari volume bumi. Dan juga tarikan gravitasi bulan ini sekitar 17 persen dari tarikan gravitasi bumi. Periode orbit bulan mengelilingi bumi sekali setiap 27.3 hari dan variasi periodik system Bumi Bulan Matahari bertanggung jawab atas terjadi nya fase bulan yang berulang setiap 29.5 hari. Massa jenis bulan yang 3,4 g/cm3 lebih ringan disbanding massa jenis bumi yang 5.5 g/cm3. Sehingga massa jenis bulan hanya 0,012 dari massa bumi. Bulan tidak menabrak bumi karena gaya sentrifugal yang dihasilkan sedikit lebih besar

dibanding gaya tarik menarik bumi bulan. Hal ini menyebabkan bulan semakin menjauh dari bumi setiap tahun nya yakni sekitar 3.8 cm/tahun. Bulan ada pada orbit yang sinkron dengan bumi dan hal ini menyebabkan hanya satu sisi bulan yang dapat dilihat dari bumi. Orbit sinkron ini juga menyebabkan kala rotasi bulan dank ala revolusi nya menjadi sama. Di bulan tidak terdapat udara ataupun air. Banyak kawah di bulan disebabkan tabrakan dengan komet atau asteroid. Akibat tidak adanya air, menyebabkan permukaan bulan tidak terkikis sehingga bentuk kawah tersebut tidak berubah dan masih utuh selama jutaan tahun. Kawah terbesar yaitu kawah Clavius sebesar 230 km dan sedalam 3,6 km. Udara yang tidak ada di bulan menjadikan tidak terdengar bunyi disana. Obyek buatan pertama yang melintas dekat bulan adalah wahana antariksa milik uni soviyet, Luna 1. Lalu obyek selanjutnya yaitu Luna 2 yang membentur bulan. Dan ada juga Luna 3 yang mengambil foto sisi jauh bulan yang tak terlihat di bumi. Semua wahana tersebut dilakukan pada tahun 1959. Pada tahun 1966, Luna 9 berhasil mendarat di bulan dan juga Luna 10 yang berhasil mengorbit bulan. Lalu selanjutnya ada program Apollo dari Amerika Serikat yang merupakan misi berawak manusia yang berhasil melakukan pendaratan pada tahun 1969 dan 1972.

2.1 Teori Pembentukan Bulan Teori Giant Impact Teori Giant Impact merupakan hipotesa bagaimana proses terbentuk nya bulan. Ilmuwan berteori bahwa bulan terbentuk akibat bergabung nya serpihan serpihan pecahan bumi yang ketika itu masih muda bertabrakan dengan benda langit yang berukuran sebesar planet mars.

Salah

satu

hal

yang

mendukung hipotesa ini adalah contoh contoh bebatuan yang ada dibulan saat bulan. sebelum astronot Dari nya bulan

mengunjungi bebatuan bahwa ini,

permukaan

berbentuk cair dan kemungkinan ia memiliki inti kecil dari besi dengan kepadatan yang lebih rendah dibanding bumi. Adapun benda langit yang menghantam bumi disebut Theia, diambil dari nama dewi bangsa Yunani, yang merupakan ibu dari Selene, dewi Bulan. Menurut teori ini, Theia terbentuk bersama planet planet lainnya di tata surya sekitar 4,6 milyar tahun yang lalu. Ia mengitari matahari dalam orbit yang kurang lebih sama dengan bumi yaitu sekitar 60 derajat di depan atau belakang bumi. Stabilitas nya dalam mengitari bumi kemudian terganggu karena Theia kemudian tumbuh melampaui batas maksimal 10 persen massa planet bumi. Akibat gaya gravitasi kedua nya, keduanya saling bertabrakan. Tabrakan tersebut terjadi pada 4,53 milyar tahun yang lalu atau 30 50 juta tahun setelah terbentuk nya tata surya. Akan tetapi dari bukti terakhir, bahwa tabrakan terjadi lebih lambat yakni pada 4,48 milyar tahun yang lalu.

Teori Perpecahan Bulan

Teori perpecahan mengatakan bahwa bulan terbentuk dari perpecahan bumi, disebabkan oleh perputaran bumi yang terlalu cepat menyebabkan bagiannya pecah (diduga samudera pasifik bekasnya). Namun teori ini punya kelemahan,

karena bumi membutuhkan kecepatan berputar yang amat kuat untuk menyebabkan perpecahan sebesar itu. Teori Penangkapan

Teori penangkapan mengatakan bahwa bulan terbentuk tidak bersama/dari bumi namun terbentuk di tempat lain dan bergerak melewati bumi. Karena gravitasi bumi yang kuat, bulan tertarik dan akhirnya menjadi satelit bumi. Namun kelemahan teori ini adalah bahwa bumi harus punya gravitasi yang amat besar untuk menangkap benda sebesar bulan. Teori Pembentukan Bersama

Teori ini menyatakan bahwa bulan terbentuk berdampingan dengan bumi, bola api berdampingan sama-sama membentuk planet, atau ada bagian yang keluar dari perputaran bola api bumi dan membentuk bulan sebagai satelit. Namun kelemahan teori ini adalah kandungan bahan pembentuk mantel luar bulan tak sama dengan mantel luar bumi bila bola api nya sama seharusnya bahannya mirip. Teori Theia

Diduga bumi dahulu lebih besar dan belum punya bulan. Namun di orbit yang berlintasan dengan bumi,ada planet yang besarnya diperkirakan sama dengan mars yang dinamakan theia. Theia dikatakan menyerempet/menabrak bumi menyebabkan sebagian bumi sampai bagian mantel dalam meledak dan keluar dari bagian bumi itu sendiri, dan lama kelamaan bagian mantel bumi yang lepas itu membentuk bulan, teori ini diakuratkan dengan miripnya mantel luar bulan yang berupa silikon, dengan mantel dalam bumi yang terbentuk atas bahan yang sama. Namun kelemahannya adalah tak ada bukti ilmiah yang meyakinkan

keberadaan theia.

Teori Asteroid

Teori ini mengatakan, bola api bumi, mars, venus dan planet non-gas lainnya terbentuk didampingi asteroid,batu-batu luar angkasa lainnya. Dan lamakelamaan, batu-batu itu mengeras membentuk bulan milik bumi. Kelemahan teori ini ialah bahwa di dalam asteroid tak ada magma namun bulan memiliki kandungan magma.

2.3 Fase Bulan Fase bulan adalah bentuk bulan yang selalu berubah-ubah jika dilihat dari bumi. Fase bulan itu tergantung pada kedudukan bulan terhadap matahari dilihat dari bumi. Fase bulan disebut juga aspek bulan. Aspek bulan adalah fase bulan yang terjadi akibat perubahan kedudukan bulan terhadap bumi. Aspek bulan yang mudah dilihat adalah sebagai berikut: a) Konjungsi, yaitu yaitu kedudukan bulan searah dengan matahari. Pada saat itu bagian bulan yang menghadap bumi adalah bagian yang malam (gelap). b) Oposisi, yaitu kedudukan bulan berlawanan arah dengan matahari dilihat dari bumi. Pada saat itu bulan tampak sebagai bulan purnama. Pada kedudukan ini bulan terbit pada saat matahari terbenam dan terbenam pada saat matahari terbit. c) Kuarter, yaitu pada saat kedudukan bulan tegak lurus terhadap garis penghubung bumi matahari. Pada aspek kuarter, bulan memperlihatkan fase perbani (setengah bulan yang terang). Dalam sebulan terjadi dua kali kuarter yaitu kuarter pertama ketika bulan tampak bertambah besar dan kuarter kedua ketika bulan tampak kecil. Perubahan fase bulan secara periodik digunakan untuk melakukan perhitungan penanggalan atau kalender yang dikenal dengan nama tarikh bulan atau tarikh kamariah (lunar calender). Satu bulan lamanya 29 hari, tepatnya 29

hari 12 jam 44 menit 3 detik. Satu tahun kamariah lamanya 12 kali 29 hari, yaitu 354 hari. Macam-macam Fase Bulan Fase Bulan Mati / Fase Bulan Baru Bulan mati yaitu saat Bulan terletak pada hampir segaris di antara Matahari dan Bumi, sehingga yang 'terlihat' dari Bumi adalah sisi belakang Bulan yang gelap, alias tidak nampak apaapa. Bisa dikatakan kebalikannya dari bulan purnama. Biasa disebut bulan baru, karena ini awal untuk fase-fase bulan yang lain. Fase Bulan Sabit Di antara kedua waktu itu (bulan mati dan bulan purnama) terdapat keadaan bulan separuh dan bulan sabit, yakni pada saat posisi Bulan terhadap Bumi membentuk sudut tertentu terhadap garis Bumi - Matahari. Pada saat itu, hanya sebagian permukaan Bulan yang disinari Matahari yang terlihat dari Bumi. Fase Bulan Separuh

Fase Bulan Cembung

Fase Bulan Purnama Bulan purnama adalah keadaan ketika Bulan nampak bulat sempurna dari Bumi. Pada saat itu, Bumi terletak hampir segaris di antara Matahari dan Bulan, sehingga seluruh permukaan Bulan yang diterangi Matahari terlihat jelas dari arah Bumi.

2.5 Gerhana Bulan

Gerhana merupakan proses tertutupnya bulan atau matahari secara tibatiba, terdapat dua jenis gerhana yaitu gerhana bulan dan gerhana matahari. Gerhana pada bulan terjadi akibat letak bumi yang berada di tengah antara bulan dan matahari sehingga tidak memantulkan sinar bulan rembulan ke bumi. Bulan seolah olah menghilang sementara di telan raksasa. Gerhana disebabkan oleh bayangan yang dibentuk oleh bumi atau bulan terletak dalam satu garis. Bayangan tersebut mempunyai dua bagian yaitu : Bayangan Umbra atau bayangan inti Umbra berbentuk kerucut yang semakin mengecil begitu menjauh dari bumi atau bulan. Umbra bulan panjangnya kira-kira 370.000 km, sedangkan umbra bumi panjangnya kira-kira 1.376.000 km. Daerah bayangan kabur (sebagian) dinamakan penumbra.

Gerhana bulan dibedakan sebagai berikut: a. Gerhana bulan total, terjadi ketika bulan beroposisi dan terletak pada simpul lintasannya, umbra bumi akan mengenai bulan.

b. Gerhana bulan sebagian (partial) terjadi ketika bulan yang masuk ke dalam umbra bumi hanya sebagian. c. Gerhana bulan panumbra, terjadi ketika bulan berada di daerah panumbra bumi (sebelum bulan masuk umbra bumi). Perbedaan gerhana matahari dan gerhana bulan : Gerhana matahari 1. cahaya matahari ditutupi bulan 2. terjadi pada saat konjungsi 3. diamati siang hari 4. lamanya maksimum 7 menit 58 detik 5. matahari digelapi dari kanan ke kiri (jika menghadap ke utara) 6. bulan berada kira-kira di bidang ekliptika.

Gerhana bulan 1. bulan ditutupi bayangan bumi 2. terjadinya pada saat oposisi 3. diamati malam hari 4. lamanya 3 jam 5. bulan digelapi dari kiri ke kanan (jika menghadap ke utara) 6. bulan kira-kira berdekatan pada bidang ekliptika.

2.6 Unsur Logam Pada Bulan Dalam bulan terdapat unsur logam, bila mengamati bulan pasti akan terlihat potongan bayangan yang hitam-hitam, dan itulah area bayangan hitam yg disebutkan oleh ilmuan. Ketika dengan cermat dan teliti menganalisa struktur bentuk permukaan bulan pada area itu, ditemukan bahwa sebagian besar adalah suatu komposisi unsur logam yang sangat keras, yaitu unsur logam titanium yang digunakan untuk membuat pesawat antariksa. Maka, komposisi keseluruhan bulan dapat dikatakan bagaikan sebuah bola logam yang berongga. Dalam lubang kawah bulan terdapat lava dalam jumlah besar, ini tidak aneh, yang aneh adalah lava-lava ini mengandung sejumlah besar unsur logam yang sangat langka di bumi, misalnya titanium, kromium, itrium, dan lain-lain. Logam-logam ini semuanya sangat keras, tahan panas, anti-oksidasi.

Anda mungkin juga menyukai