Anda di halaman 1dari 15

ESENSI dan URGENSI IDENTITAS

NASIONAL sebagai SALAH SATU


DETERMINAN PEMBANGUNAN
BANGSA dan KARAKTER

OLEH :
Firda Rizka Rachma Wahdani (2017.5501.01.04228)
Siti Nilna Qusumal Khoir (2017.5501.01.04229)
KONSEP & URGENSI IDENTITAS NASIONAL
MENURUT PENDEKATAN YURIDIS

• Pasal 35 : Bendera
UUD 1945 BAB XV

negara Indonesia • Pasal 4-24 : Bendera


ialah sang merah • Bhinneka

UU RI NO. 24 Th. 2009


Negara Sang Merah

SEMBOYAN NEGARA
putih
• Pasal 36 : Bahasa
Putih Tunggal
• Pasal 25-45 : Bahasa Ika
negara ialah bahasa Negara Bahasa
Indonesia Indonesia
• Pasal 36 A : Lambang • Pasal 46-57 :
negara ialah Garuda Lambang Negara
Pancasila dengan Garuda Pancasila
semboyan “Bhinneka • Pasal 58-64 : Lagu
Tunggal Ika”.**)
Kebangsaan
• Pasal 36 B : Lagu Indonesia Raya
kebangsaan ialah
Indonesia raya.**)
KONSEP & URGENSI IDENTITAS NASIONAL
MENURUT PENDEKATAN YURIDIS

DASAR FALSAFAH NEGARA

Dasar Ketuhanan Yang Maha Esa dilambangkan dengan cahaya di bagian tengah
perisai berbentuk bintang yang bersudut lima;
Dasar Kemanusiaan yang Adil dan Beradab dilambangkan dengan tali rantai
bermata bulatan dan persegi di bagian kiri bawah perisai;
Dasar Persatuan Indonesia dilambangkan dengan pohon beringin di bagian kiri atas
perisai;
Dasar Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan / Perwakilan dilambangkan dengan kepala banteng dibagian
kanan atas perisai; dan
Dasar Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia dilambangkan dengan kapas
dan padi di bagian kanan atas perisai.
KONSEP & URGENSI IDENTITAS NASIONAL
MENURUT PENDEKATAN KEBAHASAAN
Identitas Nasional terdiri dari dua suku kata yaitu
“Identitas " dan “Nasional".
• Menurut KBBI, identitas adalah ciri atau penanda yang
dimilik oleh seseorang, pribadi, ataupun kelompok.
Sedangkan, nasional adalah bersifat kebangsaan.
• Dan menurut Oxford, identitas berasal dari kata
"identity" (Inggris) yang berarti the caracteristics, feeling
our beliefs that distinguish people from others.
Sedangkan, kata nasional berasal dari kata "national"
(Inggris) yang berarti counected with a particular nation;
shared by a whole nation.
MACAM-MACAM IDENTITAS NASIONAL

– IDENTITAS PRIMER (ETNIS) :


Identitas yang mengawali
terjadinya identitas sekunder.
Seperti suku dan ras.
– IDENTITAS SEKUNDER :
Identitas yang dibentuk
berdasarkan hasil kesepakatan
bersama. Contohnya sumpah
pemuda.
SUMBER-SUMBER IDENTITAS NASIONAL
• HISTORIS
Secara historis, identitas nasional Indonesia ditandai ketika
munculnya kesadaran rakyat Indonesia sebagai bangsa yang
sedang dijajah oleh bangsa asing pada tahun 1908 yang
dikenal dengan masa kebangkitan Nasional.
• SOSIOLOGIS
Secara sosiologis identitas nasional telah terbentuk dalam
proses interaksi, komunikasi, dan persinggungan budaya
secara alamiah baik melalui perjalanan panjang menuju
Indonesia merdeka maupun melalui pembentukan intensif
pasca kemerdekaan
SUMBER-SUMBER IDENTITAS NASIONAL

• POLITIS
1. Bendera negara sang merah putih. Diatur oleh UU No. 24 th. 2009 mulai pasal
4 sampai pasal 24.
2. Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional. Diatur oleh UU No. 24 th.2009
mulai pasal 25 sampai pasal 45.
3. Lambang negara Garuda Pancasila. Diatur oleh UU No.24 th. 2009 pasal 26
sampai pasal 57.
4. Lagu kebangsaan Indonesiaraya.Diatur oleh UU No 24 th. 2009 mulai pasal 29
sampai pasal 64.
5. Semboyan negara “Bhinneka Tunggal Ika” yang mengandung makna bahwa
bangsa Indonesia adalah bangsa yang heterogen, namun tetap berkeinginan
untuk menjadi satu bangsa yaitu bangsa Indonesia.
6. Dasar falsafah negara Pancasila. Pancasila berfungsi sebagai dasar negara,
idiologi, falsafah, pandangan hidup (way of life) bagi bangsa Indonesia
DINAMIKA & TANTANGAN
IDENTITAS NASIONAL
DINAMIKA KEHIDUPAN SEHARI-HARI

1. Lunturnya nilai-nilai luhur dalam praktik


kehidupan berbangsa dan bernegara. Seperti
rendahnya semangat gotong royong, kepatuhan
hukum.
2. Nilai-nilai Pancasila belum menjadi acuan sikap
dan perilaku sehari-hari. Seperti tindakan serba
instan, menyontek, plagiat, tidak disiplin.
3. Rasionalisme dan patriotisme yang luntur dan
memudar. Seperti lebih menghargai dan mencintai
bangsa asing, lebih mengagungkan prestasi bangsa
lain dan tidak bangga Dengan prestasi bangsa
sendiri, lebih bangga menggunakan produk asing
dari pada produk sendiri, dll.
4. Lebih bangga menggunakan bendera asing dari pada
bendera merah putih, dan menggunakan bahasa
asing dari pada bahasa Indonesia, serta lebih
mengapresiasi lagu-lagu asing dari pada lagu
Nasional dan lagu daerah.
TANTANGAN & MASALAH
TERKAIT PANCASILA
Sedangkan tantangan dan masalah yang
dihadapi terkait dengan Pancasila telah
banyak mendapat tanggapan dan analisis
dari sejumlah pakar seperti Azyumardi
Azra. Beliau menyatakan bahwa
Pancasila sulit diterapkan di Indonesia
karena Pancasila dijadikan sebagai
kendaraan politik, adanya liberalisme
politik, dan lahirnya desentralisasi atau
otonomi daerah yang diatur oleh UU
nomer 22 tahun 1999 dan diperbaharui
menjadi UU No. 32 tahun 2004.
SOLUSI
Permasalahan tersebut terletak pada
sejauh mana warga negara Indonesia
memahami dan menyadari dirinya
sebagai warga negara yang baik dan
beridentitas sebagai warga negara
Indonesia. Oleh karena itu warga
negara yang baik akan berupaya
belajar secara berkelanjutan agar
menjadi warga negara bukan hanya
baik, tetapi cerdas(to be smart and
good citezen).
DESKRIPSI ESENSI & URGENSI
IDENTITAS NASIONAL
• Didalam QS. Al-Hujurat ayat 13 terdapat makna bahwa salah satu tujuan
Tuhan menciptakan manusia adalah agar manusia saling mengenal. Agar
individu manusia dapat mengenal atau dikenali oleh yang lain. Oleh
karena itu, manusia perlu memiliki sebuah ciri atau identitas. Terdapat
beberapa sebab identitas nasional menjadi penting, yaitu :
• pertama, agar bangsa Indonesia dapat dikenal oleh bangsa lain. Apabila
sudah dikenal maka dapat melanjutkan perjuangan untukbmampu eksis
sebagai bangsa.
• Kedua, Identifikasi Nasional bagi sebuah negara sangat penting bagi
kelangsungan hidup. Tidak mungkin negara bisa hidup sendiri dan
menyendiri. Sebab setiap negara memiliki keterbatasan sehingga perlu
bantuan negara yang lain.
• Ketiga, Identitas nasional penting bagi kewibawaan negara dan bangsa
Indonesia.
CONCLUSION

Dengan saling mengenal identitas, maka


akan tumbuh rasa saling hormat, saling
pengertian, dan tidak ada stratifikasi
dalam kedudukan antar negara – bangsa
(Par Impar Imparem Non Habet
Imperium:negara berdaulat tidak dapat
melaksanakan yurisdiksi terhadap negara
berdaulat lainnya).

Anda mungkin juga menyukai