TEORI SASTRA
KONSEP DASAR SASTRA DAN STUDI SASTRA
Oleh :
1
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
serta inayah-Nya kepada kami. Sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah Teori Sastra.
Makalah ini telah kami susun dengan semaksimal mungkin dan adanya bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu saya
menyampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini. Penulis menyadari adanya kesalahan dan kekurangan dalam susunan
kalimat maupun tata bahasanya.
Oleh karena itu, dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari
pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini. Akhir kata kami berharap semoga makalah
tentang ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………..
……………………………………………………......2
BAB 1 PENDAHULUAN..............................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................................4
1.3 Tujuan....................................................................................................................................5
1.4 Manfaat..................................................................................................................................5
1.4.1 Bagi Penulis.....................................................................................................................5
1.4.2 Bagi Pembaca………….……………………………………………………………….5
BAB II PEMBAHASAN……………….
…………………………………………………………………6
2.2 Sastra dan Studi Sastra…………..
…………………………………………………………………………………..7
2.2.1 Sastra…………………………………………………………...……………………7
2.2.2 Studi Sastra………………………………………………………………………….7
2.3 Pandangan Para Ahli Terhadap Hakikat Sastra……………………………………………..7
2.4 Nilai Sastra….……………………………………………………………………………….8
2.5 Fungsi Sastra………………………………………………………………………………...8
BAB III PENUTUP……………………………………………………………………………..11
3.1 Kesimpulan…………………………………………………………………………..11
3.2 Saran…………………………………………………………………………………11
DAFTAR PUSTAKA ………………..……………………………………………………...…12
3
BAB 1
PENDAHULUAN
4
1.3 Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini yaitu untuk dapat mengetahui hakekat sastra dan ruang
lingkupnya. Dengan demikian penulisan ini dapat memberikan masukan tentang apa itu
sastra dan dapat dijadikan acuan dalam melaksanakan proses belajar dan pembelajaran.
1.4 Manfaat
Dari makalah ini diharapkan nantinya pembaca mengetahui lebih dalam lagi makna
sastra dan sadar akan betapa pentingnya sastra di era saat ini.
5
BAB II
PEMBAHASAN
Sastra adalah ungkapan ekspresi manusia berupa karya tulisan atau lisan berdasarkan
pemikiran, pendapat, pengalaman, hingga ke perasaan dalam bentuk yang imajinatif,
cerminan kenyataan atau data asli yang dibalut dalam kemasan estetis melalui media
bahasa.Kata Sastra berasal dari bahasa Sanskerta ‘Shastra’. Jadi kata sastra adalah
serapan dari bahasa asing, bahasa yang berasal dari India. Arti asal kata sastra adalah
‘teks yang mengandung pedoman’ atau ‘instruksi’. Dalam bahasa Sanskerta, kata sastra
adalah bentukan dari akar kata ‘sas’ yang memiliki arti ‘ajaran’ atau instruksi.
Menurut Wellek dan Waren (1993: 37-46) dalam wilayah sastra perlu terlebih dahulu
ditarik perbedaan antara sastra di satu pihak dengan teori sastra, kritik sastra, dan
sejarah sastra di pihak lain. Sastra adalah suatu kegiatan kreatif. Sedangkan teori
sastra, kritik sastra, dan sejarah sastra merupakan cabang ilmu sastra.
1. Teori Sastra
Berhubungan dengan teori kesusastraan, jenis-jenis karya sastra, norma yang
berhubungan dengan sastra.
2. Sejarah Sastra
Berhubungan dengan kesejarahan sastra, baik pembicaraan jenis, bentuk, pikiran-
pikiran, gaya-gaya bahasa yang terdapat dalam karya sastra dari periode ke
periode.
3. Kritik Sastra
Menyelidiki karya sastra dengan langsung, menganalisis, menginterpretasi,
memberi komentar, dan memberikan penilaian.
6
Antara teori sastra, sejarah sastra dan kritik sastra mereka saling berhubungan dan
tidak dapat dipisahkan.
- Mursal Esten
Sastra adalah pengungkapan dari fakta artistik dan imajinatif sebagai manifestasi
kehidupan manusia dan masyarakat umumnya, melalui bahasa sebagai medium dan
memiliki efek positif terhadap kehidupan manusia (Esten, 1978: 9)
- Terry Eagleton
Sastra merupakan karya tulisan indah (belle letters) yang mencatatkan sesuatu dalam
bentuk bahasa yang dipadatkan, didalamkan, dibelitkan, dipanjangpendekan dan
diputarbalikan, dijadikan ganjil atau cara penggubahan estetis lainnya melalui alat bahasa
(Eagleton, 2010: 4).
- Atar Semi
Suatu bentuk dan hasil pekerjaan seni kreatif yang objeknya (atau subjeknya) adalah
manusia dan kehidupannya dengan menggunakan bahasa sebagai medium (1988: 8 ).
- Panuti Sudjiman
Sastra merupakan karya lisan atau tulisan yang memiliki berbagai ciri keunggulan seperti
keorisinalan, keartistikan, keindahan dalam isi dan ungkapanya (1990 : 68).
- Ahmad Badrun
7
2. Bahasa pada karya sastra lama menggunakan Bahasa Melayu, Bahasa Arab, dan
Bahasa Daerah.
3. Tema yang digunakan cenderung kaku, dan bersifat istanasentris, dan berupa mistis
4. Latar Belakang Penciptaan terpengaruh pada kesastraan hindu, islam, budaya
tradisional, dan sifat karyanya bersifat Anonim (milik masyarakat).
5. Perkembangannya secara statis, dan disampaikan lisan secara turun temurun.
8
1. Fungsi Religius
Banyak sekali karya sastra yang menyentuh kata-kata tentang Tuhan serta keindahan
alam semesta sebagai ciptaan maha pencipta. Ada juga karya sastra yang memuji-muji
keagungan Tuhan sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan yang telah menciptakan
manusia dan alam.Hal lainnya adalah karya sastra yang mengandung rasa cinta kasih
kepada sesama mahluk hidup di dunia agar tercipta keseimbangan alam. Selain itu
banyak juga karya sastra yang mengungkapkan tentang kematian sebagai wujud
kesadaran tempat akhir manusia didunia ini.Contoh karya sastra yang berfungsi religius
biasanya pada puisi, pantun, drama, cerpen, novel dan lainnya.
2. Fungsi Moralitas
Banyak bentuk karya sastra yang mengangkat tema tentang kebaikan selalu menjadi hal
yang lebih mulia dari kejahatan. Hal ini merupakan bentuk pesan moral kepada setiap
manusia agar senantiasa melakukan kebaikan dalam kehidupan ini demi terciptanya rasa
aman dan kedamaian.Sastra yang berisi tentang nilai moral seperti tolong menolong antar
sesama manusia dalam kehidupan nyata merupakan contoh tujuan hidup yang sejati.
Adapun karya sastra yang memiliki pesan moral memiliki tujuan untuk memberi
gambaran manfaat akhlak yang baik di masyarakat.Biasanya karya sastra yang berfungsi
sebagai pesan moral diantaranya drama keluarga, cerpen, novel, puisi dan lainnya.
3. Fungsi Rekreatif
Karya sastra yang satu ini memang banyak disukai orang karena memiliki manfaat untuk
menghibur hati para penikmat atau pembacanya. Sastra jenis ini biasanya menampilkan
kisah atau cerita yang bersifat hiburan atau netral tanpa ada dialektika tokoh protagonist
dan antagonis.Beberapa contoh karya sastra hiburan diantaranya adalah drama komedi,
tari-tarian, konser musik, sandiwara radio dan lainnya.
4. Fungsi Didaktif
Sastra yang memiliki fungsi sebagai didaktif biasanya berisi tentang karya yang
membawa pesan, amanat, saran, kritik, opini dan lainnya. Hal ini bertujuan untuk
memberikan pesan pendidikan yang berisi tentang nilai kebaikan dan budi pekerti yang
luhur.kepada pembacanya.Karya sastra tyang memiliki muatan deduktif paling banyak
terdapat dalam buku, tulisan esai, artikel-artikel yang ada pada blog serta peribahasa atau
kata-kata bijaksana yang disampaikan melalui televisi ataupun radio.
5. Fungsi Estetis
Bentuk karya sastra yang memiliki fungsi estetis memang mengutamakan akan nilai
keindahan serta hal-hal lainnya yang membuat hati senang. Biasanya karya sastra ini
diaplikasikan dalam bentuk lukisan, syair-syair puisi yang memiliki kata-kata menyentuh
hati, alunan lagu dan musik.
6. Fungsi Sosial
Sastra dapat menggugah pembacanya untuk menjadi lebih sadar terhadap isu-isu sosial
yang tengah terjadi di dunia. Melalui perumpamaan atau cerminan realita, tulisan ini juga
9
dapat mengkritik tanpa main hakim sendiri (judging), karena tidak mengarahkannya
langsung pada pihak atau individu yang bersangkutan.
7. Fungsi Sejarah
Sejarah sudah terlalu sering ditunggangi oleh kepentingan dari pihak yang diunggulkan
pada masanya. Sehingga sejarah dapat menjadi sangat tidak objektif dan memihak. Sastra
dapat menjadi saksi bisu sekaligus pengomentar terhadap peristiwa-peristiwa yang terjadi
disekitar Penulisnya.
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
11
DAFTAR PUSTAKA
12
13