Anda di halaman 1dari 19

MATERI IPS SD KELAS RENDAH

MAKALAH

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pembelajaran IPS Kelas Rendah


Yang diampu oleh Ibu Dra. Tri Murti, S.Pd, M.Pd.

Disusun Oleh:
Kelompok 6
Ayu Ramadhani (190151602551)
Dini Rahmatika (190151602581)
Naila Kusuma (190151602436)

Offering I9

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
JURUSAN KEPENDIDIKAN SEKOLAH DASAR DAN PRASEKOLAH
PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FEBRUARI 2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahat dan karunia-Nya sehingga penyusun telah mampu menyelesaikan
makalah yang berjudul “Materi IPS SD Kelas Rendah”
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas salah satu mata kuliah Pembelajan
IPS Kelas Rendah. Penyusun menyadari bahwa selama penulisan makalh ini
penyusun banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu penyusun
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Allah SWT yang telah memberikan kelancaran kepada kami dalam
menyelesaikan tugas makalah ini;
2. Ibu Dra. Tri Murti, S.Pd, M.Pd, selakau dosen mata kuliah Pembelajaran IPS
Kelas Rendah yang telah membantu penulis selama menyusun makalah ini;
dan
3. Semua pihak yang berperan dalam bantuan mencari rujuan referensi kami.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dengan
demikian sangatlah terbuka untuk segala kritik dan saran dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini. Besar harapan kami semoga makalah ini dapat menjadi
salah satu rujukan belajar bersama sehingga daapt bermanfaat bagi semua.

Blitar, 03 Februari 2022

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................ii
DAFTAR ISI................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................1
A. Latar Belakang....................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................................1
C. Tujuan.................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................3
A. Tujuan dan Manfaat Pendidikan IPS..................................................................3
B. Ruang Lingkup Materi IPS di Kelas Rendah.....................................................6
C. Materi IPS di Kelas Rendah...............................................................................7
BAB III PENUTUP.....................................................................................................15
A. Kesimpulan.......................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................16

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
IPS adalah suatu program pendidikan yang merupakan suatu keseluruhan
yang pada pokoknya mempersoalkan manusia dalam lingkungan alamnya,
fisik, maupun sosialnya yang bahannya diambil dari berbagai ilmu sosial
seperti geografi, sejarah, antropologi, sosiologi, ilmu politik, dan psikologi
sosial. Melalui mata pelajaran IPS, peserta didik disiapkan dan diarahkan agar
mampu menjadi warga negara Indonesia yang demokratis, dan bertanggung
jawab, serta warga dunia yang cinta damai.
Pelajaran IPS di sekolah dasar mengajarkan konsep-konsep ilmu sosial
untuk membentuk subyek didik menjadi warga negara yang baik. Istilah IPS
mulai dipergunakan secara resmi di Indonesia sejak tahun 1975. Pelajaran IPS
di SD merupakan mata pelajaran yang terdiri dari sejumlah konsep disiplin
ilmu sosial, humaniora, sains, ahkan berbagai isu dan masalah sosial
kehidupan. Adanya materi IPS di Sekolah Dasar diharapkan peserta didik
memiliki pengetahuan dan wawasan tentang konsep-konsep dasar ilmu sosiall
dan humaniora, memiliki kepekaan dan kesadaran terhadap masalah sosial di
lingkungannya, serta memiliki keterampilan dalam mengkaji dan
memecahkan msalah-masalah sosial tersebut.
Penerapan pembelajaran IPS pada jenjang pendidikan sekolah dasar
seyogyanya tidak hanya berorientasi pada pengembangan sosial melainkan
juga berorientasi pada pengembangan keterampilan berpikir kritis, dan
kecakapan-kecakapan dasar siswa yang berpihak pada kenyataan kehidupan
sosial kemasyarakatan sehari-hari serta memenuhi kebutuhan sosial siswa di
masyarakat.
B. Rumusan Masalah

iv
1. Apa tujuan dan manfaat pendidikan IPS di SD?
2. Bagaimana ruang lingkup materi IPS di Kelas Rendah?
3. Apa saja materi IPS di Kelas Rendah?
C. Tujuan
1. Untuk menjelaskan tujuan dan manfaat pendidikan IPS di SD.
2. Untuk menjelaskan ruang lingkup materi IPS di Kelas Rendah.
3. Untuk menjelaskan materi IPS di Kelas Rendah.

v
BAB II

PEMBAHASAN

A. Tujuan dan Manfaat Pendidikan IPS


Menurut Susanto dalam (Asnawawi et al., 2019) menguraikan tujuan
kurikuler yang dimaksud pendidikan IPS secara keseluruhan tujuan
pendidikan IPS di SD adalah sebagai berikut:
1. Membekali anak didik dengan pengetahuan sosial yang berguna dalam
kehidupan kelak di masyarakat.
2. Membekali anak didik dengan kemampuan mengidentifikasi,
menganalisis, dan menyusun alternative pemecahan sosial yang terjadi
dalam kehidupan di masyarakat.
3. Membekali anak didik dengan kemampuan berkomunikasi dengan
sesame warga masyarakat dan berbagai bidang keilmuan serta bidang
keahlian.
4. Membekali anak didik dengen kesadaran, sikap mental yang positif
dan keterampilan terhadap pemanfaatan lingkungan hidup yang
menjadi bagian dari kehidupan tersebut.
5. Membekali anak didik dengan kemampuan mengembangkan
pengetahuan dan keilmuan IPS sesuai dengan perkembangan
kehidupan, masyarakat ilmu pengetahuan dan teknologi.
Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial di Sekolah Dasar memuat materi
yang dikemas dalam program pembelajaran mengenai fakta, konsep dan
generalisasi dalam realitas kehidupannya. Dalam setiap mata pelajaran yang
diberikan di sekolah memiliki tujuan yang berbeda-beda, untuk muatan
Pendidikan IPS di sekolah dasar berdasarkan Departemen Pendidikan
Nasional atau Depdiknas (2008:162) tujuan Ilmu Pengetahuan Sosial di
sekolah yaitu agar siswa memiliki pemahaman dan kemampuan dalam:

vi
1. Memiliki kemampuan dasar dalam berpikir secara logis dan kritis,
menanamkan rasa ingin tahu, inkuiri, mampu memecahkan masalah,
dan keterampilan dalam kehidupan sosial di masyarakat.
2. Mampu Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan di
masyarakat, yaitu lingkup kehidupan sosial di lingkungannya.
3. Memiliki konsistensi dalam berkomitmen, integritas diri dan juga
kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan.
4. Memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dan bernegosiasi dengan
orang lain, mampu bekerja sama dan berkompetensi dalam masyarakat
yang majemuk, baik pada tingkat lokal, nasional, maupun tingkat
global.
Berdasarkan uraian dari Depdiknas berkaitan dengan tujuan pembelajaran
IPS di Sekolah, maka dapat dimaknai diselenggarakannya pembelajaran IPS
di Sekolah adalah untuk mengembangkan klowledge, attitude, skills, dan
values peserta didik. Sejalan dengan ini Sapriya (2009:12) menyatakan bahwa
“Tujuan dari diselenggarakannya pembelajaran IPS di SD adalah untuk
mempersiapkan peserta didik untuk menjadi seorang warga negara yang
bukan hanya menguasai pengetahuan saja akan tetapi juga keterampilan, sikap
dan nilai, yang penguasaannya tersebut dapat digunakan untuk dapat
memecahkan masalah”.
Sehingga berdasarkan pendapat tersebut dapat dikatakan bahwa tujuan
pembelajaran IPS adalah untuk mempersiapkan peserta didik agar mampu
menguasai berbagai keterampilan dalam menghadapi segala tantangan.
Tujuan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial di Sekolah Dasar pada
dasarnya dikaitkan dengan seluruh kebutuhan, juga tentu disesuaikan juga
dengan tantangan-tantangan pada kehidupan dan dinamika sosial yang akan
dihadapi oleh peserta didik. Berkaitaan dengan hal ini, pada kurikulum 2013
untuk tingkat satuan pendidikan di Sekolah Dasar menyatakan bahwa
Pengetahuan Sosial atau sebutan IPS pada kurikulum 2013 memiliki tujuan
untuk :

vii
1. Memberikan pemahaman dasar berkaitan dengan konsep-konsep yang
terdapat dalam Ilmu Sosial seperti pada ekonomi, sejarah, sosiologi,
geografi, kewarganegaraan, psikologis maupun pedagogis,
2. Pengembangan kemampuan berpikir kritis terhadap segala sesuatu
yang ada dalam kehidupannya, mengasah daya kreatifitas,
menumbuhkan kemandirian melalui kegiatan yang bersifat inkuiri
yang kemudian mampu untuk memecahkan masalah, dan melatih
keterampilan sosial untuk dapat berinteraksi dan berkomunikasi
dengan lingkungan sekitarnya.
3. Membangun rasa percaya diri dan membentuk komitmen serta
kesadaran terhadap nilai-nilai yang berorientasi sosial dan
kemanusiaan
4. Meningkatkan kemampuan untuk dapat bekerja sama dan
berkompetensi serta berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk,
baik dalam lingkup regional, nasional maupun global.’
Melalui pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial yang diterapkan di Sekolah
Dasar, peserta didik akan di didik, dilatih, dibina dan dikembangkan
kemampuan mental, emosional, dan intelektualnya untuk menjadi warga
negara yang bertanggung jawab, berketerampilan dan berkepedulian sosial
sesuai dengan nilai-nilai dan norma yang terkandung dalam Pancasila.
Dalam kegiatan pembelajaran ilmu Pengetahuan Sosial, siswa dapat
dibawa langsung ke dalam lingkungan alam dan masyarakat. Dengan
lingkungan alam sekitar, siswa akan akrab dengan kondisi setempat sehingga
mengetahui makna serta manfaat mata pelajaran ilmu pengetahuan sosial
secara nyata.
Di samping itu, dengan mempelajari sosial/masyarakat, siswa secara
langsung dapat mengamati dan mempelajari norma-norma/peraturan serta
kebiasaan-kebiasaan baik yang berlaku dalam masyarakat tersebut sehingga
siswa mendapat pengalaman langsung adanya hubungan timbal balik yang
saling mempengaruhi antara kehidupan pribadi dan masyarakat. Dengan kata

viii
lain manfaat yang diperoleh setelah mempelajari ilmu pengetahuan sosial di
samping mempersiapkan diri untuk terjun ke masyarakat, juga membentuk
dirinya sebagai anggota masyarakat yang baik dengan menaati aturan yang
berlaku dan turut pula mengembangkannya serta bermanfaat pula dalam
mengembangkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi (Sardjiyo,
2014) .
B. Ruang Lingkup Materi IPS di Kelas Rendah
Setiap mata pelajaran memiliki ruang lingkup yang berbeda-beda. Ruang
lingkup dalam pembelajaran dapat dijadikan sebagai pembatas dalam
menyampaikan materi pembelajaran. IPS mempelajari, menelaah, dan
mengkaji sistem kehidupan manusia di permukaan bumi ini dalam konteks
sosialnya atau manusia sebagai anggota masyarakat. Dengan pertimbangan
bahwa manusia dalam konteks sosial demikian luas, pengajaran IPS pada
jenjang pendidikan harus dibatasi sesuai dengan kemampuan peserta didik
tiap jenjang, sehingga ruang lingkup pengajaran IPS pada jenjang pendidikan
dasar berbeda dengan jenjang pendidikan menengah dan pendidikan tinggi.
Pada jenjang pendidikan dasar, ruang lingkup pengajaran IPS dibatasi sampai
pada gejala dan masalah sosial yang dapat dijangkau pada geografi dan
sejarah.Terutama gejala dan masalah sosial kehidupan sehari-hari yang ada di
lingkungan sekitar peserta didik MI/SD.
Secara umum ruang lingkup mata pelajaran IPS di SD meliputi beberapa
aspek pengetahuan yaitu:
1. Manusia, tempat, dan lingkungan.
2. Waktu, keberlanjutan, dan perubahan
3. Sistem sosial dan budaya
4. Perilaku ekonomi dan kesejahteraan
Dan secara khusus ruang lingkup esensi materi mata pelajaran IPS kelas
rendah meliputi aspek aspek sebagai berikut :
1. Geografi meliputi manusia, tempat, dan lingkungan.
2. Sejarah meliputi waktu, keberanjuran, dan perubahan.

ix
3. Sosiologi meliputi sistem sosial dan budaya.
4. Ekonomi meliputi perilaku ekonomi dan kesejahteraan.
Secara mendasar, pembelajaran IPS berkenaan dengan kehidupan
manusia yang melibatkan segala tingkah laku dan kebutuhannya. IPS
berkenaan dengan cara manusia memenuhi kebutuhannya, baik kebutuhan
untuk memenuhi materi, budaya, dan kejiwaannya; memanfaatkan sumber
daya yang ada di permukaan bumi; mengatur kesejahteraan dan
pemerintahannya maupun kebutuhan lainnya dalam rangka mempertahankan
kehidupan masyarakat manusia. Singkatnya, IPS mempelajari, menelaah, dan
mengkaji sistem kehidupan manusia di permukaan bumi ini dalam konteks
sosialnya atau manusia sebagai anggota masyarakat.
C. Materi IPS di Kelas Rendah
Terdapat 5 macam sumber materi IPS antara lain:
1. Segala sesuatu atau apa saja yang ada dan terjadi di sekitar anak sejak
dari keluarga, sekolah, desa, kecamatan sampai lingkungan yang luas
negara dan dunia dengan berbagai permasalahannya.
2. Kegiatan manusia misalnya: mata pencaharian, pendidikan,
keagamaan, produksi, komunikasi, transportasi.
3. Lingkungan geografi dan budaya meliputi segala aspek geografi dan
antropologi yang terdapat sejak dari lingkungan anak yang terdekat
sampai yang terjauh.
4. Kehidupan masa lampau, perkembangan kehidupan manusia, sejarah
yang dimulai dari sejarah lingkungan terdekat sampai yang terjauh,
tentang tokoh-tokoh dan kejadian-kejadian yang besar.
5. Anak sebagai sumber materi meliputi berbagai segi, dari makanan,
pakaian, permainan, keluarga.
Berikut ini materi IPS di Kelas Rendah:
1. Kelas I
a. Identitas diri keluarga dan kerabat

x
 Setiap orang mempunyai identitas diri seperti nama
lengkap, nama panggilan, alamat, dan lain sebagainya.
 Identitas diri berguna untuk mengenal seseorang.
 Keluarga adalah masyarakat yang kecil.
 Keluarga inti terdiri dari ayah, ibu dan anak.
 Ayah adalah kepala keluarga.
 Ibu adalah kepala rumah tangga.
 Kerabat adalah sanak saudara.
 Silsilah adalah garis keturunan.
b. Pengalaman diri
 Setiap orang mempunyai pengalaman diri.
 Pengalaman diri bermanfaat bagi kita.
 Pengalaman diri dapat menambah pengetahuan.
 Pengalaman diri terjad di rumah, sekolah, dan masyarakat.
c. Kasih sayang antaranggota keluarga
 Setiap anggota keluarga harus saling menyayangi.
 Contoh kasih sayang ibu kepada anak yaitu mendoakan,
membimbing belajar, menyiapkan makanan, menimang
dan menyusui.
 Contoh kasih sayang ayah kepada anak yaitu mengantar ke
sekolah, membimbing belajar dan membelikan sepatu.
 Anak harus taat kepada orang tua.
 Anak harus hormat kepada orang tua.
d. Hidup rukun dalam kemajemukan keluarga
 Kita harus hidup rukun di rumah, di sekolah, maupun di
masyarakat.
 Bertengkar berarti tidak rukun.
 Kita harus rukun walaupun berbeda agama, suku, jenis
kelamin, dan kesukaan.

xi
 Contoh hidup rukun yaitu belajar bersama, mengerkan
tugas bersama, berangkat ke sekolah bersama dan bermain
bersama.
 Contoh hirup tidak rukun yaitu berkelahi, berebut mainan,
dan berselisih faham.
 Keluarga yang rukun akan bahasa.
e. Peristiwa penting
 Peristiwa adalah sesuaru yang terjadi
 Peristiwa ada yang menyenangan dan ada yang
menyedihkan
 Peristiwa yang menyenangkan akan membuat kita bahagia
sedangkan peristiwi yang menyedihkan akan membuat kita
susah
 Peristiwa hidup dialami oleh setiap orang.
 Contoh peristiwa menyenangkan yaitu ulang tahun,
bermain tali, bertamasya, dan panen mangga.
 Contoh peristiwa menyedihkan yaitu kecelakaan,
kehilangan dompet, dan kebanjiran.
f. Letak rumah
 Setiap rumah mempunyai ruangan.
 Ruang tamu untuk menerima tamu.
 Ruang tidur untuk tempat tidur.
 Ruang makan untuk tempat makan.
 Ruang keluarga untuk tempat berkumpul keluarga.
 Ruang mandi untuk tempat mandi.
 Dapur untuk tempat masak.
 Gudang untuk tempat menyimpan barang.
 Mata angina untuk menentukan arah.
g. Lingkungan rumah sehat

xii
 Ciri-ciri rumah sehat yaitu cukup sinar matahari, udara
berganti, bersih, dan rapi.
 Rumah yang sehat harus ada jendela, ventilasi atau lubang
angina.
 Tiap ruang harus ada jendela dan ventilasi.
 Jendela berguna untuk keluar masuk sinar matahari dan
angina.
 Rumah harus dijaga kerapian dan kebersihannya.
 Rumah bersih dan rapi penghuninya nyaman.
 Kebersihan pangkal kesehatan.
2. Kelas II
a. Dokumen dan koleksi barang berharga
 Dokumen merupakan segala sesuati yang tertulis dan dapat
memberikan bukti atau keterangan.
 Dokumen penting antara lain akta kelahiran, ijazah, rapor,
surat tanah, SIM, STNK, dan sebagainya.
 Benda berharga merupakan semua benda yang memiliki
nilai.
 Cara memelihara dokumen dan benda berharga dengan
cara dirawat, dibersihkan, dan disimpan di tempat yang
aman.
b. Peristiwa penting dalam keluarga.
 Setiap keluarga pasti mengalami peristiwa penting.
 Peristiwa penting tersebut ada yang menyenangkan da
nada yang menyedihkan.
 Peristiwa menyenangkan seperti pernikahan, kelahiran,
sunatan, tamasya, naik kelas, lulus sekolah, dan
sebagainya.

xiii
 Peristiwa menyedihkan seperti sakit, kehilangan uang,
kecelakaan, anggota keluarga meninggal, tidak naik kelas,
dan sebagainya.
 Agar mudah memahami peristiwa maka kita harus
mengurutkan peristiwi tersbeut mulai dari awal sampai
akhir.
c. Kedudukan dan peran anggota keluarga
 Setiap anggota keluarga mempunyai kedudukan dan peran
yang berbeda.
 Semua anggota keluarga harus saling bekerja sama.
 Peran ayah yaitu mencari nafkah keluarga. Kedudukan
ayah menjadi pemimpin keluarga.
 Peran ibu mengurus keluarga. Kedudukan ibu sebagai ibu
rumah tangga.
 Anak berkewajiban belaajr dan menghormati orang tua.
Anak memiliki hak untuk diperhatikan dan disayangi orang
tua.
d. Kerja sama di lingkungan tetangga
 Pekerjaan yang dilakukan bersama-sama dinamakan kerja
sama.
 Syarat melakukan kerja sama yaitu sukarela dan saling
menguntungkan.
 Bentuk-bentuk kerja sama antara lain membantu tetangga,
gotong royong, siskamling, dan kerja bakti.
 Manfaat kerja sama antara lain pekerjaan cepat selesai,
menghemat tenaga, mempererat persaudaraan, dan
terciptanya rasa aman.
3. Kelas III
a. Lingkungan alam dan buatan

xiv
 Kenampakan diartikan sebagai segala sesuatu atau ebnda-
benda yang terlihat di alam.
 Kenampakan dapat dibagi 2 yaitu kenampakan alam dan
kenampakan buatan.
 Kenampakan alam seperti gunung, dataran tingga, dataran
rendah, bukit, lembah, sungai, pantai, laut, dan sebagainya.
 Kenampakkan buatan adalah bagian lingkungan yang
temapk di permukaan bumu yang merupakan hasil
perbuatan manusia. Contohnya adalah bangunan,
bendungan, waduk.
b. Memelihara lingkungan alam dan buatan
 Lingkungan alam dan buatan harus dijaga dengan baik.
 Upaya untuk menjaga keseimbangan alam dapat dilakukan
dengan reboisasi, tidka menebang pohon sembarangan dan
tidak membuang sampah sembarangan.
 Membersihkan rumah adalah suatu cara memelihara
lingkungan buatan.
 Manfaat memelihara lingkungan dengan baik yaitu
terhindar dari berbagai bibit penyakit dan bencana alam
 Kekeringan, longsor, banjir, bibit penyakit adalah dampak
dari tidak menjaga lingkungan dengan baik.
c. Lingkungan alam dan buatan
 Dengan adanya denah kita dapat mengetahui letak dan
posisi sebuah tempat atau ruangan dalam sebuah bangunan.
 Denah rumah adalah denah yang menampakkan bagian-
bagian rumah secara lengkap yang tampak dari atas.
 Peta lingkungan sekolah bermanfaat untuk memberi
petunjuk kepada orang-orang yang membutuhkan
informasi.

xv
 Manfaat peta adalah untuk mencari letak suatu temoat dan
menjadi acuan atau panduan dalam perjalanan.
 Peta dan denah dapat juga dijadikan sebagai sumber
informasi untuk mencari suatu tempat.
d. Kerjasama di lingkungan
 Menjalankan peran di keluarga dengan baik berarti telah
membantu mewujudkan keluarga yang bahagia
 Kerjasama di sekolah dilakukan dengan menjalankan peran
sesuai dengan kedudukannya.
 Kerjasama di lingkungan kelurahan dapat berupa kerja
bakti membersihkan selokan.
 Dalam masyarakat kita, kerjasama dikenal dengan istilah
gotong royong.
e. Jenis-jenis pekerjaan
 Pekerjaan ada yang menghasilkan barang dan ada juga
yang menghasilkan jasa.
 Contoh pekerjaan yang menghasilkan barang adalah
petani.
 Contoh pekerjaan yang menghasilkan jasa adalah guru.
 Perubahan besar mengahsilkan barang dalam jumlah besar
untuk dipasarkan ke berbagai daerah
 Semangat kerja harus dimiliki untuk mendapatkan hasil
yang lebih baik.
 Ciri-ciri semangat kerja, yaitu disiplin, bertanggung jawab,
tekun, tabah, dan ikhlas.
 Orang yang tidak memiliki semangat kerja akan
mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan
hidupnya.
f. Kegiatan jual beli

xvi
 Kegiatan jual beli sebelum mengenal uang dilakukan
dengan cara barter.
 Barter adalah tukar menukar dengan menggunakan barang.
 Kegiatan jual beli dilakukan untuk memenuhi kebutuhan
hidup.
 Pusat kegiatan jual beli biasanya di pasar.
 Kegiatan jual beli dapat dilakukan dimana saja, bahkan
sekarang banyak penjual yang mendatangi pembeli.
g. Sejarah uang
 Awalnya, pertukan dilakukan dengan cara barter. Barter
adalah kegiatan tukar menukar barang antara satu orang
dengan orang lainnya.
 Contoh yang barang adalah kulit kerang, gading, kulit
harimau, dan sebagainya.
 Uang adalah benda yang disukai oleh masyarakat sebagai
alat tukar menukar dalam perdagangan
 Uang dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu uang logam
dan uang kertas.
h. Penggunaan uang
 Kegunaan uang diantaranya adalah sebagai alat tukar,
satuan hitung, alat pemindah kekayaan, dan alat untuk
menyimpan kekayaan.
 Cara mengelola uang dengan baik salah satunya adalah
dengan cara menghemat dan membiasakan diri menabung.
 Manfaat mengelola uang dengan baik, yaitu untuk bekal
masa depan dan membiasakan hidup hemat serta disiplin.
 Hidup hemat adalah menggunakan uang sesuai kebutuhan
dan penuh perhitungan.

xvii
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Tujuan pembelajaran pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial di Sekolah
Dasar untuk mengembangkan klowledge, attitude, skills, dan values peserta
didik. Selain itu, tujuan IPS di SD adalah untuk mempersiapkan peserta didik
agar mampu menguasai berbagai keterampilan dalam menghadapi segala
tantangan. Sedangkan manfaat yang akan diperoleh siswa setelah mempelajari
Ilmu Pengetahuan Sosial yaitu membekali untuk membentuk dirinya sebagai
anggota masyarakat yang baik dengan menaati aturan yang berlaku dan
bermanfaat dalam mengembangkan pendidikannya ke jenjang yang lebih
tinggi.
Ruang lingkup mata pelajaran IPS di SD secara umum yaitu: 1) manusia,
tempat, dan lingkungan, 2) Waktu, keberlanjutan, dan perubahan, 3) Sistem
sosial dan budaya, 4) perilaku ekonomi dan kesejahteraan. Untuk materi IPS
SD, terdapat lima macam sumber materi IPS antara lain: segala sesuatu atau
apa saja yang ada dan terjadi di sekitar anak, kegiatan manusia, lingkungan
geografi dan budaya, kehidupan masa lampau, dan anak sebagai sumber
materi.

xviii
DAFTAR PUSTAKA

Asnawawi, Aprilia, R., & Dosen, T. 2019. Modul Pendidikan IPS SD Kelas Tinggi.
100.
Darsono, & A, W. 2017. Sumber Belajar Penunjang PLPG 2017.

Materi, Pustaka. 2021. Rangkungan Materi IPS Kelas 1 SD, (Online),


(https://pustakamateri.web.id/rangkuman-materi-ips-kelas-1-sd/), diakses pada
4 Maret 2022.

Materi, Pustaka. 2021. Rangkungan Materi IPS Kelas 2 SD, (Online),


(https://pustakamateri.web.id/rangkuman-materi-ips-kelas-2-sd/), diakses pada
4 Maret 2022.
Materi, Pustaka. 2021. Rangkungan Materi IPS Kelas 3 SD, (Online),
(http://pustakamateri.web.id/rangkuman-materi-pelajaran-ips-kelas-3-sd/),
diakses pada 4 Maret 2022.
Nana, S. 2013. Bahan Belajar Mandiri Pendidikan IPS di SD.
Sardjiyo. 2014. Pendidikan IPS di SD. Tinjauan Perkembangan Kurikulum IPS SD,
1–37.

xix

Anda mungkin juga menyukai