Anda di halaman 1dari 2

Mata Kuliah : Desain Pembelajaran BIPA

Dosen Pengampu : Dr. Ari Kusmiatun S.Pd, M.Hum

Nama Anggota 1. Farhan Arif Nugroho (19210141003)

2. Shefiani Rahayu (19210141006)

3. Nela Heppy Saputri (19210141013)

Resume singkat paparan teori belajar behavioristik, mentalistik, kognitilistik, interaksionistik, dan
learnability.

TEORI 1. Teori behavioristik meletakkan dasar pendangan bahwa belajar bahasa bertumpu
BEHAVIORISTIK pada aspek yang dirasakan secara langsung serta hubungan antara stimulus dan
respon.
2. Dilandasi oleh 3 disiplin ilmu, yaitu psikologi behavioris, linguistik struktural, dan
filsafat emperis dan asosiasi.
3. Percobaan yang sangat terkenal yaitu Skinner melakukan percobaan tentang
perilaku binatang.
4. Pendekatan behaviorisme bersifat emperis.
5. Memfokuskan peranan factor ekstrenal manusia.
6. Menurut teori ini belajar merupakan subjek pasof dan rekreatif.
7. Teori pemerolehan bahasa dan berkaitan dengan pembelajaran BIPA ada 4 point.
Pertama, adanya stimulus yang membuat aktif respon. Kedua, factor lingkungan.
Ketiga, pemerolehan bahasa dilakukan dari sebuah kebiasaan (habbit). Keempat,
peniruan dan pelatihan serta penubian (drill) penting dalam pemerolehan bahasa.
TEORI 1. Pandangan mentalistik menolak menyamakan pemerolehan bahasa manusia dan
MENTALISTIK hewan.
2. Teori ini dikemukakan oleh Chomsky yang didasari oleh linguistic generative
transformasi dan filsafat rasionalisme.
3. Mentalis berpandagan bahwa bahasa diperlakukan sebagai subjek yang kreatif
bukan rekreatif.
4. Ada 3 komponen mekanisme bahasa menurut teori model mentalis, yaitu
masukan, pengolahan, dan keluaran.
5. Berkaitan dengan BIPA setiap orang dapat belajar bahasa Indonesia dengan LAD
yang dimiliki dan factor usia dapat mempengaruhi LAD seseorang.
TEORI 1. Teori Kognitif mendasarkan pada asumsi bahwa kemampuan berbahasa
KOGNITILISTIK seseorang diperoleh dari kematangan kognitif seseorang.
2. Pendekatan kognitilistik bersifat rasionalis.
3. Bahasa diperoleh secara aktif dalam proses belajar bahasa.
4. Pemerolehan bahasa terjadi karena ada interaksi terus menerus melibatkan
kognisi dan lingkungan lingual.
5. Ada 4 proses belajar bahasa sesuai tahapan perkembangan umur dan kognisi,
yaitu asimilasi, akomodasi, disquilibrasi, equilibrasi.

TEORI 1. Pemerolehan bahasa merupakan hasil interaksi antara kemampuan mental


INTERAKSIONIST pembelajar dan lingkungan bahasa. Yang terpenting dalam pemerolehan bahasa
IK adalah interaksinya dengan orang lain.
2. Teori ini dikemukakan oleh Piaget yang kemudian dikembangkan menjadi
pandangan interaksionisme simbolik.
3. Teori interaksionis dipengaruhi oleh penelitian psikolinguistik eksperimental dan
psikologi kognitif.
4. Kelas BIPA adalah kelas berbahasa praktik dengan banyak berinteraksi dan
berkomunikasi, penguasaan bahasanya akan makin bagus.
TEORI 1. Learnability memandang bahwa prinsip kesemestaanlah yang membentuk
LEARNABILITY representasi mental bahasa seseorang.
2. Pemerolehan bahasa dapat dilakukan dengan dua cara. Pertama, menerangkan
bagaimana pemerolehan bahasa bahasa yang diasumsikan dapat dipelajari.
Kedua, membuat beberapa hipotesis tentang bagaimana tata bahasa itu dipelajari.
3. Pembelajar bahasa memiliki kemampuan bawaan sejak lahir untuk memproses
informasi.

Anda mungkin juga menyukai