PENGKAJIAN SASTRA
Disampaikan oleh:
Kusmarwanti, M.Pd., M.A.
PBSI FBS UNY
Mengapa Pendekatan Pengkajian Sastra
selalu Berkembang?
2
1. Pendekatan mimetik
2. Pendekatan ekspresif
3. Pendekatan pragmatik
4. Pendekatan objektif
5. Pendekatan struktural
6. Pendekatan semiotik
7. Pendekatan sosiologi sastra
8. Pendekatan resepsi sastra
9. Pendekatan psikologi sastra
10. Pendekatan moral
11. Pendekatan feminisme
Dasar Perkembangan Pendekatan Pengkajian Sastra
Dirumuskan dari Pendekatan Abrams
4
Semesta/
Kenyataan
MIMETIK
Pencipta/
Pembaca
Pengarang
PRAGMATIK
EKSPRESIF Karya
Sastra
OBJEKTIF
1. PENDEKATAN MIMETIK
5
Karya Sastra
Pendekatan Mimetik (lanjutan)
6
• Perkembangan selanjutnya :
PENDEKATAN SOSIOLOGI SASTRA
2. PENDEKATAN EKSPRESIF
7
• Perkembangan selanjutnya :
PENDEKATAN SOSIOLOGI
PENGARANG
3. PENDEKATAN PRAGMATIK
9
Seumpama bunga
Kami adalah bunga yang tak
Kau hendaki tumbuh
Engkau lebih suka membangun
Rumah dan merampas tanah
Seumpama bunga
Kami adalah bunga yang tak
Kau kehendaki adanya
Engkau lebih suka membangun
Jalan raya dan pagar besi
Seumpama bunga
Kami adalah bunga yang
Dirontokkan di bumi kami sendiri
Jika kami bunga
Engkau adalah tembok itu
Tapi di tubuh tembok itu
Telah kami sebar biji-biji
Suatu saat kami akan tumbuh bersama
Dengan keyakinan: engkau harus hancur!
Dalam keyakinan kami
Di manapun – tirani harus tumbang!
BUNGA DAN TEMBOK
Puisi Wiji Thukul
Seumpama bunga
Kami adalah bunga yang tak Jika kami bunga
Kau hendaki tumbuh Engkau adalah tembok itu
Engkau lebih suka membangun Tapi di tubuh tembok itu
Rumah dan merampas tanah Telah kami sebar biji-biji
Suatu saat kami akan tumbuh
Seumpama bunga bersama
Kami adalah bunga yang tak
Kau kehendaki adanya Dengan keyakinan: engkau harus
Engkau lebih suka membangun hancur!
Jalan raya dan pagar besi Dalam keyakinan kami
Di manapun – tirani harus tumbang!
Seumpama bunga
Kami adalah bunga yang
Dirontokkan di bumi kami sendiri
4. PENDEKATAN OBJEKTIF
10
1. Pendekatan intertekstual
– Dikembangkan oleh Gauss
– Membandingkan karya sastra dengan karya yang
menjadi hipogramnya (karya yang menjadi latar
penciptaan karya lain)
2. Penyalinan
– Biasanya dilakukan pada karya sastra lama pada
bidang filologi (pengkajian naskah kuno)
– Misalnya karya sastra Melayu yang kebanyakan
disimpan dalam naskah salinan
Resepsi Sastra Melalui Fisik Teks
29
3. Penyaduran
– Naskah Malin Kundang, Romeo dan Juliet
yang banyak disadur oleh para pengarang
4. Penerjemahan
– Pengalihan teks dari bahasa satu ke bahasa
lain
9. PENDEKATAN PSIKOLOGI SASTRA
30
Perkawinan
ilmu psikologi dan sastra
Pengertian psikologi sastra
menurut Wellek dan Warren (1990):
31