Pemerolehan Bahasa
Pertama
Sarah Devina
857934594
A. PENGERTIAN PEMEROLEHAN BAHASA
1. Kemampuan Reseptif
yaitu kemampan menyerap,
menerima, dan memahami. 2. Kemampuan Produktif
yaitu kemampuan menghasilkan
tuturan, untuk mengekspresikan
diri atau menanggapi rangsang
bahasa yang disampaikan oleh
orang lain.
B. TEORI PEMEROLEHAN BAHASA
1. Faktor Biologis
Setiap anak telah dilengkapi dengan kemampuan kodrati atau potensi bawaan
yang memungkinkannya mampu berbahasa. Perangkat biologis yang menentuan
penguasaan bahasa anak adalah otak (sistem syaraf), alat dengar dan alat ucap.
Dalam proses berbahasa seorang anak dikendalikan oleh sistem syaraf pusat yang
berada di otak. Pada belahan otak sebelah kiri terdapat wilayah broca yang
mempengaruhi dan mengontrol produksi bahasa. Sementara itu, pada belahan otak
kanan terdapat wilayah wernicke yang mempengaruhi dan mengendalikan
penerimaan atau pemahaman biasa seperti menyimak.
Continue…
3. Faktor Intelegensi
Intelegensi adalah kemampuan seseorang dalam berpikir atau bernalar,
termasuk memecahkan suatu masalah. Intelegensi bersifat abstrak dan tak
dapat diamati langsung, kecuali melalui perilaku. Dalam kaitannya dengan
pemerolehan bahasa, anak-anak yang bernalar tinggi tingkat pencapaian nya
cenderung lebih cepat, lebih kaya dan lebih bervariasi kemampuan
bahasanya, dari anak yang bernalar sedang atau redah.
Continue…
4. Faktor Motivasi
Motivasi itu bersumber dari dalam dan luar diri anak. Dalam belajar bahasa,
anak tidak melakukannya demi bahasa itu sendiri. Anak belajar bahasa
karena adanya kebutuhan dasar yang bersifat praktis, seperti lapar, haus,
sakit serta perhatian dan kasih sayang. Inilah yang disebut dengan motivasi
intrinsik yang berasal dari diri anak itu sendiri. Bunda, pemberian motivasi
dari lingkungan sosial sangat berarti bagi anak untuk membuatnya kian
bergairah belajar bahasa. Anak yang dibesarkan dengan motivasi belajar
bahasa yang tinggi akan kian memicu proses belajar bahasa anak.
D. STRATEGI PEMEROLEHAN BAHASA
1. Mengingat
Ingatan itu akan semakin kuat apabila penyebutan akan benda atau peristiwa itu terjadi
berulang-ulang. Orangtua melakukan penyederhanaan bahasa yang mudah
diingat anak (seperti maem untuk ‘makan’, pus untuk ‘kucing’, bobo
untuk ‘tidur’,dsb).
2. Meniru
Seseorang yang menjadi model (contoh dan masukan) berbahasa akan sangat
mempengaruhi corak bahasa yang dimiliki anak.
3. Mengalami Langsung
Anak melakukan kegiatan berbahasa dalam situasi formal, tanpa disadari, dan tanpa beban.
Continue…
4. Bermain 5. Penyederhanaan