Anda di halaman 1dari 15

BAB IX

TES KOMPETENSI KEBAHASAAN

Kelompok :
Andre F1012171046
Misye Audri F1012171003
Siti Aminah F10121710
A. Tes Struktur Tata Bahasa
Struktur tata bahasa sering diucapkan dengan istilah struktur,
tata bahasa, struktur gramatikal, atau kaidah bahasa. Penyusunan
tes struktur, seperti halnya menyusun tes-tes lain, mencakup dua
masalah pokok: (a) pemilihan bahan yang akan diteskan, dan (b)
pemilihan bentuk dan cara penetesan khususnya yang bertujuan
untuk menunjang kompetensi berbahasa.

1. Bahan Tes Struktur


Dalam penyusunan tes struktur, pemilihan bahan haruslah
mewakili bahan yang telah diajarkan atau mencerminkan tujuan
tes pengetahuan tentang struktur yang dilakukan. Pemilihan bahan
tes pada hakikatnya adalah pemilihan sampel. Sampel yang baik
adalah sampel yang mewakili kondisi yang ada.
a. Tingkat dan jenis sekolah
Dengan tingkat sekolah dimaksudkan apakah peserta
didik yang diuji tingkat sekolah dasar, menengah pertama,
atau menengah atas, sedangkan jenis sekolah menunjuk
pada sekolah umum atau sekolah kejuruan. Tinkat-tinkat
sekolah tertentu biasanya menandakan tingkat
kemampuan kognitif peserta didik , semakin tinggi sekolah
menuntut kemampuan kognitif yang semakin tinggi pula.

b. Kurikulum dan buku tes


pada kurikulum dan buku tes dimuat dan diuraikan
bahan struktur tata bahasa yang telah disesuaikan dengan
tingkat sekolah. Lalu berdasarkan bahan itu, akan lebih
baik dibuat deskripsi bahan secara sistematis tiap
semester yang berupa program semester.
c. Tujuan tes
Penyusunan tes bertujuan untuk mengukur kecakapan
umum. Tes kecakapan umum dimaksudkan untuk mengukur
kemampuan peserta tes dalam bahasa tertentu, atau para calon
yang akan mengikuti program tertentu. Pemilihan bahan tes ini
kiranya dapat dengan mendasarkan diri pada buku pelajaran
yang diperunakan disekolah sesuai denan tingkat tes yang
diujikan.
D. Status bahasa yang diajarkan

Status bahasa yang dimaksud adalah apakah itu bahasa ibu,


bahasa kedua (bahasa Indonesia) atau bahasa asing. tes bahasa
untuk ketiga status bahasa tersebut tidak sama, terutama
disebabkan oleh adanya perbedaan tingkat kompetensi
kebahasaan yang telah dimiliki peserta didik. status bahasa yang
diajarkan ikut menentukan pemilihan bahan yang akan diteskan,
menentukan sulit atau mudahnya butir-butir tes sesuai tingkat
sekolah peserta didik.
2. Pembuatan Tes Struktur

ketetapan penggunaan sistem bahasa dalam kinerja berbahasa


pada konteks resmi sebenarnya merupakan keharusan karena kalau
tidak demikian, bahasa yang dihasilkan menjadi tidak terpelihara
dan asal berbahasa saja. kriteria penggunaan bahasa secara benar,
selain berbagai faktor penentu yang lain, adalah ketepatan struktur
dan kosakata.

a. tes struktur dalam teks versus tanpa teks

soal tes struktur baik berupa bentuk morfologi maupun struktur


kalimat sebaiknya berada konteks kalimat dan tidak berdiri sendiri
bersifat diskret. hal itu memiliki keuntungan jawaban soal dapat
dibantu oleh konteks yang mendukungnya sehingga soal menjadi
bersifat integratif dan bermakna.
b. Identifikasi dan pembetulan kesalahan struktur pada teks

Soal jenis ini berangkat dari tuntutan pekerjaan yang berupa


mengoreksi tulisan yang sering mengalami berbagai kesalahan
struktur dan juga yang lain seperti kosakata dan ejaan
sebagaimana yang dilakukan guru terhadap karangan anak atau
editor majalah. peserta didik dibelajarkan untuk mengenali,
mengidentifikasi, dan kemudian membetulkan kesalahan-
kesalahan yang ada dalam teks itu sehingga diharapkan tertanam
sikap dan kemampuan analisis kritis ketka membaca sebuah
tulisan.
B. Tes Kosakata

Tes kosakata adalah tes yang dimaksudkan mengukur


kompetensi peserta didik terhadap kosakata dalam bahasa
tertentu baik yang bersifat reseptif maupun produktif.

1. bahan tes kosakata


ada berbagai faktor yang harus dipertimbangkan dalam
pemilihan kosakata yang akan diteskan. faktor-faktor yang
dimaksud hendaknya dipandang satu kesatuan, dan sudah barang
tentu pembaca dapat menambah berbagai faktor lain.
a. tingkat dan jenis sekolah
faktor pertama yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan
bahan tes kosakata adalah subjek didik yang akan dites, apakah
mereka termasuk tingkat sekolah dasar, menengah pertama atau
menengah atas sekolah menengah umum atau kejuruan.
pembedaan kosakata yang diteskan pada umumnya didasarkan
pada buku pelajaran yang dipergunakan untuk masing-masing
tingkat dan kelas yang bersangkutan.

b. tingkat kesulitan kosakata


pemilihan kosakata yang diteskan hendaknya juga
mempertimbangkan tingkat kesulitannya, tidak terlalu mudah atau
tidak terlalu sulit, atau butir-butir tes kosakata yang tingkat
kesulitannya layak. penentuan tingkat kesulitan kosakata itu sendiri
tidak mudah dilakukan karena kriteria atau dasar sistemnya tidak
jelas. oleh karena itu, pertimbangan mudah sulitnya suatu kata
biasanya bersifat subjektif.
D. Kosakata pasif dan aktif
Pemilihan kosakata hendaknya mempertimbangkan apakah
ia dimaksudkan untuk tes penguasaan kosakata yang bersifat
aktif atau pasif. kosakata pasif adalah kosakata untuk
penguasaan reseptif, kosakata yang hanya untuk dipahami dan
tidak untuk dipergunakan. sedangkan kosakata aktif adalah
kosakata untuk penguasaan produktif, kosakata yang
dipergunakan untuk menghasilkan bahasa dalam kegiatan
berkomunikasi.
D.Kosakata Utama, Khusus, dan Ungkapan
Kosakata umum dimaksudkan kosakata yang
ada dalam suatu bahasa yang bukan merupakan
istilah-istilah teknis atau kosakata khusus yang
dijumpai dalam berbagai bidang keilmuan. Tes
kemampuan kosakata pada umumnya diambil
dari kosakata umum.
2. Pembuatan Tes Kosakata
Mengingat bahwa tujuan akhir pembelajaran
bahasa adalah kompetensi bahasa yang ditarget
pada peserta didik

Tes Pemahaman Kosakata Dalam Konteks


Makna sebuah kata biasanya dapat berubah-
ubah tergantung teks atau konteks yang
menempatkannya khususnya kata yang peka
konteks.
Tes Penempatan kosakata dalam konteks
Tes penempatan kosakata dalam teks atau
kosakata tertentu, Yaitu menggunakan kosakata
dalam tujuan komunikasi. Dalam tes ini peserta
didik dituntut untuk dapat memilih dan
menerapkan kata-kata, istilah, atau ungkapan
tertentu dalam suatu wacana secara tepat,atau
menggunakan kata-kata tersebut untuk
menghasilkan wacana.
Identifikasi dan Pembekalan Kesalahan Kosa
kata Dalam teks
Tes jenis ini analogi dengan tes struktur diatas
yang juga mengidentifikasi dan kemudian
membetulkan kesalahan yang ditemukan dalam
sebuah wacana.

Anda mungkin juga menyukai