Disusun Oleh :
Nama :FADILAH HAFNI
NIM :2003017
Puji dan syukur Saya panjatkan kepada Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat, taufiq dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat
menyelesaikan Makalah yang berjudul “Sastra Populer”. Saya menyadari. bahwa
Makalah ini masih jauh untuk dari kesempurnaan, karena masih banyak
kekurangan-kekurangan, baik dari materi maupun redaksi. Hal ini semata-mata
disebabkan oleh keterbatasan waktu dan pengetahuan penulis.
Mudah-mudahan segala kebaikan serta jasa yang telah diberikan semua
pihak mendapat balasan yang berlipat ganda dari Allah SWT. Amiin.
Fadilah Hafni
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR................................................................................i
DAFTAR ISI...............................................................................................ii
BAB I
PENDAHULUAN..................................................................................... 1
1.1.Latar Belakang Masalah.......................................................................1
1.2.Rumusan Masalah.................................................................................1
BAB II
PEMBAHASAN.........................................................................................2
2.1.Sastra Populer........................................................................................2
2.2.Ruang Lingkup Sastra Populer..............................................................2
2.3. Karya Sastra dan Bahasanya.................................................................4
2.4. Sikap Penulis Sastra..............................................................................6
BAB III
PENUTUP.....................................................................................................8
3.1.Kesimpulan.............................................................................................8
3.2.Saran........................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................9
BAB I
PENDAHULUAN
1.2.Rumusan Masalah
Dari pokok-pokok masalah tersebut, selanjutnya penulis merumuskan
permasalahan sebagai berikut :
1.Apa itu Sastra Populer?
2.Apa saja ruang lingkup sastra populer?
3.Apa itu karya sastra dan bahasanya?
4.Bagaimana sikap penulis sastra?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.Sastra Populer
Sastra populer adalah sastra yang populer pada masanya dan banyak
pembacanya, khususnya pembaca di kalangan remaja. Sastra populer tidak
menampilkan permasalahn hidup secara intens. Sebab jika demikian, sastra
populer akan menjai berat dan berubah menjadi sastra serius ( Nurgianto, 1981:
18 ). Sastra serius adalah sastra yang main-main ( kayam, 1981: 87 )
Selanjutnya ia mengatakan bahwa kebalikan dari sastra populer adalah sastra
yang “sastra” yang tidak main-main. Pendefinisian bahwa sastra adalah sastra
sungguh tidak mencerdaskan. Karena itu bukan definisi, hanya bentuk repetisi
penegasan, yang celakanya justru malah mengaburkan, dibandingkan dengan
fungsi definisi itu sendiri yaitu untuk menjelaskan secara terperinci. Jadi, dari
pada kita memilih-milih dengan parameter yang tidak jelas, lebih baik kita
menyepakati bahwa sastra serius dan sastra populer tak pernah ada. Dalam
dunia karya sastra “Sastra Populer” dan “sastra serius” selalu menjadi bahan
perbincangan yang ujung-ujungnya mentasbihkan bahwa “sastra serius”
Secara estetika dan nilai mempunyai maqam lebih tinggi dibanding
dengan “sastra populer.” Dalam lajur dunia karya sastra susah ditemukan, atau
bahkan tidak ada satuan karya yang 100 persen memperlihatkan
orisinalitasnya. Selalu saja ada persamaannya dengan karya-karya
sebelumnya. Banyak aspek yang dapat digunakan untuk menilai orisinalitas
karya sastra. Pertama dilihat dari salah satu unsurnya yang membangun karya
sastra yangbersangkutan; tema, latar, tokoh, alur (jika novel); bait, larik, diksi,
atau majas (jika puisi) atau tokoh, tema, latar, alur, bentuk dialog atau
petunjuk pemanggungan (jika drama). Kedua, dilihat dari cara penyajiannya;
bagaimana pengarang menyampaikan kisahnya (nove), citranya (puisi) atau
dialog petunjuk pemanggungan (drama).
Menurut Rene Wellek dan Austin (1993: 37-46) dalam wilayah sastra
perlu terlebih dahulu ditarik perbedaan antara sastra di satu pihak dengan teori
sastra, kritik sastra, dan sejarah sastra di pihak lain. Sastra adalah suatu
kegiatan kreatif. Sedangkan teori sastra, kritik sastra, dan sejarah sastra
merupakan cabang ilmu sastra. Teori sastra adalah studi prinsip, kategori,
kriteria yang dapat diacu dan dijadikan titik tolak dalam telaah di bidang sastra.
Sedangkan studi terhadap karya konkret disebut kritik sastra dan sejarah sastra.
Ketiganya berkaitan erat sekali. Tidak mungkin kita menyusun teori sastra
tanpa kritik sastra dan teori sastra, kritik sastra tanpa teori sastra dan sejarah
sastra (Wellek & Warren, 1993: 39).
Jan van Luxemburg dkk. (1986) menggunakan istilah ilmu sastra dengan
pengertian yang mirip dengan pandangan Wellek & Warren mengenai
teori sastra. Menurut mereka, ilmu sastra adalah ilmu yang mempelajari teks-
teks sastra secara sistematis sesuai dengan fungsinya di dalam masyarakat.
Tugas ilmu sastra adalah meneliti dan merumuskan sastra secara umum dan
sistematis. Teori sastra merumuskan kaidah-kaidah dan konvensi-konvensi
kesusastraan umum.
Apakah dasar kritik sastra hanya akal sehat semata atau teori sastra
tertentu bukan masalah, selama logika dalam kritik sastra itu memenuhi
kriteria logika dalam arti yang sebenarnya. Logika sebagai sebuah ilmu,
sementara itu adalah metode dan prinsip untuk membedakan antara pemikiran
yang baik (benar) dan pemikiran yang jelek (tidak benar). Makna sastra dan
studi sastra dengan demikian dapat bertumpang-tindih.
Karya sastra terbagi ke dalam karya sastra lama dan populer, baik dalam
genre (jenis) puisi maupun prosa. Ciri karya sastra lama secara umum adalah
bahasa yang dipergunakannya dan identitas penulisnya. Bahasa yang
digunakan dalam karya sastra lama umumnya adalah Bahasa Melayu
lama. Pebandingan Karya Sastra Lama Klasik dan Popul
Sastra Lama
a. Puisi berbentuk terikat dan kaku
b. Prosa lama statis (sesuai dengan keadaan masyarakat lama yang mengalami
perubahan lambat)
c. Istana sentris (cerita berkisah tentang kerajaan atau keluarga raja)
d. Prosa hampir seluruhnya berbentuk hikayat atau dongeng. Pembaca dibawa
ke alam khayal.
e. Dipengaruhi oleh kesusastraan Hindu dan Arab
f. Pengarangtiya tidak diketahui (anonim)
Sastra Populer
a. Puisi bersifat bebas, baik bentuk maupun isinya
b. Prosa baru dinamis (selalu berubah dengan perkembangan masyarakat)
c. Masyarakat sentris (mengambil bahan dan kehidupan sehari-hari)
d. Karya sastra (puisi, novel, cerpen, drama) berdasarkan dunia nyata.
e. Dipengaruhi oleh kesusastraan Barat
f. Pengarangnya diketahui dengan jelas dan identitas penulis atau
pengarangnya tidak diketahui (anonim). Secara khusus, puisi maupun prosa
mempunyai ciri-ciri tersendiri.
2.3.Karya Sastra dan Bahasanya
Pandangan bahwa bahasa sasrta adalah bahasa yang khas sudah luas
tersebar. Pemakaian bahasa itu dianggap menyimpang dari bahasa sehari-hari.
Tidak dapat disangkal bahwa pendapat tersebut ada benarnya. Setiap orang
tahu bahwa penyair seringkali memakai bahasa yang aneh atau istimewa.
Namun tidak semua bahasa puisi menggunakan bahasa yang
menyimpang dari bahasa yang disebut bahasa sehari-hari.
Dalam ilmu sastra sejak dahulu keistimewaan pemakaian bahasa dalam
sastra, khususnya dalam puisi, ditonjolkan. Sudah semenjak abad ke-
5 dibedakan dua artes (ars adalah kepandaian, teknis ilmiah, sistem aturan;
baru kemudian dalam bahasa Prancis dan Inggris art berkembang
maknanya menjadi ‘seni’) yang masing-masing diberi
nama grammatica dan rhetorica; grammatical meliputi recte
loquendi scientia, ilmu untuk berbicara secara tepat, dan poetarum
enarratio, semaca ilmuu sastra (Latin,sudah tentu); retorika adalah ars bene
dicendi, kepandaian mengatakan sesuatu secara baik, yang pada
awalnya mengacu pada pengertian kepandaian orator, tukang pidato (ahli)
yang kemudian juga meliputi pemakaian bahasa dalam sastra: Mulai dari
abad ke-4 “elle se confondit avec la notion memede literature” ( Zumthor
1971:50 retorik bercampr bbaur dengan konsep sastra itu sendiri. Jelaslah dari
perkembangan retorik ini bahwa sejak dahulu sastra dalam artian yang
terbatas tidak dibedakan dari pemakaian bahasa secara baik yang lain.
Sastra menyediakan norma untuk pemakaian bahasa yang baik. Dalam hal
ini juga sangat ditekankan aspek pragmatik yang sejak dahulu memainkan
pranan penting dalam retorika. Seorang pengacara, negarawan, pendeta, harus
mempengaruhi pendengarnya dengan pemakaian bahasa yang tepat dan baik.
Demikian pula penyair harus mengusahakan persuasi (persuasio); didalamnya
dibeda-bedakan 3 aspek: docere (mengajar), delectare ( memberi nikmat),
dan movere (menggerakan). Jelaslah ars bene dicendi tidak terbatas pada
penyair atau pencipta sastra, pengrtian sastra pada waktu itu jauh lebih luas
dari yang kita anggap sastra dijaman modern. Licentia poetarum keleluasaan
penyair, segala macam keistimewaan,pemakaian bahasa, perhiasan
dll. Retorika seringkali menjadi sitem normative atau preskriptif, yaitu
menentukan norma-norma yang harus di terapkan dalam pemakaian bahasa
yang baik dan indah.
Pada jaman modern stilistik seringkali memperlihatkan persamaan dengan
retorika tetapi tanpa aspek normatifnya; stilistik, ilmu gaya bahasa. Pada
prinsipnya selalu meneliti pemakaian bahasa yang khas atau istimewa, yang
merupakan ciri kha seorang penulis, aliran sastra dll. Ilmu gaya bahasa
berhasil menentukan secara cukup tegas,misalnya, pemakaian bahasa seorang
penyair atau kelompok penyair. Stilisti berusaha dan berhasil
menetapkan keistimewaan pemakaian bahasa secara insidental.
3.1.Kesimpulan
Sastra populer merupakan suatu sastra dimana karya sastranya telah
terpengaruh dengan kebudayaan lain seperti kebudayaan barat. Sastra populer
ini karya-karyanya lebih mengacu pada perkembangan yang terjadi di
masyarakat. Karya-karya sastra popular ini juga dibuat berdasarkan kisah nyata
atau pengalaman dari penulisnya itu sendiri.
3.2.Saran – Saran
Penulis menyadari bahwa makalah ini belum sempurna, penulis
mengharapkan kepada pembaca kritik dan saran yang membangun terhadap
makalah ini agar makalah ini bisa disempurnakan dan bermanfaat bagi para
pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
http://restyanindita.blogspot.com/2015/04/sastra-populer.html
http://adipustakawan.blogspot.com/2013/06/makalah-sastra-
populer.html
https://www.kompasiana.com/johanmenulisbuku/55005ec6a3331192
6f510d9a/sikap-seorang-penulis-sejati
https://www.dkampus.com/2017/01/teori-sastra-dan-ruang-lingkup-
sastra/