Anda di halaman 1dari 14

ANALISIS STRUKTUR KAMUS UMUM MONOLINGUAL

BAHASA INDONESIA

ARTIKEL E-JOURNAL

Diajukan kepada Fakultas Bahasa dan Seni


Universitas Negeri Yogyakarta
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
guna Memperoleh Gelar
Sarjana Sastra

Oleh
Melati Yeka A.A
NIM 11210141030

PROGRAM STUDI SASTRA INDONESIA


FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2016
PERSETUJUAN

Artikel L-.Journal yang berjudul Analis i.s Struktur Kainu.s Umiuii Monolingual

Brittas a Indonc.s la ini telah disetujui oleh dosen pembimbing untuk


diterbitkan.

Yogyakarta, 9 Mei 2016

Pembi bjng,

Dr. Teguh Setiawan. M.Hum


ANALISIS STRUKTUR KAMUS UMUM MONOLINGUAL
BAHASA INDONESIA
Oleh Melati Yeka A.A
NIM 11210141030

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelengkapan struktur kamus umum
monolingual bahasa Indonesia dan penyusunan struktur kamus umum monolingual
bahasa Indonesia.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini
adalah Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002) , Kamus Pelajar (2003), dan Kamus
Saku Bahasa Indonesia (2013), sedangkan objek penelitian adalah struktur yang
terdapat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Kamus Pelajar, dan Kamus Saku
Bahasa Indonesia. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik baca dan catat.
Instrumen dalam penelitian adalah human instrument. Keabsahan data diperoleh
dengan triangulasi teori dan sumber, serta melakukan diskusi dengan dosen
pembimbing dan teman sejawat.
Hasil penelitian yang diperoleh dari analisis struktur kamus umum
monolingual bahasa Indonesia ini adalah sebagai berikut. Ketiga kamus memiliki
kelengkapan struktur yang berbeda-beda. Kamus Besar Bahasa Indonesia memuat
enam struktur, yaitu struktur distribusi, makrostruktur, mikrostruktur, struktur frame,
struktur rujuk silang, dan struktur akses. Kamus Pelajar memuat lima struktur, yaitu
makrostruktur, mikrostruktur, struktur frame, struktur rujuk silang, dan struktur akses.
Kamus Saku Bahasa Indonesia memuat dua struktur, yaitu makrostruktur dan
mikrostruktur. Dari ketiga kamus umum monolingual bahasa Indonesia yang diteliti
dapat dipastikan bahwa struktur yang pasti ada dalam setiap kamus hanya dua, yaitu
makrostruktur dan mikrostruktur. Pola penyusunan makrostruktur dari ketiga kamus
sama, yaitu alfabetis. Kelengkapan mikrostruktur dari ketiga kamus berbeda-beda.
Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah kamus yang paling lengkap informasi
mikrostrukturnya, Kamus Pelajar informasi mikrostrukturnya tidak terlalu lengkap,
dan Kamus Saku Bahasa Indonesia adalah kamus yang memuat informasi
mikrostruktur yang paling sedikit.

Kata kunci : kamus umum monolingual bahasa Indonesia, kelengkapan struktur


kamus, penyusunan struktur kamus.

i
THE STRUCTURE ANALYSIS OF THE GENERAL INDONESIAN MONOLINGUAL
DICTIONARY
By: Melati Yeka A. A.
NIM 11210141030

ABSTRACT

This research is aimed at knowing the structure and the arrangement of general
Indonesian monolingual dictionary.
This research is a descriptive qualitative research. The subject of this research is the great
Indonesian Language Dictionary (KBBI) (2002), Kamus Pelajar (2003), and Kamus Saku
Bahasa Indonesia (2013), while the object of the research is the structures contained in the great
dictionary (KBBI), Kamus Pelajar, and Kamus Saku Bahasa Indonesia. The Data collection
techniques used in this research were reading technique and writing technique. Then, the
Instrument in research was the human instrument. The validity of the data was obtained by
triangulation and sources theory as well as conducting discussions with supervising professor
and colleagues.
The results of the research obtained from the structure analysis of the general
monolingual Indonesian dictionary are as follows. The three dictionaries have different
completeness structures. The great Indonesian Language Dictionary contains of six structures,
i.e. the distribution structures, macrostructures, microstructures, frame structures, crossword
structures, and access structures. Kamus Pelajar contains of five structures, namely
macrostructures, microstructures, frame structures, crossword structures, and access structures.
Kamus Saku Bahasa Indonesia, in contrast, contains of two structures, i.e. macrostructures and
microstructures. From the three common monolingual Indonesian dictionaries which were
examined in this research, it is clear that there are always two certain structures in any dictionary
namely macrostructures and microstructures. The pattern arrangement of the macrostructures of
the dictionary is the same. It is arranged alphabetically. The completeness of the microstructures
of these three dictionaries is different. The great Indonesian Language Dictionary is the
dictionary with the most complete microstructure, Kamus Pelajar has less complete
microstructures and Kamus saku Bahasa Indonesia has the least microstructures.

Keywords: General monolingual Indonesian Dictionary structures, comprehensiveness,


arrangement structure of the dictionary.

i
A. Pendahuluan lautan. Kamus diambil dari kata
Kamus memiliki peran penting okeanos karena memiliki makna dasar
dalam kehidupan berbahasa, terutama wadah pengetahuan. Kamus disebut
bidang akademik dan pengajaran sebagai wadah pengetahuan karena
bahasa. Dalam pengajaran bahasa memiliki pengetahuan bahasa yang
secara formal, orang harus tidak terhingga dalam dan luasnya
menggunakan bahasa baku untuk ibarat lautan (Chaer, 2007:179). Ada
menunjukkan penghormatan terhadap beberapa jenis kamus, jenisnya
bahasa nasional, dalam hal ini kamus dibedakan berdasarkan bahasa sasaran,
digunakan untuk mencari kata yang ukuran tebal-tipis, sifat kamus, dan isi
baku atau tidak baku. kamus.
Kamus tidak hanya berisi Jenis kamus yang berbagai macam
sederetan leksikon yang ditata secara mengakibatkan perbedaan struktur
sistematis, tetapi juga berisi informasi yang terdapat pada masing-masing
lain yang memperjelas setiap lema kamus. Struktur dalam sebuah kamus
yang dideskripsikan. Informasi yang berbeda satu dengan yang lainnya.
dimaksud adalah informasi ejaan, Struktur kamus biasanya disesuaikan
pelafalan, kelas kata, makna, dan dengan jenis kamus yang dibuat
etimologi, serta contoh berdasarkan sasaran penggunanya.
penggunaannya. Semua informasi Ada kamus yang memiliki kategori
yang menyangkut lema itu menjadi struktur kamus yang lengkap, ada pula
bagian yang penting bagi pengguna yang tidak. Namun struktur yang pasti
kamus. ada dalam sebuah kamus adalah
Secara etimologi, kata kamus makrostruktur dan mikrostruktur.
berasal dari kata dalam bahasa Arab,
yaitu qamus ( bentuk jamaknya B. Metode Penelitian
qawamus ). Bahasa Arab menyerap Penelitian berjudul Analisis
kata qamus dari kata dalam bahasa Struktur Kamus Umum Monolingual
Yunani kuno, okeanos, yang berarti Bahasa Indonesia ini merupakan

1
penelitian kualitatif. Menurut Moleong mikrostruktur merupakan struktur
(2007:04), pada penelitian kualitatif, yang pasti ada dalam setiap jenis
data deskriptif yang dihasilkan berupa kamus.
kata-kata tertulis atau lisan dari orang- Teknik yang digunakan untuk
orang dan perilaku yang diamati di mengumpulkan data dalam penelitian
dalam penelitian. Moleong juga ini adalah teknik baca dan teknik catat.
menambahkan bahwa penelitian Penggunaan teknik baca dalam
dengan pendekatan kualitatif pengumpulan data dilakukan dengan
merupakan penelitian yang bermaksud cara membaca masing-masing kamus.
untuk memahami fenomena tentang Setelah kegiatan membaca, selanjutnya
apa yang dialami oleh subjek dilakukan pencatatan atau teknik catat
penelitian secara holistik serta dengan yaitu dengan mencatat atau
cara deskriptif dalam bentuk kata-kata mendokumentasikan data penelitian.
dan bahasa pada suatu konteks khusus Data yang didokumentasikan atau
yang alamiah (Moleong, 2007: 06). dicatat merupakan hasil temuan dari
Subjek penelitian ini adalah proses membaca berupa sampel
kamus umum monolingual bahasa bertujuan (purposive sample) yang
Indonesia, yaitu Kamus Besar Bahasa kemudian diklasifikasikan berdasarkan
Indonesia, Kamus Pelajar, dan Kamus jenis struktur kamus serta dianalisis
Saku Bahasa Indonesia. Objek berdasarkan makrostruktur dan
penelitian ini adalah struktur kamus mikrostrukturnya.
yang terdapat dalam Kamus Besar Keabsahan data dalam penelitian
Bahasa Indonesia, Kamus Pelajar, dan ini dilakukan dengan cara mengamati
Kamus Saku Bahasa Indonesia. Dalam dan mencermati data konkret yang
penelitian ini berfokus pada dua aspek telah ada. Pengamatan dilakukan
struktur kamus umum monolingual secara berulang-ulang secara teliti dan
bahasa Indonesia, yaitu makrostruktur rinci terhadap data yang sama dalam
dan mikrostruktur lema. Dua aspek ini usaha pemahaman dan penafsiran serta
dipilih karena makrostruktur dan menyesuaikan antara hasil penelitian

2
dengan kajian teori yang telah penggunaan, bentuk turunan, dan
dirumuskan untuk memperoleh hasil informasi etimologi. Kamus Saku
penelitian yang akurat dan relevan. Bahasa Indonesia merupakan kamus
yang paling tidak lengkap
C. Hasil Penelitian dan mikrostrukturnya, kamus tersebut
Pembahasan hanya memuat informasi definisi kata
1. Hasil Penelitian dan informasi morfologi.
Berdasarkan analisis yang Penyusunan makrostruktur ketiga
dilakukan terhadap makrostruktur dan kamus umum monolingual bahasa
mikrostruktur kamus umum Indonesia yang dianalisis sama, yaitu
monolingual bahasa Indonesia, secara alfabetis. Selain urutan lema
diperoleh hasil bahwa kamus umum pokok yang diurutkan secara alfabetis,
monolingual bahasa Indonesia ketiga kamus yang dianalisis memuat
memiliki dua struktur yang pasti ada, sublema yang juga diurutkan secara
yaitu makrostruktur dan mikrostruktur. alfabetis. Kamus Besar Bahasa
Dilihat dari pola penyusunan Indonesia dan Kamus Pelajar juga
makrostrukturnya, ketiga kamus yang memuat kata bentukan baru dari lema
dianalisis menggunakan struktur pokok.
alfabetis dengan pola penyusunan yang
berbeda-beda. Kelengkapan 2. Pembahasan
mikrostruktur dari ketiga kamus yang a. Kelengkapan Struktur Kamus
dianalisis juga berbeda-beda. Kamus Umum Monolingual Bahasa
Besar Bahasa Indonesia dan Kamus Indonesia
Pelajar merupakan kamus Kelengkapan struktur dari ketiga
yang memiliki mikrostruktur kamus yang dianalisis berbeda-beda.
lengkap. Kedua kamus ini Kamus Saku Bahasa Indonesia
tidak hanya memuat informasi definisi merupakan kamus yang paling tidak
kata tetapi juga informasi lengkap strukturnya. Kamus Saku
gramatikal, informasi Bahsa Indonesia hanya memiliki dua
morfologi, informasi fonetis, contoh
3
struktur, yaitu makrostruktur dan pola penyusunan huruf demi huruf,
mikrostruktur. Kamus Pelajar pola urutan ini didasarkan pada urutan
memiliki lima struktur, yaitu huruf yang membentuk lema.
makrostruktur, mikrostruktur, struktur Pola penyusunan lema pokok
frame, struktur rujuk silang, dan Kamus Pelajar sama dengan
struktur akses. Kamus yang paling penyusunan entri lema pokok dalam
lengkap strukturnya adalah Kamus Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Besar Bahasa Indonesia, kamus ini Kamus Pelajar menggunakan pola
memuat enam struktur, yaitu struktur penyusunan alfabetis berdasarkan
distribusi, makrostruktur, urutan huruf dalam penyusunan setiap
mikrostruktur, struktur frame, struktur entrinya. Kamus saku dalam
rujuk silang, dan struktur akses. Dari penyusunan makrostruktur lema
kelengkapan struktur yang berbeda- pokoknya juga menggunakan pola
beda tersebut, dapat dipastikan bahwa penyusunan alfabetis berdasarkan
struktur yang pasti ada dalam ketiga urutan huruf demi huruf.
jenis kamus yang dianalisis ada dua, Selain pengurutan berdasarkan
yaitu makrostruktur dan mikrostruktur. huruf demi huruf, Kamus Besar
Bahasa Indonesia juga memuat pola
b. Penyusunan Struktur Kamus urutan kata demi kata. Pola tersebut
Umum Monolingual Bahasa disusun berdasarkan pada pengurutan
Indonesia satuan kata. Pola kedua ini terdapat
Makrostruktur berkaitan dengan dua sikap dalam memandang
penyusunan daftar lema dan sublema kekosongan penulisan lema. Pertama,
dalam kamus. Makrostruktur adalah kekosongan atau spasi di antara dua
struktur yang harus ada dalam setiap unsur dianggap kosong dan huruf
kamus. pertama pada unsur kedua merupakan
1) Makrostruktur Lema kelanjutan dari huruf terakhir unsur
Makrostruktur lema pokok Kamus pertama. Kedua, kekosongan atau
Besar Bahasa Indonesia menggunakan spasi antarunsur dianggap sebagai

4
awal urutan baru sehingga huruf dengan cetak tebal dan ditulis dengan
pertama pada unsur kedua menjadi pemenggalan berdasarkan pedoman
bagian tersendiri dan menjadi titik terperinci yang termuat dalam
tolak urutan pertama. Pedoman Umum Ejaan Bahasa
Terdapat perbedaan pada pola Indonesia yang Disempurnakan.
penyusunan makrostruktur Kamus Makrostruktur sublema dalam
Saku Bahasa Indonesia, yaitu pola Kamus Pelajar sama pola
pengurutan daftar kata secara penyusunannya dengan sublema dalam
langsung. Kamus Saku Bahasa Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Indonesia menerapkan pola alfabetis di Sublema dalam Kamus Pelajar ditulis
mana setiap entri hanya terdiri dari di bawah lema pokok dengan
satu lema dan tidak ada sublema. menjorok ke dalam. Sublema dalam
Semua lema yang memiliki bentuk Kamus Pelajar juga ditulis dengan
yang sama dikelompokkan dan cetak tebal dan pemenggalan
masing-masing menjadi lema pokok, berdasarkan pedoman seperti dalam
bukan menjadi sublema. Kamus Besar Bahasa Indonesia.
2) Makrostruktur Sublema Berbeda dengan Kamus Besar Bahasa
Selain lema pokok yang diurutkan Indonesia dan Kamus Pelajar, Kamus
secara alfabetis, ketiga kamus yang Saku Bahasa Indonesia tidak memuat
dianalisis juga memuat sublema yang makrostruktur sublema.
merupakan bagian dari lema yang Ketiga kamus yang dianalisis,
sama. Penulisan sublema dalam selain memuat sublema juga memuat
Kamus Besar Bahasa Indonesia berada kata bentukan baru dari lema pokok.
di bawah lema pokok dan ditulis Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
menjorok ke dalam. Maksud dari dan Kamus Pelajar kata bentukan baru
penyusunan tersebut adalah untuk merupakan jenis kata yang tidak
membedakan antara lema pokok dan dijadikan lema baru dan juga tidak
sublema. Sublema dalam Kamus Besar termasuk sublema. Pada Kamus Saku
Bahasa Indonesia ditulis agak masuk Bahasa Indonesia, kata bentukan baru

5
ditulis sebagai sublema dan disusun Ejaan merupakan seperangkat
juga secara alfabetis, sublema ini kaidah yang mengatur cara
ditulis agak masuk di bawah lema melambangkan bunyi, cara
pokok dan bercetak tebal. memisahkan atau menggabungkan
Makrostruktur kamus tidak hanya kata dengan cara menggunakan tanda
berkaitan dengan sistem pengurutan baca. Kamus Besar Bahasa Indonesia
lema atau sublema saja, tapi juga dan Kamus Pelajar menggunakan
berkaitan dengan tanda. Tanda tika sistem ejaan yang berlaku dalam
atas atau superskrip ( … …) dipakai
1 2
bahasa Indonesia, yaitu Pedoman
untuk menandai bentuk berhomonim Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang
yang berhomograf atau homofon. Disempurnakan. Kedua kamus
Tanda ini diletakkan tepat di depan tersebut menggunakan sistem
lema yang berhomonim. Tanda ini penulisan lema dengan memberi batas
dipakai dalam Kamus Besar Bahasa suku kata. Pada Kamus Saku Bahasa
Indonesia dan Kamus Pelajar. Indonesia tidak diberlakukan sistem
3) Mikrostruktur ejaan dengan pemenggalan suku kata.
Mikrostruktur mengacu pada Pada Kamus Saku Bahasa Indonesia
informasi yang diberikan pada masing- pengguna tidak dapat mengetahui
masing lema yang tersusun dalam bagaimana pelafalan dan cara
sebuah kamus. Mikrostruktur pengucapan sebuah kata.
merupakan semua informasi yang Dalam penyusunan kamus terdapat
ditulis setelah lema pokok. beberapa sistem ejaan khusus yang
Mikrostruktur dari Kamus Besar berlaku dalam kamus. Sistem ejaan
Bahasa Indonesia, Kamus Pelajar, dan tersebut mencakup penggunaan tanda
Kamus Saku Bahasa Indonesia baca, yaitu tanda hubung satu, tanda
memiliki kelengkapan yang berbeda- hubung ganda, tanda tilde, huruf
beda. Dari ketiga kamus tersebut tidak miring, huruf tebal, tanda koma, tanda
semua informasi mikrostruktur ada. titik dua, tanda kurung, angka arab
(a) Ejaan cetak tebal.

6
Tanda hubung satu (-) digunakan digunakan untuk menunjukkan adanya
untuk menghubungkan kata dalam pengganti kata misalnya di dalam
bentuk perulangan kata. Tanda hubung deskripsi dan dipakai untuk
ganda (--) digunakan untuk mengganti memisahkan kalimat contoh dari
lema pokok, baik dalam bentuk deskripsinya. Tanda kurung (…)
peribahasa, kiasan, gabungan kata, digunakan sebagai penanda alternatif
maupun dalam contoh pemakaian. bentuk kata yang masih memiliki
Tanda tilde (~) dipakai untuk persamaan makna dan masing-masing
mengganti sublema yang terdapat di bentuk itu dapat menduduki fungsi
dalam contoh penggunaan. Huruf kelas kata dan makna yang sama di
miring digunakan untuk menuliskan dalam sebuah kalimat contoh yang
label yang mencakup label kelas kata, sama. Tanda kurung juga dipakai
bidang ilmu, akronim, ragam bahasa, untuk menunjukkan kata atau bagian
pemakaian bahasa, peribahasa, kiasan, kalimat yang terdapat dalam deskripsi
dan contoh penggunaan, serta nama yang diapit tanda kurung itu
ilmiah. Huruf tebal digunakan untuk merupakan keterangan penjelas bagi
menunjukkan lema, sublema, kata kata-kata atau pernyataan yang
rujukan, dan angka untuk polisemi. terdapat di depannya.
Tanda titik koma ( ; ) dipakai untuk
memisahkan bentuk kata yang (b) Lafal
bermakna sama atau hampir sama Lafal merupakan informasi yang
yang terdapat dalam deskripsi makna, cukup penting dalam kamus. Dengan
penanda akhir deskripsi makna sebuah informasi ini pengguna dapat
sublema yang masih belum merupakan melafalkan lema dengan tepat
derivasi terakhir, penanda akhior sebagaimana penutur asli
deskripsi makna polisemi, mengucapkannya. Dalam bahasa
memisahkan deskripsi yang Indonesia informasi lafal tidak
memerlukan bahasa latin sebagai disertakan pada semua lema. Dari
sinonim. Tanda titik dua ( : ) ketiga kamus yang dianalisis,

7
informasi lafal hanya dimuat dalam struktur, yaitu struktur distribusi,
Kamus Besar Bahasa Indonesia dan makrostruktur, mikrostruktur, struktur
Kamus Pelajar saja. Informasi lafal frame, struktur rujuk silang, dan
yang terdapat dalam kedua kamus struktur akses. Kamus Pelajar memuat
tersebut untuk membedakan bunyi /e/ lima struktur, yaitu makrostruktur,
dan /é/. mikrostruktur, struktur frame, struktur
rujuk silang, dan struktur akses.
(c) Label Kamus Saku Bahasa Indonesia
Label pada kamus berfungsi untuk merupakan kamus yang paling tidak
mengetahui karakter atau ciri kata lengkap susunan strukturnya, hanya
lema. Label terbagi atas lima bagian, memuat dua struktur, yaitu
yaitu label ragam bahasa, label kelas makrostruktur dan mikrostruktur. Dari
kata, label penggunaan bahasa, label kelengkapan struktur kamus yang
bidang kehidupan dan label ilmu. Dari berbeda-beda tersebut, dapat
ketiga kamus yang dianalisis, kamus dipastikan bahwa hanya ada dua
besar bahasa Indonesia merupakan struktur yang pasti ada dalam kamus
kamus yang memuat label paling umum monolingual bahasa Indonesia,
lengkap. Kamus pelajar merupakan yaitu makrostruktur dan mikrostruktur.
kamus yang sedikit memuat label. Makrostruktur dan mikrostruktur
Kamus saku adalah kamus yang tidak merupakan struktur kamus yang harus
memuat label. ada dalam sebuah kamus.
Makrostruktur dari ketiga kamus
D. Penutup umum monolingual bahasa Indonesia
1. Kesimpulan yang dianalisis menggunakan pola
Kamus umum monolingual bahasa penyusunan alfabetis. Mikrostruktur
Indonesia memiliki struktur yang dari ketiga kamus yang dianalisis ada
berbeda-beda. Kamus Besar Bahasa yang lengkap dan ada yang tidak.
Indonesia merupakan kamus yang Dilihat dari kelengkapan
paling lengkap karena memuat enam mikrostrukturnya, Kamus Besar

8
Bahasa Indonesia adalah kamus yang struktur lain yang belum peneliti kaji
paling lengkap karena memuat delapan di penelitian ini.
informasi mikrostruktur, yaitu
informasi kelas kata, informasi makna,
informasi ragam, informasi pelafalan
fonetis, informasi contoh penggunaan,
informasi bentuk turunan, informasi
morfologi, dan informasi etimologi.
Kamus Pelajar memuat enam
informasi mikrostruktur, yaitu semua
informasi yang termuat dalam Kamus
Besar Bahasa Indonesia kecuali
informasi ragam dan informasi
etimologi. Kamus Saku Bahasa
Indonesia hanya memuat dua
informasi, yaitu informasi makna dan
informasi morfologi.

2. Saran
Penelitian tentang Analisis
Struktur Kamus Umum Monolingual
Bahasa Indonesia ini hanya membahas
tentang makrostruktur dan
mikrostruktur kamus saja. Oleh karena
itu, peneliti menyarankan kepada
pembaca yang akan melakukan
penelitian dengan objek struktur
kamus umum monolingual bahasa
Indonesia agar lebih lengkap struktur-

9
DAFTAR PUSTAKA

Chaer, Abdul. 2007. Leksikologi & Leksikografi Indonesia. Jakarta : PT


Rineka Cipta.

Departemen Pendidikan Nasional. 2003. Kamus Pelajar Sekolah Lanjutan


Tingkat Pertama. Jakarta: Pusat Bahasa.

Departemen Pendidikan Nasional. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia


Edisi Ketiga. Jakarta : Balai Pustaka.

Mangunsuwito. 2013. Kamus Saku Bahasa Indonesia. Jakarta: Widyatama


Pressindo.

Moleong, L.J. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT Remaja


Rosdakarya.

Setiawan, Teguh. 2015. Leksikografi Teori Penyusunan Kamus. Yogyakarta :


Ombak.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.


Bandung : Alfabeta.

Anda mungkin juga menyukai