Anda di halaman 1dari 13

MEMFASILITASI PERKEMBANGAN BAKAT DAN MINAT PESERTA DIDIK

MELALUI PEMBELAJARAN

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Psikologi Pendidikan

Dosen Pengampu:

Dr. Ach. Muhibbin Zuhri

Disusun oleh:

Maulana Ahsanun Ni’am, S.Hum. (22062102027)

M. Adib Nurhuda, S.Pd. (22062102029)

Novi Kurniawati, S.Pd.SD. (22062102028)

M. Annas Aminuddin, S.Pd. (22062102018)

Robach Wahabi, S.Pd. (22062102020)

Micho Agung Saputra, S.Pd. (22062102022)

UNIVERSITAS ISLAM DARUL ULUM LAMONGAN

PROGRAM PASCASARJANA STRATA 2 PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

TAHUN AKADEMIK 2022


KATA PENGANTAR

Bismillah Alhamdulillah, segala puji dan syukur bagi Allah SWT yang telah memberikan
kemampuan, kekuatan, serta keberkahan baik waktu, tenaga, maupun pikiran kepada penulis sehingga
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ Memfasilitasi Perkembangan Bakat Dan Minat
Peserta Didik Melalui Pembelajaran” tepat pada waktunya.

Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapat hambatan akan tetapi dengan
bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan pada penulisan makalah ini. Maka dari
itu, saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan dari pembaca sekalian. Penulis
berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya.

Lamongan, 09 November 2022

                                                                 Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................2

DAFTAR ISI..............................................................................................................................3

BAB I.........................................................................................................................................4

PENDAHULUAN......................................................................................................................4

A. Latar Belakang Masalah..................................................................................................4

B. Rumusan Masalah...........................................................................................................5

C. Tujuan Masalah...............................................................................................................5

BAB II........................................................................................................................................6

TEORI DAN PEMBAHASAN..................................................................................................6

A. Pengertian Bakat dan Minat............................................................................................6

B. Cara mengenali bakat dan minat.....................................................................................7

C. Cara mengembangkan bakat dan menumbuhkan minat siswa........................................9

D. Cara menumbuhkan minat siswa..................................................................................10

BAB III.....................................................................................................................................12

PENUTUP................................................................................................................................12

A. Kesimpulan...................................................................................................................12

B. Saran..............................................................................................................................13

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah

Anak adalah titipan Tuhan yang harus kita jaga dan kita didik agar ia menjadi
manusia yang berguna dan tidak menyusahkan siapa saja. Secara umum anak mempunyai hak
dan kesempatan untuk berkembang sesuai potensinya terutama dalam bidang pendidikan.
Namun seringkali kita melihat perkembangan prestasi anak yang ternyata tergolong memiliki
bakat istimewa.1
Setiap individu hendaknya mendapat kesempatan dan pelayanan untuk berkembang secara
optimal sesuai dengan kemampuan, kecerdasan, bakat, minatnya, latar belakang dan
lingkungan fisik serta sosial masing-masing siswa maka kemajuan belajar siswa yang
setingkat (sekelas) mungkin tidak sama. 
Setiap anak dipercaya memiliki bakat sendiri-sendiri. Namun bakat anak ini tidak bisa
langsung terlihat begitu saja. Karenanya orang tua harus mengenali dan memahami bakat
yang dimiliki anaknya. Dengan memahami bakat anak, akan lebih mudah dan terarah dalam
mengembangkannya.
Psikologi Pendidikan2 adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang gejala-gejala kejiwaan
terhadap anak didik dalam situasi pendidikan. Psikologi disebut juga dengan ilmu jiwa.
Mempelajari Psikologi Pendidikan sangat penting apalagi bagi seorang pendidik, guna
supaya terciptanya suatu kondisi belajar yang efektif.

B. Rumusan Masalah

1. Apa definisi perkembangan minat dan bakat peserta didik?


2. Bagaimanakah caranya kita mengenal bakat dan minat siswa?
3. Bagaimana cara mengembangkan bakat dan minat?
C. Tujuan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penyusunan laporan observasi ini
adalah sebagai berikut:
1.    Mahasiswa mengerti dan mengetahui yang dimaksud dengan perkembangan minat dan bakat
peserta didik dalam pembelajaran
1
Nurliani, “Studi Psikologi Pendidikan,” Jurnal As-Salam 1, no. 2 (2016): 40,
https://media.neliti.com/media/publications/293617-studi-psikologi-pendidikan-539b32f0.pdf.
2
Syakillah Fi Ismi, Zulfa Nazifah Ramadhanti, and Dede Indra Setiabudi, “Peran Psikologi Pendidik Dalam Proses
Belajar Mengajar Di Sekolah,” Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan (JURDIKBUD) 1, no. 2 (2021): 15–20.

4
2.    Mengetahui minat dan bakat yang dimiliki siswa SMP
3. mengetahui upaya yang dilakukan siswa dalam mengembangkan minat dan bakatnya
4. mengetahui kendala yang dihadapi dalam mengembangkan minat dan bakatnya

BAB II
TEORI DAN PEMBAHASAN

5
A. Pengertian Bakat dan Minat
Menurut munandar,3 Bakat juga dapat diartikan sebagai kemampuan bawaan yang
merupakan potensi yang masih perlu dikembangkan atau dilatih agar dapat terwujud. Jadi
bakat adalah kemampuan alamiah untuk memperoleh pengetahuan atau keterampilan, yang
relatif bisa bersifat umum (misalnya bakat intelektual umum) atau khusus (bakat akademis
khusus atau talent)
Minat adalah rasa lebih suka dan rasa keterkaitan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa
ada yang menyuruh. Crow dan crow mengatakan bahwa minat berhubungan dengan gaya
gerak yang mendorong seseorang untuk menghadapi atau berurusan dengan orang, benda,
kegiatan, pengalaman yang dirangsang oleh kegiatan itu sendiri. Dan minat itu tidak dibawa
sejak lahir, melainkan diperoleh kemudian.
Minat adalah sesuatu keadaan dimana seseorang menaruh perhatian pada sesuatu dan
disertai keinginan untuk mengetahui, memiliki, mempelajari dan membuktikan. Minat
terbentuk setelah diperoleh informasi tentang obyek atau kemauan dan keterlibatan perasaan,
diiringi perasaan senang, terarah pada objek atau kegiatan tertentu dan terbentuk oleh
lingkungan.

B. Cara mengenali bakat dan minat


Cara mengenali bakat
Menurut sejarahnya usaha pengenalan bakat itu mula-mula terjadi pada bidang kerja
(atau jabatan), tetapi kemudian juga dalam bidang pendidikan. Pendapat Guilford yang telah
disajikan dimuka itu merupakan salah satu contoh dari pola pikiran yang demikian itu.
Apa yang dikemukakan oleh Guifford itu adalah hal ( materi ) yang ada pada
individu, yang diperlukan untuk aktivitas apa saja, untuk setiap aktivitas diperlukan
berfungsinya faktor-faktor tersebut. Pemberian nama terhadap berjenis-jenis bakat biasanya
dilakukan berdasar atas dalam lapangan apa bakat itu berfungsi, seperti bakat matematika,
bakat bahasa, bakat olah raga.
Maka macamnya bakat akan sangat tergantung pada konteks kebudayaan dimana
seseorang individu hidup. Mungkin penanaman itu bersangkutan dengan bidang studi,
mungkin pula dalam bidang kerja. Sebagai contoh misalnya bakat untuk belajar difakultas
teknik akan memerlukan berfungsinya faktor-faktor mengenai bilangan, ruang, berfikir
abstrak, bahasa, dan mekanik.
3
Ifni Oktiani, Kreativitas Guru Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik, Jurnal Kependidikan, vol. 5,
2017, https://doi.org/10.24090/jk.v5i2.1939.

6
Oleh karena itu sebenarnya setiap individu terdapat semua faktor-faktor yang
diperlukan untuk berbagai macam lapangan, hanya dengan kombinasi, konstelasi, dan
intensitas yang berbeda-beda. Karena itu biasanya yang dilakukan dalam diagnosis tentang
bakat adalah membuat urutan mengenai berbagai bakat pada setiap individu.
 Prosedur yang biasanya ditempuh adalah :
a. Melakukan analisis jabatan atau analisis lapangan studi untuk menemukan faktor-faktor
yang diperlukan supaya orang dapat berhasil dalam lapangan tersebut

b. Dari hasil analisis itu dibuat pencandraan jabatan atau pencandraan lapangan studi

c. Dari pencandraan jabatan atau pencandraan bidang studi diketahui persyaratan apa yang
harus dipenuhi supaya individu dapat lebih berhasil dalam lapangan tertentu

d. Dari persyaratan itu sebagai landasan disusun alat pengungkap bakat yang biasanya
berwujud tes.

Cara mengembangkan kemampuan anak berbakat khususnya orang tua mengembangkan


bakat anak di rumah dengan sebagai berikut :
1. Apabila dalam keluarga terdapat anak-anak lain, janganlah kemudian membandingkan
anak berbakat dengan kakak-adiknya atau sebaliknya
2. Jangan membandingkan anak berbakat dengan anak-anak tetangga
3. Sempatkan diri untuk mendengarkan dan menjawab pertanyaan-pertanyaannya.
4. Usahankanlah baginya aneka ragam buku, majalah, surat kabar, serta bahan-bahan yang
bisa memperkarya pengalamannya.
5. Seandainya anak berbakat ingin mendalami salah satu bidang yang diminati, berilah
kesempatan karena belum tentu kesempatan itu ada di sekolah.
6. Kalau anak mengatakan ingin dan bisa melakukan sesuatu sendiri, berilah kesempatan itu.
7. Orang tua hendaknya tidak lupa menghargai dan memuji usaha-usaha baik dari anak.

Cara mengenali minat


Minat pada dasarnya dapat dibentuk dalam hubungannya dengan obyek. Yang paling
berperan dalam pembentukan minat selanjutnya dapat berasal dari orang lain, meskipun
minat dapat timbul dari dalam dirinya sendiri. Adapun pembentukan minat dapat dilakukan
dengan cara-cara sebagai berikut :

7
1.  Memberikan informasi yang seluas-luasnya, baik keuntungan maupun kerugian yang
ditimbulkan oleh obyek yang dimaksud. Informasi yang diberikan dapat berasal dari
pengalaman, media cetak, media elektronik.
2.      Memberikan rangsangan, dengan cara memberikan hadiah berupa barang atau
sanjungan yang dilakukan individu yang berkaitan dengan obyek
3.      Mendekatkan individu terhadap obyek, dengan cara membawa individu kepada obyek
atau sebaliknya mengikutkan individu-individu pada kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan
oleh obyek yang dimaksud.
4.      Belajar dari pengalaman.

Kelompok minat ini dibedakan atas keterkaitan orang terhadap bidang-bidang


pekerjaan. Ada tiga penggolongan faktor minat, yaitu :
1. Minat profesional, di dalam kelompok minat ini dikenali tiga jenis minat yaitu :
a)         ilmiah, mengacu ke kesukaan orang pada hal-hal yang bersifat keilmuan :  teori,
penelitian, kerja laboratorium, desain, ilmu sosial.
b)        Minat ekspresi aestetis, berkenaan dengan keaktifan orang dalam kegiatan aestetis
menabuh gamelan, menulis karya sastra, menari atau bermain lenong.
c)         Minat kesejahteraan sosial, peduli akan orang lain ( peri keadaannya, kesehatannya,
kesejahteraannya) suka membantu orang lain, suka member penjelesan kepada orang lain.
2. Minat komersial, di dalam kelompok minat ini dikenali dua jenis minat, yaitu :
a)   Minat pada pekerjaan - pekerjaan di dunia usaha ( bisnis ) atau bidang perdagangan,
mengacu ke pelaku bisnis yang utama. Minat pada pekerjaan ini menyukai kegiatan jual beli,
suka melakukan sesuatu yang ada hubungannya dengan dunia perdagangan.
b)  Minat pada pekerjaan perkantoran di dunia bisnis itu. Minat pada pekerjaan ini menyukai
pekerjaan-pekerjaan seperti hitung dagang, pembukuan, kesekretariatan, akuntansi atau
perbankan.
3. Minat kegiatan fisik, ada tiga golongan minat ini, yaitu :
a)      Minat mekanik, orang yang memiliki minat mekanik menyenangi pekerjaan-pekerjaan
permesinan atau yang ada hubungannya dengan soal-soal mesin seperti menemukan alat
mesin baru, menjalankan mesin, memperbaiki mesin
b)      Minat kegiatan luar, berkenaan dengan kesukaan orang akan pekerjaan-pekerjaan yang
dilakukan di luar rumah atau alam sekitar, misalnya petani, nelayan, peternak, pengawas
bangunan dan sebagainya.
c)      Minat aviasi, berkenaan dengan pengetahuan tentang penerbangan

8
C. Cara mengembangkan bakat dan menumbuhkan minat siswa
Cara mengembangkan bakat menurut para ahli contohnya psikologi Abraham Maslow
menemukan bahwa bakat yang terlahir dalam diri seseorang pada suatu saat akan timbul
sebagai suatu kebutuhan, dan perlu mendapatkan perhatian serius. Karena itulah, bakat perlu
perhatian serius dan jangan dianggap remeh. Bila bakat seorang anak diperhatikan dengan
serius, akan sangat baik demi kemajuan masa depannya. Apalagi bila si anak anak sudah
dibimbing pengembangan bakatnya sejak kecil. Sebagai guru yang bertanggung jawab untuk
perkembangan bakat sang anak. Harus mengetahui hal apa saja yang perlu diperhatikan untuk
pengembangan bakat anak. Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
pengembangan bakat sang anak :

1. Perhatian
Setiap individu adalah unik karena itu setiap bakat perlu memperoleh perhatian khusus.
Sistem pendidikan yang menggunakan pola penyeragaman kurang baik untuk digunakan.
Cernatilah berbagai kelebihan, ketrampilan dan kemampuan yang tampak menonjol pada
anak.
2.·Motivasi
Bantu anak dalam meyakini dan fokus pada kelebihan dirinya agar anak lebih percaya diri.
Dan tanamkanlah rasa optimis kepada mereka bahwa mereka bisa mencapainya.
3.  Dukungan
Dukungan sangat penting bagi anak, selalu beri dukungan terhadap mereka dan yakinkan
mereka untuk tekun, ulet dan latihan terus menerus. Selain itu dukunglah anak untuk
mengatasi berbagai kesulitan dan hambatan dalam mengembangkan bakatnya.
4. Pengetahuan
Perkaya anak dengan berbagai wawasan, pengetahuan, serta pengalaman di bidang tersebut
5. Latihan
Latihan terus menerus sangat baik untung perkembangan bakat anak agar bakat yang dipunya
oleh anak lebih matang. Alangkah baiknya bila anak diikutsertakan dengan ekstra kurikuler
atau beri kegiatan yang lebih agar anak bisa terus latihan dengan bakatnya tersebut.
6. Penghargaan
Berikan penghargaan dan pujian untuk setiap usaha yang dilakukan anak.
7. Sarana
Sediakan fasilitas atau sarana yang menunjang dengan bakat anak.

9
8. Lingkungan
Lingkungan juga ikut mempengaruhi perkembangan bakat anak. Karena itu usahakan anak
selalu dekat dengan lingkungan yang mendukung bakat anak.
9. Kerjasama
Kerja sama antara orang tua, guru maupun anak sangat diperlukan mengingat waktu anak di
sekolah hanya sedikit dan waktu yang anak luangkan di rumah lebih banyak.
10. Teladan yang baik
Mengingat sikap anak yang selalu meniru, maka teladan yang baik sangat diperlukan.
Misalnya kenalkan anak pada sosok Taufik Hidayat bila anak berbakat dalam bidang bulu
tangkis, Utut Adianto bila anak berbakat dalam bidang catur dsb.

D. Cara menumbuhkan minat siswa yaitu :


Cara menumbuhkan minat belajar siswa4 dan faktor yang mempengaruhi minat siswa
Minat mempengaruhi proses dan hasil belajar anak didik, karena itu guru berkewajiban untuk
menumbuhkan minat belajar siswanya5 yang dapat dilakukan guru adalah sebagai berikut:
1. Memahami kebutuhan anak didik dan berupaya melayani kebutuhan mereka.
2. Jangan memaksa anak didik untuk tunduk pada kemauan guru.
3. Memberikan informasi pada anak didik mengenai hubungan antara suatu bahan pengajaran
yang akan diberikan dengan bahan pengajaran yang lalu.
4. Menjelaskan kegunaan materi pelajaran untuk masa yang akan datang.
5. Menghubungkan materi pelajaran dengan peristiwa yang kontektual.
Minat yang muncul dalam pikologis siswa merupakan sebuah gejala, sehingga munculnya
minat tersebut dipengaruhi oleh beberapa factor yang menjadi penyebabnya. Faktor tersebut
diantaraya; (a). Faktor Individu dan (b). Faktor Sosial.

1.    Faktor individu 
Merupakan pengaruh yang muncul dalam diri siswa secara alami, misalnya diakibatkan
karena ; kematangan, kecerdasan, latihan, motivasi dan sifat pribadi. Setiap individu
mempunyai tingkat kematangan serta kecerdasan yang berbeda sehingga minat yang muncul
4
Idris Harta, Sulawesi Tenggara, and Pabelan Kartasura, “Pengembangan Modul Pembelajaran Untuk
Meningkatkan Pemahaman Konsep Dan Minat SMP Developing a Module to Improve Concept Understanding
and Interest of Students of SMP” 9 (2015): 161–74.
5
Andi Achru P., “Pengembangan Minat Belajar Dalam Pembelajaran,” Idaarah: Jurnal Manajemen Pendidikan
3, no. 2 (2019): 205, https://doi.org/10.24252/idaarah.v3i2.10012.

10
juga tidak sama antara individu satu dengan yang lain. Misalnya, seseorang yang mempunyai
kecerdasan dibidang mata pelajaran ekonomi maka akan cenderung melakukan aktifitas
dibidang kerja atau koperasi. Sebaliknya sesorang yang mempunyai kecerdasan dibidang
perikanan maka akan cenderung melakukan aktivitas di sawah/tambak.
2.    Faktor sosial
Merupakan pengaruh yang muncul diluar individu, misalnya diakibatkan karena kondisi
keluarga, lingkungan, pendidikan dan motivasi sosial. Minat yang dipengaruhi oleh faktor
sosial misalnya; ketika siswa hidup dalam masyarakat yang kesehariannya bersentuhan
dengan padi (mayoritar petani padi), maka siswa cenderung ingin tahu dan mengenal
kegiatan tersebut karena merasa menjadi bagian darinya, sebaliknya jika kesehariannya
bersentuhan dengan ikan (mayoritar pekerja tambak), maka siswa cenderung ingin tahu dan
mengenal lebih dalam mengenai perikanan.
Jadi, Peran minat sangat besar jika dikaitkan dalam pelaksanaan pembelajaran, karena dengan
adanya minat siswa untuk belajar, proses pembelajaran akan dapat efektif. Jika murid telah
berminat dalam kegiatan belajar mengajar, maka hampir dapat dipastikan proses belajar
mengajar akan berjalan dengan baik dan hasil belajar juga optimal.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

11
Bakat yang dimiliki siswa-siswi SMP sangat bervariasi dari mulai bidang pelajaran
(bakat dibidang matematika, fisika, dan biologi) maupun ekstrakulikuler ( bidang olahraga
misalnya sepak bola, futsal, karate dan dalam bidang sastra misalnya berpidato, menulis
cerpen, puisi )

Upaya dalam mengembangkan bakat siswa-siswi SMP adalah terus belajar, berlatih dan
memotivasi diri sendiri serta disiplin dan konsisten dalam mengembangkan bakatnya.

Kendala dalam pengembangan bakat dan minat siswa-siswi SMP adalah terkendala dengan
fasilitas yang kurang memadai, kurangnya rasa percaya diri pada diri siswa tersebut.

Kebanyakan siswa-siswi lebih memilih minat dalam bidang non ekstra daripada ekstra karena
mereka lebih nyaman dan enjoy dalam mengerjakannya namun tidak sedikit pula yang
memilih minat dalam bidang ekstra

B. Saran

Di zaman yang sudah canggih ini para siswa hendaknya lebih aktif dalam
mengembangkan bakatnya jangan terpaku oleh ilmu yang di berikan guru akan tetapi dari
pihak guru juga sebaiknya dapat membantu para siswa untuk mengembangkan bakatnya
sebab dalam mempelajari sesuatu perlu orang yang lebih paham agar apa yang dipelajari
tersebut tidak keliru.

DAFTAR PUSTAKA

Sobur, Alex, Psikologi Umum, CV PUSTAKA SETIA, Jawa Barat, 2013.

12
Srori, Mohammad, Psikologi Remaja, Bumi Aksara, Bandung, 2008.

http://sanihidayati.blogspot.co.id/2015/12/makalah-bakat-dan-minat.html

http://pengertian-anak-berbakat.blogspot.com/

http://malinemas.blogspot.com/2012/01/bakat-minat-dan-motivasi-siswa-dalam.html

http://tipzsangguru.wordpress.com/2010/04/10/cara-mengenali-minat-dan-bakat-siswa/

http://desisafitri.wordpress.com/2009/09/16/karya-tulis-pengembangan-bakat-pada-anak/

http://santiasyifabiru.blogspot.co.id/2014/06/makalah-psikologi-pendidikan-tentang.html

Fi Ismi, Syakillah, Zulfa Nazifah Ramadhanti, and Dede Indra Setiabudi. “Peran Psikologi
Pendidik Dalam Proses Belajar Mengajar Di Sekolah.” Jurnal Pendidikan Dan
Kebudayaan (JURDIKBUD) 1, no. 2 (2021): 15–20.

Harta, Idris, Sulawesi Tenggara, and Pabelan Kartasura. “Pengembangan Modul


Pembelajaran Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Dan Minat SMP Developing a
Module to Improve Concept Understanding and Interest of Students of SMP” 9 (2015):
161–74.

Nurliani. “Studi Psikologi Pendidikan.” Jurnal As-Salam 1, no. 2 (2016): 40.


https://media.neliti.com/media/publications/293617-studi-psikologi-pendidikan-
539b32f0.pdf.

Oktiani, Ifni. Kreativitas Guru Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik. Jurnal
Kependidikan. Vol. 5, 2017. https://doi.org/10.24090/jk.v5i2.1939.

P., Andi Achru. “Pengembangan Minat Belajar Dalam Pembelajaran.” Idaarah: Jurnal
Manajemen Pendidikan 3, no. 2 (2019): 205.
https://doi.org/10.24252/idaarah.v3i2.10012.

13

Anda mungkin juga menyukai